Bunga menceritakan kisah cintanya dengan seekor lebah pangeran. Awalnya mereka bahagia, tetapi lebah pangeran menghilang tanpa kabar. Ketika bertemu lagi, lebah pangeran terlihat jenuh dan akhirnya hubungan mereka berakhir. Bunga kemudian dekat dengan lebah lain namun masih memikirkan lebah pangeran. Akhirnya diketahui bahwa lebah pangeran telah memiliki bunga lain yang le

1. Dulu, aku bagaikan bunga yang baru saja merekah. banyak lebah yang
menghampiriku. mereka kagum akan keindahanku. saat itu aku merasa ada diatas
bunga-bunga yang lain, karena aku lebih dari mereka. banyak lebah yang
menghampiriku karena mereka menginginkanku. pada waktu itu, ada dua lebah yang
menghampiriku. aku suka dengan satu lebah yang gagah dan aku inginkan. tetapi, ada
satu lebah lagi yang hanya diam melihat kemesraanku dengan si pangeran. aku
mengabaikannya. lalu si lebah tadi pergi meninggalkanku berdua dengan si pangeran.
aku berfikir, mungkin ia kecewa karena ku mengabaikannya. setelah itu, sang pangeran
setiap hari datang untuk menemuiku. kita selalu bersama, bercanda tawa, bahagia
selalu jika ku bersamanya. suatu saat, si pangeran lebahku hilang. tidak pernah datang
lagi. sedih, itu yang aku rasakan. berfikir dan memikirikan apa salahku padanya hingga
dia begini? aku bertanya pada teman-teman bungaku yang lain, mereka menjawab. tapi
jawaban itu tidak memuaskanku. aku hanya bisa diam merenung memikirkan si
pangeran. beberapa hari berlalu, si pangeran datang lagi padaku, aku bertanya panjang
lebar padanya.ia tak bersemangat, terlihat malas dan terpaksa bertemu denganku.
setelah itu aku bertanya pada teman-teman pangeran. ternyata dia seperti itu karena
jenuh denganku. lama aku menunggu kabar darinya, mempertahankan. dan akhirnya
aku harus memutuskan apa yang tak ingin ku putuskan. hubunganku berakhir
dengannya. akhirnya aku dan si pangeran sudah tidak pernah bertemu lagi. dan si lebah
yang selalu memperhatikanku datang, menghiburku, memang merasa sedikit tenang.
aku dekat dengannya. nyaman , tapi itu tak bertahan lama. aku masih memikirkan , aku
tidak bisa melupakan si pangeran lebahku. walaupun aku sudah dengan si lebah, tapi
aku masih memikirikan pangeran. memang menyesal, itu yang aku rasakan. aku
bagaikan bunga yang layu dan rasanya aku tak bersemangat lagi.aku layu karena aku
menyesal karena telah lepas dari pangeran yang selalu ada untukku. aku sakit, aku
diam. memikirkan hal yang baru saja terjadi. ternyata seorang bunga mengatakan
padaku, bahwa pangeran telah memiliki bunga yang lebih indah, lebih cantik, dan lebih
daripada aku. aku hancur berkeping-keping. ternyata apa yang aku khawatirkan
terjadi. aku layu, aku layu. setiap kali aku melihat sang pangeran datang kepada bunga
barunya aku merasa tak pantas lagi berada di genggamannya. tapi jika takdir
mengatakan aku dan pangeran akan bersama kagi, mengapa tidak? aku akan menunggu
sang pangeran datang lagi padaku seperti dulu. aku tidak akan layu dan aku akan terus
bahagia bersamanya. aku akan menunggu pangeran lebahku lagi, dan aku tak akan layu.
Cerita pendek dari aku yang dulu mengaguimu