SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
SYAIR PEMBERONTAKAN
PATANI
MAKSUD SYAIR
• Rangkap 1:
Laksamana telah dititahkan oleh betara ke negeri Patani dengan segera untuk
pergi mendapatkan panji-panji atau perintah daripada Raja Senggora tentang
peraturan dan hukuman.
• Rangkap 2:
Mereka yang dikenakan hukuman harus menerimanya. Mereka boleh memohon
agar diberikan pengampunan daripada pegawai yang berkenaan.
• Rangkap 3:
Setelah mendengar titah betara, laksamana tidak lagi risau kerana negeri yang
ditinggalkannya akan tetap terpelihara daripada huru-hara.
● Rangkap 4:
Pada masa yang sama bonda Duli Mahkota Indera iaitu emak saudara
laksamana, sudah lama gering dan laksamana tidak sanggup meninggalkan
baginda.
● Rangkap 5:
Walaupun dengan berat hati, laksamana tetap menjunjung perintah betara.
● Rangkap 6:
Laksamana tidak dapat berkata apa-apa kerana dia terpaksa menurut
perintah dan laksamana menyerahkan segala-galanya pada Allah.
● Rangkap 7:
Harapan laksamana agar dapat mendaulatkan nama baginda demi keamanan
negara walaupun laksamana terpaksa berkorban.
● Rangkap 8:
Dalam menjalankan tugas, laksamana tetap tidak melupakan bonda yang gering
meskipun dalam hati kecilnya kemungkinan tidak dapat bertemu dengan bondanya.
● Rangkap 9:
Sudah tersurat bahawa masalah yang dihadapi dalam negeri lebih berat berbanding
dengan masalah bondanya yang sakit seorang diri kerana melibatkan rakyat jelata.
● Rangkap 10:
Maka laksamana melaksanakan titah seri betara dengan segera bagi mendapat
panji-panji/perintah Raja Senggora.
TEMA
Semangat patriotik seorang laksamana
dalam melaksanakan perintah betara.
PERSOALAN
● Persoalan kesetiaan laksamana terhadap betara.
● Persoalan kepatuhan kepada arahan pemerintah.
● Persoalan kepentingan negara menjadi keutamaan bagi setiap
rakyat.
● Persoalan tanggungjawab seorang pembesar
● persoalan kesediaan diri untuk berkorban
● persoalan kasih sayang seorang anak saudara
BENTUK
● Rima akhir aaaa
● Syair ini mengandungi sepuluh rangkap.
● Setiap rangkap mengandungi empat baris.
● Jumlah perkataan antara tiga hingga lima
patah kata setiap baris.
● Jumlah suku kata antara sembilan hingga tiga
belas suku kata setiap baris.
GAYA BAHASA
● Diksi (Bahasa Melayu Klasik)
Contoh: masyghul, dura, pegari, peri dan sebagainya.
● Asonansi
Contoh: Laksamana dititahkan betara (pengulangan vokal ’a’)
● Aliterasi
Contoh: Barang yang hendak dihukumkan (pengulangan konsonan ’n’)
● Kata ganda
Contoh: Huru-hara, terkata-kata, bersegera-segera.
●Nilai kepatuhan
Contoh: Laksamana patuh kepada pemerintah dan
negara
●Nilai tanggungjawab
Contoh: Laksamana bertanggungjawab dalam
melaksanakan amanah betara.
●Nilai semangat patriotik
●Contoh: Laksamana sanggup meninggalkan bondanya
yang sakit demi negara.
NILAI
●nilai kasih sayang
Laksamana sayang akan bonda saudaranya yang
sedang gering.
●nilai keadilan
Keadilan dalam melaksanakan hukuman.
PENGAJARAN
● Kita hendaklah amanah dalam melaksanakan tanggungjawab yang
diberikan.
● Kita haruslah patuh akan arahan pemimpin demi kepentingan negara.
● Kita perlulah mengutamakan kepentingan negara berbanding
kepentingan diri.
● Kita hendaklah setia kepada raja dan negara.
● Kita hendaklah bersyukur dengan keputusan yang diambil
sekiranya mendatangkan kebaikan kepada orang lain.
PENGAJARAN
● Kita hendaklah berkasih sayang sesama manusia.
● kita mestilah adil dalam melaksanakan hukuman.
SEKIAN,TERIMA KASIH.

More Related Content

Viewers also liked (6)

5 aritmetica-informal-1-unidad
5 aritmetica-informal-1-unidad5 aritmetica-informal-1-unidad
5 aritmetica-informal-1-unidad
 
Clara Sammet CV
Clara Sammet CVClara Sammet CV
Clara Sammet CV
 
Raja Interiors Private Limited, Ahmedabad, Interior Products
Raja Interiors Private Limited, Ahmedabad, Interior ProductsRaja Interiors Private Limited, Ahmedabad, Interior Products
Raja Interiors Private Limited, Ahmedabad, Interior Products
 
Proc admv
Proc admvProc admv
Proc admv
 
Currículo y didáctica taller unidad 3
Currículo y didáctica  taller unidad 3Currículo y didáctica  taller unidad 3
Currículo y didáctica taller unidad 3
 
Anda dapat menjadi pemenang jiwa
Anda dapat menjadi pemenang jiwaAnda dapat menjadi pemenang jiwa
Anda dapat menjadi pemenang jiwa
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Pemberontakan patani

  • 3. • Rangkap 1: Laksamana telah dititahkan oleh betara ke negeri Patani dengan segera untuk pergi mendapatkan panji-panji atau perintah daripada Raja Senggora tentang peraturan dan hukuman. • Rangkap 2: Mereka yang dikenakan hukuman harus menerimanya. Mereka boleh memohon agar diberikan pengampunan daripada pegawai yang berkenaan. • Rangkap 3: Setelah mendengar titah betara, laksamana tidak lagi risau kerana negeri yang ditinggalkannya akan tetap terpelihara daripada huru-hara.
  • 4. ● Rangkap 4: Pada masa yang sama bonda Duli Mahkota Indera iaitu emak saudara laksamana, sudah lama gering dan laksamana tidak sanggup meninggalkan baginda. ● Rangkap 5: Walaupun dengan berat hati, laksamana tetap menjunjung perintah betara. ● Rangkap 6: Laksamana tidak dapat berkata apa-apa kerana dia terpaksa menurut perintah dan laksamana menyerahkan segala-galanya pada Allah.
  • 5. ● Rangkap 7: Harapan laksamana agar dapat mendaulatkan nama baginda demi keamanan negara walaupun laksamana terpaksa berkorban. ● Rangkap 8: Dalam menjalankan tugas, laksamana tetap tidak melupakan bonda yang gering meskipun dalam hati kecilnya kemungkinan tidak dapat bertemu dengan bondanya. ● Rangkap 9: Sudah tersurat bahawa masalah yang dihadapi dalam negeri lebih berat berbanding dengan masalah bondanya yang sakit seorang diri kerana melibatkan rakyat jelata. ● Rangkap 10: Maka laksamana melaksanakan titah seri betara dengan segera bagi mendapat panji-panji/perintah Raja Senggora.
  • 6. TEMA Semangat patriotik seorang laksamana dalam melaksanakan perintah betara.
  • 7. PERSOALAN ● Persoalan kesetiaan laksamana terhadap betara. ● Persoalan kepatuhan kepada arahan pemerintah. ● Persoalan kepentingan negara menjadi keutamaan bagi setiap rakyat. ● Persoalan tanggungjawab seorang pembesar ● persoalan kesediaan diri untuk berkorban ● persoalan kasih sayang seorang anak saudara
  • 8. BENTUK ● Rima akhir aaaa ● Syair ini mengandungi sepuluh rangkap. ● Setiap rangkap mengandungi empat baris. ● Jumlah perkataan antara tiga hingga lima patah kata setiap baris. ● Jumlah suku kata antara sembilan hingga tiga belas suku kata setiap baris.
  • 9. GAYA BAHASA ● Diksi (Bahasa Melayu Klasik) Contoh: masyghul, dura, pegari, peri dan sebagainya. ● Asonansi Contoh: Laksamana dititahkan betara (pengulangan vokal ’a’) ● Aliterasi Contoh: Barang yang hendak dihukumkan (pengulangan konsonan ’n’) ● Kata ganda Contoh: Huru-hara, terkata-kata, bersegera-segera.
  • 10. ●Nilai kepatuhan Contoh: Laksamana patuh kepada pemerintah dan negara ●Nilai tanggungjawab Contoh: Laksamana bertanggungjawab dalam melaksanakan amanah betara. ●Nilai semangat patriotik ●Contoh: Laksamana sanggup meninggalkan bondanya yang sakit demi negara. NILAI
  • 11. ●nilai kasih sayang Laksamana sayang akan bonda saudaranya yang sedang gering. ●nilai keadilan Keadilan dalam melaksanakan hukuman.
  • 12. PENGAJARAN ● Kita hendaklah amanah dalam melaksanakan tanggungjawab yang diberikan. ● Kita haruslah patuh akan arahan pemimpin demi kepentingan negara. ● Kita perlulah mengutamakan kepentingan negara berbanding kepentingan diri. ● Kita hendaklah setia kepada raja dan negara. ● Kita hendaklah bersyukur dengan keputusan yang diambil sekiranya mendatangkan kebaikan kepada orang lain.
  • 13. PENGAJARAN ● Kita hendaklah berkasih sayang sesama manusia. ● kita mestilah adil dalam melaksanakan hukuman.