SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Ayo Saksikan GBT 8 Oktober 2014 
Pada pertengahan bulan Dzulhijjah 1435 H atau tepatnya pada hari Rabu tanggal 8 Oktober 
2014 (13-14 Dzulhijjah 1435 H, taqwim standard atau 14 – 15 Dzulhijjah 1435 H (wujudul hilal)) 
akan berlangsung gerhana Bulan Total (GBT-8 Oktober 2014). Gerhana Bulan Total tersebut 
merupakan gerhana Bulan Total kedua dari dua gerhana Bulan Total yang berlangsung pada 
tahun 2014, sebelumnya adalah GBT 15 April 2014. Secara umum GBT-8 Oktober 2014 tersebut 
dapat disaksikan dari wilayah Indonesia pada sore hari sekitar waktu maghrib, Bulan terbit 
dalam keadaan gerhana. Gerhana bulan tidak berbahaya untuk dilihat secara langsung dengan 
mata bugil. Penggunaan alat bantu binokuler dan teleskop tanpa filter juga akan lebih jelas dan 
tidak berbahaya. Keunikan GBT-8 Oktober 2014 bagi pengamat di Indonesia, warna Bulan 
sangat bergantung pada kondisi angkasa planet Bumi, ketika Bulan berada di kawasan umbra 
Bumi. Di Indonesia pemandangan fenomena GBT-8 Oktober 2014 tersebut akan berlangsung di 
dekat horizon, merupakan keunikan dalam pengamatan gerhana Bulan total 8 Oktober 2014. 
Mudah untuk mencari lokasi GBT-8 Oktober 2014 di arah horizon timur, dekat dengan arah 
lokasi terbit Matahari, pastikan pemandangan di arah tersebut tidak terhalang gedung, gunung 
atau pohon. Secara umum di Indonesia ketika Matahari terbenam di arah kaki horizon Barat 
pada tanggal 8 Oktober 2014, Bulan telah terbit dalam keadaan gerhana di kaki horizon timur. 
Mengabadikan fenomena tersebut merupakan aktivitas yang perlu dilakukan untuk merekam 
keunikan fenomena gerhana Bulan tetrad yang bisa diamati dari wilayah Indonesia. Shalat 
gerhana selepas magrib dan dilanjutkan shalat Isya berjamaah juga merupakan aktivitas lainnya 
yang bisa dilakukan bagi umat Islam. 
Selain itu pada tahun 2014 juga berlangsung dua fenomena gerhana Matahari, yaitu gerhana 
Matahari Cincin pada tanggal 29 April 2014 yang lalu, yang dapat disaksikan sebagai momen 
gerhana Matahari Sebagian dari beberapa wilayah Indonesia. Gerhana Matahari berikutnya 
adalah gerhana Matahari Parsial/Sebagian yang akan berlangsung pada tanggal 23-24 Oktober 
2014, gerhana Matahari tersebut tidak dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. 
Gerhana Bulan Total Tetrad kedua pada millenium 3 
Salah satu keistimewaan GBT 8 Oktober 2014, bahwa GBT tersebut merupakan bagian untaian 
empat gerhana Bulan total yang berurutan, dua gerhana Bulan total berlangsung pada tahun 
2014 dan dua yang lainnya akan berlangsung pada tahun 2015. Untaian empat gerhana Bulan 
total yang berlangsung secara berurutan dinamakan gerhana Bulan tetrad. Untaian gerhana
Bulan Tetrad ini tergolong langka, dalam seribu tahun di millenium 3 terdapat 32 kali fenomena 
tersebut. 
GBT 8 Oktober mendatang merupakan seri gerhana Bulan tetrad kedua dalam millenium ke 3 
ini. Keempat gerhana Bulan total tersebut adalah gerhana Bulan total 15 April 2014 (Seri 
gerhana Bulan ke 56 dari 75 gerhana Bulan dalam seri Saros 122, pertengahan bulan Jumadil 
Akhir 1435 H), gerhana Bulan total 8 Oktober 2014 (Seri gerhana Bulan ke 42 dari 72 gerhana 
Bulan dalam seri Saros 127, pertengahan bulan Dzulhijjah 1435 H), gerhana Bulan total 4 April 
2015 (seri gerhana Bulan ke 30 dari 71 gerhana dalam seri Saros 132, pertengahan bulan 
Jumadil Akhir 1436 H), dan gerhana Bulan total 28 September 2015 (seri gerhana Bulan ke 28 
dari 81 gerhana Bulan dalam seri Saros 137, pertengahan bulan Dzulhijjah 1436 H). 
Seri gerhana Bulan tetrad pertama dalam millenium ke 3 telah berlangsung 11 tahun silam yaitu 
gerhana Bulan total 16 Mei dan 9 November 2003 dan 4 Mei dan 28 Oktober 2004. Walaupun 
seri gerhana Bulan total tetrad pertama dan kedua berjarak 11 tahun seri gerhana bulan Total 
tetrad berikutnya akan berlangsung 18 tahun kemudian, yaitu 25 April dan 18 Oktober 2032 
dan 14 April dan 8 Oktober 2033. Keempat gerhana bulan total dalam seri tetrad ke 3 dalam 
millenium ke 3 tersebut dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. 
Jarak antara satu seri gerhana bulan Total tetrad yang satu ke seri berikutnya bisa berjarak 7 
tahun, 11 tahun, 18 tahun dan 22 tahun; namun juga bisa berjarak 311 tahun dan 293 tahun. 
Dalam millenium ke 3 terdapat 32 seri gerhana bulan Total tetrad, 5 diantaranya berjarak 7 
tahun, 13 diantaranya berjarak 11 tahun, 10 diantaranya berjarak 18 tahun, 1 berjarak 22 tahun 
dan satu berjarak 311 tahun dan satu berjarak 293 tahun. Seri tetrad yang panjang adalah 
perubahan dari tetrad ke 12 menuju tetrad ke 13 berjarak 293 tahun yaitu seri tetrad 12 yang 
terdiri dari GBT 19 Maret dan 11 September 2155 dan GBT 7 Maret & 31 Agustus 2156 ke seri 
tetrad 13 yang terdiri dari GBT 17 Juni 2448 & 10-11 Desember 2448 dan GBT 6-7 Juni 2449 & 
30 November 2449. Di masa tersebut tetap ada gerhana Bulan Total, namun yang tidak ada 
adalah gerhana Bulan tetrad, empat gerhana Bulan Total yang berlangsung secara berurutan. 
Perubahan seri tetrad ke tetrad berikutnya yang terpanjang dalam millenium 3 tersebut adalah 
perubahan seri tetrad ke 31 GBT 22 Maret dan 14 September 2676 dan GBT 11 Maret dan 3-4 
September 2677 menuju kelompok tetrad ke 32 yaitu GBT 2 Juli 26 Desember 2987 dan GBT 21 
Juni & 14 Desember 2988.
Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014 
Gerhana Bulan Total (GBT) yang berlangsung pada hari Rabu, 8 Oktober 2014 (GBT-8 Oktober 
2014) merupakan Gerhana Bulan ke 42 dari 72 gerhana dalam seri Saros 127. GBT 8 Oktober 
2014 bertepatan dengan (pertengahan) 14 Dzulhijjah 1435 H. Bersamaan dengan GBT – 8 
Oktober 2014, fasa Bulan Purnama akan berlangsung pada tanggal 8 Oktober 2014 pada jam 
17:51 wib. 
GBT 8 Oktober 2014 dimulai dengan Bulan memasuki kawasan Penumbra pada jam 15:16 wib 
pertanda tahap gerhana Bulan Penumbra dimulai, 59 menit kemudian disusul Bulan mulai 
memasuki kawasan Umbra Bumi pada jam 16:15 wib, dan seluruh permukaan Bulan memasuki 
Umbra Bumi pertanda momen GBT 8 Oktober 2014 dimulai pada jam 17:25 wib, pertengahan 
Gerhana Bulan Total jam 17:55 wib, kemudian momen GBT berakhir jam 18: 24 wib, Bulan 
meninggalkan Umbra Bumi jam 19:34 wib dan Bulan meninggalkan kawasan Penumbra pada 
jam 20:34 wib. Jadi momen GBT berlangsung 59 menit. Pada momen gerhana Penumbra sangat 
sulit dibedakan antara Bulan Purnama dengan Bulan dalam kawasanan Penumbra Bumi, yang 
sebenarnya sorot cahaya Matahari ke permukaan Bulan berkurang, tidak 100% seperti sorot 
cahaya Matahari ke permukaan Bulan pada fase Bulan Purnama. 
Momen Gerhana Bulan Total dapat disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di 
Banda Aceh. Hampir di seluruh wilayah Indonesia Bulan terbit sebelum momen GBT 8 Oktober 
2014 berakhir, kecuali di Aceh, bulan terbit di Aceh setelah GBT berakhir, namun masih bisa 
menyaksikan momen akhir gerhana Bulan Sebagian. Di seluruh wilayah Indonesia, Bulan terbit 
dalam keadaan gerhana, namun tidak ada yang bisa menyaksikan seluruh momen GBT 8 
Oktober 2014 dari sejak Bulan mulai memasuki kawasan Penumbra maupun Umbra Bumi. Di 
Sorong dan Jayapura, Bulan terbit ketika Bulan sudah berada di kawasan Penumbra Bumi, di 
kedua tempat ini dapat menyaksikan paling banyak momen gerhana Bulan 8 Oktober 2014. Di 
Sumatera umumnya orang menyaksikan gerhana dari pertengahan gerhana bulan total 17:55 
wib hingga gerhana bulan berakhir 20:34 wib. Di kota – kota Palangkaraya, Banjarmasin, 
Samarinda, Tanjung Selor, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, Kendari, Ternate, 
Ambon, Sorong, Jayapura, Kupang, Mataram, Denpasar dan Surabaya dapat menyaksikan 
seluruh momen GBT 8 Oktober 2014 yang akan berlangsung selama 59 menit tersebut, sejak 
17:25 wib hingga jam 18:24 wib. 
Di kota – kota Tanjung Pinang, Palembang, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Pontianak, 
Semarang, Yogyakarta, Bandung, Serang, Jakarta, Pelabuhan Ratu dapat menyaksikan momen 
pertengahan GBT 8 Oktober 2014 yang akan berlangsung pada jam 17:55 wib hingga momen 
akhir GBT pada jam 18:24 wib.
GBT 8 Oktober 2014 (di Indonesia) dapat disaksikan pada momen menjelang Bulan terbenam 
sebagai GBT 7 Oktober 2014 di wilayah Kanada, Amerika Serikat, samudera Pasifik, bagian Barat 
negara Amerika latin. 
Semoga langit cerah dan banyak yang berkesempatan melihat gerhana Bulan Total 8 Oktober 
2014 mendatang. 
Bandung, 23 September 2014 
Dr. Moedji Raharto 
Anggota Kelompok Keahlian/Keilmuan Astronomi 
Dan Peneliti di Observatorium Bosscha 
FMIPA – ITB 
HP 0823 2504 1573 atau 081311662147
Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014

More Related Content

Viewers also liked

Ahesanali Vijapura - QA Manager
Ahesanali Vijapura - QA ManagerAhesanali Vijapura - QA Manager
Ahesanali Vijapura - QA Managerahesanvijapura
 
Wiki Technology in the Classroom
Wiki Technology in the ClassroomWiki Technology in the Classroom
Wiki Technology in the ClassroomCLT-HU
 
Voxopop
VoxopopVoxopop
VoxopopCLT-HU
 
Awal Ramadhan dan Syawal 1435 H/2014 M
Awal Ramadhan dan Syawal 1435 H/2014 MAwal Ramadhan dan Syawal 1435 H/2014 M
Awal Ramadhan dan Syawal 1435 H/2014 MAlfan Nasrulloh
 
Natenberg option pricing and volatility
Natenberg   option pricing and volatilityNatenberg   option pricing and volatility
Natenberg option pricing and volatilityStephen Abao
 
PENGEMBANGAN TELESKOP RADIO DAN INTERFEROMETER JOVE DUA ELEMEN DI OBSERVATORI...
PENGEMBANGAN TELESKOP RADIO DAN INTERFEROMETER JOVE DUA ELEMEN DI OBSERVATORI...PENGEMBANGAN TELESKOP RADIO DAN INTERFEROMETER JOVE DUA ELEMEN DI OBSERVATORI...
PENGEMBANGAN TELESKOP RADIO DAN INTERFEROMETER JOVE DUA ELEMEN DI OBSERVATORI...Alfan Nasrulloh
 
12. advertising media
12. advertising media12. advertising media
12. advertising mediaVijay Swami
 
Animals slide[1]
Animals slide[1]Animals slide[1]
Animals slide[1]yanibric
 

Viewers also liked (11)

DuffyGroup
DuffyGroupDuffyGroup
DuffyGroup
 
Cloud zow
Cloud zowCloud zow
Cloud zow
 
Ahesanali Vijapura - QA Manager
Ahesanali Vijapura - QA ManagerAhesanali Vijapura - QA Manager
Ahesanali Vijapura - QA Manager
 
Wiki Technology in the Classroom
Wiki Technology in the ClassroomWiki Technology in the Classroom
Wiki Technology in the Classroom
 
Voxopop
VoxopopVoxopop
Voxopop
 
Awal Ramadhan dan Syawal 1435 H/2014 M
Awal Ramadhan dan Syawal 1435 H/2014 MAwal Ramadhan dan Syawal 1435 H/2014 M
Awal Ramadhan dan Syawal 1435 H/2014 M
 
Natenberg option pricing and volatility
Natenberg   option pricing and volatilityNatenberg   option pricing and volatility
Natenberg option pricing and volatility
 
Arang briket
Arang briketArang briket
Arang briket
 
PENGEMBANGAN TELESKOP RADIO DAN INTERFEROMETER JOVE DUA ELEMEN DI OBSERVATORI...
PENGEMBANGAN TELESKOP RADIO DAN INTERFEROMETER JOVE DUA ELEMEN DI OBSERVATORI...PENGEMBANGAN TELESKOP RADIO DAN INTERFEROMETER JOVE DUA ELEMEN DI OBSERVATORI...
PENGEMBANGAN TELESKOP RADIO DAN INTERFEROMETER JOVE DUA ELEMEN DI OBSERVATORI...
 
12. advertising media
12. advertising media12. advertising media
12. advertising media
 
Animals slide[1]
Animals slide[1]Animals slide[1]
Animals slide[1]
 

Similar to Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014

Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari Ida Bagus Anom Sanjaya
 
Gerhana, Ilmu falak by Mohammad Iqbal Santoso Pesantren PERSIS Tarogong
Gerhana, Ilmu falak by Mohammad Iqbal Santoso Pesantren PERSIS TarogongGerhana, Ilmu falak by Mohammad Iqbal Santoso Pesantren PERSIS Tarogong
Gerhana, Ilmu falak by Mohammad Iqbal Santoso Pesantren PERSIS TarogongIniniSlide .
 
Kerja kursus Amali bulan
Kerja kursus Amali bulanKerja kursus Amali bulan
Kerja kursus Amali bulanirna zuzy
 
17. sistem tata surya
17. sistem tata surya17. sistem tata surya
17. sistem tata suryaAmrizal Silda
 
17. sistem tata surya
17. sistem tata surya17. sistem tata surya
17. sistem tata suryaAmrizal Silda
 
Persentasi bulan
Persentasi bulanPersentasi bulan
Persentasi bulanRidwanYusuf
 
Rotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumiRotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumiunik wij
 
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana MatahariBahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana MatahariIda Bagus Anom Sanjaya
 
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMPPeredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMPBrilian Putra A
 

Similar to Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014 (16)

TATA SURYA KLS 6
TATA SURYA KLS 6TATA SURYA KLS 6
TATA SURYA KLS 6
 
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
 
Gerhana, Ilmu falak by Mohammad Iqbal Santoso Pesantren PERSIS Tarogong
Gerhana, Ilmu falak by Mohammad Iqbal Santoso Pesantren PERSIS TarogongGerhana, Ilmu falak by Mohammad Iqbal Santoso Pesantren PERSIS Tarogong
Gerhana, Ilmu falak by Mohammad Iqbal Santoso Pesantren PERSIS Tarogong
 
Amali 1
Amali 1Amali 1
Amali 1
 
Kerja kursus Amali bulan
Kerja kursus Amali bulanKerja kursus Amali bulan
Kerja kursus Amali bulan
 
Ipa7 kd12-d
Ipa7 kd12-dIpa7 kd12-d
Ipa7 kd12-d
 
17. sistem tata surya
17. sistem tata surya17. sistem tata surya
17. sistem tata surya
 
17. sistem tata surya
17. sistem tata surya17. sistem tata surya
17. sistem tata surya
 
Persentasi bulan
Persentasi bulanPersentasi bulan
Persentasi bulan
 
10 agustus
10 agustus10 agustus
10 agustus
 
Rotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumiRotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumi
 
Okultasi venus
Okultasi venusOkultasi venus
Okultasi venus
 
Sistem Penanggalan.ppt
Sistem Penanggalan.pptSistem Penanggalan.ppt
Sistem Penanggalan.ppt
 
Kitab pane nabolon
Kitab pane nabolonKitab pane nabolon
Kitab pane nabolon
 
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana MatahariBahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
Bahasa indonesia (Teks Eksplanasi) Edisi Gerhana Matahari
 
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMPPeredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014

  • 1. Ayo Saksikan GBT 8 Oktober 2014 Pada pertengahan bulan Dzulhijjah 1435 H atau tepatnya pada hari Rabu tanggal 8 Oktober 2014 (13-14 Dzulhijjah 1435 H, taqwim standard atau 14 – 15 Dzulhijjah 1435 H (wujudul hilal)) akan berlangsung gerhana Bulan Total (GBT-8 Oktober 2014). Gerhana Bulan Total tersebut merupakan gerhana Bulan Total kedua dari dua gerhana Bulan Total yang berlangsung pada tahun 2014, sebelumnya adalah GBT 15 April 2014. Secara umum GBT-8 Oktober 2014 tersebut dapat disaksikan dari wilayah Indonesia pada sore hari sekitar waktu maghrib, Bulan terbit dalam keadaan gerhana. Gerhana bulan tidak berbahaya untuk dilihat secara langsung dengan mata bugil. Penggunaan alat bantu binokuler dan teleskop tanpa filter juga akan lebih jelas dan tidak berbahaya. Keunikan GBT-8 Oktober 2014 bagi pengamat di Indonesia, warna Bulan sangat bergantung pada kondisi angkasa planet Bumi, ketika Bulan berada di kawasan umbra Bumi. Di Indonesia pemandangan fenomena GBT-8 Oktober 2014 tersebut akan berlangsung di dekat horizon, merupakan keunikan dalam pengamatan gerhana Bulan total 8 Oktober 2014. Mudah untuk mencari lokasi GBT-8 Oktober 2014 di arah horizon timur, dekat dengan arah lokasi terbit Matahari, pastikan pemandangan di arah tersebut tidak terhalang gedung, gunung atau pohon. Secara umum di Indonesia ketika Matahari terbenam di arah kaki horizon Barat pada tanggal 8 Oktober 2014, Bulan telah terbit dalam keadaan gerhana di kaki horizon timur. Mengabadikan fenomena tersebut merupakan aktivitas yang perlu dilakukan untuk merekam keunikan fenomena gerhana Bulan tetrad yang bisa diamati dari wilayah Indonesia. Shalat gerhana selepas magrib dan dilanjutkan shalat Isya berjamaah juga merupakan aktivitas lainnya yang bisa dilakukan bagi umat Islam. Selain itu pada tahun 2014 juga berlangsung dua fenomena gerhana Matahari, yaitu gerhana Matahari Cincin pada tanggal 29 April 2014 yang lalu, yang dapat disaksikan sebagai momen gerhana Matahari Sebagian dari beberapa wilayah Indonesia. Gerhana Matahari berikutnya adalah gerhana Matahari Parsial/Sebagian yang akan berlangsung pada tanggal 23-24 Oktober 2014, gerhana Matahari tersebut tidak dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. Gerhana Bulan Total Tetrad kedua pada millenium 3 Salah satu keistimewaan GBT 8 Oktober 2014, bahwa GBT tersebut merupakan bagian untaian empat gerhana Bulan total yang berurutan, dua gerhana Bulan total berlangsung pada tahun 2014 dan dua yang lainnya akan berlangsung pada tahun 2015. Untaian empat gerhana Bulan total yang berlangsung secara berurutan dinamakan gerhana Bulan tetrad. Untaian gerhana
  • 2. Bulan Tetrad ini tergolong langka, dalam seribu tahun di millenium 3 terdapat 32 kali fenomena tersebut. GBT 8 Oktober mendatang merupakan seri gerhana Bulan tetrad kedua dalam millenium ke 3 ini. Keempat gerhana Bulan total tersebut adalah gerhana Bulan total 15 April 2014 (Seri gerhana Bulan ke 56 dari 75 gerhana Bulan dalam seri Saros 122, pertengahan bulan Jumadil Akhir 1435 H), gerhana Bulan total 8 Oktober 2014 (Seri gerhana Bulan ke 42 dari 72 gerhana Bulan dalam seri Saros 127, pertengahan bulan Dzulhijjah 1435 H), gerhana Bulan total 4 April 2015 (seri gerhana Bulan ke 30 dari 71 gerhana dalam seri Saros 132, pertengahan bulan Jumadil Akhir 1436 H), dan gerhana Bulan total 28 September 2015 (seri gerhana Bulan ke 28 dari 81 gerhana Bulan dalam seri Saros 137, pertengahan bulan Dzulhijjah 1436 H). Seri gerhana Bulan tetrad pertama dalam millenium ke 3 telah berlangsung 11 tahun silam yaitu gerhana Bulan total 16 Mei dan 9 November 2003 dan 4 Mei dan 28 Oktober 2004. Walaupun seri gerhana Bulan total tetrad pertama dan kedua berjarak 11 tahun seri gerhana bulan Total tetrad berikutnya akan berlangsung 18 tahun kemudian, yaitu 25 April dan 18 Oktober 2032 dan 14 April dan 8 Oktober 2033. Keempat gerhana bulan total dalam seri tetrad ke 3 dalam millenium ke 3 tersebut dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. Jarak antara satu seri gerhana bulan Total tetrad yang satu ke seri berikutnya bisa berjarak 7 tahun, 11 tahun, 18 tahun dan 22 tahun; namun juga bisa berjarak 311 tahun dan 293 tahun. Dalam millenium ke 3 terdapat 32 seri gerhana bulan Total tetrad, 5 diantaranya berjarak 7 tahun, 13 diantaranya berjarak 11 tahun, 10 diantaranya berjarak 18 tahun, 1 berjarak 22 tahun dan satu berjarak 311 tahun dan satu berjarak 293 tahun. Seri tetrad yang panjang adalah perubahan dari tetrad ke 12 menuju tetrad ke 13 berjarak 293 tahun yaitu seri tetrad 12 yang terdiri dari GBT 19 Maret dan 11 September 2155 dan GBT 7 Maret & 31 Agustus 2156 ke seri tetrad 13 yang terdiri dari GBT 17 Juni 2448 & 10-11 Desember 2448 dan GBT 6-7 Juni 2449 & 30 November 2449. Di masa tersebut tetap ada gerhana Bulan Total, namun yang tidak ada adalah gerhana Bulan tetrad, empat gerhana Bulan Total yang berlangsung secara berurutan. Perubahan seri tetrad ke tetrad berikutnya yang terpanjang dalam millenium 3 tersebut adalah perubahan seri tetrad ke 31 GBT 22 Maret dan 14 September 2676 dan GBT 11 Maret dan 3-4 September 2677 menuju kelompok tetrad ke 32 yaitu GBT 2 Juli 26 Desember 2987 dan GBT 21 Juni & 14 Desember 2988.
  • 3. Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014 Gerhana Bulan Total (GBT) yang berlangsung pada hari Rabu, 8 Oktober 2014 (GBT-8 Oktober 2014) merupakan Gerhana Bulan ke 42 dari 72 gerhana dalam seri Saros 127. GBT 8 Oktober 2014 bertepatan dengan (pertengahan) 14 Dzulhijjah 1435 H. Bersamaan dengan GBT – 8 Oktober 2014, fasa Bulan Purnama akan berlangsung pada tanggal 8 Oktober 2014 pada jam 17:51 wib. GBT 8 Oktober 2014 dimulai dengan Bulan memasuki kawasan Penumbra pada jam 15:16 wib pertanda tahap gerhana Bulan Penumbra dimulai, 59 menit kemudian disusul Bulan mulai memasuki kawasan Umbra Bumi pada jam 16:15 wib, dan seluruh permukaan Bulan memasuki Umbra Bumi pertanda momen GBT 8 Oktober 2014 dimulai pada jam 17:25 wib, pertengahan Gerhana Bulan Total jam 17:55 wib, kemudian momen GBT berakhir jam 18: 24 wib, Bulan meninggalkan Umbra Bumi jam 19:34 wib dan Bulan meninggalkan kawasan Penumbra pada jam 20:34 wib. Jadi momen GBT berlangsung 59 menit. Pada momen gerhana Penumbra sangat sulit dibedakan antara Bulan Purnama dengan Bulan dalam kawasanan Penumbra Bumi, yang sebenarnya sorot cahaya Matahari ke permukaan Bulan berkurang, tidak 100% seperti sorot cahaya Matahari ke permukaan Bulan pada fase Bulan Purnama. Momen Gerhana Bulan Total dapat disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di Banda Aceh. Hampir di seluruh wilayah Indonesia Bulan terbit sebelum momen GBT 8 Oktober 2014 berakhir, kecuali di Aceh, bulan terbit di Aceh setelah GBT berakhir, namun masih bisa menyaksikan momen akhir gerhana Bulan Sebagian. Di seluruh wilayah Indonesia, Bulan terbit dalam keadaan gerhana, namun tidak ada yang bisa menyaksikan seluruh momen GBT 8 Oktober 2014 dari sejak Bulan mulai memasuki kawasan Penumbra maupun Umbra Bumi. Di Sorong dan Jayapura, Bulan terbit ketika Bulan sudah berada di kawasan Penumbra Bumi, di kedua tempat ini dapat menyaksikan paling banyak momen gerhana Bulan 8 Oktober 2014. Di Sumatera umumnya orang menyaksikan gerhana dari pertengahan gerhana bulan total 17:55 wib hingga gerhana bulan berakhir 20:34 wib. Di kota – kota Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Tanjung Selor, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura, Kupang, Mataram, Denpasar dan Surabaya dapat menyaksikan seluruh momen GBT 8 Oktober 2014 yang akan berlangsung selama 59 menit tersebut, sejak 17:25 wib hingga jam 18:24 wib. Di kota – kota Tanjung Pinang, Palembang, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Pontianak, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Serang, Jakarta, Pelabuhan Ratu dapat menyaksikan momen pertengahan GBT 8 Oktober 2014 yang akan berlangsung pada jam 17:55 wib hingga momen akhir GBT pada jam 18:24 wib.
  • 4. GBT 8 Oktober 2014 (di Indonesia) dapat disaksikan pada momen menjelang Bulan terbenam sebagai GBT 7 Oktober 2014 di wilayah Kanada, Amerika Serikat, samudera Pasifik, bagian Barat negara Amerika latin. Semoga langit cerah dan banyak yang berkesempatan melihat gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014 mendatang. Bandung, 23 September 2014 Dr. Moedji Raharto Anggota Kelompok Keahlian/Keilmuan Astronomi Dan Peneliti di Observatorium Bosscha FMIPA – ITB HP 0823 2504 1573 atau 081311662147