Le Grand Voyage mengisahkan tentang perjalanan anak dan ayahnya yang menuju kota Mekkah di Arab Saudi untuk ayah tercinta yang ingin menuaikan ibadah haji. Diceritakan bahwa anak yang bernama Reda menempuh perjalanan jarak hampir 5000 Km bersama ayah tercinta untuk menuju mekkah dengan mengendarai sebuah mobil. Di dalam perjalanan sang ayah banyak mengajarkan arti hidup kepada sang anak yang telah dirasuki budaya western modernis.
2. Alur
Le Grand Voyage mengisahkan tentang perjalanan anak dan ayahnya yang
menuju kota Mekkah di Arab Saudi untuk ayah tercinta yang ingin menuaikan
ibadah haji. Diceritakan bahwa anak yang bernama Reda menempuh perjalanan
jarak hampir 5000 Km bersama ayah tercinta untuk menuju mekkah dengan
mengendarai sebuah mobil. Di dalam perjalanan sang ayah banyak mengajarkan
arti hidup kepada sang anak yang telah dirasuki budaya western modernis.
3. Tokoh di Le Grand Voyage
Nama : Reda
Pemeran : Nocole Cazale
Sang anak yang masih SMU. Meski
Memeluk agama Islam, tapi sang anak
Sudah tak pernah shalat dan memacari
Seorang gadis non muslim
4. Tokoh di Le Grand Voyage
Nama : Ayah
Pemeran : Muhammed Majd
Sang ayah yang memeluk islam secara
Taat. Meski seorang moderat, ia bijaksana
Dalam mengambil keputusan
5. Alur
Dalam cerita tersebut sang ayah memerintahkan kepada sang anak yang
bernama reda untuk mengantarkan ke mekkah yang membuat reda harus
meninggalkan dunianya yang modern. Sang ayang menyuruh reda untuk
menyupiri ayahnya naik haji ke mekkah dengan mobil minivan Peugeot yang
bobrok. Di sisi lain reda harus terpaksa melakukan perintah sang ayahnya dan
reda juga harus meninggalkan pacarnya
6. Pada saat perjalanan dimulai, Reda memohon kepada sang ayahnya untuk
berkunjung ke keota Milan, tapi sang ayah menolak secara tegas. Perjalanan
mereka akhirnya dilanjutkan, dalam perjalanan ke Beograd, sang ayah bersikeras
untuk mengambil jalan pintas yang tak ada didalam peta dengan hanya
bermodal intuisi, sehingga berujung ke sebuah persimpangan.
7. Dibesarkan dalam zaman yang berbeda membuat hubungan antara mereka
berdua juga renggang dan berbeda. Reda yang sudah lazim dengan budaya
sekuler dan hedon ala Prancis sangat kontra dengan sikap ayahnya yang sangat
taat agama dan hidup sesederhana mungkin. Terjadilah debat dan pertentangan
atas sikap mereka masing-masing. Tapi toh, Reda perlahan-lahan belajar dan
disadarkan oleh sikap ayahnya.
8. Dalam perjalanan Reda pertanya kepada sang ayah “kenapa harus memakai
mobil dalam melakukan naik haji”. Ayah pun menjawab : Saat air laut naik ke
langit, rasa asinnya hilang dan murni kembali. Air laut menguap naik ke awan.
Saat menguap ia menjadi tawar. Itulah sebabnya lebih baik naik haji berjalan
kaki daripada berkuda. Lebih berkuda daripada naik mobil. Lebih baik naik
mobil daripada naik perahu. Lebih naik perahu daripada naik pesawat.
9. Perjalanan mereka berdua menuju Mekkah menemui banyak sekali rintangan
yang aneh dan tak terduga. Saat di Kroasia, mereka dihampiri oleh seorang
wanita tua misterius yang meminta tumpangan menuju ke sebuah kota yang
namanya tak ada di peta. Wanita ini benar-benar aneh, bahkan dia bisa melewati
pos perbatasan tanpa diperiksa. Karena Reda merasa ketakutan, dia sempat
beberapa kali meminta ayahnya untuk menurunkan saja wanita misterius ini.
10. Selain itu, mereka juga menemui hadangan lain yang cukup menyebalkan,
seperti misalnya ditahan berjam-jam di pos imigrasi Turki karena dokumen
perjalanan Reda yang tidak valid. Sampai akhirnya Reda bertemu dengan
seorang Turki bernama Mustapha yang pada awalnya baik hati, namun akhirnya
menjebak Reda dengan mencuri uang perjalanannya ke Mekkah. Semua ini
membuat Reda berpikir tentang apa sebenarnya tujuan dari perjalanan yang
cukup merepotkan ini.
11. Semakin banyak peristiwa yang dihadapi oleh Reda dan sang ayah, Reda bertanya kepada sang ayah.
“Ayah, kenapa ayah sangat ingin ke Mekkah? Kenapa mekkah sangat berarti bagi ayah sehingga ayah
mengusahakan untuk mengendarai mobil sejauh ini?”
“Mekkah adalah tempat suci bagi seluruh umat Islam dari seluruh dunia. Tempat ini adalah
peninggalan Ibrahim, nabi yang diberkati Allah. Semua orang Islam yang masih mampu secara fisik,
mental dan materi harus menyanggupkan diri berangkat ke Mekkah sebelum dia meninggal dunia
untuk menyucikan jiwanya disana. Kita semua pasti meninggal di dunia ini karena kita hanyalah
tetamu sementara. Ketakutanku satu-satunya dalam perjalanan ini adalah aku akan meninggal
sebelum benar-benar sampai di Mekkah. Untunglah, kau menemaniku sepanjang perjalanan, nak.
Allah memberkatimu. Aku juga mempelajari banyak hal selama perjalanan ini”
12. Setelah sampai dimekkah. Reda dan sang ayah bertemu dengan konvoy sesama
muslim yang akan naik haji, sang ayah pun mulai menunaikan ibadahnya.
Namun sang ayah tak kunjung kembali ke perkemahan. Reda pun panik dan
mulai mencari ayahnya. Akhirnya Reda menemukan ayahnya di tempat para
jamaah haji yang wafat. Reda menangis tersedu sedu karena baru saja ia dapat
mengenal ayahnya, namun ia harus kehilangan sang ayah
13. Setelah wafatnya sang ayah, Lalu Reda menjual mobilnya untuk pulang dengan
memakai pesawat. Reda pun perlahan merubah sifatnya dan berjanji untuk
berubah menjadi lebih baik.
14. Cita – cita yang akan dicapai
1. Lulus Kuliah S1 dangan waktu 3,5 tahun
2. Mengabdi menjadi guru SMK
3. Membuka Bengkel Otomotif SMK
4. Menjadi guru les music
5. Menikah sambil kerja
6.