2. Menggunakan konstruksi IF-THEN (jika-maka)
dalam bentuk pernyataan :
if kondisi then
aksi
endif
Ingatlah bahwa aksi sesudah kata then akan
dikerjakan hanya jika kondisi bernilai true.
3.
4. PROGRAM Genap
{mencetak pesan “bilangan genap” jika sebuah
bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan
merupakan bilangan genap}
Deklarasi
X : integer
ALGORITMA
Read (x)
If x mod 2 = 0 then write (‘genap’)
endif
5.
6. Menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau
tidak) dalam bentuk pernyataan:
if kondisi then
aksi1
else
aksi2
endif
Aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai benar,
tetapi jika kondisi bernilai salah, maka aksi2 yang
akan dilaksanakan.
8. Program upah_karyawan
Deklarasi
Const Jamnormal = 8
Const Upahperjam = 2000
Const Upah lembur = 3000
Nama : string {nama karyawan}
Jjk : integer {jumlah jam kerja}
Lembur : real {jumlah jam lembur}
Upah :real {upah karyawan }
Algoritma:
Read ( nama, jjk )
If jjk <= jam normal then
Upah := jjk * upahperjam
Else
Lembur := jjk – jam normal
Upah := jamnormal * upahperjam + lembur * upahlembur
Endif
Write (nama, upah)
9. Masalah yang mempunyai tiga buah kasus atau
lebih tetap dapat dianalisis dengan struktur IF-THEN-
ELSE sebagaimana halnya pada masalah
dengan dua kasus
if kondisi1 then
aksi1
else
if kondisi2 then
aksi2
else
if kondisi3 then
aksi3
endif
endif
endif
if kondisi1 then
aksi1
else
if kondisi2 then
aksi2
else
if kondisi3 then
aksi3
else
if kondisi4 then
aksi4
endif
endif
endif
endif
11. Contoh menentukan wujud air
Tuliskan algoritma yang membaca termperatur air, T,
(dalam satuan derajat celcius) pada tekanan normal,
lalu menentukan apakah wujud air tersebut dalam
keadaan padat (T < 0 ), cair (0<T<100), atau gas (T>100).
Penyelesaian
Misalkan suhu air adalah T
Analisis kasus
Kasus 1, jika T < 0, maka air berwujud padat
Kasus 2, jika 0 < T < 100, maka air berwujud cair
Kasus 3, jika T > 100, maka air berwujud uap
12. PROGRAM WujudAir.
( Menentukan wujud air: padat, cair, atau gas, bergantung pada suhunya )
DEKLARASI
T : real (suhu air, dalam derajat celcius)
ALGORITMA
read(T)
if T > 0 then
write(‘padat’);
else
if (T > 0) and (T < 100) then
write(‘cair’)
else
if T > 100 then
write(‘gas atau uap’)
endif
endif
endif
13. Menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan bulat dengan membaca 3
bilangan tersebut
PROGRAM Maksimun
Deklarasi
A, B, C, maks : integer
Algoritma
Read(A,B,C)
If A>B then
maks = A
else
maks = B
end if
If C> maks then
maks = C
endif
Write(maks)
14. program ifTigaKasus;
var bil:integer;
begin
write('masukan sebuah bilangan'); readln(bil);
if (bil<0) then
begin
writeln(bil,' merupakan bilangan NEGATIF');
end else
if (bil=0) then
begin
writeln(bil,' merupakan bilangan NOL');
end else
begin
writeln(bil,' merupakan bilangan POSITIF');
end;
end.
15.
16. Struktur CASE dapat digunakan untuk
menganalisis penyeleksian dua kasus atau
lebih dan bentuknya adalah lebih sederhana
dari pada struktur IF-THEN-ELSE yang
memiliki bentuk bertingkat-tingkat
Kondisi1, kondisi2, … kondisiN dapat
bernilai benar atau salah. Tiap kondisi
diperiksa nilai pertama sampai ditemukan
kondisi yang benar.
Jika kondisi ke-k benar, maka aksi ke-k
dilaksanakan, selanjutnya keluar dari
struktur CASE
Aksi yang dipasangkan dengan kondisi
ke-k dapat lebih dari satu, karena itu ia
berupa runtunan
Jika tidak ada satupun kondisi yang
benar, maka aksi sesudah otherwise
(optional) dikerjakan.
case (nama)
kondisi : aksi1
kondisi2 : aksi2
kondisi3 : aksi3
.
.
.
kondisiN : aksiN
[otherwise aksiX]
endcase
17. Buatlah algoritma yang membaca sebuah angka
bulat yang nilainya terletak antara 1 sampai 4,
lalu menuliskan ke piranti keluaran angka
tersebut dalam kata-kata.
Misalkan bila dibaca angka 1, maka tercetak
tulisan “satu”,
bila dibaca 2, maka tercetak tulisan “dua”,
demikian seterusnya.
Jika angka yang dimasukkan selain 1 sampai 4
tuliskan pesan bahwa angka yang dimasukkan
salah.
21. program NAMA_BULAN;
{ Mencetak nama bulan berdasarkan nomor bulannya }
(* DEKLARASI *)
var
AngkaBulan : integer;
(* DESKRIPSI *)
begin
write(‘Masukkan angka bulan (1 – 12) : ‘);
readln(AngkaBulan);
case AngkaBulan of
1 : writeln(‘Januari’);
2 : writeln(‘Februari’);
3 : writeln(‘Maret’);
4 : writeln(‘April’);
5 : writeln(‘Mei’);
6 : writeln(‘Juni’);
7 : writeln(‘Juli’);
8 : writeln(‘Agustus’);
9 : writeln(‘September’);
10 : writeln(‘Oktober’);
11 : writeln(‘Nopember’);
12 : writeln(‘Desember’);
else writeln(‘Bukan nomor bulan yang benar’);
end;
end.
22. Tidak semua bahasa pemrograman menyediakan
struktur CASE (misalnya Bahasa Fortran). Bahasa
Pascal dan C menyediakan struktur ini. Jika
bahasa pemrograman tidak menyediakan struktur
CASE, maka struktur CASE dapat diganti dengan
struktur IF-THEN-ELSE yang ekivalen
23. Algoritma
Pengertian algoritma
Persyaratan membuat algoritma
Program
Pengertian program
Persyaratan membuat program
Tipe data
Identifier, variabel, konstanta, operator dan ekspresi numerik
Pengertian flowchart
Program flowchart
Runtunan (sequence)
Pemilihan (selection) satu kasus
Pemilihan (selection) dua kasus
Pemilihan tiga kasus atau lebih
Nested repetision
Struktur case
24. RReeffeerreennssii
MUN 2011 Algoritma dan
Pemrograman
Ibu dosen dwi marlina M.kom
Ibu Dosen Korlap ibu Aulia