Teks ini membahas dua golongan manusia berdasarkan ayat 6-15 surat Al-Mulk:
1. Golongan kafir digambarkan akan mendapat siksaan di neraka Jahannam.
2. Golongan mu'min memiliki karakteristik tertentu seperti taat dan takwa kepada Allah.
4. 3 Golongan Manusia di Akhirat
(56:7-10)
اًجاَوْزَأ ْمُُْنُكَو
ًةَث َ
َلَث
(
7
)
1. َف
ُابَحْصَأ
ِةَنَصَُْصْلا
َحْصَأ اَم
ِةَنَصَُْصْلا ُاب
(
8
)
2. َو
ُابَحْصَأ
ِةَمَأْشَصْلا
اَحْصَأ اَم
ِةَمَأْشَصْلا ُب
(
9
)
3. َو
َونُقِباَّسال
َونُقِباَّسال
(
10
)
Seringnya dibagi 2 golongan saja:
Kafir – Mu’min
Berat – Ringan (timbangannya)
5. KAFIR
Secara bahasa: ُرُِْلسَا (tutup, cover, hijab)
Pertama kali disebut pada Al-Baqarah(2):6
Dikatakan: ٌةَرِفَاك ٌةَلَُْل apabila malam gelap-gulita
Maka di surat An-Nur (24): 39-40
واُرَفَك َينِذَّلاَو
....
ْحَب يِف ٍتاَصُلُظَك ْوَأ
ِم ٌج ْوَم ُهَاشْغَي ٍي ِجُل ٍ
ر
ِهِق ْوَف ْن
َهُضْعَب ٌاتَصُلُظ ٌابَحَس ِهِق ْوَف ْنِم ٌج ْوَم
َجَرََْأ اَذِإ ٍ
ضْعَب َق ْوَف ا
ْدَكَي ْمَل ُهَدَي
اَهاَرَي
Dalam surat Al-Bayyinah (98) ayat 1 kafir dibagi
dua:
Ahli Kitab
Musyrik
6. JAHANNAM
Allah SWT menyebutkan kata “jahannam”
dalam Al-Qur’an sekitar 77x
Pertama kali disebut di surat Al-Baqarah (2):
206
َّزِعْلا ُهْتَذَََأ َ َّ
َّللا ِقَّتا ُهَل َلُِق اَذِإَو
ُهُبْسَحَف ِمْثِْ
اْلِب ُة
َّنَهَج
ُم
َ ْسِبَلَو
ُداَهِصْلا
Secara bahasa artinya “sumur yang dalam”
tapi isinya api
Dalam Al-Mulk ayat 6 Jahannam disebut
seburuk-buruk tempat kembali
7.
8. Gambaran Orang Kafir pada Hari
Kiamat (1)
1. Wajah mereka tertunduk dan diliputi
kehinaan ( ِذ ْمُهُقَهْرَت ْمُهُارَيْبَأ ًةَعِشاََ
ٌةَّل ) 68:43
2. Setelah melihat neraka, wajah mereka
langsung buruk ( َسُِس ًةَفْلُز ُه ْوَأَر اَّصَلَف
َينِذَّلا ُهوُجُو ْت
واُرَفَك) 67:27
3. Menuju neraka dengan diseret mukanya ( َم ْوَي
ْمِهِهوُجُو ىَلَع ِ
ارَّنال يِف َونُبَحْسُي) 54:48
4. Masuk neraka dengan cara dilempar ( واُقْلُأ اَذِإ
اَهُِف) 67:7
5. Dilempar secara bergerombolan ( اَهُِف َيِقْلُأ
َف
ٌج ْو
67:8 dan َّنَهَج ىَلِإ واُرَفَك َينِذَّلا َقُِسَو
َم
اًرَمُز 39:71)
9. Gambaran Orang Kafir pada Hari
Kiamat (2)
6. Dalamnya jahannam lebih dari 70 tahun:
ِف يِوْهََُف ،َمَّنَهَج ِةَفَش ْنِم ىَقْلُي َرَجَحْلا َّنَأ
َق اَهَل ُك ِ
ْردُي َ
َّل ،اًمَاع َُنِعْبَس اَهُ
اًرْع
“Sesungguhnya batu yang dilempar dari atas Jahannam
akan melayang 70 tahun belum juga sampai ke dasarnya”
(HR. Muslim)
7. Ketika dilempar mereka mendengar SUARA
JERITAN YANG MENGERIKAN (اًقَُِهش) dan
Jahannam dalam keadaan menggelegak karena
mendidih (ُورُفَت) 67:7
8. Neraka Jahannam HAMPIR PECAH karena
marahnya (ِظَُْغْلا َنِم ُزََُّصَت ُدَاكَت) 67:8
9. RAKUSNYA JAHANNAM (50:30): َهَجِل ُلوُقََ َم ْوَي
َمَّن
ٍدي ِ
زَم ْنِم ْلَه ُلوُقَتَو ِتْ َ
َلَُْام ِلَه
10. Dialog Para Malaikat dengan
Kafirin
Para Malaikat: ْمُكِتْأَي ْمَلَأ
ٌِيرذََ
Lengkapnya (39:71): ُكْنِم ٌلُسُر ْمُكِتْأَي ْمَلَأ
ُكَُْلَع َونُلَُْي ْم
ْم
ْوَي َءاَقِل ْمُكََوُرِذْنُيَو ْمُكِبَر ِتاَيآ
اَذَه ْمُكِم
Kafirin:
ىَلَب
َنْلُقَو اَنْبَّذَكَف ٌِيرذََ اَََءاَج ْدَق
ْنِإ ٍءَْيش ْنِم ُ َّ
َّللا َلَّزََ اَم ا
يِف َّ
َّلِإ ْمََُُْأ
ٍ
ُرِبَك ٍل َ
َلَض
ْوَل
يِف اَّنُك اَم ُلِقْعََ ْوَأ ُعَصْسََ اَّنُك
ِباَحْصَأ
ِ
ُرِعَّسال
Kenapa Allah menghadirkan dialog ini?
Inilah keadilan Allah SWT; Allah tidak menyiksa
mereka kecuali sesudah datang kepada mereka
peringatan (17:15): ْبََ ىََُّح َُنِبِذَعُم اَّنُك اَمَو
ََ َع
ً
وَّلُسَر
Dengan demikian maka mereka pun mengakaui
dosa-dosa mereka (67:10)
11. Mendengar dan Berpikir
Sekiranya kami dahulu menggunakan akal kami
dengan sebenarnya atau mendengarkan
kebenarannya yang diturunkan oleh Allah, niscaya
kami tidak akan terjerumus kedalam kekafiran kepada
Allah dan
tidak terpedaya oleh kekafiran.
Akan tetapi, ternyata dahulu kami
tidak menggunakan pemahaman kami untuk
menyadari apa yang disampaikan oleh para rasul, dan
tidak pula kami menggunakan akal kami yang dapat
memberi petunjuk kepada kami untuk mengikuti para
rasul
12. Dalil Hadits
َذْعُي ىََُّح ُاسَّنال َكِلْهَي ْنَل
ْمِهِسُفََْأ ْنِم واُر
“Manusia tidak akan binasa hingga mereka menyadari
kesalahan diri mereka sendiri.” (HR. Ahmad, Abu
Dawud)
َ
َّل
ُهَو َّ
َّلِإ ،َارَّنال ٌدَحَأ ُلَُْدَي
َارَّنال َّنَأ ُمَلْعَي َو
ِةَّنَجْلا َنِم ِهِب ىَل ْوَأ
“Tidaklah seseorang masuk neraka melainkan dia
menyadari bahwa neraka adalah tempat yang lebih layak
baginya daripada surga.” (HR. Ahmad)
13. Mu’minin
Ibnu Katsir: Allah SWT menyebut umat Nabi
Muhammad SAW dengan “MU’MININ” karena
banyaknya keimanan mereka dan
keyakinan mereka yang sangat kuat,
mengingat mereka beriman kepada semua nabi yang
terdahulu dan perkara-perkara ghaib yang akan datang
Dalam surat Al-Mulk ayat 12 disebutkan ciri
mereka secara ringkas karena ini intinya:
ْمُهَّبَر َن َْوشْخَي َينِذَّلا َّنِإ
ْلاِب
ِبَُْغ
Mereka mendapatkan ampunan dan
pahala yang besar
14. Muraqabatullah (Merasa Diawasi Allah)
Kenapa orang-orang beriman begitu takutnya
kepada Allah padahal tidak melihatNya?
Karena merasa selalu diawasi Allah
(muraqabatullah)
Rahasia atau terang-terangan, Dia Maha Mengetahui
segala isi hati (67:13)
َو ُنِلْعَُ اَمَو يِفْخَُ اَم ُمَلْعَت َكََِّإ اَنَّبَر
ِف ٍءَْيش ْنِم ِ َّ
َّللا ىَلَع ىَفْخَي اَم
َ
َّلَو ِ
ضْرَ ْ
اِل ي
ِاءَصَّسال يِف
(
14:38
)
ِسْفََ يِف اَم ُمَلْعَأ َ
َّلَو ِيسْفََ يِف اَم ُمَلْعَت
ِبوُُُغْلا ُم َّ
ََلع َتََْأ َكََِّإ َك
(
5:116
)
َصْعَت اَصِب ُ َّ
َّللاَو ْمُُْنُك اَم َنْيَأ ْمُكَعَم َوُهَو
ٌُر ِ
يَب َونُل
(
57:4
)
اَم َنْيَأ ْمُهَعَم َوُه
واََُاك
(
58:7
)
Tentu saja Allah tahu semuanya karena semuanya adalah
ciptaanNya (67:14)
15. Naungan Allah
ِلِظ يِف ُ َّ
َّللا ُمُهُّلِظُي ٌةَعْبَس
ُّلِظ َّ
َّلِإ َّلِظ ََّل َم ْوَي ،ِه
ُه
....:
ِ
يْنَم ُاتَذ ٌةَأَرْام ُهَُْبَلَط ٌلُجَرَو
َلاَقَف ،ٍلاَصَجَو ٍب
:
َِِإ
ي
ََْأ ،ََّقدَيَت ٌلُجَرَو ،َ َّ
َّللا ُافَََأ
َمَلْعَت ََّل ىََُّح ىَف
ُقِفْنُت اَم ُهُلاَصِش
ُهُنُِصَي
7 golongan yang Allah naungani mereka di hari yang
tidak ada naungan kecuali naunganNya: “….. seorang
lelaki yang diajak (zina) oleh wanita yang memiliki
kedudukan dan kecantikan, lalu ia menjawab,
‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’ Dan seorang
lelaki yang mengeluarkan sedekah dengan sembunyi-
sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa
yang diinfakkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari-
16. Ni’mat Allah
Di samping muraqabatullah, mu’minin juga selalu
mensyukuri ni’mat-ni’mat Allah
Di antara ni’matNya adalah BUMI
yang telah Dia tundukkan dan dimudahkan untuk mereka,
menjadikannya tenang dan stabil,
tidak berguncang dan miring, berkat gunung-gunung yang
telah Dia pancangkan padanya.
mengalirkan dari dalamnya mata air
menyediakan padanya jalan-jalan untuk ditempuh
menyediakan padanya berbagai manfaat dan tempat-tempat
untuk ditanami guna keperluan pertanian
17. Berupayalah….
Berjalanlah kalian kemanapun yang kamu
kehendaki di berbagai kawasannya dan
pegunungan-pegungunannya
Lakukanlah perjalanan mengelilingi semua
daerah dan kawasannya untuk keperluan mata
pencaharian dan perniagaan
Ketahuilah bahwa upaya kalian tidak dapat
memberi manfaat sesuatupun bagi kalian
kecuali bila Allah memudahkannya bagi kalian
Makanlah sebagian dari rezekiNya.
18. Tawakkal
Makna berupaya menempuh sarananya tidaklah
bertentangan dengan citra tawakkal kepada Allah
Bahkan dalam hadits Ahmad disebutkan tentang
tawakkal sejati, yakni tawakkalnya burung
َع َونُلَّكَوَت ْمُُْنُك ْمُكَََّأ ْوَل
َل ِهِلُّكَوَت َّقَح ِ َّ
َّللا ىَل
ْمُُْق ِ
زُر
ًصاَص َِ ُودْغَت ُرَُّْطال ُقَزْرُي اَصَك
ُحوُرَتَو ا
اًَاَطِب
“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah
dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Dia akan
memberikan rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki
kepada burung; pergi di pagi hari perut kosong dan
pulang sorenya perut kenyang.” (HR. Turmudzi)
19. Kembali kepada Allah
Sifat pertama mu’minin: muraqabatullah
Sifat yang kedua: bekerja dan bertawakkal
Sifat ketiga: syukur
Sifat keempat: keyakinan kepada akhirat (bahwa
semuanya akan kembali kepada Allah)
ِهَُْلِإَو
ُُورشُّنال
اَنَُْلِإَو
َونُعَجْرُت
َونُع ِاجَر ِهَُْلِإ اََِّإَو ِ َّ ِ
ّلِل اََِّإ
Seakan ini bersesuaian dengan awal surat Al-
Baqarah ayat 1-5:
َِينذَّلا
ِبَُْغْلاِب َونُنِمْؤُي
َّيال َونُصُِقُيَو
ُقِفْنُي ْمُهاَنْقَزَر اَّصِمَو َة َ
َل
َون
(
3
)
ُأ اَمَو َكَُْلِإ َل ِ
زَُْأ اَصِب َونُنِمْؤُي َِينذَّلاَو
َكِلْبَق ْنِم َل ِ
زَْ
ُه ِةَر َِ ْ
اْلِبَو
ْم
َونُنِقوُي
(
4
)