Keramik berasal dari bahasa Yunani yang berarti barang dari tanah liat yang dibakar. Keramik diklasifikasi menjadi keramik tradisional dan modern, yang terbuat dari bahan alami maupun oksida logam. Proses pembuatan keramik meliputi pengolahan bahan, pembentukan, pengeringan, pembakaran, dan pengglasiran. Terdapat berbagai teknik dekorasi seperti ukiran, torehan, pelubangan, stempelan,
11. -Pembentukandenganteknikcetak Dalamketeknikanini, produkkeramiktidak dibentuksecaralangsungdengantangan; tetapimenggunakanbantuancetakan/mold yang dibuatdarigipsum.Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang(slip). Pengeringan Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Pembakaran Pembakaranmerupakanintidaripembuatankeramikdimanaprosesinimengubahmassa yang rapuhmenjadimassa yang padat, keras, dankuat. 5. Pengglasiran
12. TeknikDekorasiKeramik BeberapaTeknikDekorasi Yang DapatDiterapkanPada Benda-Benda Keramik : a. Dekorasiukir Dilakukanpadakeramikhalusmaupunkeramik tradisionaldenganmenggunakanpahatukirseperti yang dilakukanpada media kayu. b. DekorasitorehDilakukandenganmenggunakanbendatajamseperti pisautorehan-torehantersebutmembentuk motif-motif sesuaidengan yang diinginkan. c. DekorasimelubangiDilakukandengancaramelubangibagian-bagian yang ingindihiasdenganmenggunakanpipalogam yang dipotong miring.
13. d. Dekorasistempelan/capTeknikstempelan/cap dapatditerapkanpadakeramikdenganmenekankansebuahstempelanpadapermukaanbendakeramik. e. DekorasitempelDilakukandenganmenempelkan motif-motif tertentu yang dibuatdaricetakanataudibuatlangsungdengantangan. f. DekorasilukisDekorasitekniklukisbaiklukis on glaze (diatasglasir) maupun under glaze (dibawahglasir) diterapkanpadabendakeramikdengancaramelukisdiatasbendakeramik yang sudahdiglasir maupunsebelumdiglasirdenganmenggunakanpewarnakhususkeramik, denganpenyelesaianakhirdibakarpadatemperatur ± 800°C.. g. DekorasisablondanDekorasistiker