Siklus Biogeokimia adalah proses peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan ke komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses ini terjadi secara berulang-ulang dan tidak terbatas. Siklus biogeokimia melibatkan: atmosfer, litosfer, biosfer dan hidrosfer. Beberapa siklus biogeokimia penting: siklus air, siklus nitrogen, siklus karbon, dan siklus fosfor.
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan bertujuan untuk mengukur nilai konsentrasi misel kritis (CMC) pada berbagai surfaktan. Prinsip dari tegangan permukaan adalah energi tarik menarik antar partikel, sedangkan prinsip dari turbiditas adalah penghamburan cahaya oleh molekul koloid. Metode yang digunakan adalah pengukuran tegangan permukaan dengan metode pipa kapiler dan turbiditas dengan turbidimetri. Hasil yang diperoleh adalah nilai turbiditas surfaktan akan berbanding lurus dengan konsentrasinya, dan nilai tegangan permukaan akan berbanding terbalik dengan konsentrasinya.
Siklus Biogeokimia adalah proses peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan ke komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses ini terjadi secara berulang-ulang dan tidak terbatas. Siklus biogeokimia melibatkan: atmosfer, litosfer, biosfer dan hidrosfer. Beberapa siklus biogeokimia penting: siklus air, siklus nitrogen, siklus karbon, dan siklus fosfor.
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan bertujuan untuk mengukur nilai konsentrasi misel kritis (CMC) pada berbagai surfaktan. Prinsip dari tegangan permukaan adalah energi tarik menarik antar partikel, sedangkan prinsip dari turbiditas adalah penghamburan cahaya oleh molekul koloid. Metode yang digunakan adalah pengukuran tegangan permukaan dengan metode pipa kapiler dan turbiditas dengan turbidimetri. Hasil yang diperoleh adalah nilai turbiditas surfaktan akan berbanding lurus dengan konsentrasinya, dan nilai tegangan permukaan akan berbanding terbalik dengan konsentrasinya.
2. DESKRIPSI
PERKULIAHAN
• Mengetahui jenis-jenis toksikan
• Mengetahui emisi dan jenisnya
• Mengetahui alur perpindahan toksikan di alam
• Memahami proses biotransportasi
bioakumulasi dan biomagnifikasi
20XX Pitch Deck 2
3. JENIS TOKSIKAN
20XX Pitch Deck 3
Mineral
Na, K, Li, Mg, Ca
Logam
Organik
Logam Berat
Ba, Cd, Cr, Cu, Fe,
Hg, Mn, Ni, Pb, Zn.
Non-Logam
Anorganik
NH3
, H2S, Hg,
Pb
Volatile Organic
Compound
Aldehid, Benzena,
dan PAH
CFC (zat
berklorin/F)
Organooxygen
Benzena
Radiasi
Sinar UV,
Infrared
Microwave
Persistent Organic
Polutants (POPs)
5. SUMBER EMISI
TIDAK BERGERAK
PEMBAKARAN
HUTAN
BERGERAK
20XX Pitch Deck 5
INDUSTRI
Emisi
Pelepasan polutan dari sumbernya atau pelepasan polutan ke dalam kompartemen
lingkungan yang lain atau yang lebih luas (kompartemen lingkungan dibedakan menjadi air,
tanah atau sedimen, udara, dan organisme).
6. TIPE EMISI
BLOCK EMISSIONS
Emisi dengan laju aliran yang konstan
pada waktu tertentu dan terdapat
interval waktu, tanpa atau rendah
emisi.
PEAK EMISSIONS
Emisi polutan dalam jumlah besar,
yang terjadi dalam waktu singkat,
tetapi jarak antar emisi dapat terjadi
dalam waktu yang lama.
20XX Pitch Deck 6
CONTINUOUS
EMISSION
Konstan, Periode Panjang, ex>:
Kilang minyak
7. TIPE SUMBER
EMISI
Point source
Sumber polutan, berupa satu atau beberapa titik, yang dapat dikuantifikasi
berdasarkan jumlah polutan yang diemisikan dari sumber.
Diffuse
Kumpulan small point sources dengan tipe sama
Line
Kumpulan besar small point sources dengan tipe sama (mobile), yang
terdistribusi sepanjang jalur tertentu.
Area
Konsentrasi sejumlah point sources
20XX Pitch Deck 7
Emisi berhubungan dengan risk assessment where and when?
9. TRANSPORT
Setelah masuk ke dalam lingkungan, bahan kimia ditranspor dan dapat
ditransformasi menjadi bahan kimia yang lain. Transpor dapat terjadi dalam
suatu kompartemen, misalnya dalam udara atau tanah, atau antar
kompartemen, antara air – udara, udara – tanah, dan air – tanah.
20XX Pitch Deck 9
10. MEKANISME TRANSPOR
Transpor Intramedia
Transpor intramedia terjadi dalam
kompartemen yang mobile, yaitu
air dan udara, melalui mekanisme
adveksi dan dispersi.
Transpor Intermedia (antar
kompartemen)
Terjadi saat bahan kimia ditransfer
antar kompartemen oleh adanya
physical carrier, misalnya deposisi
fog, raindrop, dan aerosol dari
udara ke tanah atau air.
20XX Pitch Deck 10
11. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TRANSPORT DAN DISTRIBUSI TOKSIKAN
• Distribusi, mobilitas, dampak
Solubilitas
dalam air
• Koefisien konsentrasi di kelarutan tertentu
• Estimasi toksisitas, bioakumulasi, dan adsorpsi tanah
Octanol
• Kemampuan zat untuk terevaporasi
Vapor pressure
• Waktu paruh, transformasi ex: Senyawa rekalsitran
Stabilitas
Molekul
20XX Pitch Deck 11
12. BIOTRANSPORT, BIOAKUMULASI DAN BIOMAGNIFIKASI
20XX Pitch Deck 12
• Biotransport: perpindahann Polutan
dengan pindahnya suatu
organisme
• bioakumulasi level toksikan pada
hewan dari waktu ke waktu
• Biomagnifikasi: Penumpukan level
tosikan dari 1 tingkat tropic ke
tingkatan lain
15. TUGAS
20XX Pitch Deck 15
• Buatlah kelompok yang terdiri dari 2-3 orang dan lakukan literature review mengenai pajanan
toksikan berikut:
1. PEG dan EG 11. debu halus
2. Timbal, hg dan Nox 12. Zat berklorin
3. Teflon 13. formaldehida
4. Organofosfat 14. sinar UV
5. Karbamat
6. Benzena
7. Organooksigen
8. Nikel
9. Hg
10. Nox
11. debu halus
• Literatur yang digunakan min. 10, terdiri dari buku dan artikel ilmiah. Waktu pengerjaan 2 minggu.
3 kelompok dengan bahasan terbaik akan diberikan bimbingan dan submit ke jurnal sinta 4/5 atau
diajukan ke seminar nasional. Contoh artikel ilmiah akan dikirimkan melalui WAG.