Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas sejarah singkat Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahirannya hingga menerima wahyu pertama.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW seperti taat, lemah lembut dalam berbicara, dan sifat-sifat luhur lainnya.
3) Dokumen tersebut mengutip beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang menj
Sejarah dan Akhlak Rasullullah by Muhammad Sultan L S.pptx
1. THE HISTORY OF PROPHET
MUHAMMAD ﷺ
Muhammad Sultan L Satria S.Pd
2. Table of Contents
The histories of
Prophet
Muhammad
01
The prophets’ Morals
02
Conclusions
03
3. Nabi Muhammad ﷺ
sejak lahir hingga diangkat menjadi
Rasul.
The histories of prophet Muhammad
Lahirnya Muhammad ﷺ
Disusukan kepada Halimah binti Abi Dhuaib
Aminah dan Abdul Muthalib meninggal dunia
Muhammad ﷺ diasuh oleh Abu Thalib
Muhammad ﷺ berniaha
Muhammad menikah dengan Khadijah
Muhammad menerima wahyu
5. Lahirnya Muhammad ﷺ
01
Pada tanggal 12 Rabiul awal ditahun Gajah
atau tahun 570 Masehi, Aminah melahirkan
seorang anak laki-laki. Dengan penuh
kegembiraan, Abdul Muthalib menggendong
bayi itu dan dibawa nya ke Kabah. Dan beliau
memberi namanya Muhammad.
6. Halimah binti Abi Dhuaib
sebagai ibu susu Rasullullah.
02
Pada hari ke-8 dari kelahirannya, Muhammad
diserahkan kepada keluarga Saad yang
Bernama Halimah binti Abi Dhuaib untuk
disusukan.
- Muhammad tinggal di keluarga Saad
sampai dengan usia 5 tahun.
- Setelah lima tahun hidup Bersama Halimah,
Muhammad diantarkan ke Aminah di Mekkah.
7. Wafatnya Aminah dan Abdul
Muthalib
03
Pada saat usia 6 tahun, Aminah mengajaknya berziarah ke makamnya,
Abdullah, di Madinah. Setelah satu bulan Aminah di Madinah, beliau pulang
bersama rombongan, namun ditengah perjalanan, tepatnya di Abwa, Aminah
menderita sakit kemudian sakit, dan dikuburkan ditempat itu..
Muhammad pulang ke Mekah dan tinggal Bersama, Abdul muthalib. Namun ,
Abu thalib wafat kemudian pada usia 80 tahun.
8. Muhammad ﷺ
diasuh oleh Abu Thalib
04
Pamannya, Abu thalib, menajak Muhammad ﷺ untuk tinggal bersama
keluarganya. Sejak kecil Muhammad ﷺ berbudi pekerti luhur, cerdas, suka
berbakti dan baik hati.
Dalam usia dua belas tahun, Muhammad ﷺ sudah dapat bekerja membantu pamannya
menggembala domba, atau bahkan sesekali idiajak pamannya berniaga. Ketika
Muhammad berniaga di Basrah (Selatan Syam), Muhammad ﷺ bertemu dengan rahib
(pendeta) Bahira. Rahib itu telah melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad
9. Muhammad ﷺ
Berniaga
05
Pada usia 25 tahun, Muhammad ﷺ mendagangkan barang dagangan Khadijah,
ditemani oleh Maisara, budak Khadijah. Melalui jalan padang pasir, kafilah itu
pun berangkat menuju Syam. Mereka melalui Wadil Qura, Madyan, dan Diar
Thamud serta tempat yang dulu pernah dilalui dengan pamannya, Abu Muthalib.
Dengan kehujuran dan kemampuannya, beliau dijuluki Al-amin. Muhammad ﷺ mampu
mendagangkan barang-barang Khadijah, dengan keuntungan yang lebih banyak
daripada oranglain sebelumnya.
10. Muhammad ﷺ
menerima Wahyu
06
• Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, dia pergi ke gua Hira untuk ber-khalwat dan mendekatkan diri kepada
Allah dengan berdoa.
• Ketika ia sedang dalam gua itu, datanglah malaikat seraya berkata kepadanya, “Bacalah!” Dengan terkejut
Muhammad menjawab, “Saya tak dapat membaca!” Ia merasa seolah malaikat itu mencekiknya, kemudian
dilepaskan lagi seraya berkata, “Bacalah!” Masih dalam ketakutan akan dicekik lagi, Muhammad menjawab,
“Apa yang akan saya baca?” Malaikat itu pun berkata lagi, “Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang
menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang
mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya ...” (QS. Al-Alaq: 1-5).
• Kemudian Beliau mengucapkan bacaan itu. Malaikat pun pergi setelah kata-kata itu terpatri dalam hati Nabi
Muhammad. Namun, ia merasa ketakutan, sambil bertanya-tanya pada dirinya. “Gerangan apakah yang
dilihatnya?”
• Setelah menerima wahyu yang pertama itu maka Muhammad menjadi seorang utusan
(rasul), sehingga dia mempunyai kewajiban untuk menyampaikan ajaran Allah SWT
kepada umat manusia
11. The Prophet’s Morals
ٍيمِظَع ٍقُلُخ ٰ
ىَلَعَل َكَّنِإ َو
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
QS: Al-Qalam : 4
ةَوۡسُا ِ ه
ّٰللا ِل ۡ
وُسَر ۡىِف ُۡمكَل ََانك ۡدَقَل
َ ه
ّٰللا واُج ۡ
رَي ََانك ۡ
نَمِل ةَنَسَح
اًرۡيِثَك َ ه
ّٰللاََركَذَو َر ِخٰ ۡ
اۡل َم ۡ
وَيۡالَو
QS: Al-Ahzab:21
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
12. The Prophet’s Morals
Ibnu Qatadah pernah bertanya kepada ra tentang akhlak Rasulullah ﷺ :
آن ْرُقْال ُهُقُلُخ َانَك
Akhlak beliau adalah Al-Quran.
HR.Muslim
13. The Prophet’s Morals
1. Taat
Rasulullah ﷺ taat terhadap sunnatullah, mengerjakan apa
yang diperintahkan Allah subhanahuwata’ala dan menjauhkan diri
dari segala yang dilarang Nya.
14. The Prophet’s Morals
2. Cara Bicara Rasulullah ﷺ
Rasululllah tidak pernah berbicara hal yang tidak perlu,
beliau memulai dan menutup pembicaraanya dengan sangat
fasih. Beliau juga berbicara secara lembut, tidak pernah
kasar atau menyakitkan dan beliau tidak pernah mengecam
atau memuji secara berlebih-lebihan.
15. The Prophet’s Morals
3. Akhlak Rasulullah ﷺ diluar rumah
• Beliau pendiam sampai ia merasa perlu untuk bicara.
Beliau sangat rama terhdap setiap orang dan tidak
pernah mengucilkan seorangpun dalam pergaulannya.
• Beliau berhati-hat dalam berprilaku dan beliau pehatian
yang amat sangat baik terhadap keadaan sahabat-
sahabtanya dan keadaan sekitarnya.
• Beliau selalu memilih jalan termudah dalam melakukan
sesuatu.
• Ia tidak pernah ragu-ragu dalam kebenera dan tidak
pernah melanggar batas batasnya.
16. The Prophet’s Morals
4. Cara Rasulullah ﷺ bergaul dengan Sahabatnya
“Aku bertanya kepadanya bagaimana Rasulullah bergaul dengan
sahabat-sahabatnya. Ia menjawab,
• ‘Rasulullah ceria, selalu lembut hati, dan ramah.
• Ia tidak kasar dan tidak berhati keras.
• Ia tidak suka membentak-bentak.
• Ia tidak pernah berkata kotor, tidak suka mencari-cari
kesalahan orang, juga tidak suka memuji-muji berlebihan.
• Ia menjaga dirinya untuk tidak melakukan tiga hal: bertengkar,
banyak omong, dan berbicara yang tidak ada manfaatnya.
• Ia mengabaikan apa yang tidak disukainya dalam perilaku
orang begitu rupa sehingga orang tidak tersinggung dan tidak
putus asa.
• Bila ia berbicara, pendengarnya menundukkan kepalanya,
seakan-akan burung bertengger di atas kepalanya. Baru kalau
ia diam, pendengarnya berbicara
17. The Prophet’s Morals
5. Besar rasa malunya
Diriwayatkan juga, bahwa beliau
• tidak pernah menatapkan pandangan mata kepada
orang lain, Siti ‘Aisyah R.A. mengatakan, “bila Rasulullah
mendengar berita yang tidak disukainya mengenai
seseorang, beliau tidak bertanya, ‘mengapa Fulan
berkata begitu’, cara beliau bertanya ialah: ‘mengapa
mereka berbuat atau berkata begitu’. Beliau tidak mau
menyebut nama orang yang bersangkutan.
• Dan jika tidak menyukai sesuatu beliau menyebutkannya
dengan jalan kiasan.”