5. HARDWARE : Perangkat Keras
HARDWARE
CENTRAL PROSESING UNIT (CPU):
BAGIAN PUSAT PENGOLAHAN
INPUT / OUTPUT DEVICE :
Peralatan Masukan / Keluaran
5
BAB III EDP KARIM BUDIONO
6. MEKANISME KERJA
INPUT / MASUKAN PROSES OUTPUT / KELUARAN
Data PROSES Informasi
6
BAB III EDP KARIM BUDIONO
GARBAGE IN GARBAGE OUT
8. 8
BAB III EDP KARIM BUDIONO
CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)
9. CPU terdiri dari :
A. ROM : READ ONLY MEMORY
B. RAM : RANDOM ACCESS MEMORY
C. PROM : PROGRAMMABLE ROM
D. EPROM : ERASABLE PROGRAMABLE ROM
E. ALU : ARITMATIC AND LOGICAL UNIT
F. CONTROL UNIT
9
BAB III EDP KARIM BUDIONO
10. A. RAM ( Random Access Memory )
• Memori akses acak (bahasa
Inggris: Random access memory, RAM)
adalah sebuah tipe penyimpanan
komputer yang isinya dapat diakses dalam
waktu yang tetap tidak memperdulikan
letak data tersebut dalam memori. Ini
berlawanan dengan alat memori urut,
seperti tape magnetik, disk dan drum, di
mana gerakan mekanikal dari media
penyimpanan memaksa komputer untuk
mengakses data secara berurutan.
Beberapa jenis RAM. Dari atas ke bawah:
DIP, SIPP, SIMM 30 pin, SIMM 72 pin,
DIMM, DDR DIMM.
10
BAB III EDP KARIM BUDIONO
11. Tipe umum RAM
• SRAM atau Static RAM
• NV-RAM atau Non-Volatile RAM
• DRAM atau Dynamic RAM
– Fast Page Mode DRAM
– EDO RAM atau Extended Data Out DRAM
– XDR DRAM
– SDRAM atau Synchronous DRAM
• DDR SDRAM atau Double Data Rate Synchronous DRAM
sekarang (2005) mulai digantikan dengan DDR2
• RDRAM atau Rambus DRAM
11
BAB III EDP KARIM BUDIONO
12. B. ROM ( Read Only Memory )
Read-only Memory (ROM)
adalah istilah bahasa
Inggris untuk medium
penyimpanan data . ROM
adalah singkatan dari Read-
Only Memory, ROM ini adalah
salah satu memori yang ada
dalam computer. ROM ini
sifatnya permanen, artinya
program / data yang disimpan
didalam ROM ini tidak mudah
hilang atau berubah walau
aliran listrik di matikan.
12
BAB III EDP KARIM BUDIONO
13. C. PROM (Programmable Read Only
Memory)
PROM kependekan dari Programmable Read Only Memory.
PROM adalah salah satu jenis ROM, merupakan alat
penyimpan berupa memori (memory device) yang hanya bisa
dibaca isinya. PROM memang tergolong memori non-volatile,
artinya program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang
walaupun komputer dimatikan (tidak mendapatkan daya listrik).
Program yang tersimpan di dalamnya bersifat permanen.
Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin
yang sudah menjadi bagian hardware (perangkat keras)
komputer. Contohnya adalah program yang men-start komputer
ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan). Program yang ada
di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian
program ke dalam PROM menggunakan alat khusus bernama
PROM burner, atau PROM Writer Program atau informasi yang
telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat
dihapus lagi.
13
BAB III EDP KARIM BUDIONO
14. D. EPROM (Erasable Programmable
ROM)
EPROM adalah jenis chip memori
yang dapat ditulisi program secara
elektris. Program atau informasi yang
tersimpan di dalam EPROM dapat
dihapus bila terkena sinar ultraviolet
dan dapat ditulisi kembali.
Kesamaannya dengan PROM adalah
keduanya merupakan jenis ROM,
termasuk memori non-volatile, data
yang tersimpan di dalamnya tidak
bisa hilang walaupun komputer
dimatikan, tidak membutuhkan daya
listrik untuk mempertahankan atau
menjaga informasi atau program yang
tersimpan di dalamnya.
14
BAB III EDP KARIM BUDIONO
15. E. ALU (Arithmetic and Logic Unit)
ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic
Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika dan
logika), adalah salah satu bagian dalam dari
sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk
melakukan operasi hitungan aritmatika
dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah
operasi penjumlahan dan pengurangan,
sedangkan contoh operasi logika adalah
logika AND dan OR. tugas utama dari ALU
(Arithmetic And Logic Unit)adalah melakukan
semua perhitungan aritmatika atau
matematika yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. ALU melakukan operasi
aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan,
pengurangan, dan pembagian dilakukan
dengan dasar penjumlahan.
Cascadable 8 Bit ALU Texas
Instruments SN74AS888.
15
BAB III EDP KARIM BUDIONO
16. F. Control Unit
Unit kontrol (bahasa Inggris: Control
Unit - CU) adalah salah satu bagian
dari CPU yang bertugas untuk
memberikan arahan/kendali/ kontrol
terhadap operasi yang dilakukan di
bagian ALU (Arithmetic Logical Unit)
di dalam CPU tersebut. Output dari
CU ini akan mengatur aktivitas dari
bagian lainnya dari perangkat CPU
tersebut.
16
BAB III EDP KARIM BUDIONO
17. Input / Output Device :
Peralatan Masukan / Keluaran
Pengertian
a) Input
Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer. Sebuah perangkat
input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan pengguna memasukkan data ke dalam
komputer atau bisa juga disebut unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam
mikroprosesor. Misalnya data yng berasal dari keyboard dan mouse.
b) Output
Output adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya komputer
memproses data menjadi informasi. Para pengguna melihat output pada layar, mencetaknya, atau
mendengarkannya melalui pengeras suara, headphone,atau earphone. Ketika bekerja dengan komputer,
seorang pengguna menjumpai empat kategori dasar output: teks, grafis, audio, dan video. Sangat
penting satu bentuk output tunggal seperti halaman web lebih dari satu kategori. Perangkat output
adalah semua komponen peranti keras yang menyampaikan informasi kepada orang-orang.
Alat Input-Output
Piranti I/O (Input/Output) dihubungkan ke sistem komputer lewat I/O bus dan memiliki fungsi khusus
untuk memberi masukkan data atau mengolah data atau mengolah data keluaran dari komputer.
17
BAB III EDP KARIM BUDIONO
18. Input Device : Keyboard
Keyboard atau Papan
Tombol
Urutan hurup menggunakan
siste QWERTY
18
BAB III EDP KARIM BUDIONO
19. Input Device : Mouse
Mouse, atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut
tetikus, sering kita gunakan sehari-hari.
Ternyata, banyak perkembangan mouse dari awal mulanya
dibuat hingga mouse canggih yang sangat populer saat ini.
Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari
Stanford Research Institute pada tahun 1963.
Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing
device) yang dikembangkan untuk oN Line
System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada
mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan beberapa alat
pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang
diletakkan di kepala untuk mendeteksi gerakan dagu.
Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang
dipilih.
19
BAB III EDP KARIM BUDIONO
20. Input Device : Compact Disk /CD R(om)
CD-ROM (singkatan dari Compact Disc -
Read Only Memory) adalah
sebuah piringan kompak dari jenis
piringan optik (optical disc) yang dapat
menyimpan data. Ukuran data yang
dapat disimpan saat ini bisa mencapai
700 MB atau 700 juta bita (byte).
CD-ROM bersifat read only (hanya dapat
dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk
dapat membaca isi CD-ROM, alat utama
yang diperlukan adalah CD Drive.
Perkembangan CD-ROM terkini memung
kinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re
Write / RW) yang lebih dikenal dengan
nama CD-RW.
20
BAB III EDP KARIM BUDIONO
21. Input Device : CD RW
Compact Disk Rewritable disingkat CD-
RW adalah CD-ROM yang dapat ditulisi kembali.
CD-RW menggunakan media berukuran sama
dengan CD-R. tetapi bukan menggunakan bahan
pewarna cyanine atau pthalocyanine, CD-RW
menggunakan logam perpaduan
antara perak, indium, antimon, dan telurrium
untuk lapisan perekaman.
Kandar CD-RW menggunakan laser dengan tiga
daya yang berbeda. Pada daya yang tinggi, laser
melelehkan logam paduan, yang mengubahnya
dari kondisi kristalin reflektivitas tinggi menjadi
kondisi amorf refletivitas agar menyerupai
sebuah pit. Pada daya sedang, logam paduan
meleleh dan berubah kembali dalam kondisi
kristalin alamiahnya untuk menjadi land lagi.
Pada daya rendah, keadaan/kondisi material
ditelaah (untuk pembacaan), tetapi tidak ada
transisi fase yang terjadi.
Cakram CD-RW relatif lebih mahal dibandingkan
cakram CD-R.
Cara Kerja DVD
BAB III EDP KARIM BUDIONO
22. Input Device : BlueRay
Cakram Blu-ray (Inggris: Blu-ray Disc disingkat BD) adalah
sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media
digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray
diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk
membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray
dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format
DVD yang lebih umum karena panjang gelombang laser
biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih
pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai
DVD dan piringan kompak. Format saingan Blu-ray yaitu
HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama.
Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap
lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD.
Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray
satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis
ulang.[1] Beberapa studio film yang mendukung format
Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan
merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB.
22
BAB III EDP KARIM BUDIONO
23. Input Device : Joystick
Piranti masukan berupa
tongkat, yang menangkap
gerakan-gerakan dinamis,
dan mengubah gerakan
tersebut menjadi data
untuk diolah oleh
komputer.
23
BAB III EDP KARIM BUDIONO
24. INPUT DEVICE : SCANNER
Pemindai. Alat ini dapat dipakai untuk membaca
sebuah dokumen yang tertulis pada sebuah kertas,
dengan cara melewatkan pendeteksi image pada
kertas tersebut (scan). Selain membaca image atau
gambar, beberapa scanner mampu mengambil teks
dari kertas.
Alat ini merupakan alat optis yang dapat
mengkonversikan citra seperti foto ke dalam bentuk
digital supaya dapat disimpan atau diubah
di komputer.
Disini dipakai berbagai metoda pemantulan melalui
filter R, G, B mendigit citra menjadi
serangkaian pixel. EFS-1memakai rangkaian citra dua
dimensi, sedangkan scanner umumnya memakai
rangkaian satu dimensi (linier) yang digerakkan
(discan) melalui suatu obyek.
Pada scanner datar, obyek terletak tak bergerak
diatas panel kaca saat rangkaian linier melewati
(umumnya di bawah) obyek. Pada Scanner Sheet
Feed, pencitraanya diam, tapi obyeknya (foto atau
kertas) yang bergerak melewati rangkaian linier.
Scanner tangan memakai alat rangkaian citra yang
bisa dipegang dan didekatkan serta digerakkan
sepanjang obyek yang ingin discan. 24
BAB III EDP KARIM BUDIONO
25. INPUT DEVICE : BLUETOOTH
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk
jaringan kawasan pribadi (personal area
networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth
menghubungkan dan dapat dipakai untuk
melakukan tukar-menukar informasi di antara
peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan
Bluetooth ini dikembangkan dan
didistribusikan oleh kelompok Bluetooth
Special Interest Group. Bluetooth beroperasi
dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan
menggunakan sebuah frequency hopping
traceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real time
antara host-host bluetooth dengan jarak
terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah
jangkauannya yang pendek dan kemampuan
transfer data yang rendah
Logo Bluetooth
25
BAB III EDP KARIM BUDIONO
26. OUTPUT DEVICE :
PERALATAN KELUARAN
Adalah peralatan yang digunakan untuk
menampilkan / melaporkan hasil proses dari
komputer.
26
BAB III EDP KARIM BUDIONO
28. OUTPUT DEVICE :
PRINTER DOT MATRIX
Matriks Titik. Suatu teknologi pencetakan yang
menggunakan titik sebagai pembentuk citra.
Printer jenis ini tergolong jenis printer yang mencetak
ke kertas dengan cara "langsung". Artinya, head printer
langsung "mengetuk" pita tinta yang berhadapan sama
kertas. Keuntungannya, cara kerja dot matrix yang mirip
mesin tik ini bisa diaplikasiin juga buat pencetakan
beberapa kertas sekaligus, dengan kertas karbon yang
diselipkan di tiap halaman kertas.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak
yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu
ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya
cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar
kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat
seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24
jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk
sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan
membentuk character images melalui gesekan-gesekan
jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga
merupakan character printer. Kecepatannya sangat
bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter
per second.
28
BAB III EDP KARIM BUDIONO
29. OUTPUT DEVICE :
LASER PRINTER
Pencetak ini penulisannya
dengan menggunakan
sinar laser, sehingga
kecepatan kerjanya cukup
tinggi, dapat mencapai
10.000 cps, sekaligus
dengan resolusi yang
cukup halus.
SAMSUNG
Toner
29
BAB III EDP KARIM BUDIONO
30. OUTPUT DEVICE : INK JET PRINTER
Inkjet printer adalah alat cetak
yang sudah menggunakan
tinta untuk mencetak dan
kualitas untuk mencetak
gambar berwarna cukup
bagus. Kecepatan mencetak
jumlah halaman pada printer
Inkjet tidak sama, tergantung
pada jenis merk printer
tersebut. Tetapi pada inkjet
printer, hasil cetakan lebih
lama keringnya jika
dibandingkan dengan laser
printer.
30
BAB III EDP KARIM BUDIONO
31. OUTPUT DEVICE : MONITOR
• Monitor adalah alat untuk menampilkan hasil
proses yang sedang ada didalam RAM
komputer
31
BAB III EDP KARIM BUDIONO
33. CARA KERJA MONITOR CRT
Monitor Belia memiliki resolusi 1024x846, angka-angka tersebut mewakili
jumlah pixel yang dapat ditampilkan di layar. Pixel ini adalah titik-titik kecil
yang membentuk gambar yang ditampilkan dalam monitor, kependekan
dari “picture elements”. Semakin tinggi resolusi monitor, detail gambar
yang terlihat akan semakin detail.
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube),
sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron
ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung
yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan
untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati
serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-
bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia
akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu
untuk berpendar secara temporer.
BAB III EDP KARIM BUDIONO 33
34. CARA KERJA MONITOR CRT
Untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal
dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas
cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada
semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai
ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama
untuk menghasilkan gambar yang berbeda.
Hasilnya diperoleh tabung gambar yang mampu menghasilkan gambar dengan
resolusi yang lebih tinggi. Wajar aja, soalnya komputer banyak berurusan
dengan text, dan itu membutuhkan detil gambar yang tinggi.
Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki
banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset
mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat
menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi
sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.
BAB III EDP KARIM BUDIONO 34
35. CARA KERJA MONITOR LCD
Cara kerja monitor LCD
Liquid Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan
filter berwarna.
• Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).
• Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.
• Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT
Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop juga telah mulai menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. LCD memiliki banyak kelebihan
dibanding monitor CRT. Mereka mampu menampilkan teks yang jernih dan tidak ada flicker, yang berarti mengurangi kelelahan mata. Karena tebalnya kurang dari 10 inci
(± 25 cm), monitor LCD untuk desktop mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Kekurangannya: kualitas warna layar LCD tidak dapat dibandingkan
dengan monitor CRT, dan harganya yang mahal membuatnya tak terjangkau bagi kebanyakan orang. Ditemukan tahun 1888, kristal cair merupakan cairan kimia yang
molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat
melewati kristal cair tersebut.
Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight,
merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah
lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar;
satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan
menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD
monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna,
seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.
Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB).
Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell
atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak".
BAB III EDP KARIM BUDIONO 35
36. CARA KERJA MONITOR LCD
Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film
transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang.
Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu
menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini,
sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.
Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan
dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan
masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan
walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada
foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang
dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus
mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu.
Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada
sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk
digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari
kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat
menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk
menjaga kejernihan tampilannya.
Yang Kurang Dari LCD
Untungnya, perang standar interface digital yang selama ini berlangsung antara Video Electronic Association (telah lama menjadi badan standar
video) yang membawa standar Digital Flat Panel dengan Digital Display Working Group (terdiri atas beberapa vendor seperti Intel, Compaq, dan
NEC) yang datang dengan standar Digital Visual Interface, telah berakhir dengan DVI sebagai pemenangnya. Dukungan luas para vendor terhadap
DVI tersebut artinya semua LCD digital terbaru akan menggunakan standar DVI, termasuk kartu grafis dengan konektor digitalnya.
BAB III EDP KARIM BUDIONO 36
37. CARA KERJA MONITOR PLASMA
PLASMA MONITOR
1. Pengertian Plasma Monitor
Plasma Monitor adalah teknologi yang menggunakan gas neon/xenon yang diapit dua lapisan
pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan kelapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa
penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel). Proses penciptaan gambar dilakukan
langsung, tanpa diurai pakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas
gambar juga jadi lebih bagus.
2. Cara Kerja Plasma Monitor
Cara kerja Plasma Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan
Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah pencampuran gas
diantara dua lembar kaca yang membawa elektroda pada interiornya. Selanjutnya diaplikasikan
fosfor R,G dan B pada permukaan plat tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda,
maka dihasilkan sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan
menciptakan gambar di layar.
Kelebihan monitor plasma:
Plasma menampilkan sangat tipis. Mereka dapat dipasang di tempat-tempat tradisional CRT
monitor dan televisi tidak bisa.
Reproduksi warna yang sangat baik.
Kontras yang baik, meskipun tidak besar.
Plasmas kini diproduksi dengan ukuran layar yang besar sebagai 70 "diagonal
•Meningkatkan resolusi layar harga saingan harga dari belakang proyeksi televisi ukuran yang
sama
BAB III EDP KARIM BUDIONO 37
38. CARA KERJA MONITOR PLASMA
Resolusi definisi tinggi (HDTV) menampilkan jauh lebih murah daripada panel LCD rata ukuran yang sama.
Ø Kekurangan Monitor Plasma:
Teknologi rapuh, kapal tidak baik.
Hitam dan gelap rinci dalam adegan tidak sebaik CRT atau DLP belakang proyeksi televisi powered.
Dead pixel bisa menjadi masalah, meski telah meningkatkan kualitas sebagai teknologi yang telah matang.
Mereka adalah fosfor berbasis teknologi, yang berarti membakar-in foto dapat terjadi, dan bahwa
kualitas tampilan gambar akan dikecilkan dengan waktu.
Murah ditingkatkan definisi (EDTV) plasma menampilkan ada cukup banyak struktur piksel.
Plasma menampilkan sangat berat dan biasanya memerlukan untuk memperkuat dinding-dinding mounting
Ø Perbedaan Plasma Dengan LCD
Ukuran: Kedua LCD TV dan plasma TV yang tipis seperti yang Anda bisa berharap untuk. Dalam plasmas ukuran layar yang lebih besar biasanya
berjalan walaupun tidak biasanya datang dalam ukuran kecil, yang kadang-kadang diperlukan.
Melihat Angle: Plasma telah melihat sudut yang lebih luas.
Life Span: Keduanya memiliki jangka hidup.
Isu: Plasma kadang menderita dari "pembakaran dalam" efek. LCD TV kadang-kadang rentan terhadap keterlambatan yang menyebabkan garis
besar dari tokoh-tokoh atau benda-benda itu muncul bergerigi.
Color: TV LCD terkenal gambar yang tajam dan warna bersemangat. Plasma TV dikenal untuk berbagai macam warna dan reproduksi warna yang
akurat.
Brightness: LCD TV yang mengatakan untuk melakukan sedikit lebih baik dalam kondisi terang-terang.
Hitam Levels: TV Plasma umumnya menghasilkan sangat hitam black sedangkan yang akan memproduksi TV LCD yang sangat gelap abu-abu
arang.
Tingkat kontras: TV Plasma, secara teknis yang dikatakan memiliki tingkat kontras yang lebih besar.
Biaya: Harga untuk kedua jenis TV yang menurun dengan cepat.
BAB III EDP KARIM BUDIONO 38
39. INPUT/OUTPUT DEVICE :
HARDDISK
Hard disk merupakan salah satu media
penyimpan data pada komputer yang
terdiri dari kumpulan piringan magnetis
yang keras dan berputar, serta
komponen-komponen elektronik lainnya.
Hard disk menggunakan piringan datar
yang disebut dengan platter, yang pada
kedua sisinya dilapisi dengan suatu
material yang dirancang agar bisa
menyimpan informasi secara magnetis.
Platter-platter tersebut disusun dengan
melubangi tengahnya dan disusun pada
suatu spindle. Platter berputar dengan
kecepatan yang sangat tinggi yang
dikendalikan oleh spindle motor yang
terhubung pada spindle.
39
BAB III EDP KARIM BUDIONO
41. Software : a. Data
DATA adalah hasil pengumpulan informasi
yang telah di dokumentasikan baik berupa
huruf, gambar maupun suara. Tetapi
pengertian data disini adalah informasi yang
telah didukumentasikan pada Harddisk
ataupun dalam Diskkette. Sehingga muncul
data master, data penjualan, data biaya, data
pesaing dll.
41
BAB III EDP KARIM BUDIONO
42. Software : Program
Program adalah serangkaian perintah yang
menjelaskan secara terperinci tentang langkah
operasi yang harus dikerjakan. Juga
menunjukkan struktur data yang harus diproses
dan alat-alat yang harus dipergunakan.
42
BAB III EDP KARIM BUDIONO
43. SOFTWARE : Program
Software atau perangkat lunak meliputi :
a. Operating System
b. Translator Program
c. Package Program
d. User Program
43
BAB III EDP KARIM BUDIONO
44. Software : a. Operasing Sistem (OS)
Sistem operasi atau dalam bahasa
Inggris: operating
system atauOS adalah perangkat lunak
sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti
program-program pengolah kata dan browser
web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software
pada lapisan pertama yang ditaruh
padamemori komputer pada saat komputer
dinyalakan. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi
berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan
layanan inti umum untuk software-software
itu.
44
BAB III EDP KARIM BUDIONO
45. Software : b. Translator Program
Yaitu program yang digunakan
untuk menerjemahkan dari
bahasa manusia kedalam
bahasa mesin
45
BAB III EDP KARIM BUDIONO
46. Software : c. Package Program
Adalah program yang
telah dibuat oleh pabrikan
yang dibuat berdasarkan
standar dari pembutnya.
46
BAB III EDP KARIM BUDIONO
47. Software : d. User Program
Adalah program yang dibuat berdasarkan
pesanan dari pemakai (User)
47
BAB III EDP KARIM BUDIONO
48. BRAINWARE : Pelaksana
adalah orang yang bekerja dibidang komputer.
Meliputi :
a. Sistem Analis
b. Programmer
c. Operator
48
BAB III EDP KARIM BUDIONO