Hanya ada 2 di dunia : jepang (Uwa, seiyo), Malaysia (kedah)
Ketahanan pangan, kelestarian lingkungan dan perubahan iklim
Kebutuhan regenerasi petani
Keragaman social budaya tanaman Padi di Indonesia
Budaya local (Sidoarjo ds) dalam pengelolaan padi masa lalu
Potensi edu-ecotourisme strategis,
2. Background
• Hanya ada 2 di dunia : jepang (Uwa, seiyo), Malaysia (kedah)
• Ketahanan pangan, kelestarian lingkungan dan perubahan iklim
• Kebutuhan regenerasi petani
• Keragaman social budaya tanaman Padi di Indonesia
• Budaya local (Sidoarjo ds) dalam pengelolaan padi masa lalu
• Potensi edu-ecotourisme strategis,
3. Museum berisi:
• Koleksi bibit local padi Nusantara (peta sebaran dan profil)
• Koleksi budaya local teknologi hulu hilir tanaman padi Nusantara
(peralatan, ritual, pengolahan dll)
• Pusat belajar teknologi pertanian padi (masa lalu, sekarang dan masa
depan)
• Atraksi: ritual pra menanam padi, membibitkan padi, membajak
sawah dengan bajak tradisional, menanam padi, penyiangi rumput,
ritual memanen padi, memandikan ternak, ritual menyimpan padi,
pengolahan pasca panen padi, membuat kompos dll
• Kuliner local hasil dari pengelolaan Kawasan
4. Potensi kunjungan
• Seluruh siswa local da nasional
• Keluarga dan instansi
• Wisatawan mandiri (local dan WNA)
• Masyarakat umum
• Mahasiswa (penelitian dan tempat Magang)
5. Infrastruktur pendukung
• Parkiran yang luas
• Luasan sawah produktif minimal 2 ha (yang diatur sedemikian rupa, sehingga setiap pengunjung dapat
merasakan pengalaman membajak sawah, membibitkan, menanam, merawat dan menanam, menyimpan
danmengolah hasil panen)
• Kandang ternak dan kerbau
• Lumbung padi
• Ruang koleksi benih padi nusantara, peralatan pengolahan sawah dan padi masa lalu
• Ruang edukasi perkembangan teknologi dari masa ke masa
• Homestay dan quest house (dengan konsep karang kitri)
• Kedai/warung masakan tradisional
• Panggung budaya
• Toilet
• Musholla
• dll
6. Catatan lain:
• Seluruh bangunan dan meuble menggunakan material local masa lalu
(kayu dan bambu, dengan mengoptimalkan arsitektur nusantara dan
teknologi ramah lingkungan
• Sebagai media kampanye dan edukasi penggunaan bambu untuk
pengurangan bahan tambang, perlindungan satwa, dan air serta issue
stocking karbon yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan