SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Cacat Material
disusun
1.Ridho afriad [220120091]
2 .Nurfadli [ 220120146]
3.Pikiran sesuai buulolo [220120039]
4. Muhammad setia agung prakasa [220120115]
1.CACAT DALAM MATERIAL
Cacat pada material merupakan ketidaksempurnaan pada material.
Berdasarkan geometrinya, cacat/defect pada material dapat dibagi
dalam 4 (empat) katagori , yaitu:
a.Cacat titik (cacat 0 dimensi-dimensi Point Defect)
b.Cacat garis (cacat 1 dimensi-dimensi Line Defect / Diclocation)
c.Cacat Bidang (cacat 2 dimensi-dimensi Planar/ Surface Defect)
d. Cacat Volume (cacat 3 dimensi Volume Defect (VOID)
a.Cacat titik
Cacat titik adalah cacat berupa titik pada material. Cacat titik terbagi atas :
1) Vacancy (kekosongan), yaitu cacat yang terjadi akibat adanya kekosongan
atom dalam susunan atom.
2) Subtitusi/pergantian, yaitu cacat yang terjadi akibat adanya pergantian atom
pada susunan atom.
3) Intertisi adalah cacat yang terjadi akibat adanya atom lain yang menyusup
dalam susunan atom. Intertisi terbagi atas:
• Self 'ntertisi, yaitu cacat akibat adanya atom yang menyisip pada susunan
atom yang berasal dari atom itu sendiri.
• Impurity, yaitu adanya atom asing yang menyusup pada susunan atom
yang bersifat mengganggu.
b. Cacat Garis/Dislokasi
Cacat garis adalah ketidaksempurnaan pada material akibat kekosongan
pada sebaris atom. Dislokasi terbagi atas dislokasi sisi dan dislokasi ulir.
1) Dislokasi sisi, adalah cacat garis yang arah pergerakan atomnya tegak
lurus terhadap garis dislokasi. (Dislocation line)
2) Dislokasi Ulir, yaitu cacat gais yang arah pergerakan atomnya sejajar
terhadap arah garis dislokasi (Dislocation line).
c. Cacat Bidang
Cacat bidang yaitu ketidak sempurnaan material pada sebidang struktur
atom.
Contohnya;
1.Twinning
2.Batas butir
d.Cacat Ruang
Cacat ruang adalah ketidaksempurnaan kristal pada seruang atom yaitu
timbulnya rongga antara batas butir karena orientasi butir dan dapat dilihat
secara langsung.
Contohnya :
•Porositas
•Retak
•Ronngga
Berikut ini akan saya sedikit menjelaskan mengenai bentuk-bentuk cacat diatas :
a.CACAT TITIK
Cacat titik yang paling sederhana adalah kekosongan (Vacancy) disini ada atom yang
hilang dalam kristal. Cacat titik ini merupakan hasil dari penumpukan yang salah
sewaktu kristalisasi atau juga dapat terjadi pada suhu yang tinggi oleh karena energi
thermal meningkat. Bila energi thermal tinggi, ada kemungkinan bagi atom-atom untuk
melompat meninggalkan tempatnya (dimana energi terendah akan ikut naik pula).Maka
akan terdapat kekosongan tunggal saat kristalisasi. Dan bila terdapat kekosongan ada 2
(dua) maka dapat disebut sebagai Kekosongan ganda. Perhatikan gambar dibawah ini
Bila ketidak-sempurnaan seperti kekosongan jumlahnya meliputi 1 (satu) atau beberapa
atom maka ketidak sempurnaan tersebut biasa-nya disebut dengan nama cacat titik atau
POINT.
Point defect dapat berupa :
a. Vacancy (kekosongan) akan :
1. atom pada tempatnya
2. pasangan ion (schottky)
b. Subsitusi oleh atom asing.
c. Intertisi oleh atom asing dengan ukuran relatif kecil.
Self intertisial pada umumnya biasa dikenal sebagai Frenkel-defect dan Vacancy
akan pasangan ion dikenal sebagai Schootky -Defect. Kekosongan pasangan ion (disebut
juga cacat schottky) terdapat pada senyawa yang harus mempunyai keseimbangan
muatan.
Cacat ini mencakup kekosongan pasangan ion berlawanan, kekosongan pasangan ion
dan
Kekosongan tunaggal mempereepat diffusifitas atom
Cacat titik (point defect) menyebabkan
distorsi lokal dalam kristal.Misalnya :
Vacancy dapat menyebabkan
KOMPRESSIVE-STRESS. Subsitusi oleh atom-
atom yang lebih kecil atau besar selalu
dapat menyebabkan kompressive dan
0ensile Stress.
Intertisi menyebabkan strain di sekitar
tempat yang diduduki dengan kata lain,
cacat titik menyebabkan meningkatnya
energi dalam material secara
thermodinamik.
(Cacat tidak akan menyebabkan
peningkatan besaran ENTHALPY (H)
Material).
b.CACAT GARIS / LINE DEFECT (DISLOCATION)
Line defect yang paling banyak dijumpai adalah dislokasi. Secara geometris,
dislokasi dapat digambarkan seperti di bapah ini :
 Dislokasi ini dapat digambarkan sebagai sisipan satu bidang atom
tambahan dalam struktur kristal. Garis dislokasi dalam gambar tersebut
adalah garis tegak lurus.Lurus pada bidanggambar. Di daerah garis sekitar
dislokasi terjadi distorsi kisi yang besifat lokal. Daerah-daerah yang jauh
dari garis dislokasi, derajat distorsi lokalnya menurun dan susunanatomnya
kembali normal.
 Distorsi kisi tersebut dapat berupa tekanan dan tegangan sehingga terdapat
energi tambahan sepanjang dislokasi tersebut. Jarak geser atom di sekitar
dislokasi disebut vektor geser b* (burger vectors) yang mana tegak lurus
pad garis dislokasi.
Ada 2 jenis dislokasi, yaitu :
-EDGE-DISLOCATION (dislokasi sisi) dan –SCREW -DISLOCATION (dislokasi
ulir)
 Di dalam material biasanya ditemukan gabungan antara edge
dislocation dan screw diclocation yang biasa disebut dislokasi
campuran. $islokasi dapat berpindah-pindah ataupun bergerak. Proses
dimana deformasi plastis di-karenakan gerakan gerakan dislokasi yang
berpindah-pindah tersebut biasanya dinamakan dengan SLIP
 Bidang, dimana garis dislokasi melintang disebut BIDANG SLIP,
sedangkan arah gerakan dislokasi disebut ARAH SLIP . Bila ditinjau
secara khusus , ternyata gerakan dislokasi pada berbagai bidangn
kritis adalah tidak sama sehingga dengan perkataan lain dapat
dikatakan bahwa terdapat arah dan bidang kristal yang meudahkan
dislokasi terssebut bergerak yang disebut dengan nama PREFFERED-
PLANE.
 Bidang-bidang dan arah bidang yang memudahkan dislokasi tersebut
bergerak pada umumnya adalah bidang-bidang kristal yang memiliki
planar density yang tinggi. Sedangkan arah gerakan dislokasi pada
bidang kristal dengan planar density yang tinggi merupakan arah slip.
 Dengan perkataan lain aran slip yang diinginkan adalah arah dengnn
Linier density yang tinggi.
c.SURFACE DEFECTS (PLANAR DEFECTS)
Planar defect (dapat berupa cacat pada permukaan-permukaan luar, twin
boundary, batas- batas fasa, batas butir) pada material (dimana) akan
memisahkan material tersebut atas beberapa bagian yang mana tiap-tiap
bagian akan memiliki struktur kristal yang sama tetapi berbeda arah kristalnya.
Permukaan Material
Ketidak-sempurnaan kristal dalam dua dimensi merupakan suatu batas, dimana
batas yang nyata adalah permukaan luar. Permukaan dapat diilustrasikan
sebagai batas struktur kristal sehingga kita dapat melihat bahwa koordinasi
atom pada permukaan tidak sama dengan koordinasi atom dalam kristal.
Dengan kata lain : Atom permukaan hanya mempunyai tetangga pada satu sisi
saja, sehingga memiliki energi yang lebih tinggi dimana ikatannya menjadi
kurang kuat. Karena atom-atom ini tidak seluruhnya dikekelingi oleh atom
lainnya, maka energinya jadi lebih banyak dibandingkan dengan atom di
dalamnya.
Contoh idealnya:
Tetesan cairan yang berbentuk bulat maka luas permukaannya per satuan
volume tetesanharus minimal (sehingga E permukaannya minimmal).
Penyerapan permukaan merupakanadanya perbedaan energi pada permukaan
tersebut.
Batas Butir
Bentuk butir dalam solid material biasanya diatur oleh adanya butir-butir lain di
sekitarnyadimana dalam setiap butir, semua selnya teratur dalam satu arah dan
satu pola yang tertentu.Pada grain boundary (batas butir), antara dua butir yang
berdekatan terdapat daerah transisiyang tidak searah dengan pola dalam kedua
butir tersebut.
d.VOLUME DEFECTS
Volume defects pada material dapat berupa : crack (retak)/pori-pori,
inklusi, presipitat, fasa kedua dan lain sebagainya. Kehadiran volume defect di
dalam materiaal biasanya memberikan suatu implikasi (misalnya terhadap sifat
material) yang akan menyebabkan perubahan densitas material (terutama
dengan adanya pori-pori ataupun fasa kedua pada material). Secara illustratif
akan ditinjau efek dari kehadiran cacat volume tersebut (seperti retak) terhadap
kekuatan material, dimana ingin dilihat perban-dingan (kekuatan tarik retakan)
dengan th(kekuatan tarik teoritis) suatu material yang sama.
2. Pengertian Dislokasi Dan Deformasia.
a.Dislokasi
Dislokasi adalah suatu pergeseran atau pegerakan atom-atom di dalam
sistem kristallogam akibat tegangan mekanik yang dapat menciptakan
deformasi plastis (perubahandimensi secara permanen). Kekuatan ( strength )
dan keuletan (ductility) atom di dalammelalui tingkat kesulitan atau kemudahan
gerakan dislokasi di dalam sistem kristal logam.Misalya pada proses pengerjaan
dingin (cold work) terjadi peningkatan dislokasi di dalamkristal logam sehingga
kekuatan logam meningkat, namun keuletan menurun.
Pada dasarnya dislokasi ada 2 yaitu edge dislocation and screw
dislocation.Dislokasiulir menyerupai spiral dengan garis cacat sepanjang sumbu
ulir. Vektor gesernya sejajar dengan garis cacat. Atom-atom disekitar dislokasi
ulir mengalami gaya geser, oleh karena ituterdapat energi tambahan di sekitar
dislokasi tersebut.
Kedua jenis dislokasi garis terjadi karena adanya ketimpangan dalam
orientasi bagian-bagian yang berdekatan dalam kristal yang tumbuh sehingga
ada suatu deretan atomtambahan ataupun deretan yang kurang.
Semua cacat diatas dapat digeser dalam suatu lattice, baik karena
pengaruhthermodinamik maupun gaya mekanik.
Gerakan dari edge dislocation dimulai dari tepi kristal dengan
terbentuknyadislocation line, sebagai akibat dari gaya geser (shear force). Garis
dislokasi ini berupa garislurus sepanjang kristal dan tegak lurus sepanjang kristal
dan tegak lurus terhadap arah gayageser. Gaya geser seterusnya akan
mendorong garis dislokasi ini dari satu baris atom ke barisatom berikutnya. Baris
atom yang telah tergeser ini dikatakan telah mengalami slip dan bidang tempat
terjadinya pergeseran ini dinamakan bidang slip ( slip plane). Slip plane
selalumerupakan bidang yang padat atom. Dari gambar juga tampak bahwa
baris atom yang telah bergeser akan kembali memiliki ikatan antar atom seperti
semula, hanya saja ikatan inisekarang terjadi dengan baris atom yang berbeda.
Pengertian mengenai dislokasi ini akan bermanfaat untuk menjelaskan
berbagai sifatlogam antara lain deformasinya, penguatan dan lain lain.
Cacat bidang yang selalu terdapat pada kristal logam adalah grain boundary
(batasbutir).Pada batas butir selalu terdapat distorsi baik karena pengaruh
tegangan permukaanmaupun akibat dari interaksi dengan atom-atom kristal
tetangganya. Karena setiap butir kristal mempunyai orientasi yanga berbeda
satu sama lain, maka pada batas antara satu butir dengan butir lain akan terjadi
ketidakaturan susunan atom.
b.DEFORMASI
Deformasi ada 2 yaitu :
- deformasi plastik
- deformasi elastik
1) Deformasi plastik pada kristal
Bila suatu kristal mengalami tegangan maka susunan atom pada kristal itu
akanmengalami perubahan posisi, perubahan ini bersiFat sementara bila
tegangan yang bekerjatidak cukup besar dan akan bersifat permanen bila
tegangan sudah melampaui yield. Bila tegangan telah melampaui yield maka
garis dislokasi sudah bergeser dan mungkin telahmencapai batas butir, sehingga
butir kristal mengalami perubahan bentuk yang permanen.Perubahan bentuk
pada butir kristal akibat terjadinya hal ini akan menyebabkan
terjadinya perubahan bentuk pada bentuk luar benda. Defrmasi (perubahan
bentuk) dapat terjadidengan terjadinya slip atau t inning atau kombinasi
keduanya
2) Deformasi Elastik
Deformasi elastik terjadi bila sepotong logam atau bahan padat dibebani
gaya. Bila beban gaya berupa tarik, benda akan bertambah panjang. Setelah
gaya ditiadakan, benda akankembali ke bentuk semula. Sebaliknya,beban
berupa gaya tekan akan mengakibatkan bandamenjadi pendek sedikit.
Regangan elastik adalah hasil dari perpanjangan sel satuan dalamarah tegangan
tarik, atau kontraksi dari sel satuan dalam arah tekanan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to klasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt

Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02exson Prakoso
 
Susunan atomdalambendapadat
Susunan atomdalambendapadatSusunan atomdalambendapadat
Susunan atomdalambendapadatdudin_madambo
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptxkartikasari144
 
01-koagulasi-dan-flokulasi_compress.pdf
01-koagulasi-dan-flokulasi_compress.pdf01-koagulasi-dan-flokulasi_compress.pdf
01-koagulasi-dan-flokulasi_compress.pdfHerlambangAbriyanto
 
15 mekanisme penguatan
15 mekanisme penguatan15 mekanisme penguatan
15 mekanisme penguatanaliyudin14
 
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinIlmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinKen Aditya Pratama
 
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogiLaporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogiSylvester Saragih
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Logistics Engineering Kimia Dasar UISI
Logistics Engineering Kimia Dasar UISILogistics Engineering Kimia Dasar UISI
Logistics Engineering Kimia Dasar UISIPradeka Teklog UISI
 
Dasar-Dasar ilmu logam.ppt
Dasar-Dasar ilmu logam.pptDasar-Dasar ilmu logam.ppt
Dasar-Dasar ilmu logam.pptDiniJuliaa
 

Similar to klasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt (20)

Ringkasan zat padat
Ringkasan zat padatRingkasan zat padat
Ringkasan zat padat
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
 
Susunan atomdalambendapadat
Susunan atomdalambendapadatSusunan atomdalambendapadat
Susunan atomdalambendapadat
 
ppt dislokasi.pptx
ppt dislokasi.pptxppt dislokasi.pptx
ppt dislokasi.pptx
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Mekanisme penguatan 1
Mekanisme penguatan 1Mekanisme penguatan 1
Mekanisme penguatan 1
 
Bab3 mt
Bab3 mtBab3 mt
Bab3 mt
 
Konsep dislokasi
Konsep dislokasiKonsep dislokasi
Konsep dislokasi
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
 
01-koagulasi-dan-flokulasi_compress.pdf
01-koagulasi-dan-flokulasi_compress.pdf01-koagulasi-dan-flokulasi_compress.pdf
01-koagulasi-dan-flokulasi_compress.pdf
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 
PPT IKATAN KRISTAL.pptx
PPT IKATAN KRISTAL.pptxPPT IKATAN KRISTAL.pptx
PPT IKATAN KRISTAL.pptx
 
Minop 3
Minop 3Minop 3
Minop 3
 
15 mekanisme penguatan
15 mekanisme penguatan15 mekanisme penguatan
15 mekanisme penguatan
 
Tambahan 1
Tambahan 1Tambahan 1
Tambahan 1
 
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinIlmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
 
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogiLaporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Logistics Engineering Kimia Dasar UISI
Logistics Engineering Kimia Dasar UISILogistics Engineering Kimia Dasar UISI
Logistics Engineering Kimia Dasar UISI
 
Dasar-Dasar ilmu logam.ppt
Dasar-Dasar ilmu logam.pptDasar-Dasar ilmu logam.ppt
Dasar-Dasar ilmu logam.ppt
 

klasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt

  • 1. Cacat Material disusun 1.Ridho afriad [220120091] 2 .Nurfadli [ 220120146] 3.Pikiran sesuai buulolo [220120039] 4. Muhammad setia agung prakasa [220120115]
  • 2. 1.CACAT DALAM MATERIAL Cacat pada material merupakan ketidaksempurnaan pada material. Berdasarkan geometrinya, cacat/defect pada material dapat dibagi dalam 4 (empat) katagori , yaitu: a.Cacat titik (cacat 0 dimensi-dimensi Point Defect) b.Cacat garis (cacat 1 dimensi-dimensi Line Defect / Diclocation) c.Cacat Bidang (cacat 2 dimensi-dimensi Planar/ Surface Defect) d. Cacat Volume (cacat 3 dimensi Volume Defect (VOID)
  • 3. a.Cacat titik Cacat titik adalah cacat berupa titik pada material. Cacat titik terbagi atas : 1) Vacancy (kekosongan), yaitu cacat yang terjadi akibat adanya kekosongan atom dalam susunan atom. 2) Subtitusi/pergantian, yaitu cacat yang terjadi akibat adanya pergantian atom pada susunan atom. 3) Intertisi adalah cacat yang terjadi akibat adanya atom lain yang menyusup dalam susunan atom. Intertisi terbagi atas: • Self 'ntertisi, yaitu cacat akibat adanya atom yang menyisip pada susunan atom yang berasal dari atom itu sendiri. • Impurity, yaitu adanya atom asing yang menyusup pada susunan atom yang bersifat mengganggu.
  • 4. b. Cacat Garis/Dislokasi Cacat garis adalah ketidaksempurnaan pada material akibat kekosongan pada sebaris atom. Dislokasi terbagi atas dislokasi sisi dan dislokasi ulir. 1) Dislokasi sisi, adalah cacat garis yang arah pergerakan atomnya tegak lurus terhadap garis dislokasi. (Dislocation line) 2) Dislokasi Ulir, yaitu cacat gais yang arah pergerakan atomnya sejajar terhadap arah garis dislokasi (Dislocation line). c. Cacat Bidang Cacat bidang yaitu ketidak sempurnaan material pada sebidang struktur atom. Contohnya; 1.Twinning 2.Batas butir
  • 5. d.Cacat Ruang Cacat ruang adalah ketidaksempurnaan kristal pada seruang atom yaitu timbulnya rongga antara batas butir karena orientasi butir dan dapat dilihat secara langsung. Contohnya : •Porositas •Retak •Ronngga
  • 6. Berikut ini akan saya sedikit menjelaskan mengenai bentuk-bentuk cacat diatas : a.CACAT TITIK Cacat titik yang paling sederhana adalah kekosongan (Vacancy) disini ada atom yang hilang dalam kristal. Cacat titik ini merupakan hasil dari penumpukan yang salah sewaktu kristalisasi atau juga dapat terjadi pada suhu yang tinggi oleh karena energi thermal meningkat. Bila energi thermal tinggi, ada kemungkinan bagi atom-atom untuk melompat meninggalkan tempatnya (dimana energi terendah akan ikut naik pula).Maka akan terdapat kekosongan tunggal saat kristalisasi. Dan bila terdapat kekosongan ada 2 (dua) maka dapat disebut sebagai Kekosongan ganda. Perhatikan gambar dibawah ini
  • 7. Bila ketidak-sempurnaan seperti kekosongan jumlahnya meliputi 1 (satu) atau beberapa atom maka ketidak sempurnaan tersebut biasa-nya disebut dengan nama cacat titik atau POINT. Point defect dapat berupa : a. Vacancy (kekosongan) akan : 1. atom pada tempatnya 2. pasangan ion (schottky) b. Subsitusi oleh atom asing. c. Intertisi oleh atom asing dengan ukuran relatif kecil. Self intertisial pada umumnya biasa dikenal sebagai Frenkel-defect dan Vacancy akan pasangan ion dikenal sebagai Schootky -Defect. Kekosongan pasangan ion (disebut juga cacat schottky) terdapat pada senyawa yang harus mempunyai keseimbangan muatan. Cacat ini mencakup kekosongan pasangan ion berlawanan, kekosongan pasangan ion dan Kekosongan tunaggal mempereepat diffusifitas atom
  • 8. Cacat titik (point defect) menyebabkan distorsi lokal dalam kristal.Misalnya : Vacancy dapat menyebabkan KOMPRESSIVE-STRESS. Subsitusi oleh atom- atom yang lebih kecil atau besar selalu dapat menyebabkan kompressive dan 0ensile Stress. Intertisi menyebabkan strain di sekitar tempat yang diduduki dengan kata lain, cacat titik menyebabkan meningkatnya energi dalam material secara thermodinamik. (Cacat tidak akan menyebabkan peningkatan besaran ENTHALPY (H) Material).
  • 9. b.CACAT GARIS / LINE DEFECT (DISLOCATION) Line defect yang paling banyak dijumpai adalah dislokasi. Secara geometris, dislokasi dapat digambarkan seperti di bapah ini :
  • 10.  Dislokasi ini dapat digambarkan sebagai sisipan satu bidang atom tambahan dalam struktur kristal. Garis dislokasi dalam gambar tersebut adalah garis tegak lurus.Lurus pada bidanggambar. Di daerah garis sekitar dislokasi terjadi distorsi kisi yang besifat lokal. Daerah-daerah yang jauh dari garis dislokasi, derajat distorsi lokalnya menurun dan susunanatomnya kembali normal.  Distorsi kisi tersebut dapat berupa tekanan dan tegangan sehingga terdapat energi tambahan sepanjang dislokasi tersebut. Jarak geser atom di sekitar dislokasi disebut vektor geser b* (burger vectors) yang mana tegak lurus pad garis dislokasi.
  • 11. Ada 2 jenis dislokasi, yaitu : -EDGE-DISLOCATION (dislokasi sisi) dan –SCREW -DISLOCATION (dislokasi ulir)  Di dalam material biasanya ditemukan gabungan antara edge dislocation dan screw diclocation yang biasa disebut dislokasi campuran. $islokasi dapat berpindah-pindah ataupun bergerak. Proses dimana deformasi plastis di-karenakan gerakan gerakan dislokasi yang berpindah-pindah tersebut biasanya dinamakan dengan SLIP  Bidang, dimana garis dislokasi melintang disebut BIDANG SLIP, sedangkan arah gerakan dislokasi disebut ARAH SLIP . Bila ditinjau secara khusus , ternyata gerakan dislokasi pada berbagai bidangn kritis adalah tidak sama sehingga dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa terdapat arah dan bidang kristal yang meudahkan dislokasi terssebut bergerak yang disebut dengan nama PREFFERED- PLANE.  Bidang-bidang dan arah bidang yang memudahkan dislokasi tersebut bergerak pada umumnya adalah bidang-bidang kristal yang memiliki planar density yang tinggi. Sedangkan arah gerakan dislokasi pada bidang kristal dengan planar density yang tinggi merupakan arah slip.  Dengan perkataan lain aran slip yang diinginkan adalah arah dengnn Linier density yang tinggi.
  • 12. c.SURFACE DEFECTS (PLANAR DEFECTS) Planar defect (dapat berupa cacat pada permukaan-permukaan luar, twin boundary, batas- batas fasa, batas butir) pada material (dimana) akan memisahkan material tersebut atas beberapa bagian yang mana tiap-tiap bagian akan memiliki struktur kristal yang sama tetapi berbeda arah kristalnya. Permukaan Material Ketidak-sempurnaan kristal dalam dua dimensi merupakan suatu batas, dimana batas yang nyata adalah permukaan luar. Permukaan dapat diilustrasikan sebagai batas struktur kristal sehingga kita dapat melihat bahwa koordinasi atom pada permukaan tidak sama dengan koordinasi atom dalam kristal. Dengan kata lain : Atom permukaan hanya mempunyai tetangga pada satu sisi saja, sehingga memiliki energi yang lebih tinggi dimana ikatannya menjadi kurang kuat. Karena atom-atom ini tidak seluruhnya dikekelingi oleh atom lainnya, maka energinya jadi lebih banyak dibandingkan dengan atom di dalamnya.
  • 13. Contoh idealnya: Tetesan cairan yang berbentuk bulat maka luas permukaannya per satuan volume tetesanharus minimal (sehingga E permukaannya minimmal). Penyerapan permukaan merupakanadanya perbedaan energi pada permukaan tersebut.
  • 14. Batas Butir Bentuk butir dalam solid material biasanya diatur oleh adanya butir-butir lain di sekitarnyadimana dalam setiap butir, semua selnya teratur dalam satu arah dan satu pola yang tertentu.Pada grain boundary (batas butir), antara dua butir yang berdekatan terdapat daerah transisiyang tidak searah dengan pola dalam kedua butir tersebut.
  • 15. d.VOLUME DEFECTS Volume defects pada material dapat berupa : crack (retak)/pori-pori, inklusi, presipitat, fasa kedua dan lain sebagainya. Kehadiran volume defect di dalam materiaal biasanya memberikan suatu implikasi (misalnya terhadap sifat material) yang akan menyebabkan perubahan densitas material (terutama dengan adanya pori-pori ataupun fasa kedua pada material). Secara illustratif akan ditinjau efek dari kehadiran cacat volume tersebut (seperti retak) terhadap kekuatan material, dimana ingin dilihat perban-dingan (kekuatan tarik retakan) dengan th(kekuatan tarik teoritis) suatu material yang sama.
  • 16.
  • 17. 2. Pengertian Dislokasi Dan Deformasia. a.Dislokasi Dislokasi adalah suatu pergeseran atau pegerakan atom-atom di dalam sistem kristallogam akibat tegangan mekanik yang dapat menciptakan deformasi plastis (perubahandimensi secara permanen). Kekuatan ( strength ) dan keuletan (ductility) atom di dalammelalui tingkat kesulitan atau kemudahan gerakan dislokasi di dalam sistem kristal logam.Misalya pada proses pengerjaan dingin (cold work) terjadi peningkatan dislokasi di dalamkristal logam sehingga kekuatan logam meningkat, namun keuletan menurun. Pada dasarnya dislokasi ada 2 yaitu edge dislocation and screw dislocation.Dislokasiulir menyerupai spiral dengan garis cacat sepanjang sumbu ulir. Vektor gesernya sejajar dengan garis cacat. Atom-atom disekitar dislokasi ulir mengalami gaya geser, oleh karena ituterdapat energi tambahan di sekitar dislokasi tersebut.
  • 18. Kedua jenis dislokasi garis terjadi karena adanya ketimpangan dalam orientasi bagian-bagian yang berdekatan dalam kristal yang tumbuh sehingga ada suatu deretan atomtambahan ataupun deretan yang kurang. Semua cacat diatas dapat digeser dalam suatu lattice, baik karena pengaruhthermodinamik maupun gaya mekanik. Gerakan dari edge dislocation dimulai dari tepi kristal dengan terbentuknyadislocation line, sebagai akibat dari gaya geser (shear force). Garis dislokasi ini berupa garislurus sepanjang kristal dan tegak lurus sepanjang kristal dan tegak lurus terhadap arah gayageser. Gaya geser seterusnya akan mendorong garis dislokasi ini dari satu baris atom ke barisatom berikutnya. Baris atom yang telah tergeser ini dikatakan telah mengalami slip dan bidang tempat terjadinya pergeseran ini dinamakan bidang slip ( slip plane). Slip plane selalumerupakan bidang yang padat atom. Dari gambar juga tampak bahwa baris atom yang telah bergeser akan kembali memiliki ikatan antar atom seperti semula, hanya saja ikatan inisekarang terjadi dengan baris atom yang berbeda.
  • 19. Pengertian mengenai dislokasi ini akan bermanfaat untuk menjelaskan berbagai sifatlogam antara lain deformasinya, penguatan dan lain lain. Cacat bidang yang selalu terdapat pada kristal logam adalah grain boundary (batasbutir).Pada batas butir selalu terdapat distorsi baik karena pengaruh tegangan permukaanmaupun akibat dari interaksi dengan atom-atom kristal tetangganya. Karena setiap butir kristal mempunyai orientasi yanga berbeda satu sama lain, maka pada batas antara satu butir dengan butir lain akan terjadi ketidakaturan susunan atom. b.DEFORMASI Deformasi ada 2 yaitu : - deformasi plastik - deformasi elastik
  • 20. 1) Deformasi plastik pada kristal Bila suatu kristal mengalami tegangan maka susunan atom pada kristal itu akanmengalami perubahan posisi, perubahan ini bersiFat sementara bila tegangan yang bekerjatidak cukup besar dan akan bersifat permanen bila tegangan sudah melampaui yield. Bila tegangan telah melampaui yield maka garis dislokasi sudah bergeser dan mungkin telahmencapai batas butir, sehingga butir kristal mengalami perubahan bentuk yang permanen.Perubahan bentuk pada butir kristal akibat terjadinya hal ini akan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada bentuk luar benda. Defrmasi (perubahan bentuk) dapat terjadidengan terjadinya slip atau t inning atau kombinasi keduanya
  • 21. 2) Deformasi Elastik Deformasi elastik terjadi bila sepotong logam atau bahan padat dibebani gaya. Bila beban gaya berupa tarik, benda akan bertambah panjang. Setelah gaya ditiadakan, benda akankembali ke bentuk semula. Sebaliknya,beban berupa gaya tekan akan mengakibatkan bandamenjadi pendek sedikit. Regangan elastik adalah hasil dari perpanjangan sel satuan dalamarah tegangan tarik, atau kontraksi dari sel satuan dalam arah tekanan.