SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KELOMPOK 7 :
Nama Kelompok (3A) :
1. Eddy Fitriyanto (13310001)
2. Martia Dian Pratiwi (13310009)
3. Hamidah Fa’iliyah (13310027)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Dalam perjalanan sejarahnya PGRI sebagai
organisasi perjuangan, organisasi profesi
dan ketenagakerjaan harus tetap konsisten
terhadap jati dirinya yang bersumber pada visi
masa depannya. Seperti yang telah kita
ketahui bahwa visi PGRI adalah “mewujudkan
PGRI sebagai organisasi dinamis, mandiri dan
beribawa yang dicintai oleh anggotanya,
disegani oleh mitranya, dan diakui
keberadaanya oleh masyarakat luas”.
Untuk melaksanakan misi dalam rangka
mewujudkan visi PGRI telah banyak piranti Lunak
yang tersedia. Dengan mengacu kepada UUD
1945, maka sejak reformasi bergulir telah banyak
produk hukum yang diterbitkan, diantaranya :
a. Undang-undang No 20 Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional
b. Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
d. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-
2014
Visi Pembangunan Nasional tahun 2005-2025 adalah
“Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur”.
a. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,
berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
adalah memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui
pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mewujudkan Bangsa yang berdaya-saing adalah bangsa yang
mengedepankan pembangunan sumber daya manusia
berkualitas dan berdaya saing dengan meningkatkan
penguasaan dan pemanfaatan iptek melalui penelitian,
pengembangan dan penerapan menuju inovasi secara
berkelanjutan.
c. Mewujudkan masyarakat Demokratis berlandaskan hukum
adalah memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih
kokoh.
d. Mewujudkan Indonesia Aman, damai dan bersatu adalah
pembangunan kekuatan TNI hingga melampaui kekuatan
esensial minimum serta disegani dikawasan regional dan
Internasional
e. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan
berkeadilan adalah meningkatkan pembangunan
daerah serta mengurangi kesenjangan sosial secara
menyeluruh.
f. Mewujudkan Indonesia Asri dan Lestari adalah
memperbaiki pengelolaan pelaksana pembangunan
yang dapat menjaga keseimbangan antara
pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan dan
kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan
kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan
masa depan.
g. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara kepulauan
yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan
nasional adalah menumbuhkan wawasan bahari bagi
masyarakat dan pemerintah agar pembangunan
Indonesia berorientasi dalam segala aspek.
Sistem Pendidikan Nasional
1.Dasar, Fungsi dan tujuan
• Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tutntutan perubahan zaman.
• Fungsi pendidikan Nasional adalah
mengembangkan kemampuan serta membentuk
watak dan peradaban bangsayang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
• Tujuan Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertqwa
kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi
warga Negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Ketentuan dasar, fungsi, dan tujuan system
pendidikan nasional tersebut diatur dalam
pasal 2 dan pasal 3 dalam UU Sisdiknas.
2. Paradigma Pendidikan
Pasal 4 UU Sikdiknas ini mengatur prinsip penyelenggaraan
sebagai berikut :
a. Pendidikan diselenggarakansecara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjujung tinggi HAM, nilai
keagamaan, nilai cultural, dan kemajemukan bangsa
b. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan sistemik dengan
system terbuka dan multimakna
c. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.
d. Pendidikan diselenggarakan dengan member keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas peserta
didik dalam proses pembelajaran.
e. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya
membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
f. Pendiddikan diselenggarakan dengan m,emberdayakan semua
komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan
dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
3 (tiga) bentuk pendidikan yang diakui dalam
pasal 13 ayat (1) UU Sisdiknas :
1) Pendidikan formal, adalah jalur pendidikan yang
tersktruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi.
2) Pendidikan nonformal, adalah jalur pendidikan di
luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
secara tersktruktur dan berjenjang.
3) Pendidikan informal, adalah jalur pendidikan
keluarga dan lingkungan.
4. Peraturan Pemerintah No 19 tahun
2005
Peraturan pemerintah ini mengatur tentang Standar
Nasional Pendidikan, sebagaimana yang diamanatkan dalam
pasal 35 UU Sisdiknas.
Standar Nasional Pendidikan meliputi :
1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompetensi lulusan
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana dan prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian pendidikan.
Kebijakan Pokok Pendidikan Nasional
• Terdapat tiga pilar kebijakan pokok
pembangunan pendidikan nasional, yaitu:
1.Pemerataan dan perluasan akses
2.Peningkatan mutu pendidikan, relevansi dan
daya saing
3.Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra
publik.
Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan
Nasional
Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut, Peningkatan Akses
Masyarakat Terhadap Pendidikan yang Lebih Berkualitas akan dilaksanakan
dalam kerangka arah kebijakan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
untuk mewujudkan pemerataan pendidikan dasar yang bermutu di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk memenuhi hak
dasar warga negara. Untuk itu upaya penarikan kembali siswa putus
sekolah dan lulusan SD termasuk SDLB, MI dan Paket A yang tidak
melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP/MTs/Paket B serta upaya
menurunkan angka putus sekolah harus dioptimalkan.
2. Menurunkan secara signifikan jumlah penduduk yang buta aksara
melalui peningkatan intensifikasi perluasan akses dan kualitas
penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional yang didukung dengan
upaya penurunan angka putus sekolah khususnya pada kelas-kelas awal
jenjang SD/MI atau yang sederajat
PendidikanNasional

More Related Content

What's hot

Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Reni Nazta
 
RPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
RPJMN 2015-2019 Bidang PendidikanRPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
RPJMN 2015-2019 Bidang PendidikanDadang Solihin
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalMuhamad Yogi
 
Pendidikan dan pembangunan nasional
Pendidikan dan pembangunan nasionalPendidikan dan pembangunan nasional
Pendidikan dan pembangunan nasionalEka Ramandha
 
Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003Swa Mini
 
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) Cool Herdi
 
Uu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasUu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasf' yagami
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)Harun Ar
 
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknasDrs. HM. Yunus
 
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknasUndang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknasErlita Izzatunnisa
 
UU NO 20 Tahun 2003
UU NO 20 Tahun 2003UU NO 20 Tahun 2003
UU NO 20 Tahun 2003MAC Co. Ltd.
 

What's hot (16)

Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
 
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
 
Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
 
RPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
RPJMN 2015-2019 Bidang PendidikanRPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
RPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
 
Sisdiknas
SisdiknasSisdiknas
Sisdiknas
 
Sisdiknas
SisdiknasSisdiknas
Sisdiknas
 
Pendidikan dan pembangunan nasional
Pendidikan dan pembangunan nasionalPendidikan dan pembangunan nasional
Pendidikan dan pembangunan nasional
 
Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003
 
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
 
Uu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasUu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknas
 
Uu 20 2003
Uu 20 2003Uu 20 2003
Uu 20 2003
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
 
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
 
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknasUndang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
 
UU NO 20 Tahun 2003
UU NO 20 Tahun 2003UU NO 20 Tahun 2003
UU NO 20 Tahun 2003
 

Similar to PendidikanNasional

PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxAgnes446216
 
Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Gus Fendi
 
Kelompok 5 Dasar Pendidikan (1).pptx
Kelompok 5 Dasar Pendidikan (1).pptxKelompok 5 Dasar Pendidikan (1).pptx
Kelompok 5 Dasar Pendidikan (1).pptxPTIA008AzzahraAiniM
 
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smaKurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smamir_din
 
1. 220112 Bahan PAK Drafting RUU Sisdiknas - Penjelasan.pdf
1. 220112 Bahan PAK Drafting RUU Sisdiknas - Penjelasan.pdf1. 220112 Bahan PAK Drafting RUU Sisdiknas - Penjelasan.pdf
1. 220112 Bahan PAK Drafting RUU Sisdiknas - Penjelasan.pdfmerdekacom
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013LiFluor
 
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdfUU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdfRusdiRusdi33
 
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNASUU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNASarvinefriani
 
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalPengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalSekar Tani
 
Undang-Undang 20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
Undang-Undang  20 tahhun 2003 ttg sisdiknasUndang-Undang  20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
Undang-Undang 20 tahhun 2003 ttg sisdiknasNandang Sukmara
 
Uu no 20 tahun 2003
Uu no 20 tahun 2003Uu no 20 tahun 2003
Uu no 20 tahun 2003green_sarijo
 
uu sisdiknas
uu sisdiknasuu sisdiknas
uu sisdiknasdipa_234
 
Uuri 20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
Uuri 20 tahhun 2003 ttg sisdiknasUuri 20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
Uuri 20 tahhun 2003 ttg sisdiknasNandang Sukmara
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepalseppriani
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepalsep priani
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.kana rozi
 
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdfUU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdfCIkumparan
 

Similar to PendidikanNasional (20)

PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
 
Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)
 
Kelompok 5 Dasar Pendidikan (1).pptx
Kelompok 5 Dasar Pendidikan (1).pptxKelompok 5 Dasar Pendidikan (1).pptx
Kelompok 5 Dasar Pendidikan (1).pptx
 
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smaKurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
 
1. 220112 Bahan PAK Drafting RUU Sisdiknas - Penjelasan.pdf
1. 220112 Bahan PAK Drafting RUU Sisdiknas - Penjelasan.pdf1. 220112 Bahan PAK Drafting RUU Sisdiknas - Penjelasan.pdf
1. 220112 Bahan PAK Drafting RUU Sisdiknas - Penjelasan.pdf
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdfUU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
 
1 uu no 20 tahun 2003 ttg sisdiknas
1 uu no 20 tahun 2003 ttg sisdiknas1 uu no 20 tahun 2003 ttg sisdiknas
1 uu no 20 tahun 2003 ttg sisdiknas
 
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNASUU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
 
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalPengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
 
Sisdiknas
SisdiknasSisdiknas
Sisdiknas
 
Undang-Undang 20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
Undang-Undang  20 tahhun 2003 ttg sisdiknasUndang-Undang  20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
Undang-Undang 20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
 
Uu no 20 tahun 2003
Uu no 20 tahun 2003Uu no 20 tahun 2003
Uu no 20 tahun 2003
 
uu sisdiknas
uu sisdiknasuu sisdiknas
uu sisdiknas
 
Uuri 20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
Uuri 20 tahhun 2003 ttg sisdiknasUuri 20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
Uuri 20 tahhun 2003 ttg sisdiknas
 
Sisdiknas
SisdiknasSisdiknas
Sisdiknas
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsep
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsep
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.
 
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdfUU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
 

PendidikanNasional

  • 1. KELOMPOK 7 : Nama Kelompok (3A) : 1. Eddy Fitriyanto (13310001) 2. Martia Dian Pratiwi (13310009) 3. Hamidah Fa’iliyah (13310027)
  • 2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Dalam perjalanan sejarahnya PGRI sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi dan ketenagakerjaan harus tetap konsisten terhadap jati dirinya yang bersumber pada visi masa depannya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa visi PGRI adalah “mewujudkan PGRI sebagai organisasi dinamis, mandiri dan beribawa yang dicintai oleh anggotanya, disegani oleh mitranya, dan diakui keberadaanya oleh masyarakat luas”.
  • 3. Untuk melaksanakan misi dalam rangka mewujudkan visi PGRI telah banyak piranti Lunak yang tersedia. Dengan mengacu kepada UUD 1945, maka sejak reformasi bergulir telah banyak produk hukum yang diterbitkan, diantaranya : a. Undang-undang No 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010- 2014
  • 4. Visi Pembangunan Nasional tahun 2005-2025 adalah “Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur”. a. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila adalah memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Mewujudkan Bangsa yang berdaya-saing adalah bangsa yang mengedepankan pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing dengan meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan iptek melalui penelitian, pengembangan dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan. c. Mewujudkan masyarakat Demokratis berlandaskan hukum adalah memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh. d. Mewujudkan Indonesia Aman, damai dan bersatu adalah pembangunan kekuatan TNI hingga melampaui kekuatan esensial minimum serta disegani dikawasan regional dan Internasional
  • 5. e. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalah meningkatkan pembangunan daerah serta mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh. f. Mewujudkan Indonesia Asri dan Lestari adalah memperbaiki pengelolaan pelaksana pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan. g. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional adalah menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah agar pembangunan Indonesia berorientasi dalam segala aspek.
  • 6. Sistem Pendidikan Nasional 1.Dasar, Fungsi dan tujuan • Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tutntutan perubahan zaman. • Fungsi pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsayang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • 7. • Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Ketentuan dasar, fungsi, dan tujuan system pendidikan nasional tersebut diatur dalam pasal 2 dan pasal 3 dalam UU Sisdiknas.
  • 8. 2. Paradigma Pendidikan Pasal 4 UU Sikdiknas ini mengatur prinsip penyelenggaraan sebagai berikut : a. Pendidikan diselenggarakansecara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjujung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai cultural, dan kemajemukan bangsa b. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan sistemik dengan system terbuka dan multimakna c. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. d. Pendidikan diselenggarakan dengan member keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran. e. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. f. Pendiddikan diselenggarakan dengan m,emberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
  • 9. 3 (tiga) bentuk pendidikan yang diakui dalam pasal 13 ayat (1) UU Sisdiknas : 1) Pendidikan formal, adalah jalur pendidikan yang tersktruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 2) Pendidikan nonformal, adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara tersktruktur dan berjenjang. 3) Pendidikan informal, adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
  • 10. 4. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 Peraturan pemerintah ini mengatur tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 35 UU Sisdiknas. Standar Nasional Pendidikan meliputi : 1. Standar isi 2. Standar proses 3. Standar kompetensi lulusan 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 5. Standar sarana dan prasarana 6. Standar pengelolaan 7. Standar pembiayaan 8. Standar penilaian pendidikan.
  • 11. Kebijakan Pokok Pendidikan Nasional • Terdapat tiga pilar kebijakan pokok pembangunan pendidikan nasional, yaitu: 1.Pemerataan dan perluasan akses 2.Peningkatan mutu pendidikan, relevansi dan daya saing 3.Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik.
  • 12. Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut, Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pendidikan yang Lebih Berkualitas akan dilaksanakan dalam kerangka arah kebijakan sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun untuk mewujudkan pemerataan pendidikan dasar yang bermutu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk memenuhi hak dasar warga negara. Untuk itu upaya penarikan kembali siswa putus sekolah dan lulusan SD termasuk SDLB, MI dan Paket A yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP/MTs/Paket B serta upaya menurunkan angka putus sekolah harus dioptimalkan. 2. Menurunkan secara signifikan jumlah penduduk yang buta aksara melalui peningkatan intensifikasi perluasan akses dan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional yang didukung dengan upaya penurunan angka putus sekolah khususnya pada kelas-kelas awal jenjang SD/MI atau yang sederajat