2. E D F A T
entire detail frame angle time
Metode EDFAT adalah suatu metode
pemotretan untuk mengasah kepekaan dalam
melihat sesuatu secara detail yang runtut dan
tajam. Tahapan-tahapan yang dilalui pada
setiap unsur adalah suatu proses dalam
merencanakan suatu pengemasan visual atas
peristiwa atau kejadian yang bernilai berita.
3. Metode E (Entire), biasa disebut establised shot. Pemotretan secara utuh atau
keseluruhan suatu subyek, peristiwa atau kejadian.
4. Metode D (Detail). Suatu pilihan atas bagian tertentu (subyek foto) dari keseluruhan
pandangan menyeluruh (entire). Harus ada alasan kuat mengapa si fotografer memilih
suatu subyek yang dinilai paling tepat sebagai point of interest-nya.
5. Metode F (Frame) tahap pembingkaian (framing) terhadap subyek yang telah dipilih.
Pembingkaian tidak sekadar untuk alasan estetika, tapi juga membantu memperkuat
pesan foto.
6. Metode A (Angle) tahap dimana sudut pandang pemotretan menjadi aspek
terpenting. Pada fase ini seorang wartawan foto dituntut untuk mengkonsepsikan
visual apa yang diinginkan.
7.
8. Metode T (Time), tahapan penentuan pemotretan dengan mengkombinasikan antara
diafragma dan kecepatan (shutter speed). Pengetahuan teknis atas keinginan
pembekuan gerak atau memilih ketajaman ruang adalah satu prasyarat dasar yang
sangat diperlukan.