1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO05.022.01
JUDUL UNIT : Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-
Asetilen (Las Karbit)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pengelasan dengan
proses las oksigen-asetilen lanjut yang meliputi, menentukan
peralatan las dan barang-barang yang digunakan,
menghubungkan peralatan pengelasan dengan cara aman,
proses pengelasan sesuai dengan kualitas standar ISO atau yang
setara untuk tujuan struktural pada beberapa posisi, memeriksa
hasil pengelasan/cacat pengelasan pada sambungan secara
visual, memperbaiki kerusakan/cacat pengelasan dan membuat
catatan pengelasan.
Bidang : Fabrikasi
Bobot Unit : 8
Unit Prasyarat : LOG.OO 05.021.01 : Mengelas dengan proses las oksigen-asetilen (las
karbit
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan peralatan las,
pengesetan dan barang-
barang yang digunakan
1.1 Peralatan las dan barang-barang yang digunakan
yang tepat dipilih sesuai spesifikasi prosedur
pengelasan
02 Menghubungkan peralatan
pengelasan
2.1 Peralatan pengelasan termasuk tabung, regulator,
selang, api las dan ujung las dihubungkan dan
diset dengan aman dan benar berdasarkan
prosedur operasi standar
03 Sambungan las yang
memenuhi Tujuan Struktural
atau yang sederajat
3.1 Material dilas sesuai dengan Tujuan Struktural
(atau yang sederajat) untuk posisi di atas kepala
3.2 Instruksi, simbol-simbol, spesifikasi diinterpretasi
dengan benar termasuk ukuran butiran-butiran,
penempatan butiran-butian, penguatan/
penambahan, dll. berdasarkan prosedur
pengelasan, apabila ada, dan prosedur operasi
standar.
04 Memeriksa pengelasan 4.1 Sambungan las diperiksa secara visual sesuai
spesifikasi
4.2 Cacat pengelasan diidentifikasi
05 Memperbaiki kerusakan/cacat
pengelasan
5.1 Cacat pengelasan dihilangkan dengan
meminimalkan kerugian kekuatan logam dengan
menggunakan teknik dan peralatan yang benar
dan tepat sesuai dengan yang sederajat
Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 1
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
06 Membuat catatan pengelasan 6.1 Catatan pengelasan dibuat sesuai dengan
spesifikasi dan prosedur operasi standar
BATASAN VARIABEL
Pekerjaan ini dilakukan terhadap berbagai jenis material untuk fabrikasi secara umum. Pekerjaan
dapat dilakukan sendiri atau dalam tim dengan menggunakan mutu standar, keselamatan (safety)
dan prosedur pekerjaan dan pengelasan. Pengelasan diharuskan untuk memenuhi Tujuan
Struktural, standar industri yang sesuai atau hasil-hasil yang sederatat. Pengelasan meliputi las
vertikal (fillet) dan horizontal (butt) pada posisi di atas kepala. Persiapan material meliputi
pemanasan pendahuluan, pengesetan peralatan dan penempatannya, penjepit, dll. Material yang
dilas dapat berupa baja berkarbon rendah, pelat, pipa, dan batangan bundar. Untuk pengelasan
yang sesuai dengan sertifikat yang dicakup maka Unit LOG.OO05.026.01 (Menerapkan prinsip-
prinsip pengelasan) sebaiknya dipilih juga.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya.
Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja
dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan peserta
2. Kondisi Penilaian
Peserta akan disediakan seluruh perkakas, perlengkapan, material dan dokumentasi yang
diperlukan. Peserta diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut:
2.1 Prosedur kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan.
2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang
relevan.
2.4 Peserta akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Menyebutkan kolega-kolega/rekan kerja yang dapat dihubungi untuk
mendapatkan bukti-bukti kecakapan apabila diperlukan.
2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja
yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus yakin bahwa peserta tersebut
dapat melakukan secara cakap dan konsisten seluruh elemen-elemen unit ini
seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-kriteria, termasuk pengetahuan
yang diperlukan.
3. Aspek kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety),
kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan pengelasan oksigen-asetilen (las karbit) atau unit-unit lain yang membutuhkan
penerapan ketrampilan dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini. Kompetensi dalam unit
ini tidak dapat dinyatakan hingga semua unit yang diwajibkan telah dipenuhi.
Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 2
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4. Catatan khusus
Selama penilian peserta akan:
4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan
untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya.
4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratan-persyaratan
suatu tugas apabila diperlukan.
4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar.
4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya.
4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur di
tempat kerja, tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak
sehubungan dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Amati bahwa seluruh instruksi kerja, gambar,
spesifikasi, dll. yang berhubungan dikumpulkan. sesuai dengan prosedur di tempat
kerja
5.2 Pastikan bahwa peralatan las dan barang-barang
yang digunakan yang tepat untuk suatu tugas yang diberikan dapat diidentifikasi.
Pengesetan untuk pengelasan dengan oksigen-asetilen dapat diidentifikasi.
Ventilasi/pengeluaran udara yang tepat dapat diidentifikasi. Persyaratan
penjepitan/pemegangan dapat diidentifikasi. Bilamana perlu, pemanasan sebelum
dan/atau sesudah pengelasan dapat diidentifikasi. Maksud pemanasan sebelum
dan sesudah pengelasan terhadap material yang dilas dapat diberikan. Contoh-
contoh material yang memerlukan pemanasan sebelum dan sesudah pengelasan
dapat diberikan.
5.3 Amati bahwa peralatan pengelasan dihubungkan dan
diset dengan benar berdasarkan prosedur operasi standar. Bilamana perlu,
peralatan dan penempatannya, penjepit, dll. digunakan dengan benar dan aman
berdasarkan prosedur operasi standar.
5.4 Pastikan bahwa pengesetan peralatan yang tepat
untuk suatu tugas yang diberikan dan peralatan/barang-barang yang digunakan
yang dipilih dapat diidentifikasi.
5.5 Amati bahwa las vertikal (fillet) dan horizontal (butt)
dilakukan dengan benar sesuai dengan Tujuan Struktural atau yang sederajat
berdasarkan prosedur operasi standar untuk posisi horizontal – vertikal – di atas
kepala. Bilamana perlu, teknik-teknik pencegahan distorsi (pergeseran) digunakan
sesuai dengan prosedur di tempat kerja. Sambungan las dibersihkan dengan
menggunakan perkakas dan teknik yang tepat sesuai dengan prosedur di tempat
kerja.
5.6 Pastikan bahwa persyaratan pengelasan yang
memenuhi Tujuan Struktural (atau yang sederajat) dapat diidentifikasi.
5.7 Pastkan bahwa lokasi dan ukuran pengelasan yang
akan dilakukan dapat diidentifikasi. Maksud penguatan/penambahan terhadap
pekerjaan las yang diberikan dapat diidentifikasi..
5.8 Amati bahwa sambungan las diperiksa secara visual
untuk melihat kerusakan/cacat
5.9 Pastikan bahwa cacat pengelasan yang umumnya
dapat dilihat oleh mata dapat diidentifikasi
Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 3
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.10 Pastikan bahwa bilamana perlu cacat pengelasan
diidentifikasi.
5.11 Amati bahwa bilamana perlu, cacat dihilangkan sesuai
dengan prosedur di lokasi kerja. Minimum kerugian kekuatan logam dihilangkan
bersama dengan cacat pengelasan. Pengelasan sesuai dengan yang sederajat
5.12 Pastikan bahwa metoda penghilangan cacat
pengelasan dan penerapannya dapat ditunjukkan
5.13 Amati bahwa catatan pengelasan diselesaikan
dengan akurat sesuai dengan prosedur operasi standar
5.14 Pastikan bahwa catatan pengelasan yang dibuat
dapat diidentifikasi. Frekuensi detil pengelasan dicatat dapat diidentifikasi. Alasan
pembuatan pencatatan pengelasan dapat diberikan
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALOAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 4