Selamat Datang di Afrika Jawa Timur, Hamparan Savana seakan tak berujung membentang di depan mata, dikejauhan terlihat kawanan rusa (Cervus Timerensis russa) berkeliaran bebas menikmati sore, seakan terlempar ke benua lain. Taman Nasional Baluran berada di kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, nama Baluran berasal dari nama gunung setinggi 1.247 meter yang melatari savana ini. Dengan luas areal 250 kilometer persegi dan hampir setengahnya (40 persen) merupakan padang savana berkarakteristik hutan kering berwarna kuning keemasan.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Savana Afrika di Taman Nasional Baluran
1. Baluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa
Selamat Datang di Afrika Jawa Timur, Hamparan Savana seakan tak berujung membentang di depan mata,
dikejauhan terlihat kawanan rusa (Cervus Timerensis russa) berkeliaran bebas menikmati sore, seakan
terlempar ke benua lain. Taman Nasional Baluran berada di kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo,
nama Baluran berasal dari nama gunung setinggi 1.247 meter yang melatari savana ini. Dengan luas areal
250 kilometer persegi dan hampir setengahnya (40 persen) merupakan padang savana berkarakteristik
hutan kering berwarna kuning keemasan.
Perjalanan dari gerbang utama menuju savana yang diberi nama bekol ditempuh kurang lebih 45 menit,
jarak sebenarnya hanya 12 km tetapi medan yang dilalui sangat seadanya membuat kendaraan tidak
dapat berjalan dengan maksimal. Tetapi tenang saja, dengan perlahannya laju kendaraan Anda dapat
menikmati pemandangan hutan kering yang terdapat disepanjang perjalanan, dengan terlihat dihiasi
daun kemerahan unik bak nuansa musim gugur.
Setibanya di Bengkol Anda dapat menaiki menara pandang setinggi 10 meter yang berdiri di dibelakang
sebuah bangunan, dari puncak tersebut Anda dapat menikmati semua sisi savana sambil berharap
kemunculan banteng Jawa (Bos Javanicus), karena hewan yang menjadi lambang taman nasional ini jarang
menunjukan diri. Menurut informasi populasi hewan ini memang kian langka, jumlah yang ratusan kini
tinggal beebrapa puluh ekor saja.
Perubahan iklim penyempitan lahan hingga perburuan liar oleh warga diduga menjadi ancaman
kepunahan dari icon taman nasional Baluran ini, sungguh malang nasib herbivora langka ini. Banteng dan
rusa bukan satu-satunya satwa yang mendiami Baluran, terdapat 26 jenis satwa yang hidup bebas di
kawasan Taman Nasional Baluran ini, diantaranya kerbau liar, kancil, lutung, merak hingga predator
seperti ajax dan macan tutul.
Sumber : tempat wisata di malang