Teks ini menceritakan tentang seorang gadis desa yang merasa kesepian karena sifatnya yang kurang bersahaja. Dia bermimpi menemukan tempat yang membuatnya nyaman. Gadis ini mulai merubah penampilannya agar lebih diterima orang. Dia merasa angkuh dengan perubahannya walau sebenarnya tidak pantas bersikap demikian. Pada akhirnya, gadis ini kembali merasa kesepian walaupun berada di teng
1. part 2
Setengah tahun ini ku belum dapatkan kawan, sifatku yang kurang bersahaja
terhadap apa yang ada di sekelilingku membuat orang di sekitar ku menjadi enggan dekat
denganku. Seperti biasanya ku hidup dalam kesendirian. Dulu ku sendiri dalam lingkungan
yang sepi dan tak jauh berbeda dengan apa yang ku jalani saat ini namun bedanya aku
tetap merasa kosong walau aku hidup di tengah keramaian.
Suatu malam ku bermimpi aku berada di suatu tempat yang membuat aku merasa
nyaman. Hingga aku terbangun sedang tubuhku sudah tergeletak di atas lantai yang penuh
debu yang belum sempat aku bersihkan tadi siang.
Mimpi semalam membuatku semakin semangat bekerja. Sedikit ku merubah
penampilan ku agar banyak orang yang tertarik padaku. Yah secara wajah ku yang original
tak akan membuat ku meluarkan kocek yang terlalu banyak untuk hal itu.
Satu minggu libur terkadang membuatku malas bekerja. Namun jiwaku yang
memaksaku untuk terbangun dari rasa malasku. Aku pun teringat aku sedikit berubah. Dan
aku mulai bergegas memamerkan perubahanku. Ya pastinya, tak sedikit orang yang
memandangku dengan penuh kekaguman. Namun yang ku lakukan hanya melempar
senyum ynag menandakan bahwa senyum itulah arti dari keangkuhanku.
Hey apa yang ku lakukan, aku hanya gadis desa yang tak pantas bersikap angkuh.
Tak semestinya ku seperti itu, tak ada yang dapat ku angkuhkan sebenarnya. Namun
beginilah adanya, lingkungan telah menterlenakan ku berbuat seperti ini.
Pada malam itu, ku hampir temukan apa yang menjadi asa ku selama ini. Berhenti
ku sejenak ketika aku tengah berlari. Mencari apa yang sebenarnya ku cari. Hilang sudah
padahal aku berdiam dalam sepi.