HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. HIV menyerang sel-sel CD4 dan merusak sistem kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Pencegahan terbaik adalah menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
Biology Unit : Virus [Biologi Tingkatan 5 KSSM:Bab 8]BenyaminFarid
Dokumen ini membahas tentang virus HIV dan penyakit AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel CD4 dan menghancurkannya, melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit lain. HIV dapat berkembang menjadi AIDS jika tidak diobati. Gejala awal HIV adalah demam, ruam kulit, dan sakit kepala parah.
Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS, meliputi sejarah, pengertian, gejala, cara penularan, dan pencegahan HIV/AIDS. Topik utama yang dibahas adalah HIV merusak sistem kekebalan tubuh manusia dengan menyerang sel CD4, sehingga dapat menyebabkan AIDS. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
Makalah ini membahas tentang HIV (Human Immunodeficiency Virus) dengan menjelaskan pengertian, cara penularan, struktur, siklus hidup, diagnosa, dan deteksi virus tersebut. HIV dapat menular melalui darah, cairan tubuh, hubungan seksual, dan dari ibu ke anak.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. HIV menyerang sel-sel CD4 dan merusak sistem kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Pencegahan terbaik adalah menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
Biology Unit : Virus [Biologi Tingkatan 5 KSSM:Bab 8]BenyaminFarid
Dokumen ini membahas tentang virus HIV dan penyakit AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel CD4 dan menghancurkannya, melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit lain. HIV dapat berkembang menjadi AIDS jika tidak diobati. Gejala awal HIV adalah demam, ruam kulit, dan sakit kepala parah.
Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS, meliputi sejarah, pengertian, gejala, cara penularan, dan pencegahan HIV/AIDS. Topik utama yang dibahas adalah HIV merusak sistem kekebalan tubuh manusia dengan menyerang sel CD4, sehingga dapat menyebabkan AIDS. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
Makalah ini membahas tentang HIV (Human Immunodeficiency Virus) dengan menjelaskan pengertian, cara penularan, struktur, siklus hidup, diagnosa, dan deteksi virus tersebut. HIV dapat menular melalui darah, cairan tubuh, hubungan seksual, dan dari ibu ke anak.
Makalah ini membahas tentang HIV AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih CD4 dan menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga menimbulkan AIDS. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual tanpa pelindung, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Pencegahan penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut penyakit ini.
Makalah ini membahas tentang HIV AIDS, mulai dari pengertian HIV dan AIDS, penyebabnya, metode penularan seperti seksual, kontaminasi darah, dan perinatal, serta gejala dan pencegahannya. Tujuan makalah ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit HIV AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi oportunistik dan pengontrolan pertumbuhan mikroorganisme. Disebutkan bahwa infeksi oportunistik adalah infeksi yang dimungkinkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh, seperti akibat HIV. Jenis infeksi oportunistik yang dijelaskan meliputi kandidiasis, CMV, MAC, PCP, toksoplasmosis, dan tuberkulosis. Dokumen juga menjelaskan syarat-syarat pertum
Dokumen tersebut membahas tentang virus, terutama peranan virus dalam kehidupan, pencegahan dan pengobatan virus, serta pembiakan virus. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa virus dapat bermanfaat dengan membuat antitoksin dan melemahkan bakteri, namun juga berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cara mencegah dan mengobati infe
1. Laporan pendahuluan ini membahas tentang HIV/AIDS, meliputi pengertian, etiologi, cara penularan, patofisiologis, tanda dan gejala, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan medisnya.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan AIDS. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan tentang definisi AIDS dan HIV, pengaruh HIV terhadap sistem kekebalan tubuh, gejala klinis dan penatalaksanaannya seperti pencegahan infeksi, pengobatan infeksi oportunistik, dan terapi antiretroviral.
Sistem imun terdiri dari sel dan jaringan yang membentuk kekebalan tubuh terhadap infeksi. Sistem ini meliputi pertahanan tubuh alami dan sel darah putih. Pertahanan alami terdiri atas pertahanan fisik, mekanik, kimia, dan biologis. Sedangkan pertahanan sel darah putih dilakukan oleh neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit. Sistem imun memberikan respon non-spesifik dan spesifik terhadap patogen melalui infl
Dokumen tersebut menjelaskan tentang HIV/AIDS, termasuk jenis HIV, bagaimana HIV menular dan bekerja, gejala AIDS, pengujian dan pengobatan HIV/AIDS, serta cara hidup positif bagi mereka yang terinfeksi.
Makalah ini membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, penyebab, cara penularan, dan tanda-tanda infeksi. Topik utama yang dibahas adalah mekanisme penularan virus HIV, dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh, serta cara-cara pencegahan penularan penyakit.
HIV adalah virus berbahaya yang merusak sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. AIDS ditandai dengan gejala penurunan kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain. Penularan HIV paling umum melalui senggama, transfusi darah, jarum suntik, dan kehamilan. Pencegahan dilakukan dengan menjalankan prinsip 'ABC'.
Sistem pertahanan tubuh terdiri dari sistem pertahanan nonspesifik dan spesifik. Sistem pertahanan nonspesifik meliputi kulit, sel fagosit, protein antimikroba, dan respon peradangan. Sistem pertahanan spesifik melibatkan limfosit B dan T serta antibodi. Kekebalan dapat berupa aktif atau pasif, sedangkan disfungsi kekebalan meliputi alergi, autoimunitas, dan AIDS.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. Virus ini menular melalui darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Pencegahan terbaik adalah menghindari prilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
Makalah ini membahas tentang HIV AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih CD4 dan menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga menimbulkan AIDS. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual tanpa pelindung, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Pencegahan penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut penyakit ini.
Makalah ini membahas tentang HIV AIDS, mulai dari pengertian HIV dan AIDS, penyebabnya, metode penularan seperti seksual, kontaminasi darah, dan perinatal, serta gejala dan pencegahannya. Tujuan makalah ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit HIV AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi oportunistik dan pengontrolan pertumbuhan mikroorganisme. Disebutkan bahwa infeksi oportunistik adalah infeksi yang dimungkinkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh, seperti akibat HIV. Jenis infeksi oportunistik yang dijelaskan meliputi kandidiasis, CMV, MAC, PCP, toksoplasmosis, dan tuberkulosis. Dokumen juga menjelaskan syarat-syarat pertum
Dokumen tersebut membahas tentang virus, terutama peranan virus dalam kehidupan, pencegahan dan pengobatan virus, serta pembiakan virus. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa virus dapat bermanfaat dengan membuat antitoksin dan melemahkan bakteri, namun juga berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cara mencegah dan mengobati infe
1. Laporan pendahuluan ini membahas tentang HIV/AIDS, meliputi pengertian, etiologi, cara penularan, patofisiologis, tanda dan gejala, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan medisnya.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan AIDS. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan tentang definisi AIDS dan HIV, pengaruh HIV terhadap sistem kekebalan tubuh, gejala klinis dan penatalaksanaannya seperti pencegahan infeksi, pengobatan infeksi oportunistik, dan terapi antiretroviral.
Sistem imun terdiri dari sel dan jaringan yang membentuk kekebalan tubuh terhadap infeksi. Sistem ini meliputi pertahanan tubuh alami dan sel darah putih. Pertahanan alami terdiri atas pertahanan fisik, mekanik, kimia, dan biologis. Sedangkan pertahanan sel darah putih dilakukan oleh neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit. Sistem imun memberikan respon non-spesifik dan spesifik terhadap patogen melalui infl
Dokumen tersebut menjelaskan tentang HIV/AIDS, termasuk jenis HIV, bagaimana HIV menular dan bekerja, gejala AIDS, pengujian dan pengobatan HIV/AIDS, serta cara hidup positif bagi mereka yang terinfeksi.
Makalah ini membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, penyebab, cara penularan, dan tanda-tanda infeksi. Topik utama yang dibahas adalah mekanisme penularan virus HIV, dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh, serta cara-cara pencegahan penularan penyakit.
HIV adalah virus berbahaya yang merusak sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. AIDS ditandai dengan gejala penurunan kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain. Penularan HIV paling umum melalui senggama, transfusi darah, jarum suntik, dan kehamilan. Pencegahan dilakukan dengan menjalankan prinsip 'ABC'.
Sistem pertahanan tubuh terdiri dari sistem pertahanan nonspesifik dan spesifik. Sistem pertahanan nonspesifik meliputi kulit, sel fagosit, protein antimikroba, dan respon peradangan. Sistem pertahanan spesifik melibatkan limfosit B dan T serta antibodi. Kekebalan dapat berupa aktif atau pasif, sedangkan disfungsi kekebalan meliputi alergi, autoimunitas, dan AIDS.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. Virus ini menular melalui darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Pencegahan terbaik adalah menghindari prilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SISTEM IMUN 3
1. 8. a. Reaksi Flamasi
Inflamasi merupakan respon terhadap cedera. Arti
khususnya, inflamasi adalah reaksi vascular yang hasilnya
merupakan pengiriman cairan, zat-zat yang terlarut dan sel-
sel dari sirklasi darah ke jaringan interstitial pada daerah
cedera atau nekrosis
Di dekat area yang tertusuk paku pasti ada pathogen, ketika
paku tersebut menusuk kulit, pathogen akan ikut masuk
kedalam tubuh.
2. 8. b. Reaksi Flamasi
pathogen akan quorum dan menghasilkan penyakit. Ketika
sudah ada penyakit, tugas macrophage lah yang memakan sel
pathogen.
Tidak hanya macrophage, teapi ada mast cell, yang berfungsi
untuk mengeluarkan molekul histamin ke pembuluh darah
yang bertujuan untuk pelebaran pembuluh darah, agar aliran
darah semakin mudah mengalir dan semakin deras aliran
darah, semakin banyak macrophage yang ada untuk
mencegah pathogen-patogen yang menyerang.
Selain itu, B cell dan T cell juga bisa datang dan membantu
dengan cepat, lalu ketika pembuluh darah melebar akan
semakin banyak saluran limfa yang bisa disalurkan. Jadi ketika
tubuh kita ada pembengkakan setelah terluka, jangan
khawatir, karena itu adalah reaksi imflamasi untuk
mempercepat penyembuhan.
3. 9. a. HIV AIDS
HIV adalah Human Immunodeficiency Virus ( virus yang
menurunkan imun manusia turun drastis. ) Sedangkan AIDS
adalah Acquared Immune Deficiency Syndrome (penyakit
dikarenakan imunnya sudah defisien.)
HIV menyebabkan imun turun dan dapat terjangkit aids
Jadi orang yang terkena HIV belum tentu terkena AIDS,
kenapa? Mari kita bahas.
HIV dapat kita cegah perkembangannya. Jadi imun tidak
sampai turun drastis sampai tahap AIDS. Banyak orang yang
meninggal sebelum terkena AIDS, salah satu faktornya adalah
umur.
HIV = IMUN = AIDS
4. 9. b. HIV AIDS
Penjelasan HIV hanya bisa dicegah dan diperlambat.
5. 9. c. HIV AIDS
Virus biasa ketika bertemu dengan antigen akan langsung
mendeteksi dan membuat antibody. Berbeda dengan HIV, HIV
langsung menyerang helper T cell, sedangkan helper T cell
sendiri dapat menginduksi dan memperkerjakan sel, seperti B
cell, T cell, memory B cell dan yang lainnya.
Sel yang biasa diinduksi dan di pekerjakan oleh helper T cell,
menjadi tidak berfungsi. Immune adaptif kita akan melemah,
dan ketika imun adaptif melemah, dapat dikatakan orang
tersebut terkena AIDS.
6. 9. d. HIV AIDS
HIV tidak langsung membunuh, tapi hanya menyerang helper
T cell, ketika sudah di serang, berarti tidak ada antibody, dan
hanya bisa mengandalkan sistem imun innate (bawaan),
padahal sistem imun bawaan kalah kuat degan sistem imun
adaptif, dan berefek ketika terkena penyakit ringan, akan
menjadi parah, karena macrophage susah memakan bakteri
banyak, dan biasanya pathogen rusak karena terkena
antibody, rasio kesembuhan itu tidak ada.