Seorang wanita meminta saran kepada Hasan Basri r.a untuk melihat anaknya yang meninggal dalam mimpi. Hasan Basri menyarankan shalat dan membaca shalawat. Wanita melihat anaknya disiksa dalam mimpi. Hasan Basri menyarankan sedekah untuk anaknya. Kemudian Hasan Basri bermimpi bertemu gadis cantik yang mengaku sebagai anak wanita tersebut, yang kini berada di surga setelah dilep
1. Hadiah Shalawat Bagi Orang Yang Sudah Meninggal
Dikisahkan bahwa seorang wanita menghadap Hasan Basri r.a dan berkata: "Anak perempuanku
meninggal dunia dan aku ingin melihatnya dalam mimpi".
Hasan Basri r.a berkata: "Shalatlah empat rakaat setelah isya dan bacalah surat At-Takatsur sekali
setelah Fatihah pada tiap rakaat, lalu berbaringlah dan bacalah shalawat (kepada) Nabi sampai kamu
tidur."
Wanita itu melakukanya, lalu dia melihat anaknya (dalam mimpi) disiksa dengan belenggu dan rantai.
Wanita itu mendatangi (kembali) Hasan Basri r.a dan menceritakan hal tersebut, sehingga Hasan Basri
r.a sedih dan berkata: "Sedekahlah untuk anakmu".
Wanita itu melakukanya , kemudian Hasan Basri r.a malam itu bermimpi seakan-akan berada dalam
sebuah taman. Di taman itu ada sebuah tempat istirahat dimana terdapat seorang gadis jelita dan sebuah
mahkota dari dari cahaya di kepalanya.
Gadis itu berkata: "Apakah anda mengenalku.?"
Hasan Basri r.a menjawab: "Tidak"
Gadis itu berkata: "Aku adalah putri wanita tersebut (yang datang kepadamu)"
Hasan Basri r.a berkata: "Ibumu mengatakan kamu tidak seperti ini."
Gadis itu berkata: "Dulu aku memang tidak seperti ini (ditaman diantara taman surga)".
Hasan Basri r.a berkata: "Dengan apa kamu mencapai keadaan (martabat) ini.?"
Gadis itu menjawab: "Kami tujuh puluh ribu orang disiksa, lalu seorang lelaki soleh melewati kubur kami
dan membaca Shalawat Nabi sekali serta menghadiahkan pahalanya kepada kami. Maka Allah
memerdekakan/mengangkat kami dari siksa itu berkat dia (laki-laki soleh), dan aku (sekarang) mencapai
kemuliaan seperti anda lihat.
"Subhanallah Allahu Akbar ,,Allahumma shalli alaa (sayyidina) Muhammad wa'ala aliy (sayyidina)
Muhammad ,,
[ Sumber Kitab : Riyadhul Badiah syaikh An-nawawi Al-Bantani bab tasawwuf hal sholawat ]