Pasal 18 ayat 2:
Luasan kawasan hutan yang harus dipertahankan minimal 30% dari luas daerah aliran sungai dan atau pulau dengan sebaran yang proporsional
Adalah suatu kegiatan pendayagunaan lahan desa dengan menambah atau meningkatkan jumlah tanaman (vegetasi) yang bertujuan meningkatkan ruang bebas guna mendukung upaya konservasi lingkungan
Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat umum dan dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup, khususnya Wanadesa, dengan memberikan kesempatan untuk ikut terlibat dalam pemeliharaan dan pengelolaan Wanadesa melalui kegiatan adopsi pohon.Feedback: stiker, hotel yang bekerjasama mengumpulkan dana ini mendapat sertifikat Kepala BLH/Gubernur DIY
2. Dasar Hukum Wanadesa
UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Pasal 18 ayat 2:
Luasan kawasan hutan yang harus dipertahankan minimal
30% dari luas daerah aliran sungai dan atau pulau dengan
sebaran yang proporsional
UU No. 32 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH)
Peraturan Gubernur DIY No. 91 Tahun
2016 tentang Wanadesa
3. Pengertian
WANADESA
Adalah suatu kegiatan pendayagunaan lahan desa
dengan menambah atau meningkatkan jumlah
tanaman (vegetasi) yang bertujuan meningkatkan
ruang bebas guna mendukung upaya konservasi
lingkungan
Sejak tahun 2014, Wanadesa telah dibangun di 59
lokasi di seluruh DIY dengan luas total 162,45 ha, dan
bibit pohon yang telah ditanam sejumlah 76.518
batang
4. Pengertian
Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat
umum dan dunia usaha dalam pengelolaan
lingkungan hidup, khususnya Wanadesa,
dengan memberikan kesempatan untuk ikut
terlibat dalam pemeliharaan dan pengelolaan
Wanadesa melalui kegiatan adopsi pohon.
Adopsi Pohon Wanadesa
5. Adopsi Pohon Wanadesa
TUJUAN
Menjaring dan meningkatkan partisipasi masyarakat
dan dunia usaha untuk ikut berperan dalam konservasi
lingkungan
Meningkatkan keberhasilan upaya konservasi
lingkungan
6. Adopsi Pohon Wanadesa
Masyarakat umum; perorangan atau kelompok
Sasaran
Wisatawan, tamu hotel
Dunia usaha; BUMN, perusahaan swasta
7. Konsep
Paket A. Reguler
Nilai: Rp. 2000,00/orang/kunjungan ke Jogja
Sasaran: wisatawan, tamu hotel
Feedback: stiker, hotel yang bekerjasama
mengumpulkan dana ini mendapat sertifikat Kepala
BLH/Gubernur DIY
Pada dasarnya merupakan penerapan dari prinsip
poluter pays atau penghasil polusi yang membayar
biaya lingkungan
8. Konsep
Paket B. Ramah Lingkungan
Nilai: Rp. 100.000,00/pohon/tahun
Sasaran: wisatawan, tamu hotel, masyarakat
umum perorangan
Feedback: Foto pohon yang diadopsi, nametag
pengadopsi pada pohon, sertifikat dari Kepala
BLH DIY, nama pengadopsi dicantumkan dalam
newsletter Wanadesa
9. Konsep
Paket C. Cinta Lingkungan
Nilai: Rp. 100.000,00/pohon, minimal 100 pohon,
dibayarkan sekali (untuk 2 tahun)
Sasaran: wisatawan, masyarakat umum
perorangan atau kelompok, dunia usaha
Feedback: Foto pohon yang diadopsi, sertifikat
dari Gubernur DIY, papan nama pada lokasi
Wanadesa, nama pengadopsi dicantumkan dalam
newsletter Wanadesa
10. Konsep
Paket D. Exclusive
Nilai: Diatas Rp. 50.000.000,00 untuk
pengembangan Wanadesa
Sasaran: dunia usaha
Feedback: Sertifikat dari Gubernur DIY, papan
nama donatur pada lokasi Wanadesa,
ditampilkan dalam iklan layanan masyarakat,
nama donatur dicantumkan dalam newsletter
Wanadesa
11. Konsep
Paket E. Wisata Menanam
Nilai: Rp. 250.000,00/orang/paket kegiatan, pada
waktu tertentu (November-Desember/musim
tanam)
Sasaran: wisatawan, tamu hotel, masyarakat
umum perorangan atau kelompok,
Feedback: Peserta menanam sendiri bibit pohon di
lokasi Wanadesa, snack dan makan minum, foto
pohon yang diadopsi,nametag, nama pengadopsi
dicantumkan dalam newsletter Wanadesa
12. Konsep
Paket F. Sponsorship/Kerjasama Pembuatan Film
Nilai: Rp. 10.000.000,00 atau lebih untuk
pembuatan film bertema lingkungan. Anggaran 1
film ±Rp. 150.000.000,00
Sasaran: dunia usaha
Feedback: sertifikat , iklan layanan masyarakat
ditampilkan dalam film, film diputar di tiap
kabupaten untuk penyuluhan lingkungan, nama
pengadopsi dicantumkan dalam newsletter
Wanadesa
13. Konsep
Setiap adopsi dicatat dan dicantumkan dalam Newsletter
Wanadesa yang diterbitkan setahun sekali
Dana yang terkumpul dikelola oleh Forum Wanadesa
Dana digunakan untuk pemeliharaan tanaman; pemupukan,
pembelian air untuk penyiraman, penanggulangan penyakit,
pembelian bibit, insentif pemerintah desa dan penanaman
tanaman baru serta penambahan fasilitas Wanadesa
Apabila ada pohon yang mati atau rusak, maka Forum
Wanadesa bertanggung-jawab penuh untuk mengganti dan
nama pengadopsi tetap dicantumkan
14. Konsep
Laporan keuangan akan dibuat secara transparan dan
dicantumkan dalam newsletter Wanadesa
Pengadopsi dapat mengunjungi pohon adopsi di lokasi
ataupun meminta informasi perkembangan pohon adopsi
Wanadesa apabila diinginkan
Setiap pohon hanya diadopsi oleh satu orang. Forum
Wanadesa mencatat setiap adopsi dan memastikan tidak
ada tumpang tindih adopsi
Partisipasi dunia usaha dalam program Adopsi Pohon ini
akan direkomendasikan untuk dapat menjadi bagian dari
penilaian Proper
15. Skema Adopsi Pohon
15
Masyarakat
Wisatawan/tamu hotel Dunia usaha
Mengelola Dana
Pemeliharaan
Tanaman
Rekap Data
Badan Lingkungan
Hidup DIY
Hotel/Agen
Perjalanan
FORUM WANADESA
Menentukan Lokasi
Menentukan Pohon
Menyusun
Laporan/Newsletter
16. Persiapan
Koordinasi dengan desa tentang
persiapan pelaksanaan
Fixing program dan proposal
Launching program
Mengundang perusahaan mitra potensial untuk pemaparan program
& memberikan proposal
Menyiapkan nomor rekening, brosur, iklan layanan masyarakat
Dipilih 3-5 Wanadesa potensial sebagai percontohan
Poster lewat social media (FB dan Instagram), paket untuk umum
sebagai pendahuluan dan mengetahui pasar