SlideShare a Scribd company logo
1 of 79
Pengecilan ukuran
• Dikerjakan dengan grinder (gilingan) atau crusher
(pemecah)
• Hukum Rettinger : energi yang diperlukan untuk
mengecilkan ukuran bahan diasumsikan proposional
dengan jumlah tenaga untuk memotong bahan menjadi
beberapa bagian sesuai dengan ukurannya
• Hukum Kick : energi yang diperlukan untuk
mengecilkan ukuran bahan diasumsikan proposional
dengan logarithma rasio antara ukuran (diameter) bahan
awal sebelum pengecilan dengan ukuran bahan
sesudah pengecilan ukuran
PROSEDUR
 PEMOTONGAN (CUTTING)
◦ Pemisahan atau pengecilan yang dilakukan dengan cara
mendorong atau memaksa pisau tipis tajam ke material
yang ingin diperkecil. Cocok untuk produk buah, umbi,
dan sayuran.
 PEMECAHAN (CRUSHING)
◦ Pengecilan dengan memberikan gaya (force) yang cukup
bagi material yang lebih besar dari tegangan putus
material. Cocok untuk produk pakan ternak, pembuatan
bubuk, juice, pemisahan biji dari kulit yang keras, hingga
pemecahan batu.
 PENGGESERAN (SHEARING)
◦ Kombinasi pemotongan dan pemecahan. Jika mata pisau
gesernya tajam dan tipis, maka hasil yang diperoleh
mirip dengan hasil pemotongan, jika mata pisau
gesernya tumpul dan tebal, maka hasil yang diperoleh
mirip dengan pemecahan.
Pengelompokan Pengecilan Ukuran menurut Mc. Cabe et al, (1985):
A. Chrusser (coarse and fine)
1. Jaw crushers
2. Gyratory crushers
3. Crushing rolls
B. Grinders (intermediate and fine)
1. Hammer mills; impactors
2. Rolling-compression mills
a. Bowl mills
b. Roller mills
3. Attrition mills
4. Tumbling mills
a. Rod mills
b. Ball mills; pebble mills
c. tube mills; compartement mills
C. Ultrafine grinders
1. Hammer mills with internal classification
2. Fluid-energy mills
3. Agitated mills
D. Cutting machines
1. knife cutters;dicers; slitters
Bahan-bahan agroindustri yang telah diolah pada beberapa
tipe mesin pengecil ukuran
(a). Crusher rolls :
Barley malt Coffee Flour
Bone Corn Mustard seeds
Beet pulp Corn cobs Pepper
Casein Corn meal Soy beans
Cereals Cotton seed Spices
Cheese Dried biscuits Starch
Cocoa cakes Dried apple pulp
Coconut shells Feedstuff
(b). Roller mills : Cocoa Soybean cake
(c). Hammer mills
Barley Ginger Sugar
Cinamon Gum acacia Corn meal
Cocoa cake Laktose Soya flours
Cocoa-sugar mix Potato flour Coconut shells
(d). Disk attrition mills
Apples Cereal Soybean
Egg shells Fish meal Cotton seed
Cloves Gum arabic Potatoes
Coconut shells Cocoa Corn
Copra Pepper Rubber
(e). Fluid jet mills
Vanilla beans Cocoa Sugar Yeast
Kisaran operasi peralatan pengecilan ukuran
Peralatan Ukuran
umpan (mm)
Ukuran
produk
(mm)
Rasio
pengecilan
Kapasitas
(ton/jam)
Konsumsi
daya (kw)
Gyratory
crushers
200-2000 25-250 8 100-500 100-700
Jaw
crushers
100-1000 25-100 8 10-1000 5-200
Cone
crushers
50-300 5-50 8 10-1000 20-250
Impact
breakers
50-300 1-10 40 10-1000 100-2000
Rod mills 5-20 0.5-2 10 20-500 100-4000
Ball mills 1-10 0.01-0.1 100 10-300 50-5000
Hammer
mills
5-30 0.01-0.1 400 0.1-5 1-100
Jet mills 1-10 0.003-0.05 300 0.1-2 2-100
 PEMECAHAN
 Dilakukan dengan memberikan tekanan hingga
tegangan putus atau pecah material terlewati
 Umumnya untuk material keras
 Alat yang digunakan bisa berbentuk jaw
chruser, roller chruser ataupun gyratory chruser
 Jaw chruser
◦ Prinsip seperti gigi geraham menghancurkan
makanan
 HAMMER MILLS
◦ Prinsip seperti pemecahan menggunakan palu
 HAMMER MILLS
 Digunakan untuk berbagai jenis pengecilan
ukuran hingga penggerindaan.
 Terdiri atas penghancur yang berputar dan
penyaring.
 Material diumpankan ke blok hammer mill dan
penghancur,mengalami sejumlah pemukulan
dari hammer pada kecepatan 1500-4000 rpm
sehingga materi yang dihasilkan mampu
melewati saringan.
GRINDERS
Hammer mills
Digunakan untuk
pembuatan tepung,
makanan ternak,
penggiling minyak,
tanaman obat-obatan
untuk penggilingan
produk kering yang
rapuh dan semi
rapuh, seperti gelatin,
sekam/dedak, gelas
kering, macaroni dan
sebagainya.
Hammer mills…..
Hammer mills….
PRINSIP OPERASI:
Secara umum umpan mengalir
menuju unit penggilingan.
Produk dipukul-pukul dengan
menggunakan martil khusus
yang bergabung dengan beater
rotor dimana akan memperkecil
ukuran partikel sampai dengan
ukuran yang diinginkan.
Ukurannya bisa mencapai 0.8
mm sampai 20 mm.
KEISTIMEWAAN:
- Terbuat dari baja.
- Kapasitasnya besar.
- Mudah dan cepat dalam
pemasangan saringan dan
martil.
- Penyerap dari karet dapat
mengurangi vibrasi sampai
minimum
- Magnet dapat dipindahkan ke
feed hopper.
Hammer mills
TIPE DIMENSI cm KAPASI
TAS
T/H
KEKUA
TAN.
KW
A B C D E F G
TÇD 1 57 42 91 135 76 15/28 22/35 2 22
TÇD 2 80 54 115 175 100 18/38 30/57 5 55
TÇD 3 80 72 115 206 706 18/58 50/60 10 75
TÇD 4 80 81 134 220 120 18/68 60/70 15 110
TIPE DIMENSI cm KAPASI
TAS
KEKUA
TAN
KW.
A B C D EÆ FÆ G
TÇD 5 205 136 156 84 30/40 40/60 19 10 90-100
TÇD 6 220 136 156 84 30/50 50/60 19 15 100-132
TÇD 7 235 163 156 84 30/60 60/60 19 20 110-
1600
 ATTRITION MILLS
 Terdiri atas dua plat kasar yang saling
berhadapan, satu diam dan satunya lagi
berputar.
 Material diumpankan ke ruang diantara kedua
plat, dan diperkecil melalui pemecahan dan
penggeseran.
 Jika material diumpankan secara pelan, maka
pengecilan terjadi utama sekali akibat geseran
 Jika diumpankan dengan cepat maka pengecilan
lebih diakibatkan oleh pemecahan
 Jika terjadi pengumpanan berlebih maka
efektivitas alat menurun dan timbul panas
berlebih
 Kecepatan operasi biasanya dibawah 1200 RPM
 Kehalusan output dikendalikan oleh jenis plat
dan spacing
 ATTRITION MILLS
◦ Prinsip seperti pekerjaan mengampelas.
 Roller mills
◦ Prinsip penggilingan
KARAKTERISTIK UNJUK KERJA
 Keseragaman ukuran produk output
 Kenaikan suhu minimum
 Kebutuhan energi minimum
 Operasi yang bebas trouble (kesulitan)
 Perawatan mudah
Kebutuhan daya
 Menggunakan tenaga manusia atau hewan
 Menggunakan Engine/motor listrik
 Menggunakan tenaga energi terbarukan
CUTTING MACHINES
Rotary knife cutters
For Producing:
- Rice,
- Corn,
- Peppers,
- Soybeans,
- Anchovies,
Spesifications:
- Eight rotating knives operate with two stationary knives. All knives are adjustable
to accommodate a specific product.
- ndustrial construction is provided for continuous operation. Machine's case is built
with 1/2 inch plate steel.
- Main bearings are 2 7/16". Type E double row roller.
- Rotor shaft is also 2 7/26" and is built with cold rolled steel.
- Width of cutter at point material enters is 24 inches.
- Size of cutter's screen 24 7/8" by 35 1/2". With 2600 of screen surface.
- Complete V-belt drive and motor base is provided as standard equipment.
-Peanut Hulls,
- Ginseng Root,
- Expelled Cotton Seed
- Orange and Lemon Peels, and as
a first break system in a Corn
Milling Plant.
Rotary knife cutters….
Eight Rotating Knives Mounted On A Cylinder
CUTTING MACHINES…
Dicers
Dicer (Urschel model GA) (GAmodel)
Sketsa proses pengirisan
Dicer (Urchel model
CD-A) (CDA)
Applications
Versatile three-dimensional cutter capable of producing
uniform dices, straight french fry strips, and slices from a
variety of soft ripe fruits and brittle root vegetables including
peaches, pears, potatoes, lettuce, cucumbers, and carrots.
Features continuous operation for uninterrupted production
and simplified design for easy cleanup and maintenance.
Types of Cuts
Slices, strip cuts, or dices can be produced by using the
required cutting spindles and adjusting the slice thickness:
Dicers …
Slice thickness
•1/8 to 3/4" (3.2 to 19 mm)
Crosscut Knife Cuts
•9/32" (7.1 mm)
•3/8" (9.5 mm)
•7/16" (11 mm)
•1/2" (13 mm)
•5/8" (16 mm)
•3/4" (19 mm)
•7/8" (22 mm)
Circular Knife Cuts
•3/32" (2.4 mm)
•1/8" (3.2 mm)
•3/16" (4.8 mm)
•1/4" (6.4 mm)
•5/16" (7.9 mm)
•3/8" (9.5 mm)
•7/16" (11 mm)
•1/2" (13 mm)
•9/16" (14 mm)
•.600" (15 mm)
•5/8" (16 mm)
•3/4" (19 mm)
•7/8" (22 mm)
•1" (25 mm)
•1-1/2" (38 mm)
•2" (51 mm)
•3" (76 mm)
Dicers…
RESULT
Dicers…
Model
Feed
Opening
Typical
Horsepower
Mill Speed
(Maximum Rotor
RPM)
B-8 8" 71/2 - 25 4,000
B-12 12" 20 - 50 3,500
B-16 16" 25 - 60 3,500
B-20 20" 30 -75 3,500
B-25 25" 30 - 100 3,200
Dicers…
Cutter
(Urschel Model 30)
(model30)
Slicer (Urschel Model OC)
Slicer (Urschel Model CC)
Sketsa proses pengirisan
CUTTING MACHINES…
Rotary cutters
Screeningmerupakan salah satu proses pemisahan bahan-bahan
berdasarkan ukuran.
Material yang dimasukkan ke dalam screening, akan terbagi 2:
 Undersize material, material yang melewati screening
(produk)
 Oversize material, material yang tertinggal di atas ayakan
(screening)
Walaupun proses screening ini bisa dalam keadaan basah maupun kering, tetapi
dry screening lebih sering digunakan dalam operasi proses mineral.
Dalam proses kering, bahan yang akan diayak tidak menggunakan cairan dalam
proses pengayakannya. Sedangkan dalam proses pengayakan basah, bahan
yang akan diayak ditambah dengan cairan yang bukan pelarut, misalnya
air yang bertujuan untuk mencuci bahan tersebut melalui pengayakan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES PENGAYAKAN
 Bentuk lubang ayakan
- bulat, segi empat, kubus, balok, lonjong dsb (yang paling sering
digunakan adalah bujur sangkar)
 Celah dan interval ayakan
mesh : jumlah celah (lubang ayakan) bujur sangkar tiap 1 in arah
memanjang.
 Ukuran partikel
 Kapasitas ayakan dan keefektifan
kapasitas ayakan diukur dengan massa bahan yang diumpankan per
satuan waktu dan per satuan luas ayak (bisa dikendalikan dengan
mengubah laju umpan)
efektivitas ayakan adalah ukuran keberhasilan ayakan dalam
memisahkan bahan A dan B secara teliti (tergantung pada sifat
pengoperasiannya)
VARIABEL – VARIABEL DALAM
PROSES PENGAYAKAN
 Metode pengumpanan, umpan harus disebar
merata dan mendekati ayakan dalam arah paralel
pada sumbu vertikal ayakan
 Permukaan ayakan
 Sudut kemiringan
 Kecepatan putar, semakin cepat semakin tinggi
kapasitas ayakan. Kecepatan yang baik adalah 0,33
– 0,45 kali kecepatan kritis
 Frekuensi getaran, tergantung dari ukuran dan
jenisnya. Umpan digetarkan dengan keras tetapi
tidak membuat material terlempar ke udara
TIPE-TIPE SCREENING
 Grizzlies
 Shaking screens
 Vibrating screens
 Revolving screens / trommel
BAGIAN – BAGIAN SCREENING
SECARA UMUM
 1/3 bagian atas permukaan screening :
tempat material dijatuhkan
 Bagian opening (pembukaan) :
terdiri dari bagian yang bergerak (screen)
dan yang tidak bergerak (penampungan)
 Bagian Penampungan (discharge chutes)
GRIZZLY SCREEN
Umpan yang sangat kasar, jatuh pada ujung atas kisi.
Bongkahan yang besar akan menggelinding ke bagian ujung dan
bongkahan kecil akan jatuh ke bawah masuk kedalam kolektor
(pengumpul) tersendiri.
Jarak antara setiap batang pada bagian atas dibuat cukup lebar
dibandingkan bagian bawah agar kuat tanpa terjadi penyumbatan
oleh bongkahan yang hanya lolos sebagian.
Jarak antara batang berkisar 2 – 8 in
SHAKING SCREENS
 Ayakan mempunyai bingkai berbentuk
segiempat, yang digerakkan Maju Mundur.
Keuntungan : hemat tempat dan energi kecil
 Kerugian : biaya perawatan tinggi dan
kapasitas rendah
VIBRATING SCREENS
 Ayakan digerakkan naik turun
dengan suatu alat bantu.
 Mempunyai simpangan getaran
yang kecil dengan frekuensi
getaran sekitar 1200 – 1800 per
menit
REVOLVING SCREENS / TROMMEL
 Bentuknya silinder atau
kerucut yang miring
terhadap horizontal
 Kemiringan ayakan untuk
memudahkan pengeluaran
partikel kasar.
 Ayakan ini berputar dengan
kecepatan rendah, 15 – 20
rpm
Soal Latihan:
Ukuran Mesh
(No)
Bahan Yang Tertinggal
Wi Xi (%) Xi Komulatif
0.34 0
2 12.5
4 13.5
6 15.5
8 15.8
10 16
50 17.1
100 35.4
PENGEKILAN UKURAN

More Related Content

Similar to PENGEKILAN UKURAN

Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )exga dinasty
 
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe GuntingJurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe GuntingRezyAmmarSutejo
 
Proses pemotongan (milling dan grinda)
Proses pemotongan (milling dan grinda)Proses pemotongan (milling dan grinda)
Proses pemotongan (milling dan grinda)Muhamad Amirudin
 
MESIN CANAI DAN MESIN GERUDI.pptx
MESIN CANAI DAN MESIN GERUDI.pptxMESIN CANAI DAN MESIN GERUDI.pptx
MESIN CANAI DAN MESIN GERUDI.pptxdondon94
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizingIffa M.Nisa
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasKhairul Fadli
 
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusherTugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusherSylvester Saragih
 
Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Eko Supriyadi
 
Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Eko Supriyadi
 
Modul M Perkakas frais.pdf
Modul M Perkakas frais.pdfModul M Perkakas frais.pdf
Modul M Perkakas frais.pdfawalsyahrani2
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutedo soehendro
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingAlfi Akbar
 

Similar to PENGEKILAN UKURAN (20)

Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )
 
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe GuntingJurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
 
Milling.pdf
Milling.pdfMilling.pdf
Milling.pdf
 
Proses pemotongan (milling dan grinda)
Proses pemotongan (milling dan grinda)Proses pemotongan (milling dan grinda)
Proses pemotongan (milling dan grinda)
 
MESIN CANAI DAN MESIN GERUDI.pptx
MESIN CANAI DAN MESIN GERUDI.pptxMESIN CANAI DAN MESIN GERUDI.pptx
MESIN CANAI DAN MESIN GERUDI.pptx
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
Mesin Bubut.pptx
Mesin Bubut.pptxMesin Bubut.pptx
Mesin Bubut.pptx
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emas
 
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusherTugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusher
 
Bubut
BubutBubut
Bubut
 
Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2
 
Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)
 
Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)
 
Modul M Perkakas frais.pdf
Modul M Perkakas frais.pdfModul M Perkakas frais.pdf
Modul M Perkakas frais.pdf
 
4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubut
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin Milling
 
Desain Mesin Pemipil Jagung
Desain Mesin Pemipil JagungDesain Mesin Pemipil Jagung
Desain Mesin Pemipil Jagung
 

PENGEKILAN UKURAN

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Pengecilan ukuran • Dikerjakan dengan grinder (gilingan) atau crusher (pemecah) • Hukum Rettinger : energi yang diperlukan untuk mengecilkan ukuran bahan diasumsikan proposional dengan jumlah tenaga untuk memotong bahan menjadi beberapa bagian sesuai dengan ukurannya • Hukum Kick : energi yang diperlukan untuk mengecilkan ukuran bahan diasumsikan proposional dengan logarithma rasio antara ukuran (diameter) bahan awal sebelum pengecilan dengan ukuran bahan sesudah pengecilan ukuran
  • 5.
  • 6. PROSEDUR  PEMOTONGAN (CUTTING) ◦ Pemisahan atau pengecilan yang dilakukan dengan cara mendorong atau memaksa pisau tipis tajam ke material yang ingin diperkecil. Cocok untuk produk buah, umbi, dan sayuran.  PEMECAHAN (CRUSHING) ◦ Pengecilan dengan memberikan gaya (force) yang cukup bagi material yang lebih besar dari tegangan putus material. Cocok untuk produk pakan ternak, pembuatan bubuk, juice, pemisahan biji dari kulit yang keras, hingga pemecahan batu.  PENGGESERAN (SHEARING) ◦ Kombinasi pemotongan dan pemecahan. Jika mata pisau gesernya tajam dan tipis, maka hasil yang diperoleh mirip dengan hasil pemotongan, jika mata pisau gesernya tumpul dan tebal, maka hasil yang diperoleh mirip dengan pemecahan.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Pengelompokan Pengecilan Ukuran menurut Mc. Cabe et al, (1985): A. Chrusser (coarse and fine) 1. Jaw crushers 2. Gyratory crushers 3. Crushing rolls B. Grinders (intermediate and fine) 1. Hammer mills; impactors 2. Rolling-compression mills a. Bowl mills b. Roller mills 3. Attrition mills 4. Tumbling mills a. Rod mills b. Ball mills; pebble mills c. tube mills; compartement mills C. Ultrafine grinders 1. Hammer mills with internal classification 2. Fluid-energy mills 3. Agitated mills D. Cutting machines 1. knife cutters;dicers; slitters
  • 14. Bahan-bahan agroindustri yang telah diolah pada beberapa tipe mesin pengecil ukuran (a). Crusher rolls : Barley malt Coffee Flour Bone Corn Mustard seeds Beet pulp Corn cobs Pepper Casein Corn meal Soy beans Cereals Cotton seed Spices Cheese Dried biscuits Starch Cocoa cakes Dried apple pulp Coconut shells Feedstuff (b). Roller mills : Cocoa Soybean cake
  • 15. (c). Hammer mills Barley Ginger Sugar Cinamon Gum acacia Corn meal Cocoa cake Laktose Soya flours Cocoa-sugar mix Potato flour Coconut shells (d). Disk attrition mills Apples Cereal Soybean Egg shells Fish meal Cotton seed Cloves Gum arabic Potatoes Coconut shells Cocoa Corn Copra Pepper Rubber (e). Fluid jet mills Vanilla beans Cocoa Sugar Yeast
  • 16. Kisaran operasi peralatan pengecilan ukuran Peralatan Ukuran umpan (mm) Ukuran produk (mm) Rasio pengecilan Kapasitas (ton/jam) Konsumsi daya (kw) Gyratory crushers 200-2000 25-250 8 100-500 100-700 Jaw crushers 100-1000 25-100 8 10-1000 5-200 Cone crushers 50-300 5-50 8 10-1000 20-250 Impact breakers 50-300 1-10 40 10-1000 100-2000 Rod mills 5-20 0.5-2 10 20-500 100-4000 Ball mills 1-10 0.01-0.1 100 10-300 50-5000 Hammer mills 5-30 0.01-0.1 400 0.1-5 1-100 Jet mills 1-10 0.003-0.05 300 0.1-2 2-100
  • 17.
  • 18.  PEMECAHAN  Dilakukan dengan memberikan tekanan hingga tegangan putus atau pecah material terlewati  Umumnya untuk material keras  Alat yang digunakan bisa berbentuk jaw chruser, roller chruser ataupun gyratory chruser
  • 19.  Jaw chruser ◦ Prinsip seperti gigi geraham menghancurkan makanan
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.  HAMMER MILLS ◦ Prinsip seperti pemecahan menggunakan palu
  • 24.
  • 25.  HAMMER MILLS  Digunakan untuk berbagai jenis pengecilan ukuran hingga penggerindaan.  Terdiri atas penghancur yang berputar dan penyaring.  Material diumpankan ke blok hammer mill dan penghancur,mengalami sejumlah pemukulan dari hammer pada kecepatan 1500-4000 rpm sehingga materi yang dihasilkan mampu melewati saringan.
  • 26. GRINDERS Hammer mills Digunakan untuk pembuatan tepung, makanan ternak, penggiling minyak, tanaman obat-obatan untuk penggilingan produk kering yang rapuh dan semi rapuh, seperti gelatin, sekam/dedak, gelas kering, macaroni dan sebagainya.
  • 28. Hammer mills…. PRINSIP OPERASI: Secara umum umpan mengalir menuju unit penggilingan. Produk dipukul-pukul dengan menggunakan martil khusus yang bergabung dengan beater rotor dimana akan memperkecil ukuran partikel sampai dengan ukuran yang diinginkan. Ukurannya bisa mencapai 0.8 mm sampai 20 mm. KEISTIMEWAAN: - Terbuat dari baja. - Kapasitasnya besar. - Mudah dan cepat dalam pemasangan saringan dan martil. - Penyerap dari karet dapat mengurangi vibrasi sampai minimum - Magnet dapat dipindahkan ke feed hopper.
  • 29.
  • 30. Hammer mills TIPE DIMENSI cm KAPASI TAS T/H KEKUA TAN. KW A B C D E F G TÇD 1 57 42 91 135 76 15/28 22/35 2 22 TÇD 2 80 54 115 175 100 18/38 30/57 5 55 TÇD 3 80 72 115 206 706 18/58 50/60 10 75 TÇD 4 80 81 134 220 120 18/68 60/70 15 110 TIPE DIMENSI cm KAPASI TAS KEKUA TAN KW. A B C D EÆ FÆ G TÇD 5 205 136 156 84 30/40 40/60 19 10 90-100 TÇD 6 220 136 156 84 30/50 50/60 19 15 100-132 TÇD 7 235 163 156 84 30/60 60/60 19 20 110- 1600
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.  ATTRITION MILLS  Terdiri atas dua plat kasar yang saling berhadapan, satu diam dan satunya lagi berputar.  Material diumpankan ke ruang diantara kedua plat, dan diperkecil melalui pemecahan dan penggeseran.  Jika material diumpankan secara pelan, maka pengecilan terjadi utama sekali akibat geseran  Jika diumpankan dengan cepat maka pengecilan lebih diakibatkan oleh pemecahan  Jika terjadi pengumpanan berlebih maka efektivitas alat menurun dan timbul panas berlebih  Kecepatan operasi biasanya dibawah 1200 RPM  Kehalusan output dikendalikan oleh jenis plat dan spacing
  • 36.  ATTRITION MILLS ◦ Prinsip seperti pekerjaan mengampelas.
  • 37.
  • 38.
  • 39.  Roller mills ◦ Prinsip penggilingan
  • 40. KARAKTERISTIK UNJUK KERJA  Keseragaman ukuran produk output  Kenaikan suhu minimum  Kebutuhan energi minimum  Operasi yang bebas trouble (kesulitan)  Perawatan mudah
  • 41. Kebutuhan daya  Menggunakan tenaga manusia atau hewan  Menggunakan Engine/motor listrik  Menggunakan tenaga energi terbarukan
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46. CUTTING MACHINES Rotary knife cutters For Producing: - Rice, - Corn, - Peppers, - Soybeans, - Anchovies, Spesifications: - Eight rotating knives operate with two stationary knives. All knives are adjustable to accommodate a specific product. - ndustrial construction is provided for continuous operation. Machine's case is built with 1/2 inch plate steel. - Main bearings are 2 7/16". Type E double row roller. - Rotor shaft is also 2 7/26" and is built with cold rolled steel. - Width of cutter at point material enters is 24 inches. - Size of cutter's screen 24 7/8" by 35 1/2". With 2600 of screen surface. - Complete V-belt drive and motor base is provided as standard equipment. -Peanut Hulls, - Ginseng Root, - Expelled Cotton Seed - Orange and Lemon Peels, and as a first break system in a Corn Milling Plant.
  • 48. Eight Rotating Knives Mounted On A Cylinder
  • 52. Applications Versatile three-dimensional cutter capable of producing uniform dices, straight french fry strips, and slices from a variety of soft ripe fruits and brittle root vegetables including peaches, pears, potatoes, lettuce, cucumbers, and carrots. Features continuous operation for uninterrupted production and simplified design for easy cleanup and maintenance. Types of Cuts Slices, strip cuts, or dices can be produced by using the required cutting spindles and adjusting the slice thickness: Dicers …
  • 53. Slice thickness •1/8 to 3/4" (3.2 to 19 mm) Crosscut Knife Cuts •9/32" (7.1 mm) •3/8" (9.5 mm) •7/16" (11 mm) •1/2" (13 mm) •5/8" (16 mm) •3/4" (19 mm) •7/8" (22 mm) Circular Knife Cuts •3/32" (2.4 mm) •1/8" (3.2 mm) •3/16" (4.8 mm) •1/4" (6.4 mm) •5/16" (7.9 mm) •3/8" (9.5 mm) •7/16" (11 mm) •1/2" (13 mm) •9/16" (14 mm) •.600" (15 mm) •5/8" (16 mm) •3/4" (19 mm) •7/8" (22 mm) •1" (25 mm) •1-1/2" (38 mm) •2" (51 mm) •3" (76 mm) Dicers…
  • 55. Model Feed Opening Typical Horsepower Mill Speed (Maximum Rotor RPM) B-8 8" 71/2 - 25 4,000 B-12 12" 20 - 50 3,500 B-16 16" 25 - 60 3,500 B-20 20" 30 -75 3,500 B-25 25" 30 - 100 3,200 Dicers…
  • 61.
  • 62.
  • 63. Screeningmerupakan salah satu proses pemisahan bahan-bahan berdasarkan ukuran. Material yang dimasukkan ke dalam screening, akan terbagi 2:  Undersize material, material yang melewati screening (produk)  Oversize material, material yang tertinggal di atas ayakan (screening) Walaupun proses screening ini bisa dalam keadaan basah maupun kering, tetapi dry screening lebih sering digunakan dalam operasi proses mineral. Dalam proses kering, bahan yang akan diayak tidak menggunakan cairan dalam proses pengayakannya. Sedangkan dalam proses pengayakan basah, bahan yang akan diayak ditambah dengan cairan yang bukan pelarut, misalnya air yang bertujuan untuk mencuci bahan tersebut melalui pengayakan
  • 64. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENGAYAKAN  Bentuk lubang ayakan - bulat, segi empat, kubus, balok, lonjong dsb (yang paling sering digunakan adalah bujur sangkar)  Celah dan interval ayakan mesh : jumlah celah (lubang ayakan) bujur sangkar tiap 1 in arah memanjang.  Ukuran partikel  Kapasitas ayakan dan keefektifan kapasitas ayakan diukur dengan massa bahan yang diumpankan per satuan waktu dan per satuan luas ayak (bisa dikendalikan dengan mengubah laju umpan) efektivitas ayakan adalah ukuran keberhasilan ayakan dalam memisahkan bahan A dan B secara teliti (tergantung pada sifat pengoperasiannya)
  • 65. VARIABEL – VARIABEL DALAM PROSES PENGAYAKAN  Metode pengumpanan, umpan harus disebar merata dan mendekati ayakan dalam arah paralel pada sumbu vertikal ayakan  Permukaan ayakan  Sudut kemiringan  Kecepatan putar, semakin cepat semakin tinggi kapasitas ayakan. Kecepatan yang baik adalah 0,33 – 0,45 kali kecepatan kritis  Frekuensi getaran, tergantung dari ukuran dan jenisnya. Umpan digetarkan dengan keras tetapi tidak membuat material terlempar ke udara
  • 66. TIPE-TIPE SCREENING  Grizzlies  Shaking screens  Vibrating screens  Revolving screens / trommel
  • 67. BAGIAN – BAGIAN SCREENING SECARA UMUM  1/3 bagian atas permukaan screening : tempat material dijatuhkan  Bagian opening (pembukaan) : terdiri dari bagian yang bergerak (screen) dan yang tidak bergerak (penampungan)  Bagian Penampungan (discharge chutes)
  • 68. GRIZZLY SCREEN Umpan yang sangat kasar, jatuh pada ujung atas kisi. Bongkahan yang besar akan menggelinding ke bagian ujung dan bongkahan kecil akan jatuh ke bawah masuk kedalam kolektor (pengumpul) tersendiri. Jarak antara setiap batang pada bagian atas dibuat cukup lebar dibandingkan bagian bawah agar kuat tanpa terjadi penyumbatan oleh bongkahan yang hanya lolos sebagian. Jarak antara batang berkisar 2 – 8 in
  • 69. SHAKING SCREENS  Ayakan mempunyai bingkai berbentuk segiempat, yang digerakkan Maju Mundur. Keuntungan : hemat tempat dan energi kecil  Kerugian : biaya perawatan tinggi dan kapasitas rendah
  • 70. VIBRATING SCREENS  Ayakan digerakkan naik turun dengan suatu alat bantu.  Mempunyai simpangan getaran yang kecil dengan frekuensi getaran sekitar 1200 – 1800 per menit
  • 71. REVOLVING SCREENS / TROMMEL  Bentuknya silinder atau kerucut yang miring terhadap horizontal  Kemiringan ayakan untuk memudahkan pengeluaran partikel kasar.  Ayakan ini berputar dengan kecepatan rendah, 15 – 20 rpm
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78. Soal Latihan: Ukuran Mesh (No) Bahan Yang Tertinggal Wi Xi (%) Xi Komulatif 0.34 0 2 12.5 4 13.5 6 15.5 8 15.8 10 16 50 17.1 100 35.4

Editor's Notes

  1. 4