Presented by Benovita Dwi Saraswati, Section Head of Marine Spatial Management, Marine and Fisheries Department of Central Java Province, at Inception Workshop "Capacity building of local government and community members for Mangrove Restoration", 15 July 2021.
This presentation shows mangrove management in Central Java Province including mangrove planting activities and capacity building activities involving the local community. Speaker shared challenges in conducting mangrove restoration including tenurial problems at the local level, limited monitoring, evaluation, and reporting; abrasion, and community understanding and awareness of the benefits of mangroves.
Get Premium Attur Layout Call Girls (8005736733) 24x7 Rate 15999 with A/c Roo...
Mangrove management policy in Central Java Province
1. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Disampaikan Oleh :
Benovita Dwi Saraswati, S.Pi, MM
Kepala Seksi Pengelolaan Ruang Laut
Bidang Kelautan,Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah
2. PROFIL POTENSI JAWA TENGAH
• Panjang Garis Pantai Total 971,52 km terdiri dari
Pantura = 742,21 km
Pansela = 229,31
• Luas Perairan Ha
Pantura 1.255.636
Karimunjawa 118.028
Pansela 348.229
Total 1.721.892
3. GAMBARAN KONDISI MANGROVE JATENG
No Kabupaten /Kota
Luas (Ha)
2019 2020
1 Brebes 1344,83 1344,78
2 Kab.Tegal 49 71,54
3 Kota Tegal 12 11
4 Pemalang 1967,00 270,7
5 Kab.Pekalongan 12,5 12,5
6 Kota Pekalongan 6,5 6,5
7 Batang 70,4 73,7
8 Kendal 120,99 120,99
9 Kota Semarang 186,49 163,25
10 Demak 4563 1391,4
11 Jepara 331,86 331,86
12 Pati 225,392 219,124
13 Rembang 35,7 46,2
14 Purworejo 41 155,22
15 Kebumen 43,61 100,1
16 Cilacap 6403,3 6403,3
17 Wonogiri 0 0
TOTAL 15.413,57 10.722,16
Sumber : Data
Statistik KP3K
2019,2020
6. RENSTRA DKP PROV.JATENG TERKAIT
PENGELOLAAN MANGROVE
No Program / Kegiatan Indikator /satuan Target Capaian Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
1 Kegiatan Konservasi
Wilayah Barat
Jumlah bibit
mangrove yg
ditanam / batang
0 118.000 124.000 130.000 136.000
2 Kegiatan Konservasi
Wilayah Timur
Jumlah bibit
mangrove yg
ditanam / batang
0 210.000 220.000 230.000 240.000
3 Kegiatan Konservasi
Wilayah Selatan
Jumlah bibit
mangrove yg
ditanam / batang
15.750 16.500 17.250 18.000
7.
8. ALOKASI RUANG RZWP3K JAWA TENGAH 2018 - 2038
ZONA LUASAN (Ha) PERSENTASE (%)
Pariwisata 1.369,754 0,071
Pemukiman 21,177 0,001
Pelabuhan 69.477,943 3,593
Hutan Mangrove 8.707,518 0,450
Perikanan Tangkap 1.277.094,851 66,049
Perikanan Budidaya 140.218,333 7,252
Industri 272,255 0,014
Fasilitas Umum 68,886 0,004
Kawasan Konservasi 134.935,114 6,979
Alur Pelayaran/Perlintasan 68.055,295 3,520
Pipa/Kabel Bawah Laut 5.670,744 0,293
Migrasi Biota 20.414,677 1,056
KSNT 94.551,469 4,890
KSN 112.703,785 5,829
TOTAL 1.721.892 Ha
9. No KAWASAN ZONA KODE ZONA LUAS (Ha) Kab/Kota Kecamatan
1 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-01 406,562 Kab.Brebes Losari, Tanjung
2 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-02 2467,679 Kab.Brebes
Bulakamba,
Wanasari, Brebes
3 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-03 80,889
Kab.Brebes, Kota
Tegal
Brebes, Tegal
Barat
4 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-04 62,490
Kota Tegal,
Kab.Tegal
Tegal Timur,
Kramat
5 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-05 21,333 Kab.Tegal Kramat
6 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-06 56,689 Kab.Tegal Kramat, Suradadi
7 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-07 217,464
Kab.Tegal,
Kab.Pemalang
Suradadi,
Warureja,
Pemalang
8 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-08 61,506 Kab.Pemalang Patarukan
9 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-09 845,340 Kab.Pemalang
Patarukan,
Ulujami
10. No KAWASAN ZONA KODE ZONA LUAS (Ha) Kab/Kota Kecamatan
10 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-10 58,692 Kab.Pekalongan
Sragi, Wiradesa
11 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-11 55,687
Kab.Pekalongan,
Kota Pekalongan
Tirto,
Pekalongan
Utara
12 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-12 163,023 Kab.Batang
Subah,
Banyuputih
13 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-13 61,358 Kab.Batang
Grinsing,
Rowosari
14 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-14 49,821 Kab.Kendal Cepiring
15 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-15 80,465 Kab.Kendal Patebon
16 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-16 113,728 Kab.Kendal Patebon
17 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-17 96,383 Kab.Kendal
Kota Kendal,
Brangsong,
Kaliwungu
18
Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-18
136,316
Kota Semarang Tugu
19 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-19 53,546
Kota Semarang,
Kab.Demak
Genuk, Sayung
11. No KAWASAN ZONA KODE ZONA LUAS (Ha) Kab/Kota Kecamatan
20 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-20 597,894 Kab.Demak
Sayung, Karang
Tengah, Bonang
21 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-21 111,220 Kab.Demak Bonang
22 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-22 1129,125 Kab.Demak Wedung
23 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-23 410,905
Kab.Demak,
Kab.Jepara
Wedung,
Kedung
24 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-24 59,238 Kab.Jepara Kedung
25 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-25 93,784 Kab.Jepara Mlonggo
26 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-26 22,733 Kab.Jepara
Keling,
Donorojo
27 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-27 121,705 Kab.Pati Dukuhseti
28 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-28 154,389 Kab.Pati Dukuhseti, Tayu
29 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-29 509,709 Kab.Pati
Tayu,
Margoyoso,
Trangkil,
Wedarijaksa,
Juwana
30 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-30 53,491 Kab.Pati Batangan
12. No KAWASAN ZONA KODE ZONA LUAS (Ha) Kab/Kota Kecamatan
31 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-31 82,549 Kab.Rembang Kaliori
32 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-32 28,977 Kab.Rembang
Kaliori,
Rembang
33 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-33 71,181 Kab.Rembang Rembang
34 Kawasan Pemanfaatan Umum Hutan Mangrove KPU-HM-34 171,648 Kab.Rembang Lasem
13. ARAHAN PEMANFAATAN KPU-HM
❑ meningkatkan pengelolaan hutan mangrove berbasis ekosistem, keterpaduan dan
kelestarian;
❑ memberdayakan kelompok sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat;
❑ meningkatkan kapasitas kelembagaan yang partisipatif dalam pemanfaatan
sumber daya pesisir dan laut;
❑ mengintegrasikan dan mensinergikan fungsi hutan mangrove dengan pembangunan
di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
❑ mengendalikan aktivitas penangkapan ikan skala kecil; dan/atau
❑ monitoring dan evaluasi pemanfaatan hutan mangrove.
15. Integrasi RZWP3K dan RTRW
1. Merupakan implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja
2. Tahapan Integrasi RZWP3K dan RTRW dilakukan dengan Penyusunan dan
Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi berupa Penyusunan
Materi Teknis Pengaturan Ruang Darat, Penyusunan Materi Teknis
Pengaturan Perairan Pesisir.
3. Ekosistem mangrove yang ada, masihkah berbentuk Hutan Mangrove atau
berubah ke arah Kawasan Konservasi Mangrove.
16. PENANAMAN MANGROVE YANG TELAH DILAKUKAN TAHUN 2016 - 2020
No Tahun Jumlah L O K A S I
Desa Kecamatan Kab/Kota
1 2016 50.000
50.000
50.000
26.200
50.000
50.000
Timbulsloko
Kartikajaya
Tegalretno
Lawangrejo, Sugihwaras,
Kendalrejo, Widuri
Randusanga Kulon
Pasar Banggi
Kec.Sayung
Patebon
Petanahan
Brebes
Rembang
Demak
Kendal
Kebumen
Pemalang
Brebes
Rembang
2 2017 47.000
44.000
45.600
Randusanga Kulon
Ds. Mororejo
Kartika jaya
Pesantren
Brebes
Kaliwungu
Patebon
Ulujami
Brebes
Kendal
Kendal
Pemalang
3 2018 40.000
40.000
25.000
17.000
20.000
62.000
Mojo
Tunggulsari
Margomulyo
Mangunlegi
Ujungwatu
Ulujami
Tayu
Tayu
Batangan
Donorojo
Pemalang
Kendal
Pati
Pati
Pati
Jepara
17. PENANAMAN MANGROVE YANG TELAH DILAKUKAN TAHUN 2016 - 2020
No Tahun Jumlah L O K A S I
Desa Kecamatan Kab/Kota
1 2019
CDK Timur
CDK Barat
CDK Selatan
40.000
40.000 (kebun bibit)
74.700
69.500
35.000
39.500
10.000
Gojoyo
Bedono
Sawojajar
Wanasari
Gedangan
Ayah
Pantai Roro Inten
Wedung
Sayung
Brebes
Patebon
Demak
Demak
Brebes
Kendal
Purworejo
Kebumen
Purworejo
2 2020
CDK Barat 25.250 (cemara laut)
25.000
30.000 (kebun bibit)
Wonokerto
Mojo
Mojo
Ulujami
Kab.Pekalongan
Pemalang
Pemalang
18. PENANAMAN DAN PELATIHAN MANGROVE DI PROVINSI JAWA TENGAH
No Kegiatan Lokasi Jumlah Tahun
1 Penanaman Mangrove
Cabang Dinas Wilayah
Selatan
Kab.Kebumen 5.000 batang bibit
cemara Laut
25.000 batang bibit
mangrove
2021
Cabang Dinas Wilayah Timur Kab. Demak
Kab. Pati
20.000 batang
mangrove
20.000 batang
mangrove
2021
Cabang Dinas Wilayah Barat Kab.Brebes –
Ds.Sawojajar
74.500 batang
mangrove
2021
2 Pemberdayaan Wanita Pesisir
Pelatihan Pembuatan Batik
Mangrove
Desa Mojo
Kab.Pemalang
30 orang 2020
24. PERMASALAHAN PENGELOLAAN MANGROVE DI PROVINSI JAWA TENGAH
❑ Kesulitan dalam mencari lahan untuk penanaman
mangrove (status lahan tidak clean dan clear)
❑ Lahan rehabilitasi mangrove ada yang berupa tanah timbul
dengan status kepemilikan belum jelas
❑ Belum terupdatenya luasan keseluruhan lahan mangrove di
provinsi jawa tengah
❑ Belum terdapat monitoring dan evaluasi pemanfaatan
hutan mangrove se Jawa Tengah.
❑ Abrasi lahan mangrove
❑ Masih sedikitnya pemahaman masyarakat terkait manfaat
dari mangrove
25. PERATURAN PRESIDEN 73 TAHUN 2012
TENTANG
STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE
( STRANAS PEM )
Ekosistem mangrove merupakan sumber daya lahan
basah wilayah pesisir pantai, potensi kekayaan alam dan sistem
penyangga kehidupan
• Memiliki nilai ekologi, sosial dan ekonomi yang tinggi
• Harus dikelola secara lestari dan berkelanjutan untuk
• kesejahteraan masyarakat (pengawetan perlindungan dan
• pemanfaatan yg seimbang)
• Mandat 🡪 menyusun STRANAS Pengelolaan Ekosistem
• Mangrove berupa Kebijakan Strategi Program Indikator Kinerja
• PEM (SKPIK PEM)
26. Pencabutan Peraturan Presiden No 73/2012 Tentang
Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
-Presiden Jokowi telah membubarkan 18 tim kerja, badan, dan komite
pada Senin (20/7/2020).
- Pembubaran lembaga-lembaga tersebut dilakukan Presiden bersamaan
dengan pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020
- Salah satu yang dibubarkan adalah Tim Koordinasi Nasional
Pengelolaan Ekosistem Mangrove (TKN Pengelolaan Mangrove) yang
dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 73/2012.
27. Dengan pembubaran ini,
masihkah perlu kita optimis
dengan masa depan
pengelolaan mangrove di
Indonesia?
Sisi Positif :
- Pembubaran ini menjadi kesempatan untuk
menata kelembagaan pengelolaan ekosistem
mangrove supaya lebih efektif dan efisien.
- Saat ini KLHK dan KKP (sebagai 2 kementerian
utama yang ditunjuk untuk melaksanakan fungsi
pengelolaan ekosistem mangrove) berada di
bawah koordinasi Kemenkomarves akan dapat
lebih mudah berkoordinasi.
28. Saran menanggapi Pembubaran Tim Koordinasi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
(TKN Pengelolaan Mangrove) yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 73/2012
1. Disusun payung hukum baru pada tingkat Kemenko (melalui Peraturan Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) yang menegaskan dan menjabarkan
fungsi pelaksanaan KLHK & KKP dalam pengelolaan ekosistem mangrove.
2. Memuat pula Kementerian/Lembaga dan pemangku kepentingan lain dalam
mendukung pelaksanaan tersebut. Tidak lupa pula memuat dasar pelaksanaan bagi
keberadaan KKMD. Penyusunan ini relevan didasari oleh UU 23/2014 tentang
Pemerintah Daerah dan Perpres 82/2020 yang baru.