SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Kajian Kebijakan Kayu dan non-kayu dalam
sistem produksi dan pemasaran yang terintegrasi
di GUNUNGKIDUL
POKJA Hutan Rakyat Lestari
Fasilitasi yang dilakukan Kanoppi
1. Kajian kerangka kebijakan pengelolaan hutan rakyat di
Kabupaten Gunungkidul
a. Dampak ragam rejim kebijakan terhadap pengelolaan
hutan dan daya saing kayu rakyat Gunungkidul
b. Kompleksitas regulasi yang mengatur pengelolaan hutan
rakyat di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
c. Pemetaan jalur pemasaran dan monitoring pelaksanaan
aturan-aturan pada jalur pemasaran kayu hutan rakyat
yang berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta
2. Advokasi UU 23/2014 : Arahan Kebijakan Pengelolaan Hutan
di DIY
Tim Peneliti : Ahmad Maryudi, Ani Adiwinata Nawir, Widodo Dwi
Putro, Purnomo Sumardamto, Dian Pratiwi, Dwiko Budi Permadi,
Ris Hadi Purwanto, Achmad Syofi’i, Dewi Ayu Sekartaji
1
Kajian kerangka kebijakan pengelolaan
hutan rakyat di Kab.Gunungkidul
Tujuan kajian
• Analisis tingkat pengetahuan dan persepsi
petani dan stakeholder dalam rantai nilai
terhadap berbagai rejim kebijakan.
• Dampak berbagai rejim kebijakan terhadap
pengelolaan hutan rakyat (sistem pengelolaan
dan daya saing kayu rakyat)
• Membandingkan kebijakan yang terkait
dengan pengelolaan dan tata usaha kayu
rakyat (SKAU, SVLK dan Sertifikasi PHBML)
Lokasi penelitian
Level Adopsi
Regim Kebijakan
PHBML
SVLK SKAU
FSC LEI
Tersertifikasi
Katongan
(Nglipar)
Kedungkeris
(Nglipar)
Semoyo
(Patuk)
Katongan,
Kedungkeris,
Karangsari,
Semoyo,
Girimulyo
Dalam proses
sertifikasi
Karangsari
(Semin)
Girimulyo
(Panggang)
Belum
sertifikasi
Girisuko
(Panggang)
Nglanggeran
(Patuk)
Gambar 1 : Tingkat pengetahuan petani terhadap kebijakan
TEMUAN 1 :
1. Desa-desa yang sudah mendapat pendampingan sertifikasi mempunyai
tingkat pengetahuan yang baik.
2. Pengurusan dokumen diserahkan kepada pedagang kayu yang merupakan
satu kesatuan dengan sistem penjualan kayu rakyat.
3. Pengetahuan hanya dimiliki oleh Ketua KTH dan pihak yang sempat terlibat
dalam pengurusan dokumen sertifikasi.
Gambar 2 : Tingkat keterlibatan dalam proses sertifikasi
Gambar 3 : Tingkat informasi kebijakan yang diterima oleh petani
TEMUAN 2 : DAYA SAING KAYU RAKYAT
Dari Desa yang sudah tersertifikasi
 Produk kayu rakyat tidak mengalami perluasan pasar yang
signifikan
 Tidak adanya perbedaan harga jual kayu sertifikasi dengan kayu
biasa, sehingga tidak memberikan nilai tambah produk kayu rakyat.
 Sistem pengelolaan sudah dilakukan secara berkelompok.
 Aspek penanaman dan pemeliharaan sudah dilakukan dengan baik,
tetapi aspek pemanenan masih dilakukan secara individu.
Dari Desa yang belum tersertifikasi :
 Produk kayu rakyat tidak mengalami perluasan pasar dan petani
dapat memiliki daya tawar yang tinggi.
 Sudah ada kelompok tani pengelola hutan rakyat, lebih sebagai
wadah untuk melaksanakan kegiatan/program dari pemerintah.
 Kelompok tani belum fokus pada pengelolaan hutan
Temuan 3 : Hasil kajian SKAU
• Penerbitan Dokumen SKAU masih
memerlukan biaya untuk pemerintah desa
• SKAU belum tersosialisasi dengan baik :
nyaman untuk menjual kayu/pohon kepada
pedagang
• Masyarakat belum merasakan dampak
langsung dari SKAU
• Adanya penyimpangan implementasi di
tingkat desa
Temuan 4 : Hasil kajian SVLK
• SVLK menekankan pada legalitas kepemilikan lahan,
untuk Gunungkidul hal ini tidak ada masalah, karena
hampir semua lahan di GK sudah ada alas hak nya
• Permasalahannya adalah tingginya biaya untuk
sertifikasi SVLK pada hutan rakyat. Berdasar pengalaman
di KWML, biaya mencapai 30 – 40 juta, sedangkan untuk
survailance 20 – 25 juta
• SVLK merupakan instrumen pasar dalam perdagangan
kayu skala regional maupun ekspor.
• SVLK tidak banyak bermanfaat pada perdagangan kayu
secara lokal
Temuan 5 : Hasil kajian Sertifikasi PHBML
• Dampak sertifikasi : pengetahuan tentang
pengelolaan hutan meningkat, kelembagaan
kelompok pengelola hutan berjalan dengan
baik, premium price tidak berjalan baik,
penjualan kayu sertifikasi masih berskala lokal.
Temuan 6 : Pemetaan jalur pemasaran dan
penerapan aturan TUK
• Kayu dari petani di tebang oleh pedagang
perantara dan dikirimkan ke pedagang besar
untuk ke luar daerah ; Jepara, Klaten, Jogja,
Pati, Gresik, Kediri, Demak
• Dokumen SKAU masih digunakan walaupun
sudah ada aturan baru tentang nota angkutan
• Masih ditemukan pungutan liar di beberapa
tempat pada jalur angkutan
Advokasi UU 23/2014 : Arahan
Kebijakan Pengelolaan Hutan di DIY
2
Urusan Kehutanan dalam UU 23/2014
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
bidang kehutanan dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah Propinsi.
Yang menjadi kewenangan Daerah/Kabupaten
adalah pengelolaan tahura
Permasalahan
• Belum ada kejelasan pengelolaan Tahura Bunder, apakah
mau diserahkan ke Kabupaten atau tetap dikelola Pemda
DIY
• Belum ada kejelasan tindak lanjut atas insiatif kebijakan
lokal atas pengelolaan hutan rakyat/luar kawasan HN ;
program rehabilitasi dan konservasi, kebijakan pemda
(Perbub, SK, dll), Pengelolaan hutan kota, dll
• Adanya perbedaan tafsir terhadap UU23/2014
• Belum ada komunikasi yang baik antara pihak Pemda DIY
dan Kabupaten/kota
Fasilitasi Kanoppi
• Kajian tentang UU23/2014 dilakukan oleh
Kanoppi; permasalahan di DIY karena adanya
UU 13/2012 ttg Keistimewaan DIY
• Mengadakan forum multipihak pada tingkat
Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 8 Maret
2016;
• Mengadakan forum multipihak pada tingkat
DIY pada tanggal 10 Maret 2016;
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kajian Kebijakan Kayu dan non-kayu dalam sistem produksi dan pemasaran yang terintegrasi di GUNUNGKIDUL

Understanding how to better scale-up fire prevention behaviour in Indonesia
Understanding how to better scale-up fire prevention behaviour in IndonesiaUnderstanding how to better scale-up fire prevention behaviour in Indonesia
Understanding how to better scale-up fire prevention behaviour in IndonesiaCIFOR-ICRAF
 
Membangun desa lestari david ardhian
Membangun desa lestari   david ardhianMembangun desa lestari   david ardhian
Membangun desa lestari david ardhiankeuangandesa
 
Kriteria dan Indikator Hutan Kemasyarakatan (SFM)
Kriteria dan Indikator Hutan Kemasyarakatan (SFM)Kriteria dan Indikator Hutan Kemasyarakatan (SFM)
Kriteria dan Indikator Hutan Kemasyarakatan (SFM)aditya
 
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptxWisnuGroho4
 

Similar to Kajian Kebijakan Kayu dan non-kayu dalam sistem produksi dan pemasaran yang terintegrasi di GUNUNGKIDUL (7)

Kelola kph
Kelola kphKelola kph
Kelola kph
 
13894558 (1).ppt
13894558 (1).ppt13894558 (1).ppt
13894558 (1).ppt
 
13894558.ppt
13894558.ppt13894558.ppt
13894558.ppt
 
Understanding how to better scale-up fire prevention behaviour in Indonesia
Understanding how to better scale-up fire prevention behaviour in IndonesiaUnderstanding how to better scale-up fire prevention behaviour in Indonesia
Understanding how to better scale-up fire prevention behaviour in Indonesia
 
Membangun desa lestari david ardhian
Membangun desa lestari   david ardhianMembangun desa lestari   david ardhian
Membangun desa lestari david ardhian
 
Kriteria dan Indikator Hutan Kemasyarakatan (SFM)
Kriteria dan Indikator Hutan Kemasyarakatan (SFM)Kriteria dan Indikator Hutan Kemasyarakatan (SFM)
Kriteria dan Indikator Hutan Kemasyarakatan (SFM)
 
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
 

More from CIFOR-ICRAF

Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...CIFOR-ICRAF
 
Policy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesPolicy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesCIFOR-ICRAF
 
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...CIFOR-ICRAF
 
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...CIFOR-ICRAF
 
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...CIFOR-ICRAF
 
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+CIFOR-ICRAF
 
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCIFOR-ICRAF
 
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...CIFOR-ICRAF
 
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...CIFOR-ICRAF
 
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...CIFOR-ICRAF
 
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoEnjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoCIFOR-ICRAF
 
Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders CIFOR-ICRAF
 
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCapacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCIFOR-ICRAF
 
Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market CIFOR-ICRAF
 
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeSupporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeCIFOR-ICRAF
 
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationPathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationCIFOR-ICRAF
 
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCIFOR-ICRAF
 
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto   A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto CIFOR-ICRAF
 
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...CIFOR-ICRAF
 
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...CIFOR-ICRAF
 

More from CIFOR-ICRAF (20)

Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
 
Policy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesPolicy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key Priorities
 
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
 
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
 
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
 
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
 
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
 
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
 
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
 
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
 
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoEnjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
 
Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders
 
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCapacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
 
Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market
 
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeSupporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
 
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationPathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
 
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
 
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto   A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
 
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
 
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
 

Kajian Kebijakan Kayu dan non-kayu dalam sistem produksi dan pemasaran yang terintegrasi di GUNUNGKIDUL

  • 1. Kajian Kebijakan Kayu dan non-kayu dalam sistem produksi dan pemasaran yang terintegrasi di GUNUNGKIDUL POKJA Hutan Rakyat Lestari
  • 2. Fasilitasi yang dilakukan Kanoppi 1. Kajian kerangka kebijakan pengelolaan hutan rakyat di Kabupaten Gunungkidul a. Dampak ragam rejim kebijakan terhadap pengelolaan hutan dan daya saing kayu rakyat Gunungkidul b. Kompleksitas regulasi yang mengatur pengelolaan hutan rakyat di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta c. Pemetaan jalur pemasaran dan monitoring pelaksanaan aturan-aturan pada jalur pemasaran kayu hutan rakyat yang berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta 2. Advokasi UU 23/2014 : Arahan Kebijakan Pengelolaan Hutan di DIY Tim Peneliti : Ahmad Maryudi, Ani Adiwinata Nawir, Widodo Dwi Putro, Purnomo Sumardamto, Dian Pratiwi, Dwiko Budi Permadi, Ris Hadi Purwanto, Achmad Syofi’i, Dewi Ayu Sekartaji
  • 3. 1 Kajian kerangka kebijakan pengelolaan hutan rakyat di Kab.Gunungkidul
  • 4. Tujuan kajian • Analisis tingkat pengetahuan dan persepsi petani dan stakeholder dalam rantai nilai terhadap berbagai rejim kebijakan. • Dampak berbagai rejim kebijakan terhadap pengelolaan hutan rakyat (sistem pengelolaan dan daya saing kayu rakyat) • Membandingkan kebijakan yang terkait dengan pengelolaan dan tata usaha kayu rakyat (SKAU, SVLK dan Sertifikasi PHBML)
  • 5. Lokasi penelitian Level Adopsi Regim Kebijakan PHBML SVLK SKAU FSC LEI Tersertifikasi Katongan (Nglipar) Kedungkeris (Nglipar) Semoyo (Patuk) Katongan, Kedungkeris, Karangsari, Semoyo, Girimulyo Dalam proses sertifikasi Karangsari (Semin) Girimulyo (Panggang) Belum sertifikasi Girisuko (Panggang) Nglanggeran (Patuk)
  • 6. Gambar 1 : Tingkat pengetahuan petani terhadap kebijakan TEMUAN 1 : 1. Desa-desa yang sudah mendapat pendampingan sertifikasi mempunyai tingkat pengetahuan yang baik. 2. Pengurusan dokumen diserahkan kepada pedagang kayu yang merupakan satu kesatuan dengan sistem penjualan kayu rakyat. 3. Pengetahuan hanya dimiliki oleh Ketua KTH dan pihak yang sempat terlibat dalam pengurusan dokumen sertifikasi.
  • 7. Gambar 2 : Tingkat keterlibatan dalam proses sertifikasi
  • 8. Gambar 3 : Tingkat informasi kebijakan yang diterima oleh petani
  • 9. TEMUAN 2 : DAYA SAING KAYU RAKYAT Dari Desa yang sudah tersertifikasi  Produk kayu rakyat tidak mengalami perluasan pasar yang signifikan  Tidak adanya perbedaan harga jual kayu sertifikasi dengan kayu biasa, sehingga tidak memberikan nilai tambah produk kayu rakyat.  Sistem pengelolaan sudah dilakukan secara berkelompok.  Aspek penanaman dan pemeliharaan sudah dilakukan dengan baik, tetapi aspek pemanenan masih dilakukan secara individu. Dari Desa yang belum tersertifikasi :  Produk kayu rakyat tidak mengalami perluasan pasar dan petani dapat memiliki daya tawar yang tinggi.  Sudah ada kelompok tani pengelola hutan rakyat, lebih sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan/program dari pemerintah.  Kelompok tani belum fokus pada pengelolaan hutan
  • 10. Temuan 3 : Hasil kajian SKAU • Penerbitan Dokumen SKAU masih memerlukan biaya untuk pemerintah desa • SKAU belum tersosialisasi dengan baik : nyaman untuk menjual kayu/pohon kepada pedagang • Masyarakat belum merasakan dampak langsung dari SKAU • Adanya penyimpangan implementasi di tingkat desa
  • 11. Temuan 4 : Hasil kajian SVLK • SVLK menekankan pada legalitas kepemilikan lahan, untuk Gunungkidul hal ini tidak ada masalah, karena hampir semua lahan di GK sudah ada alas hak nya • Permasalahannya adalah tingginya biaya untuk sertifikasi SVLK pada hutan rakyat. Berdasar pengalaman di KWML, biaya mencapai 30 – 40 juta, sedangkan untuk survailance 20 – 25 juta • SVLK merupakan instrumen pasar dalam perdagangan kayu skala regional maupun ekspor. • SVLK tidak banyak bermanfaat pada perdagangan kayu secara lokal
  • 12. Temuan 5 : Hasil kajian Sertifikasi PHBML • Dampak sertifikasi : pengetahuan tentang pengelolaan hutan meningkat, kelembagaan kelompok pengelola hutan berjalan dengan baik, premium price tidak berjalan baik, penjualan kayu sertifikasi masih berskala lokal.
  • 13. Temuan 6 : Pemetaan jalur pemasaran dan penerapan aturan TUK • Kayu dari petani di tebang oleh pedagang perantara dan dikirimkan ke pedagang besar untuk ke luar daerah ; Jepara, Klaten, Jogja, Pati, Gresik, Kediri, Demak • Dokumen SKAU masih digunakan walaupun sudah ada aturan baru tentang nota angkutan • Masih ditemukan pungutan liar di beberapa tempat pada jalur angkutan
  • 14. Advokasi UU 23/2014 : Arahan Kebijakan Pengelolaan Hutan di DIY 2
  • 15. Urusan Kehutanan dalam UU 23/2014 Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang kehutanan dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Propinsi. Yang menjadi kewenangan Daerah/Kabupaten adalah pengelolaan tahura
  • 16. Permasalahan • Belum ada kejelasan pengelolaan Tahura Bunder, apakah mau diserahkan ke Kabupaten atau tetap dikelola Pemda DIY • Belum ada kejelasan tindak lanjut atas insiatif kebijakan lokal atas pengelolaan hutan rakyat/luar kawasan HN ; program rehabilitasi dan konservasi, kebijakan pemda (Perbub, SK, dll), Pengelolaan hutan kota, dll • Adanya perbedaan tafsir terhadap UU23/2014 • Belum ada komunikasi yang baik antara pihak Pemda DIY dan Kabupaten/kota
  • 17. Fasilitasi Kanoppi • Kajian tentang UU23/2014 dilakukan oleh Kanoppi; permasalahan di DIY karena adanya UU 13/2012 ttg Keistimewaan DIY • Mengadakan forum multipihak pada tingkat Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 8 Maret 2016; • Mengadakan forum multipihak pada tingkat DIY pada tanggal 10 Maret 2016;