Dokumen tersebut membahas tentang pseudo code, yaitu notasi algoritma yang menyerupai notasi bahasa pemrograman. Pseudo code mudah dikonversi ke bahasa pemrograman karena sudah menyerupai notasi bahasa pemrograman. Diberikan contoh flowchart yang ditulis dalam bentuk pseudo code dengan menggunakan keyword seperti if, then, else, while, dan lainnya serta mengikuti gaya penulisan pemrograman.

1. PSEUDO-CODE
MAS BUDI YONO

2. PSEUDO-CODE
 Pseudo artinya artinya semu atau tidak
sebenarnya.
 Pseudo-code adalah notasi algoritma yang
menyerupai notasi bahasa pemrograman.
 Karena Pseudo-code sudah menyerupai notasi
bahasa pemrograman, maka Pseudo-code lebih
mudah untuk dikonversi ke dalam bahasa
pemrograman.

3. PSEUDO-CODE
 Sebagai contoh, flowchart berikut ini akan ditulis
dalam Pseudo-code.
Start
C = A + B
Masukkan
A dan B
Tampilkan C
End

4. PSEUDO-CODE
1. Start
2. Masukkan A dan B
3. C = A + B
4. Tampilkan C
5. End

5. PSEUDO-CODE
 Flowchart berikut ini akan ditulis menjadi Pseudo-
code. Start
Bagi A dengan 2
Masukkan A
“Ganjil”
End
Apakah sisa
hasil bagi = 0 ?
“Genap”
tidakya

6. PSEUDO-CODE
1. Start
2. Masukkan A
3. Sisa = A MOD 2
4. IF (Sisa = 0)
5. Cetak “Genap”
6. Else
7. Cetak “Ganjil”
8. End

7. PSEUDO-CODE
 Kita bisa bebas menulis pseudo code selama itu
mudah dimengerti.
 Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword
yang umum digunakan dalam bahasa
pemrograman seperti : if, then, else, while, do,
repeat, for, dan lainnya.
 Dan ikuti gaya penulisan pemrograman seperti
Pascal, C++, dll.