2. MARKUS 2 : 1 – 5.
Hadirnya Yesus di Kapernaum telah menghadirkan
banyak orang untuk datang pengajaran-Nya yang
memang penuh kuasa.
Di Markus 1 : 21 – 22 , Ia mengajar dengan
penuh otoritas / penuh kuasa. Maka tidak heran jika
Ia kembali ke Kapernaum maka dalam waktu yang
tidak lama rumah itu penuh dengan mereka yang
mau mendengar ajaran-Nya.
3. Kehadiran Yesus
• Menjadi daya penggerak – Ef. 5 : 25.
• Menjadi teladan – Yoh. 13: 14-15.
• Menjadi penuntun – 2 Kor. 5 : 1
4. KETIKA YESUS HADIR MAKA HADIR PULA:
Kuasa-Nya
Firman-Nya
Pemulihan-Nya.
5. AYAT 1 & 2.
Ayat 1. “ Kemudian,
sesudah lewat beberapa
hari, waktu Yesus datang
lagi ke Kapernaum,
tersiarlah kabar, bahwa Ia
ada di rumah. “
Ayat 2, “Maka datanglah
orang-orang berkerumun
sehingga tidak ada lagi
tempat, bahkan di muka
pintupun tidak. Sementara
Ia memberitakan firman
kepada mereka,”
6. PADA BAGIAN INI NAMPAK ADA KERINDUAN BESAR.
Mereka rindu mendengar ajaran Yesus.
Mereka rindu mengalami karya Yesus.
Mereka rindu melihat tindakan Yesus
7. KETIKA KERINDUAN MUNCUL MAKA YANG TERJADI :
•Persekutuan semakin dieratkan oleh Firman.
•Persekutuan memperoleh pengajaran oleh
Firman.
Jadi oleh Firman ada persekutuan yang erat
dan pengajaran tentang kebenaran.
8. A. KEHADIRAN YESUS SEBAGAI
PIHAK KE-3
Suami – istri semakin rindu untuk mengalami
eratnya persekutuan.
Suami – istri semakin rindu mengalami pengajaran
tentang kebenaran.
Suami – istri semakin rindu untuk saling melengkapi
9. • Aristoteles, filsuf pendidikan Yunani yang
hidup300 tahun sebelum Masehi, mengatakan
bahwa tujuan pendidikan adalah mencapai
kebahagiaan (eudaimonia).
• Tetapi menurut Aristoteles, kebahagiaan bukan
sikap yang berporos pada diri sendiri dalam
arti mendapatkan kebutuhan dan keinginan
sendiri. Menurut Aristoteles, kebahagiaan
adalah penggunaan semua kemungkinan
dalam diri seseorang untuk dijadikan
kebahagiaan bagi orang lain.
10. • Maka hadirnya Yesus :
1.Membangun kemauan untuk terus belajar
membahagiakan.
2.Merawat kerinduan untuk terus berada dalam
persekutuan.
3.Mewujudkan rekonsialiasi yang utuh dalam
menjawab pergumulan.
11. AYAT 3 – 4
“ada orang-orang datang membawa
kepada-Nya seorang lumpuh, digotong
oleh empat orang. Tetapi mereka tidak
dapat membawanya kepada-Nya karena
orang banyak itu, lalu mereka membuka
atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka
mereka menurunkan tilam, tempat orang
lumpuh itu terbaring. “
12. IMAN ARTINYA PERCAYA DAN
MEMPERCAYAKAN DIRI.
Ke – 4 orang ini percaya bahwa sahabat
mereka yang sakit akan sembuh.
Mereka mempercayakan diri sahabat
mereka kepada Yesus.
Si lumpuh juga mengharapkan
kesembuhan.
13. PERCAYA DAN MEMPERCAYAKAN DIRI :
Dilanjutkan dengan tindakan.
Tidak mengenal putus asa.
Yang sehat maupun lumpuh punya harapan
yang sama.
14. B. KEHADIRAN YESUS SEBAGAI PIHAK KE - 3
Suami – istri semakin percaya dan
mempercayakan diri kepada pasangan.
Suami – istri tidak mengalami putus asa.
Suami – istri memiliki harapan yang sama.
15. UNTUK MENGATASI KELUMPUHAN.
Jangan putus asa.
Tetap percaya.
Suami – istri bersyukur adalah suami – istri
yang sukses.
17. AYAT 5 : …DOSAMU SUDAH DIAMPUNI.
Yesus tahu apa yang harus diutamakan.
Dosa diampuni baru penyembuhan terjadi.
Kuasa dosa adalah maut dan maut itulah yang
sudah dikalahkan.
18. DOSA YANG DIAMPUNI :
Membawa sukacita
karena kuasa dosa
sudah dipatahkan.
Membawa perubahan
sebab sudah menjadi
manusia yang baru.
19. C. KETIKA YESUS HADIR SEBAGAI PIHAK KE-3
Maka pengampunan dosa diterima dengan
rasa takjub.
Maka pengampunan dosa disambut dengan
ucapan syukur.
20. Suami – istri mengalami pembaruan dan
takjub.
Suami – istri selalu bersyukur.
Suami – istri : jadilah pemenang.
21. Menurut James Dobson dalam bukunya, “Complete Marriage And
Family” (2004:649-653), ada 12 mesin penghancur pernikahan yang
terbesar, yaitu:
• 1. Komitmen yang berlebihan
dan kelelahan fisik
2. Hutang yang berlebihan
dan konflik mengenai
pengeluaran uang
3. Sikap mementingkan diri
sendiri
4. Hubungan yang tidak sehat
dengan mertua
5. Pengharapan yang tidak
realistis
6. Penyerbu ruang angkasa:
cemburu, rendah diri
• 7. Frustrasi dibidang seksual,
rumput perselingkuhan yang
lebih hijau
8. Ambruknya usaha
9. Keberhasilan usaha
10. Menikah terlalu muda
11. Penyalah gunaan alkohol
dan obat-obatan
12. Ketagihan pornografi, judi,
okultisme,
22. • ADA ISTRI YANG
SUKA ‘DIMADU’
ASAL SUAMI
BERSEDIA
‘DIRACUN’.
23. KESIMPULAN.
Berilah ruang bagi Yesus Kristus.
Nikmatilah persekutuan dengan-
Nya.
Bersyukurlah untuk setiap karya-
Nya.
24. • “mencari kebahagiaan” atau “mendapatkan
kebahagiaan” adalah contradictio in terminis,
yaitu kata-kata yang saling bertentangan,
seperti es panas atau air kering.
• Kebahagiaan bukanlah sebuah keadaan yang
‘mendatangi’ tetapi ‘keluar’.