Harga All in one solar street light 15/20/30w/40w/60/80 Project Pemerintah - Dapatkan Daftar Harga Smart PJU All in One yang Murah 15 20 30 40 60 80 Watt Sulawesi Papua Maluku NTT NTB Kalimantan Sumatera Bali
Dapatkan Harga Terbaik dari kami Custom Sesuai Kebutuhan Anda :
Hubungi Teguh Mahameru, S.Pd.
Hotline : 081249021771 ( HotLine Call and Whats App )
Bussiness Page : www.akm-indonesia.com
eMail : teguhmahameru@akm-indonesia.com
Harga All in one solar street light 15/20/30w/40w/60/80 Project Pemerintah - Dapatkan Daftar Harga Smart PJU All in One yang Murah 15 20 30 40 60 80 Watt Sulawesi Papua Maluku NTT NTB Kalimantan Sumatera Bali
Dapatkan Harga Terbaik dari kami Custom Sesuai Kebutuhan Anda :
Hubungi Teguh Mahameru, S.Pd.
Hotline : 081249021771 ( HotLine Call and Whats App )
Bussiness Page : www.akm-indonesia.com
eMail : teguhmahameru@akm-indonesia.com
2. Latar Belakang
Sistem Pendingin
• Pasif (Sistem pendingintidak memerlukan energi listrik
tambahan )
• Aktif (Sistem pendingin ini memerlukan tambahan energi
listrik untuk bisa bekerja, Tentu saja listri didapat dari hasil
kenerja panel surya itu sendiri )
3. Latar Belakang
Menurut Penelitian (Rahman et al., n.d.).
Sebuah panel surya dapat beroperasi secara maksimum jika
temperatur panel tetap normal (pada 25 0C), kenaikan
temperatur lebih tinggi dari temperatur normal pada panel surya
akan melemahkan tegangan. Setiap kenaikan temperatur panel
surya 1°C (dari 25°C) akan berkurang sekitar 0.4 % pada total
tenaga yang dihasilkan atau akan melemah 2 kali lipat untuk
kenaikkan temperatur panel per 100C
4. Latar Belakang
Sistem Pendingin Heatsink
• Alasan pemilihan sistem pendingin ini karena mudah diaplikasikan dan
tanpa membutuhkan energi untuk pendinginnya. Heatsink ditempelkan
pada seluruh bagian belakang photovoltaic. (Pawawoi & Zulfahmi, 2019)
• Pada suhu rata-rata panel surya dengan menggunakan heatsink adalah 36℃ dan
keluaaran rata-rata penel tersebut adalah 19.11 Volt. Daya sendiri di pengaruhi
oleh tegangan dan arus. Penurunan ratarata suhu panel surya dengan pendingin
adalah 28,20% dan peningkatan efisiensi panel surya berubah dari 12,1% menjadi
13,74% karena menggunakan pendingin. (Warsito et al., 2013)
5. Latar Belakang
Sistem Pendingin Menggunakan Pipa Tembaga
• Peralatan photovoltaic/thermal dengan pipa kalor sebagai
pendingin sel surya dapat menghasilkan air panas dengan
suhu rata-rata terbesar 37,7ºC pada debit 200 ml/menit,
efisiensi rata-rata sel surya terbesar 17,2 % pada debit 300
ml/menit. (Magga et al., 2015)
6. Latar Belakang
Alasan Penggunaan Sistem Pendingin Kombinasi
• Sistem pendinginan panel surya pada dasarnya sudah cukup menggunakan
pendingin pasif namun pada kenyataannya pada saat panel surya
menerima penurunan panas dari matahari maka panel surya yang
menggunakan sistem pendingin heat sink, panas yang berada di body
panel surya panasnya akan sedikit lambat berkurang, berbeda halnya
dengan panel surya yang tidak menggunakan pendingin, maka panel surya
itu lebih cepat dingin, oleh karena itu pendingin aktif diperlukan dalam hal
ini adalah pendingin menggunakan kipas DC yang bertujuan ketika panel
surya mengalami penurunan intensitas panas dari matahari maka kipas
angin akan bekerja untuk mempercepat proses pendinginan, dengan
tujuan pada saat penurunan intensitas panas dari matahari panel surya
yang memakai pendingin dan panel surya yang tidak menggunakan
pendingin akan sama-sama cepat dingin dengan waktu yang bersamaan.
7. Bahan Utama Digunakan Untuk Sitem
Pendingin Kombinasi Yaitu:
• Heatsink
• Pipa Tembaga Berisi Air
• Kipas Angin DC Dengan Kontrol On/Off
menggunakan Arduino
9. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh kombinasi pendingin pasif dan
aktif terhadap output panel surya serta dapat menjadi
sumber referensi sebagai tambahan ilmu pengetahuan
untuk pengembangan produk inovasi untuk produsen
panel surya agar dapat mengoptimalkan kinerja panel
surya pada saat cuaca yang terlalu ekstrim khususnya
pada saat surya menerima panas berlebih.
10. Rumusan Masalah
Menurut informasi yang disampaikan dilatar belakang
sebelumnya maka permasalahan pokok dalam
pekerjaan ini yaitu bagaimana pengaruh kombinasi
pending aktif dan pasif trhadap output panel surya.
11. Batasan Masalah
• Dalam laporan tugas akhir kali ini hanya akan membahas
tentang:
• Pengaruh pendingin pasif terhadap output panel surya
• Design sistem pendingin menggunakan Heat sink, air,
pipa alumunium dan kipas angin DC
• Tidak membahas mengenai isi program yang digunakan
untuk pengatur otomatisasi system pendinginan.aktif
• Tidak membahas mengenai biaya produksi.
12. Metode Penelitian
Waktu dan Tempat
• Waktu pengambilan data dilakuan dalam 3 tahapan
yaitu pada minggu pertama, minggu kedua dan
minggu ketiga, dilakukan selama 5 hari pada setiap
minggunya, dimulai dari jam 10.00 WITA sampai
dengan 14.00 WITA, Serta lokasi penelitian berada di
SMKN 1 Tapin Selatan, kabupaten Tapin