Mobilitas sosial sebagai faktor perubahan dalam struktur sosial
1. Tugas Sosiologi
Kelompok 5
( George C. Homans )
Nama : Rezky Ari
Ihsan Septriawan
Shintia D.N.P
Jupita Indriani
Mobilitas Sosial Sebagai Faktor Perubahan Dalam Struktur Sosial
2. Mobilitas Sosial Sebagai Faktor
Perubahan Dalam Struktur Sosial
1. Pengertian
Mobilitas berasal dari kata mobilis yang
artinya mudah bergerak atau mudah dipindahkan
dari satu tempat ke tempat yang lain mobilitas
berarti perpindahan atau gerak.
Menurut Soerjono Soekanto gerak sosial
mobilitas adalah suatu gerak dalam struktur sosial,
yaitu pola pola tertentu.
Soerjono Soekanto
3. 2. Jenis Jenis Mobilitas Sosial
Pada prinsipnya, mobiliats sosial dibagi menjadi 2, yaitu :
Mobiltas Vertikal : perpindahan individu / kelompok dari suatu
kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat contoh :
• Seorang diangkat karyawan sekarang menjadi kepala bagian
• Seorang guru diangkat menjadi kepala sekolah
• Seorang kepala sekolah turun menjadi guru biasa
Berdasarkan arah pergerakannya mobilitas vertical dibagi menjadi 2
macam, yaitu sebagai berikut.
• Mobilitas vertikal naik ( Social Climbing )
• Mobilitas Vertikal turun ( Social Sinking )
4. Mobilitas Horizontal : perpindahan individu atau
kelompok dari suatu kelompok sosial ke dalam
kelompok sosial lain dan sedejarat dalam mobilitas ini
tidak terjadi perubahan yang berpengaruh terhadap
berbagai aspek
Mobilitas Geografis : Perpindahan penduduk dari
suatu daerah ke daerah lainnya, misalnnya
transmigrasi, urbanisasi dan lain lain .
Mobilitas AntarGenerasi : suatu perpindahan atau
kedudukan antar dua generasi atau lebih, misalnnya
anka seorang tukang becak menjadi dokter spesialis
5. 3. Faktor Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
- Faktor Faktor yang mendorong mobilitas Sosial adalah
a. Status Sosial
Manusia terlahir dengan kondisi status yang berbeda beda sebagai fitrah dari tuhan
yang yang maha kuasa . Hal ini akan mendorong setiap manusia untuk dapat mengubah
keadaan dirinya menuju ke arah yang lebih baik
b. Kondisi Ekonomi
Setiap orang memiliki keinginan untuk hidup serba berkecukupan, namun pada
kenyataanya kita sering menemukan orang orang yang hidupnya serba kekurangan. Cara yang
ditempuh dapat bermacam macam :
1. Transmigrasi
2. Urbanisasi
3. Usaha Usaha Lainnya
6. c. Situasi Politik
Keadaan politik dalam suatu Negara dapat mendorong seorang melakukan mobilitas,
misalnya kondisi politik yang tidak menentukan di suatu Negara akan mendorong penduduknya
untuk meninggalkan Negara tsb mencari suasana yang lebih aman
d. Pertumbuhan Penduduk
Suatu wilayah dgn jumlah penduduk yang semakin padat akan menyebabakan orang
mencrai tempat alternative bagi kehidupannya.
e. Keinginan melihat daerah lain
Merantau adalah suatu hal yang biasa. Baik untuk kepentingan
pendidikan, perdagangan, maupun melihat kehidupan daerah yang lain.
7. 4. Faktor Yang Menghalangi Mobilitas Sosial
a. Perbedaan Ras dan Agama dalam kaitannya dengan status
sosial
Pandangan yang menganggap bahwa ras yang satu lebih tinggi berbanding
dengan ras yang lain akan menghalangi orang orang dari golongan atau ras yang
dianggap.
b. Diskriminasi Kelas
Diskriminasi yang ada dalam suatu kelas tertentu akan menghalangi orang
orang yang sebenarnya memiliki potensi untuk berada pada posisi posisi tertentu
yang dipandang penting atau bergengsi.
c. Pengaruh Sosialisasi Yang Sangat Kuat
Penanaman nilai atau norma yang diberikan sejak kecil dan terpatri dengan
sangat kuat akan menghalangi seorang utnuk melanggar nilai atau norma tsb.
d. Kemiskinan
Kemiskinan dapat menjadi penghambat mobilitas sebab kemiskinan akan
menhalangi perkembangan pola pikiran seseorang. Dengan pola pikir status yang
dimiliki seorang tsb. Maka kemiskinan senantiasa akan membelitanny.
8. e. Perbedaan Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam masyrakat memberi
pengaruh yang besar dalam pencapaian prestasi.
Kesempatan kesempatan untuk berkarier dan lain lain.
f. Perbedaan Kepentingan
Perbedaan Kepentingan yang melekat pada setiap
orang dalam suatu organisasi sering menimbulkan gesekan
gesekan yang tidak sehat. Dampaknnya adalah sering terjadi
saling menjengkel atau menghalangi orang lain untuk maju.
9. 5. Saluran-saluran Mobilitas Sosial
Menurut Piritim A. Sorokin, proses mobilitas vertikal yang
melalui saluran tertentu dinamakan sirkulasi sosial. Saluran terpenting
itu di antaranya adalah sebgai berikut :
a. Angkatan Bersenjata
Seseorang yang bergabung dalam satuan angkatan bersenjata,
memiliki kesempatan untuk mengalami mobilitas vertikal.
b. Lembaga Keagamaan
Piritim A. Sorokin
Agama mengajarkan tentang kebaikan, disamping itu agama juga menempatkan kedudukan
setiap manusia itu sama. Contoh organisasi keagamaan yang ada di Indonesia adalah NU dan
Muhammadiyah.
c. Lembaga Pendidikan
Pendidikan merupakan sarana mobilitas yang sangat besar peranannya, sebab dengan
memperoleh pendidikan yang cukup, seseorang dapat dipandang memiliki keterampilan dan
pola pikir yang baik dan maju. Dengan keterampilan dan pola pikir yang dimilikinya, seseorag
dapat mengubah keadaan dirinya dari strata yang paling rendah menuju strata yang paling
tinggi.
10. d. Organisasi Politik
Orgnisasi politik merupakan sarana yang sangat efektif dan memberi peluang yang besar untuk
mobilitas sosial. Dengan menjadi pengurus pertai politik, seseorang akan mendudukijabatan
yang tinggi. Gedung DPR merupakan representasi organisasi politik.
e. Organisasi Ekonomi
Ukuran kekayaan pada umumnya masih dipandang sebagai bentuk stratifikasi yang berlaku
secara umum. Oleh karena itu, setiap orang memiliki keinginan untuk melakukan mobilitas
dalam bidang-bidang ekonomi.
Dengan ekonomi yang mencukupi maka segala bentuk kepentingan hidup dapat diraih dengan
mudah.
d. Organisasi Profesi
Organisasi profesi dapat mengantarkan seseorang pada puncak karier sesuai dengan
keahliannya. Profesi sebagai dokter atau perawat dapat mengantarkan seseorang menduduki
jabatan yang tinggi.
g. Perkawinan
Perkawinan juga dapat menaikkan status seseorang dalam kehidupan. Dengan adanya
perkawinan, maka secara tidak langsung akan mengubah individu pada kedudukan yang
beerbeda dari sebelumnya.
11. 6. Konsekuensi Dari Mobilitas Sosial
Adanya mobilitas dalam kehidupan masyarakat akan menyebabkan berbagai macam akibat,
baik yang positif maupun yang negative.
Sisi positif dari mobilitas sosial adalah mempercepat perubahan sosial masyarakat.
Dengan adanya mobilitas, maka gerak masyarakat dapat menjadi sangat dinamis. Akan tetapi
dampat negative dari mobilitas sosial adalah munculnya berbagai macam konflik. Seperti konflik
antar kelas, konflik antar kelompok, dan konflik antar generasi. Dampak negative lain yang
sering muncul dengan adanya mobilitas adalah gangguan secara psikologis.
Masalah Psikologis adalah kenyataan bahwa mobilitas adalah tdiak dapat dicapai oleh
semua orang sehingga dampak dari kegagalannya itu dapat menyebabkan seseorang merasa
frustasi dari merasa malu terhadap lingkungannya sekitarnya.