Surat ini meminta penjelasan mengenai penahanan tiga warga desa atas tuduhan bermain judi kartu remi dengan taruhan kecil. Surat ini menjelaskan bahwa sebenarnya yang mengajak bermain judi dan ikut serta adalah Gumang, namun Gumang dibiarkan meloloskan diri oleh polisi. Surat ini meminta penangguhan penahanan tiga warga tersebut karena tuduhan sebenarnya sesuai dengan pasal 303 bis KUHP, bukan pasal
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Judi Kartu
1. No. : 01/MMG/VIII/2007
Perihal : Penangkapan dan penahanan anggota keluarga
Lampiran : 1 (satu) berkas
Sukatani, 14 Agustus 2007
Kepada Yth.
1. Kepala Kejaksaan Negeri Cikarang
Di Kawasan Delta Mas Cikarang Pusat
2. Bpk. Kepala Kepolisian Resort Bekasi
Di Kawasan Jababeka, Cikarang Baru
Dengan Hormat
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami yang adalah warga RT.08/RW.04, Desa
Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan ini
memohon penjelasan mengenai perihal yang sehubungan atas penahan warga kami :
1. Mian Alias Billy
2. Midi
3. Gerson Tiwa
Di Kepolisian Sektor Sukatani, Kecamatan Sukatani sejak tanggal 12 Juli 2007 atas
tuduhan tindak pidana ringan bermain permainan kartu remi yang digolongkan
sebagai tindak pidana kesusilaan perjudian dengan motivasi iseng serta menggunakan
uang taruhan sebesar Rp.500,- (lima ratus rupiah). Penahanan tersebut dilakukan atas
dasar barang bukti berupa uang dengan jumlah nominal sebesar Rp 11.000,- (sebelas
ribu Rupiah) beserta dengan barang bukti lainnya yaitu 1 (satu) set kartu remi.
Maka dengan ini perlu kami jelaskan persoalan yang sebenarnya, permainan kartu
Remi tersebut disponsori oleh Gumang sebagai otak pelaku. Gumang adalah
fasilitator, motivator dan aktor intelektual sehingga terlaksananya permainan Kartu
Remi tersebut serta merupakan salah satu pelaku pemain kartu tersebut juga (yang
didefinisikan judi oleh polisi sektor Sukatani menurut pasal 303 KUHP dengan
tuduhan pelanggaran pasal 303 KUHP, yang harusnya Polisi Sektor Sukatani
memberikan tuduhan pelanggaran pasal 303 bis KUHP dan bukan pasal 303 KUHP).
Sebagai suatu catatan, selama ini, Gumang dikenal oleh warga sebagai penjudi yang
meresahkan warga RT.08 RW.04 Desa Sukamanah Kecamatan Sukartani, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat.
Dari penjelasan di atas dan kronologis yang terlampir, dapat disimpulkan beberapa
poin penting dari keberadaan Gumang dalam kasus perkara permainan judi kartu remi
tanggal 12 Juli 2007 di RT.08/RW.04, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sebagai saksi kunci dan pelaku, yaitu:
1. Gumang adalah fasilitator yang menyediakan tempat (rumah) untuk permainan
kartu remi yang menjadi TKP.
2. Gumang adalah motivator yang melakukan pembujukan (tindakan persuasif)
mengajak bermain kartu Remi dengan motivasi (alasan) iseng mengisi waktu
luang dan memasukkan unsur taruhan (sebagai salah satu unsur tindakan pidana
perjudian) dengan nominal yang relatif kecil, sebesar Rp 500,- (Lima Ratus
Rupiah) sehingga dapat dibentuk sebuah dalih (alasan) opini (pendapat) logika
Page 1 of 4
2. sebagai suatu jebakan bahwa pertaruhan tersebut bukan perjudian, yang padahal
menurut pasal 303 KUHP, segala pertaruhan dengan uang tanpa melihat besaran
nominal sudah merupakan unsur perjudian..
3. Gumang adalah aktor intelektual (otak pelaku) yang juga ikut bermain kartu Remi
dengan taruhan uang tersebut selain sebagai pencetus ide (motivator)
Pada saat penggerebekan Gumang dibiarkan pergi oleh pihak polisi sektor sukatani.
Gumang dibebaskan dari ketiga point tersebut yang sebenarnya Gumang adalah aktor
intelektual (pengajak atau pencetus gagasan serta pelaku) dalam kasus ini (kronologis
kejadian terlampir).
Mengapa polisi yang melakukan penggebrekan sebanyak 4 (empat) anggota
membiarkan Gumang meloloskan diri? Bahkan polisi berlaku seolah-olah Gumang
tidak ada, yang padahal sebenarnya Gumang adalah aktor intelektualnya? Secara
logika bermain kartu remi dengan taruhan uang Rp.500,- (lima ratus rupiah) hanya
dapat dilakukan dengan minimal pemain sebanyak 4 (empat) orang.
Selain itu, perlu kami jelaskan juga bahwa penahanan Polisi Sektor Sukatani terhadap
Billy, Midi dan Gerson Tiwa dengan dasar tuduhan pelanggaran terhadap pasal 303
KUHP tidak benar, sebab pelanggaran tindak pidana kesusilaan perjudian yang
dilakukan oleh Billy, Midi, Gerson Tiwa dan Gumang merupakan pelanggaran pasal
303 bis KUHP, yaitu :
Pasal 303 bis
(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling
banyak sepuluh juta rupiah:
1. barang siapa menggunakan kesempatan main judi, yang diadakan
dengan melanggar ketentuan Pasal 303;
2. barang siapa ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan
umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali kalau ada
izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk
mengadakan perjudian itu.
(2) Jika ketika melakukan pelanggaran belum lewat dua tahun sejak ada pemidanaan yang
menjadi tetap karena salah satu dari pelanggaran ini, dapat dikenakan pidana penjara paling
lama enam tahun atau pidana denda paling banyak lima belas juta rupiah.
dan bukan pasal 303 KUHP seperti yang dituduhkan oleh polisi, yaitu
Pasal 303
(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling
banyak dua puluh lima juta rupiah, barang siapa tanpa mendapat izin:
1. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk
permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan
sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu;
Page 2 of 4
3. 2. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada
khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam
perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan
kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata-cara;
3. menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencarian
(2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam mejalakan pencariannya,
maka dapat dicabut hak nya untuk menjalankan pencarian itu.
(3) Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya
kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena
pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang
keputusan perlombaan atau permainanlain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang
turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya.
Hal ini di dasarkan bahwa Billy, Midi, Gerson Tiwa dan Gumang bermain kartu tanpa
adanya unsur yang disebut bandar dan bukan merupakan mata pencaharian dengan
motivasi iseng serta hanya bersifat sesaat (sementara). Hal ini membuktikan bahwa
perbuatan tersebut tidak memenuhi unsur yang dituduhkan pasal 303 KUHP dan
tuduhan pasal 303 KUHP yang menjadi dasar penahan oleh Kepolisian Sektor
Sukatani tidak benar, karena tidak memenuhi ketentuan pasal 21 ayat (1) dan (4) butir
(a) dan (b) KUHAP.
Maka berdasarkan penjelasan tersebut di atas, dengan ini kami warga RT.08 RW.04,
Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,memohon
kepada Kepala Kejaksaan Negeri Cikarang untuk dapat menangguhkan penahanan
kepada tiga orang tersebut di bawah ini :
Page 3 of 4
Pasal 21
(1) Perintah penahanan atau penahanan lanjutan dilakukan terhadap seorang tersangka
atau terdakwa yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti yang
cukup, dalam hal adanya keadaan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa
tersangka atau terdakwa akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang
bukti dan atau mengulangi tindak pidana.
(2) Penahanan atau penahanan lanjutan dilakukan oleh penyidik atau penuntut umum
terhadap tersangka atau terdakwa dengan memberikan surat perintah penahanan atau
penetapan hakim yang mencantumkan identitas tersangka atau terdakwa dan
menyebutkan alasan penahanan serta uraian singkat perkara kejahatan yang
dipersangkakan atau didakwakan serta tempat ia ditahan.
(3) Tembusan surat perintah penahanan atau penahanan lanjutan atau penetapan hakim
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus diberikan kepada keluarganya.
(4)Penahanan tersebut hanya dapat dikenakan terhadap tersangka atau terdakwa yang
melakukan tindak pidana dan atau percobaan maupun pemberian bantuan dalam tindak
pidana tersebut dalam hal:
a.tindak pidana itu diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih;
4. 1. Mian Alias Billy
2. Midi
3. Gerson Tiwa
Yang telah ditahan di Kepolisian Sektor Sukatani sejak tanggal 12 Juli 2007 sampai
dengan saat ini.
Atas perhatian dan bantuan Bapak Kepala Kejaksaan Negeri Cikarang sebelumnya
kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
(Warga Rt.08 Rw.04 Desa Sukamana Kecamatan
Sukatani )
Tembusan ;
1. Yth. Menko Polhukam
Bpk. Laksamana (Purn) Widodo Adi Sucipto.
2. Yth. Bapak Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
3. Yth. Jaksa Agung Republik Indonesia
4. Yth. Bapak Ketua Komisi III
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
5. Yth. Bapak Kepala Kepolisian Sektor Sukatani
6. Arsip.
Page 4 of 4