SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2022
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pemberdayaan dan
pengembangan guru, pendidik lainnya, tenaga
kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon
pengawas sekolah, dan pengawas sekolah di setiap daerah
provinsi, perlu membentuk Balai Besar Guru Penggerak
dan Balai Guru Penggerak;
b. bahwa pembentukan organisasi dan tata kerja Balai Besar
Guru Penggerak dan Balai Guru Penggerak telah
mendapat persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan surat Nomor
B/85/M.KT.01/2022;
c. bahwa ketentuan mengenai organisasi dan tata kerja
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah,
dan tugas dan fungsi pengembangan media pembelajaran
bidang pendidikan pada organisasi dan tata kerja Balai
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan
Kebudayaan, Balai Pengembangan Media Radio
Pendidikan dan Kebudayaan, dan Balai Pengembangan
Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sudah tidak sesuai dengan
struktur organisasi Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sehingga perlu diganti;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
Guru Penggerak dan Balai Guru Penggerak;
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 156);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 682);
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 963);
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU
PENGGERAK.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Balai Besar Guru Penggerak yang selanjutnya disingkat
BBGP adalah unit pelaksana teknis setingkat eselon II.b
di bidang pengembangan dan pemberdayaan guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
pengawas sekolah.
2. Balai Guru Penggerak yang selanjutnya disingkat BGP
adalah unit pelaksana teknis setingkat eselon III.a dan
IV.a di bidang pengembangan dan pemberdayaan guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
pengawas sekolah.
3. Kementerian adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan.
4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
5. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
adalah direktorat jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan guru, pendidik lainnya,
dan tenaga kependidikan.
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
BAB II
BALAI BESAR GURU PENGGERAK
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 2
(1) BBGP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
(2) BBGP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh
Kepala.
Pasal 3
BBGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah,
kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas
sekolah.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, BBGP menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pemetaan kompetensi guru, pendidik
lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah,
kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas
sekolah;
b. pengembangan model peningkatan kompetensi guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
pengawas sekolah;
c. pengembangan media pembelajaran guru, pendidik
lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah,
kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas
sekolah;
d. pelaksanaan peningkatan kompetensi guru, pendidik
lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah,
jdih.kemdikbud.go.id
-5-
kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas
sekolah;
e. pelaksanaan fasilitasi peningkatan kompetensi guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
pengawas sekolah;
f. pelaksanaan supervisi peningkatan kompetensi guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
pengawas sekolah;
g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan
dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga
kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon
pengawas sekolah, dan pengawas sekolah;
h. pelaksanaan kemitraan di bidang pengembangan dan
pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga
kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon
pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; dan
i. pelaksanaan urusan administrasi.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 5
(1) BBGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas:
a. Kepala;
b. Bagian Umum; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan,
keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan
masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik
negara, dan kerumahtanggaan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan
anggaran;
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
b. pelaksanaan urusan keuangan;
c. pelaksanaan urusan kepegawaian;
d. pelaksanaan urusan ketatalaksanaan;
e. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
f. pelaksanaan urusan persuratan dan kearsipan;
g. pelaksanaan urusan barang milik negara;
h. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; dan
i. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan.
BAB III
BALAI GURU PENGGERAK
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 6
(1) BGP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
(2) BGP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. BGP Tipe A; dan
b. BGP Tipe B.
(3) BGP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh
Kepala.
Pasal 7
BGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah,
kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas
sekolah.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7, BGP menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pemetaan kompetensi guru, pendidik
lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah,
jdih.kemdikbud.go.id
-7-
kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas
sekolah;
b. pengembangan model peningkatan kompetensi guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
pengawas sekolah;
c. pelaksanaan peningkatan kompetensi guru, pendidik
lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah,
kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas
sekolah;
d. pelaksanaan fasilitasi peningkatan kompetensi guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
pengawas sekolah;
e. pelaksanaan supervisi peningkatan kompetensi guru,
pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
pengawas sekolah;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan
dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga
kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon
pengawas sekolah, dan pengawas sekolah;
g. pelaksanaan kemitraan di bidang pengembangan dan
pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga
kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon
pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; dan
h. pelaksanaan urusan administrasi.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 9
(1) BGP Tipe A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2)
huruf a terdiri atas:
a. Kepala;
b. Subbagian Umum; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
(2) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan,
barang milik negara, kerumahtanggaan, evaluasi, dan
penyusunan laporan.
(3) BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(2) huruf b terdiri atas:
a. Kepala; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 10
(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c, Pasal 9 ayat (1) huruf c, dan
Pasal 9 ayat (3) huruf b mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas jabatan yang terbagi dalam
kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya.
(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja.
(4) Ketentuan mengenai tugas, jenis, dan jenjang jabatan
fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
jdih.kemdikbud.go.id
-9-
BAB V
NOMENKLATUR DAN LOKASI
Pasal 11
(1) BBGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
terdiri atas:
a. BBGP Provinsi Sumatera Utara;
b. BBGP Provinsi Jawa Barat;
c. BBGP Provinsi Jawa Tengah;
d. BBGP Provinsi Jawa Timur;
e. BBGP Provinsi D.I. Yogyakarta; dan
f. BBGP Provinsi Sulawesi Selatan.
(2) BGP Tipe A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2)
huruf a terdiri atas:
a. BGP Provinsi Aceh;
b. BGP Provinsi Sumatera Barat;
c. BGP Provinsi Riau;
d. BGP Provinsi Jambi;
e. BGP Provinsi Sumatera Selatan;
f. BGP Provinsi Lampung;
g. BGP Provinsi Banten;
h. BGP Provinsi Bali;
i. BGP Provinsi Nusa Tenggara Barat;
j. BGP Provinsi Nusa Tenggara Timur;
k. BGP Provinsi Kalimantan Barat;
l. BGP Provinsi Kalimantan Timur;
m. BGP Provinsi Kalimantan Selatan;
n. BGP Provinsi Kalimantan Tengah;
o. BGP Provinsi Sulawesi Utara;
p. BGP Provinsi Sulawesi Tenggara;
q. BGP Provinsi Sulawesi Tengah;
r. BGP Provinsi Maluku;
s. BGP Provinsi Papua;
t. BGP Provinsi Papua Barat;
(3) BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(2) huruf b terdiri atas:
a. BGP Provinsi Kepulauan Riau;
jdih.kemdikbud.go.id
-10-
b. BGP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
c. BGP Provinsi Bengkulu;
d. BGP Provinsi Kalimantan Utara;
e. BGP Provinsi Sulawesi Barat;
f. BGP Provinsi Gorontalo; dan
g. BGP Provinsi Maluku Utara.
Pasal 12
(1) Ketentuan mengenai nomenklatur dan lokasi BBGP, BGP
Tipe A, dan BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2) Ketentuan mengenai struktur organisasi BBGP, BGP Tipe
A, dan BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal
11 tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
BAB VI
JABATAN
Pasal 13
(1) Kepala BBGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) huruf a merupakan jabatan pimpinan tinggi pratama
atau setara dengan jabatan struktural Eselon II.b sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Kepala Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (1) huruf b merupakan jabatan administrator
atau setara dengan jabatan struktural Eselon III.b sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 14
(1) Kepala BGP Tipe A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (2) huruf a merupakan jabatan administrator atau
setara dengan jabatan struktural Eselon III.a sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
jdih.kemdikbud.go.id
-11-
(2) Kepala Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) huruf b merupakan jabatan pengawas
atau setara dengan jabatan struktural Eselon IV.a sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 15
Kepala BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(2) huruf b merupakan jabatan pengawas atau setara dengan
jabatan struktural Eselon IV.a sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB VII
TATA KERJA
Pasal 16
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, BBGP dan BGP
berkoordinasi dengan:
a. unit utama di lingkungan Kementerian;
b. unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah;
c. unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi;
d. pemerintah daerah provinsi;
e. pemerintah daerah kabupaten/kota; dan
f. unit organisasi lainnya di luar Kementerian.
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, BBGP dan BGP harus
menyusun:
a. peta proses bisnis yang menggambarkan tata hubungan
kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi di
lingkungan BBGP dan BGP;
b. analisis jabatan, peta jabatan, uraian tugas, dan analisis
beban kerja terhadap seluruh jabatan di lingkungan BBGP
dan BGP; dan
jdih.kemdikbud.go.id
-12-
c. program dan kegiatan berdasarkan rencana strategis yang
telah ditetapkan dengan menerapkan asas pemerintahan
yang efektif, efisien, bersih, dan akuntabel.
Pasal 18
Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan di lingkungan
BBGP dan BGP harus:
a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi di lingkungan BBGP dan BGP dan instansi lain
sesuai dengan tugas masing-masing;
b. melaksanakan akuntabilitas kinerja; dan
c. menyampaikan laporan setiap pelaksanaan tugas secara
berjenjang dan tepat waktu.
Pasal 19
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala BBGP dan
Kepala BGP harus menyampaikan laporan kepada Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan tembusan
kepada pimpinan unit organisasi yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja dengan BBGP dan BGP.
Pasal 20
Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan BBGP dan BGP
bertanggung jawab:
a. memimpin, mengoordinasikan, dan memberikan
pengarahan serta petunjuk pelaksanaan kepada
bawahannya masing-masing sesuai dengan uraian tugas
yang telah ditetapkan; dan
b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap unit
kerja di bawahnya dan jika terjadi penyimpangan agar
mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
jdih.kemdikbud.go.id
-13-
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 21
Perubahan organisasi dan tata kerja BBGP dan BGP ditetapkan
oleh Menteri setelah mendapat persetujuan tertulis dari
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang aparatur negara.
Pasal 22
(1) Tugas dan fungsi BBGP dan BGP dijabarkan dalam rincian
tugas unit kerja.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Menteri.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. unit organisasi yang melaksanakan pengembangan dan
pemberdayaan pendidikan dan tenaga kependidikan,
pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah dan
pengawas sekolah, pengembangan media pembelajaran
bidang pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 682) harus
menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini paling lambat
3 (tiga) bulan setelah Peraturan Menteri ini diundang; dan
b. seluruh jabatan yang ada beserta pejabat yang memangku
jabatan tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai
dengan dibentuknya jabatan baru dan diangkat pejabat
baru berdasarkan Peraturan Menteri ini.
jdih.kemdikbud.go.id
-14-
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, ketentuan
mengenai:
a. organisasi dan tata kerja Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
b. organisasi dan tata kerja Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah;
c. tugas dan fungsi pengembangan media pembelajaran
bidang pendidikan pada organisasi dan tata kerja Balai
Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan
Kebudayaan;
d. tugas dan fungsi pengembangan media pembelajaran
bidang pendidikan pada organisasi dan tata kerja Balai
Pengembangan Media Radio Pendidikan dan
Kebudayaan;
e. tugas dan fungsi pengembangan media pembelajaran
bidang pendidikan pada organisasi dan tata kerja Balai
Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan,
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 682), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 25
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
jdih.kemdikbud.go.id
-15-
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Maret 2022
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
NADIEM ANWAR MAKARIM
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 April 2022
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BENNY RIYANTO
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 373
jdih.kemdikbud.go.id
SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2022
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR GURU
PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK
NOMENKLATUR DAN LOKASI
BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK
NO. NOMENKLATUR LOKASI
BALAI BESAR GURU PENGGERAK (BBGP)
1 BBGP Provinsi Sumatera Utara Kecamatan Medan Selayang,
Kota Medan
2 BBGP Provinsi Jawa Barat Bandung Wetan, Kota Bandung,
Jawa Barat
3 BBGP Provinsi Jawa Tengah Kecamatan Gondangrejo,
Kabupaten Karanganyar,
Provinsi Jawa Tengah
4 BBGP Provinsi Jawa Timur Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur
5 BBGP Provinsi D.I. Yogyakarta Depok, Kabupaten Sleman, D.I.
Yogyakarta
6 BBGP Provinsi Sulawesi Selatan Kecamatan Panakkukang, Kota
Makassar
BALAI GURU PENGGERAK (BGP)
BGP Tipe A
1 BGP Provinsi Aceh Kecamatan Ingin Jaya,
Kabupaten Aceh Besar
2 BGP Provinsi Sumatera Barat Kecamatan Pariaman Tengah,
Kota Pariaman
3 BGP Provinsi Riau Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru
4 BGP Provinsi Jambi Kecamatan Muara Bulian,
Kabupaten Batanghari
jdih.kemdikbud.go.id
- 2 -
NO. NOMENKLATUR LOKASI
5 BGP Provinsi Sumatera Selatan Kecamatan Sukarami, Kota
Palembang
6 BGP Provinsi Lampung Kecamatan Teluk Betung Utara,
Kota Bandar Lampung
7 BGP Provinsi Banten Kecamatan Karang Tanjung,
Kabupaten Pandeglang
8 BGP Provinsi Bali Kecamatan Denpasar Selatan,
Kota Denpasar
9 BGP Provinsi Nusa Tenggara Barat Kecamatan Sekarbela, Kota
Mataram
10 BGP Provinsi Nusa Tenggara Timur Kecamatan Oebobo, Kota
Kupang
11 BGP Provinsi Kalimantan Barat Kecamatan Siantan, Kabupaten
Mempawah
12 BGP Provinsi Kalimantan Timur Kecamatan Samarinda Kota,
Kota Samarinda
13 BGP Provinsi Kalimantan Selatan Kecamatan Banjarbaru, Kota
Banjarbaru
14 BGP Provinsi Kalimantan Tengah Kecamatan Jekan Raya, Kota
Palangkaraya
15 BGP Provinsi Sulawesi Utara Kecamatan Malalayang, Kota
Manado
16 BGP Provinsi Sulawesi Tenggara Kecamatan Poasia, Kota Kendari
17 BGP Provinsi Sulawesi Tengah Kecamatan Palu Barat, Kota
Palu
18 BGP Provinsi Maluku Kecamatan Kairatu, Kabupaten
Seram Bagian Barat
19 BGP Provinsi Papua Kecamatan Heram, Kota
Jayapura
20 BGP Provinsi Papua Barat Distrik Manokwari Barat,
Kabupaten Manokwari
BGP Tipe B
1 BGP Provinsi Kepulauan Riau Ceruk Ijuk Teluk Bintan,
Kabupaten Bintan
jdih.kemdikbud.go.id
- 3 -
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
NO. NOMENKLATUR LOKASI
2 BGP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
Air Itam, Kota Pangkal
Pinang
3 BGP Provinsi Bengkulu Kecamatan Ratu Samban, Kota
Bengkulu
4 BGP Provinsi Kalimantan Utara Tanjung Selor, Kabupaten
Bulungan
5 BGP Provinsi Sulawesi Barat Kecamatan Simboro, Kota
Mamuju
6 BGP Provinsi Gorontalo Kecamatan Telaga Biru,
Kabupaten Gorontalo
7 BGP Provinsi Maluku Utara Kecamatan Oba Utara, Kota
Tidore Kepulauan
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
NADIEM ANWAR MAKARIM
jdih.kemdikbud.go.id
SALINAN
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 14 TAHUN 2022
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR GURU
PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK
STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK
1. Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa
Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi D.I.
Yogyakarta, dan Provinsi Sulawesi Selatan
2. Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi
Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung,
Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi
Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan
Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi
Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Tengah,
Provinsi Maluku, Provinsi Papua, dan Provinsi Papua Barat.
Kepala
Kelompok Jabatan
Fungsional
Bagian Umum
Kepala
Kelompok Jabatan
Fungsional
Subbagian Umum
jdih.kemdikbud.go.id
- 2 -
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
3. Balai Guru Penggerak Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi
Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Maluku Utara.
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
NADIEM ANWAR MAKARIM
Kepala
Kelompok Jabatan
Fungsional
jdih.kemdikbud.go.id

More Related Content

Similar to Salinan Permendikbudristek Nomor 14 Tahun 2022.pdf

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021.pdfMunarwi
 
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...Sugan Wae
 
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdfFYCHANEL
 
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdfPERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdfkurniawanspd59
 
Permendikbudristek nomor 26 tahun 2022.pdf
Permendikbudristek nomor 26  tahun 2022.pdfPermendikbudristek nomor 26  tahun 2022.pdf
Permendikbudristek nomor 26 tahun 2022.pdfSri Ratna Lestari
 
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdfKepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdfNanangRukmana3
 
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdfEndangwahyuwidayati1
 
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdfPedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdfARSaepuloh
 
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...MariamImila
 
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...syahrini4
 
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdfKepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdfYusiran2
 
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdfKepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdfYusiran2
 
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdfSalinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdfJonSutanto1
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013dimas hartono
 
Permendikbud no. 39 tahun 2012 tentang LPPKS
Permendikbud no. 39 tahun 2012 tentang LPPKSPermendikbud no. 39 tahun 2012 tentang LPPKS
Permendikbud no. 39 tahun 2012 tentang LPPKSI Nyoman Rudi (Sie PK LPPKS)
 
Contoh proposal dana kegiatan
Contoh proposal dana kegiatanContoh proposal dana kegiatan
Contoh proposal dana kegiatanJamaludin ..
 
SALINAN Perdirjen GTK Model Kompetensi KS.pdf
SALINAN Perdirjen GTK Model Kompetensi KS.pdfSALINAN Perdirjen GTK Model Kompetensi KS.pdf
SALINAN Perdirjen GTK Model Kompetensi KS.pdfINyomanWageSPd
 
Kompetensi Manajerial.pdf
Kompetensi Manajerial.pdfKompetensi Manajerial.pdf
Kompetensi Manajerial.pdfmaliefendi
 

Similar to Salinan Permendikbudristek Nomor 14 Tahun 2022.pdf (20)

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021.pdf
 
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
 
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
 
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdfPERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
 
Permendikbudristek nomor 26 tahun 2022.pdf
Permendikbudristek nomor 26  tahun 2022.pdfPermendikbudristek nomor 26  tahun 2022.pdf
Permendikbudristek nomor 26 tahun 2022.pdf
 
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdfKepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
 
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
 
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdfPedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
 
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
 
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
 
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdfKepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
 
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdfKepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
 
Urusan pemerintahan bidang pendidikan
Urusan pemerintahan bidang pendidikanUrusan pemerintahan bidang pendidikan
Urusan pemerintahan bidang pendidikan
 
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdfSalinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
 
Permendikbud no. 39 tahun 2012 tentang LPPKS
Permendikbud no. 39 tahun 2012 tentang LPPKSPermendikbud no. 39 tahun 2012 tentang LPPKS
Permendikbud no. 39 tahun 2012 tentang LPPKS
 
Permen tahun2012 nomor29 otk untirta
Permen tahun2012 nomor29 otk untirtaPermen tahun2012 nomor29 otk untirta
Permen tahun2012 nomor29 otk untirta
 
Contoh proposal dana kegiatan
Contoh proposal dana kegiatanContoh proposal dana kegiatan
Contoh proposal dana kegiatan
 
SALINAN Perdirjen GTK Model Kompetensi KS.pdf
SALINAN Perdirjen GTK Model Kompetensi KS.pdfSALINAN Perdirjen GTK Model Kompetensi KS.pdf
SALINAN Perdirjen GTK Model Kompetensi KS.pdf
 
Kompetensi Manajerial.pdf
Kompetensi Manajerial.pdfKompetensi Manajerial.pdf
Kompetensi Manajerial.pdf
 

Recently uploaded

62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sbHelmiatulHasanah
 
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfLaporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfRUKOIYAHRUKOIYAH
 
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...serlinhae5
 
Jual Cytotec Di Surabaya Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Surabaya Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAoperatorsttmamasa
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Oriđź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Oriđź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Oriđź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Oriđź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Recently uploaded (8)

62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
 
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfLaporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
 
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
 
Jual Cytotec Di Surabaya Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Surabaya Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Oriđź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Oriđź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Oriđź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Oriđź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Salinan Permendikbudristek Nomor 14 Tahun 2022.pdf

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2022 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah di setiap daerah provinsi, perlu membentuk Balai Besar Guru Penggerak dan Balai Guru Penggerak; b. bahwa pembentukan organisasi dan tata kerja Balai Besar Guru Penggerak dan Balai Guru Penggerak telah mendapat persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan surat Nomor B/85/M.KT.01/2022; c. bahwa ketentuan mengenai organisasi dan tata kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, dan tugas dan fungsi pengembangan media pembelajaran bidang pendidikan pada organisasi dan tata kerja Balai jdih.kemdikbud.go.id
  • 2. -2- Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan, dan Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah tidak sesuai dengan struktur organisasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Guru Penggerak dan Balai Guru Penggerak; Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156); 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 682); 5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963); jdih.kemdikbud.go.id
  • 3. -3- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Balai Besar Guru Penggerak yang selanjutnya disingkat BBGP adalah unit pelaksana teknis setingkat eselon II.b di bidang pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah. 2. Balai Guru Penggerak yang selanjutnya disingkat BGP adalah unit pelaksana teknis setingkat eselon III.a dan IV.a di bidang pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah. 3. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 5. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan adalah direktorat jenderal yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru, pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan. jdih.kemdikbud.go.id
  • 4. -4- BAB II BALAI BESAR GURU PENGGERAK Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 2 (1) BBGP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. (2) BBGP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh Kepala. Pasal 3 BBGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah. Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, BBGP menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pemetaan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; b. pengembangan model peningkatan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; c. pengembangan media pembelajaran guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; d. pelaksanaan peningkatan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, jdih.kemdikbud.go.id
  • 5. -5- kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; e. pelaksanaan fasilitasi peningkatan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; f. pelaksanaan supervisi peningkatan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; h. pelaksanaan kemitraan di bidang pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; dan i. pelaksanaan urusan administrasi. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 5 (1) BBGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas: a. Kepala; b. Bagian Umum; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bagian Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran; jdih.kemdikbud.go.id
  • 6. -6- b. pelaksanaan urusan keuangan; c. pelaksanaan urusan kepegawaian; d. pelaksanaan urusan ketatalaksanaan; e. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat; f. pelaksanaan urusan persuratan dan kearsipan; g. pelaksanaan urusan barang milik negara; h. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; dan i. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan. BAB III BALAI GURU PENGGERAK Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 6 (1) BGP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. (2) BGP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. BGP Tipe A; dan b. BGP Tipe B. (3) BGP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh Kepala. Pasal 7 BGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah. Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, BGP menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pemetaan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, jdih.kemdikbud.go.id
  • 7. -7- kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; b. pengembangan model peningkatan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; c. pelaksanaan peningkatan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; d. pelaksanaan fasilitasi peningkatan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; e. pelaksanaan supervisi peningkatan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; g. pelaksanaan kemitraan di bidang pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah; dan h. pelaksanaan urusan administrasi. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 9 (1) BGP Tipe A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a terdiri atas: a. Kepala; b. Subbagian Umum; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. jdih.kemdikbud.go.id
  • 8. -8- (2) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, kerumahtanggaan, evaluasi, dan penyusunan laporan. (3) BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b terdiri atas: a. Kepala; dan b. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 10 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c, Pasal 9 ayat (1) huruf c, dan Pasal 9 ayat (3) huruf b mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas jabatan yang terbagi dalam kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. (3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Ketentuan mengenai tugas, jenis, dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. jdih.kemdikbud.go.id
  • 9. -9- BAB V NOMENKLATUR DAN LOKASI Pasal 11 (1) BBGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) terdiri atas: a. BBGP Provinsi Sumatera Utara; b. BBGP Provinsi Jawa Barat; c. BBGP Provinsi Jawa Tengah; d. BBGP Provinsi Jawa Timur; e. BBGP Provinsi D.I. Yogyakarta; dan f. BBGP Provinsi Sulawesi Selatan. (2) BGP Tipe A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a terdiri atas: a. BGP Provinsi Aceh; b. BGP Provinsi Sumatera Barat; c. BGP Provinsi Riau; d. BGP Provinsi Jambi; e. BGP Provinsi Sumatera Selatan; f. BGP Provinsi Lampung; g. BGP Provinsi Banten; h. BGP Provinsi Bali; i. BGP Provinsi Nusa Tenggara Barat; j. BGP Provinsi Nusa Tenggara Timur; k. BGP Provinsi Kalimantan Barat; l. BGP Provinsi Kalimantan Timur; m. BGP Provinsi Kalimantan Selatan; n. BGP Provinsi Kalimantan Tengah; o. BGP Provinsi Sulawesi Utara; p. BGP Provinsi Sulawesi Tenggara; q. BGP Provinsi Sulawesi Tengah; r. BGP Provinsi Maluku; s. BGP Provinsi Papua; t. BGP Provinsi Papua Barat; (3) BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b terdiri atas: a. BGP Provinsi Kepulauan Riau; jdih.kemdikbud.go.id
  • 10. -10- b. BGP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; c. BGP Provinsi Bengkulu; d. BGP Provinsi Kalimantan Utara; e. BGP Provinsi Sulawesi Barat; f. BGP Provinsi Gorontalo; dan g. BGP Provinsi Maluku Utara. Pasal 12 (1) Ketentuan mengenai nomenklatur dan lokasi BBGP, BGP Tipe A, dan BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) Ketentuan mengenai struktur organisasi BBGP, BGP Tipe A, dan BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. BAB VI JABATAN Pasal 13 (1) Kepala BBGP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a merupakan jabatan pimpinan tinggi pratama atau setara dengan jabatan struktural Eselon II.b sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b merupakan jabatan administrator atau setara dengan jabatan struktural Eselon III.b sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 14 (1) Kepala BGP Tipe A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a merupakan jabatan administrator atau setara dengan jabatan struktural Eselon III.a sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. jdih.kemdikbud.go.id
  • 11. -11- (2) Kepala Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b merupakan jabatan pengawas atau setara dengan jabatan struktural Eselon IV.a sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 15 Kepala BGP Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b merupakan jabatan pengawas atau setara dengan jabatan struktural Eselon IV.a sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VII TATA KERJA Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, BBGP dan BGP berkoordinasi dengan: a. unit utama di lingkungan Kementerian; b. unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah; c. unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi; d. pemerintah daerah provinsi; e. pemerintah daerah kabupaten/kota; dan f. unit organisasi lainnya di luar Kementerian. Pasal 17 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, BBGP dan BGP harus menyusun: a. peta proses bisnis yang menggambarkan tata hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi di lingkungan BBGP dan BGP; b. analisis jabatan, peta jabatan, uraian tugas, dan analisis beban kerja terhadap seluruh jabatan di lingkungan BBGP dan BGP; dan jdih.kemdikbud.go.id
  • 12. -12- c. program dan kegiatan berdasarkan rencana strategis yang telah ditetapkan dengan menerapkan asas pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, dan akuntabel. Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan di lingkungan BBGP dan BGP harus: a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi di lingkungan BBGP dan BGP dan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing; b. melaksanakan akuntabilitas kinerja; dan c. menyampaikan laporan setiap pelaksanaan tugas secara berjenjang dan tepat waktu. Pasal 19 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala BBGP dan Kepala BGP harus menyampaikan laporan kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan tembusan kepada pimpinan unit organisasi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja dengan BBGP dan BGP. Pasal 20 Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan BBGP dan BGP bertanggung jawab: a. memimpin, mengoordinasikan, dan memberikan pengarahan serta petunjuk pelaksanaan kepada bawahannya masing-masing sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan; dan b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap unit kerja di bawahnya dan jika terjadi penyimpangan agar mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. jdih.kemdikbud.go.id
  • 13. -13- BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 21 Perubahan organisasi dan tata kerja BBGP dan BGP ditetapkan oleh Menteri setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara. Pasal 22 (1) Tugas dan fungsi BBGP dan BGP dijabarkan dalam rincian tugas unit kerja. (2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 23 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: a. unit organisasi yang melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah dan pengawas sekolah, pengembangan media pembelajaran bidang pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 682) harus menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Peraturan Menteri ini diundang; dan b. seluruh jabatan yang ada beserta pejabat yang memangku jabatan tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan dibentuknya jabatan baru dan diangkat pejabat baru berdasarkan Peraturan Menteri ini. jdih.kemdikbud.go.id
  • 14. -14- BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, ketentuan mengenai: a. organisasi dan tata kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; b. organisasi dan tata kerja Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah; c. tugas dan fungsi pengembangan media pembelajaran bidang pendidikan pada organisasi dan tata kerja Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan; d. tugas dan fungsi pengembangan media pembelajaran bidang pendidikan pada organisasi dan tata kerja Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan; e. tugas dan fungsi pengembangan media pembelajaran bidang pendidikan pada organisasi dan tata kerja Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 682), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 25 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. jdih.kemdikbud.go.id
  • 15. -15- Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Hukum Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ttd. Dian Wahyuni NIP 196210221988032001 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Maret 2022 MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, ttd. NADIEM ANWAR MAKARIM Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 April 2022 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. BENNY RIYANTO BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 373 jdih.kemdikbud.go.id
  • 16. SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2022 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK NOMENKLATUR DAN LOKASI BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK NO. NOMENKLATUR LOKASI BALAI BESAR GURU PENGGERAK (BBGP) 1 BBGP Provinsi Sumatera Utara Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan 2 BBGP Provinsi Jawa Barat Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 3 BBGP Provinsi Jawa Tengah Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah 4 BBGP Provinsi Jawa Timur Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur 5 BBGP Provinsi D.I. Yogyakarta Depok, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta 6 BBGP Provinsi Sulawesi Selatan Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar BALAI GURU PENGGERAK (BGP) BGP Tipe A 1 BGP Provinsi Aceh Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar 2 BGP Provinsi Sumatera Barat Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman 3 BGP Provinsi Riau Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru 4 BGP Provinsi Jambi Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari jdih.kemdikbud.go.id
  • 17. - 2 - NO. NOMENKLATUR LOKASI 5 BGP Provinsi Sumatera Selatan Kecamatan Sukarami, Kota Palembang 6 BGP Provinsi Lampung Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung 7 BGP Provinsi Banten Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang 8 BGP Provinsi Bali Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar 9 BGP Provinsi Nusa Tenggara Barat Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram 10 BGP Provinsi Nusa Tenggara Timur Kecamatan Oebobo, Kota Kupang 11 BGP Provinsi Kalimantan Barat Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah 12 BGP Provinsi Kalimantan Timur Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda 13 BGP Provinsi Kalimantan Selatan Kecamatan Banjarbaru, Kota Banjarbaru 14 BGP Provinsi Kalimantan Tengah Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya 15 BGP Provinsi Sulawesi Utara Kecamatan Malalayang, Kota Manado 16 BGP Provinsi Sulawesi Tenggara Kecamatan Poasia, Kota Kendari 17 BGP Provinsi Sulawesi Tengah Kecamatan Palu Barat, Kota Palu 18 BGP Provinsi Maluku Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat 19 BGP Provinsi Papua Kecamatan Heram, Kota Jayapura 20 BGP Provinsi Papua Barat Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari BGP Tipe B 1 BGP Provinsi Kepulauan Riau Ceruk Ijuk Teluk Bintan, Kabupaten Bintan jdih.kemdikbud.go.id
  • 18. - 3 - Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Hukum Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ttd. Dian Wahyuni NIP 196210221988032001 NO. NOMENKLATUR LOKASI 2 BGP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Air Itam, Kota Pangkal Pinang 3 BGP Provinsi Bengkulu Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu 4 BGP Provinsi Kalimantan Utara Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan 5 BGP Provinsi Sulawesi Barat Kecamatan Simboro, Kota Mamuju 6 BGP Provinsi Gorontalo Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo 7 BGP Provinsi Maluku Utara Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, ttd. NADIEM ANWAR MAKARIM jdih.kemdikbud.go.id
  • 19. SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 14 TAHUN 2022 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR GURU PENGGERAK DAN BALAI GURU PENGGERAK 1. Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi D.I. Yogyakarta, dan Provinsi Sulawesi Selatan 2. Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Maluku, Provinsi Papua, dan Provinsi Papua Barat. Kepala Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Umum Kepala Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Umum jdih.kemdikbud.go.id
  • 20. - 2 - Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Hukum Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ttd. Dian Wahyuni NIP 196210221988032001 3. Balai Guru Penggerak Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Maluku Utara. MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, ttd. NADIEM ANWAR MAKARIM Kepala Kelompok Jabatan Fungsional jdih.kemdikbud.go.id