1. 1
DRS. AGUNG SETIYA PAMBUDI
Wks. Bidang Kesiswaan
SMK BHAKTI KARYA KRA
Disajikan dalam
MASA ORIENTASI SISWA BARU ( MOS )
SMK BHAKTI KARYA KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN : 2010/2011
2. 2
2. PENGERTIAN DAN HAKEKAT WWM
1. PENDAHULUAN.
4. PELAKSANAAN WWM
5. PENUTUP
3. PERANAN WWM
3. 3
• Untuk mencapai kondisi tsb. perlu setiap warga sekolah,
baik itu KS, Guru, Karyawan dan Siswa menyadari betapa
pentingnya usaha memelihara kelangsungan proses pend.
dan pengajaran, sehingga terhindar dari segala bentuk
gangguan, baik dari dalam maupun luar sekolah.
• Pendidikan adalah suatu proses yg berupa kegiatan secara
berturutan dan berencana, maka dari itu salah satu unsur
pokok yg diperlukan yaitu adanya situasi dan kondisi aman,
tenteram dan damai dilingk. sekolah.
• Dan diperlukan adanya kesatuan pandangan/ tujuan yg
sama bagi seluruh warga sekolah ttg keberadaan sekolah
sebagai lingk. Pend.
4. 4
II. PENGERTIAN DAN HAKEKAT WWM :
WIYATA : Pengajaran atau pendidikan.
WWM terdiri dari 3 kata : WAWASAN, WIYATA DAN MANDALA
WAWASAN : Pandangan, paham, tanggapan indrawi, melihat.
MANDALA : Lingkungan, kawasan
WWM adalah Cara pandang kalangan pendidikan pd
umumnya dan warga sekolah khususnya tentang keberadaan
sekolah sebagai pengemban tugas pendidikan ditengah
lingkungan masy. yg membutuhkan pend.
5. III. PERANAN WAWASAN WIYATAMANDALA
1. SEBAGAI PENGAMAN : Konsep WWM
diciptakan dalam rangka untuk mengamankan
sekolah sbg tempat PBM dr sgl pengaruh yg
bersifat negatif, baik pengaruh yg datang dr
lingk dlm maupun lingk luar sekolah.
2. SEBAGAI PENGGERAK : Kondisi sekolah yg
aman, tertib, bebas dr segala ancaman akan
memberikan motivasi yg sangat besar, bukan
hanya pd para guru u/ melakukan tugas nya dng
lebih baik, melainkan jg berdampak sbg
pendorong bg para siswa u/ belajar keras.
3. SEBAGAI PREVENTIF : Dampak manfaat lain
yg diharapkan dr konsep WWM adalah
terciptanya kondisi sekolah yg mampu memiliki
daya tangkal terhadap pengaruh yg bersifat
merusak, baik dr dlm maupun dr luar
5
6. 6
1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan.
2. K.S mempunyai wewenang dan tg jwb penuh atas
penyel. Pend.
3. Adanya pengertian dan kerjasama yg erat antara guru dan
orangtua untuk mengemban pendidikan.
4. Para warga sekolah baik didalam maupun diluar sekolah
harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra
guru.
5. Sekolah harus bertumpu pada masy. Sekitarnya dan
mendukung kerukunan antar warga sekolah.
7. 7
IV. PELAKSANAAN WAWASAN WIYATAMANDALA :
Untuk mewujudkan sekolah sebagai WWM, perlu adanya pembinaan fisik dan non fisik
a. Pembinaan Fisik :
- Memperhatikan pelaksanaan 7 K : Melatih diri sejak dini
1. Keamanan : tercapainya rasa aman dan rasa takut warga sekolah dan sekitarnya.
2. Kebersihan : bersih jasmani dan Rohani, ada kata2 : “BERSIH ITU SEHAT, RAPI ITU
INDAH “. “BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA”
3. Ketertiban : Selalu disiplin mentaati peraturan Tata Tertib di Sekolah maupun masy.
4. Keindahan : Menata, menghias, merapikan ruang kelas maupun lingkungan sekolah
shg menimbulkan rasa keindahan.
5. Kekeluargaan : terwujudnya tenggang rasa, saling merhargai dan
menghormati, gotong royong antar warga sekolah dan masy. Sekitar.
6. Kerindangan : Melaksanakan penghijauan sbg upaya menciptakan lingkunan yg
segar, nyaman dan sejuk.
7. Kesehatan : upaya mencegah dan menjaga kesehatan warga sekolah dengan
melaksanakan O.R rutin dan menjaga pola makan yg sehat, tersedianya UKS.
- Adanya Prasarana Pendidikan yg memadai ( R. Kelas, R. Perpustakaan,
Laboratorium, Fasilitas O.R, maupun ruang Pamong (K.S, Guru & Staff )
8. 8
b. Pembinaan Non Fisik :
1. Meningkatkan disiplin warga sekolah : K.S, Guru, Staf
Karyawan, maupun siswa dng mengetahui tugas masing2
dan berusaha mentaati peraturan tata tertib yg berlaku.
2. Meningkatkan wibawa KS dan Guru.
3. Membina hub. Baik antara sekolah dan masyarakat baik
melalui Organisasi Formal ( OSIS, Kepramukaan )
maupun Non Formal ( Pekan Bhakti Siswa, Peringatan
hari2 besar agama ).
9. 9
a. Wajib menjunjung tinggi nama baik sekolahnya.
b. Menjaga sekolahnya terhadap gangguan dari luar (pencurian )
maupun dari dalam ( Bolos, Pencurian, tidak disiplin,
melanggar tata tertib sekolah, dll )
c. Menjaga dan Melaksanakan 7 K ( Keamanan, Kebersihan,
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan
Kesehatan )
Siswa wajib mentaati Tata Tertib yg sudah ditetapkan oleh KS.
Siswa menempatkan guru sbg orang tua kedua di sekolah, wajib
menghormati, menjaga sopan santun dan tidak segan meminta
bimbingan apabila mendapat kesulitan yg menyangkut pengajaran dan
pendidikan. Menghargai dan menjaga sopan santun terhadap staf T.U,
penjaga sekolah yg jg ikut berperan serta mendukung kegiatan di sekolah.
10. 10
• Antara siswa yg satu dengan yg lain, apakah itu teman
sekelas, teman setingkat atau tingkat diatasnya/kakak
kelasnya harus dianggap satu keluarga, satu saudara. Istilah
Jawanya “Jiniwit Katut” artinya keburukan hasil perbuatan
seseorang/siswa akan dirasakan siswa yg lain di sekolah.
Oleh karena itu antara siswa hrs bisa saling mengingatkan
dan mencegah adanya konflik.
• Kegitan sekolah meliputi Intra Kurikuler dan
Ekstrakurikuler serta tugas2 lain yg menyangkut Intra
Kurikuler ( setiap tugas yg diberikan guru ). Sebab
keberhasilan siswa terletak pada ketekunan dlm mengikuti
kegiatan Ekstra dan Intra Kurikuler.
11. 1. Siswamentaatiperaturantatatertibsekolah,termasukketentuanseragamsekolah.
2. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan
negara.
3. Menghormatikepalasekolah,guru,karyawansekolahdantemansejawat.
4. Belajarsecarasungguh2,teraturdanberencana.
5. Mengikutiupacarabenderadengantertib,disiplin,khidmatdanpenuhkesungguhan.
6. Melaksanakanskj/o.R agarbadansehatdankuat.
7. Ikutmemelihara7k
8. Berusahauntukselalubertingkahlakudanberbuatygbaik.
11
12. V. PENUTUP :
Sebagai penutup dari ini sajian dapat disimpulkan bahwa Sekolah
merupakan wahana untuk melindungi pendidikan dalam menuntut
ilmu pengetahuan, melatih perilaku, dan ketrampilan. Oleh karena itu
wajar kalau semua warga sekolah mempunyai kewajiban moral untuk
menjunjung tinggi nama baik sekolah, melindungi sekolah dari segala
gangguan yg dapat menghambat proses pendidikan. Segenap warga
sekolah harus manunggal , serta bersama2 mengusahakan tercapainya
tujuan pendidikan disekolah, WWM yg menjamin berlangsungnya
proses pendidikan di sekolah, demi tercapinya tujuan pend. Yg kita
cita2kan.
“ SELAMAT BELAJAR, SEMOGA BERHASIL
DALAM MENCAPAI CITA-CITA “, SEMOGA TUHAN
YME . MERIDHOI KITA SEMUA. AMIN.
12