2. • AFIF KURNIAWAN
• AMANDA RAHMAWATI
• NALA LUCKAS SEPTO
• R G J DIMAS P H
•RENDI FAJAR S
• SYIFA A R
3. Iwan Fals adalah salah satu musisi asal Indonesia.
Iwan Fals adalah musisi beraliran balada dan
country yang sangat melegenda sampai sekarang.
Lewat lagu yang ia nyanyikan, Iwan Fals berusaha
memotret kondisi masyarakat dan
menuangkannya ke dalam syair-syair lagunya.
Baik itu kondisi politik, kondisi sosial ekonomi dan
juga pendidikan.
Iwan Fals dilahirkan di Jakarta pada tanggal 3
September 1961. Nama asli Iwan Fals adalah
Virgiawan Listanto. Orang tua Iwan Fals bernama
Kolonel Anumerta Sucipto (ayah) dan Lies (ibu).
4. Iwan Fals mulai tertarik pada musik berawal
ketika ia masih SMP sekitar umur 13 tahun.
Ketika itu ia sering melihat orang yang bermain
gitar. Ia ingin bertanya dan ingin belajar tetapi
malu. Suatu ketika ada kesempatan ia untuk
meminjam gitar seorang kawan, ia mainkan
gitar itu tetapi karena masih awam akhirnya
senarnya putus dan ia dimarahin oleh yang
punya. Pengalaman itu begitu membekas
diingatannya. Sejak saat itulah tekadnya untuk
belajar gitar semakin kuat.
5. Kesenangannya pada gitar semakin berlanjut.
Saat itu orang yang bisa memainkan gitar
dianggap keren dalam pergaulan. Teman-
teman Iwan Fals sangat sering memainkan
gitar dengan membawakan lagu Rolling Stone,
akan tetapi Iwan Fals tidak bisa membawakan
lagu Rolling Stone. Akhirnya untuk menutupi
gengsinya ia membawakan lagu ciptaannya
sendiri. Ia berfikir walau lagu ciptaannya jelek
dan belum se tenar lagunya Rolling Stone
namun itu adalah lagu ciptaannya sendiri.
6. Kesenangannya pada gitar semakin berlanjut.
Saat itu orang yang bisa memainkan gitar
dianggap keren dalam pergaulan. Teman-
teman Iwan Fals sangat sering memainkan
gitar dengan membawakan lagu Rolling Stone,
akan tetapi Iwan Fals tidak bisa membawakan
lagu Rolling Stone. Akhirnya untuk menutupi
gengsinya ia membawakan lagu ciptaannya
sendiri. Ia berfikir walau lagu ciptaannya jelek
dan belum se tenar lagunya Rolling Stone
namun itu adalah lagu ciptaannya sendiri.
7. Setelah merasa bisa membuat perhatian teman-
temannya, timbullah keinginannya untuk mencari
pendengar lebih banyak. Jika disekitar daerah
tempat tinggalnya ada hajatan seperti nikahan atau
khitanan, Iwan Fals menawarkan diri untuk
menyumbang lagu.
Semakin hari Iwan Fals semakin PD akan
kemampuannya, akhirnya ia asyik
dengan gitarnya dan sering bolos sekolah. Karena
sering tidak masuk, ia pindah ke sekolah lainnya.
Iwan Fals yang sejak kecil merasa pengusir
kesepiannya adalah gitar. Apalagi ketika ia sudah
merasa bikin lagu dan dapat duit dari mengamen,
mulailah ia merasa sombong.
8. Suatu hari ada seorang tamu dari Jakarta yang mencarinya
memberitahu bahwa lagu ciptaannya sudah sangat terkenal
di Jakarta. Ia sebenarnya belum tahu itu dan belum
menyadarinya. Bahkan menurut orang tersebut ada lagu
Iwan Fals yang diakui oleh orang lain sebagai ciptaannya.
Sebelum itu sebenarnya Iwan Fals sudah pernah rekaman di
radio 8 EH. Menurutnya waktu itu ia rekaman dan
kemudian lagunya diputar di radio tersebut namun entah
kenapa radio tersebut di bredel.
Setelah itu Iwan Fals dan teman-temannya yaitu Toto
Gunarto, Helmi, Bambang Bule membuat sebuah grup yang
bernama Amburadul yang dalam bahasa Indonesia berarti
acak-acakan sesuai dengan karakter personilnya yang
memang saat itu tak karuan, maklum jiwa muda. Mereka
kemudian hijrah ke ibukota untuk menawarkan lagu
mereka ke produser. Sebelum itu Iwan Fals telah menjual
sepeda motor kesayangannya untuk modal membuat
master.
9. Mereka kemudian rekaman. Namun alangkah
susahnya ternyata menjual lagu tidaklah semudah
yang mereka bayangkan. Kaset yang mereka keluarkan
tak laku. Akhirnya karena sudah terlanjur hijrah ke
ibukota dan sudah berpamitan akan jadi orang sukses,
malulah mereka hendak pulang ke Bandung. Untuk
menyambung hidup mereka akhirnya mengamen dan
kadang-kadang ikut festival baik itu lagu countri
ataupun lagu humor. Ternyata ikut festival tak ada
ruginya, mereka sering menang dan dapat nomor.
Lagu-lagu humor mereka ada yang tertarik untuk
memproduserinya. Akhirnya oleh seorang kenalan
yang bernama Arwah Setiawan (sekarang sudah
almarhum) lagu humor mereka direkam dan
diproduseri Handoko dengan label ABC Record.
Jadilah Iwan Fals rekaman ramai-ramai bersama
teman-temannya yaitu Pepeng, Krisna dan Nana Krip.
Walau lagu humor mereka menarik namun ternyata
hanya menyentuh kalangan tertentu saja. Alhasil lagu-
lagu mereka sangat sedikit lakunya.
10. Setelah jatuh bangun rekaman sampai lima kali
akhirnya Iwan Fals menemukan nasibnya di
Musica Studio. Di studio ini lagu Iwan Fals
digarap lebih serius. Seperti Album Sarjana
Muda yang musiknya ditangani oleh Willy
Soemantri.
Dari situlah nama Iwan Fals dikenal publik.
Namun ia tetap mengamen dari rumah ke
rumah kadang juga di Pasar Kaget dan Blok M.
Album Iwan Fals yang sangat diminati adalah
Sarjana Muda dan Oemar Bakri. Iwan Fals
banyak mendapat tawaran untuk bernyanyi di
televisi yang saat itu adalah TVRI.
11. Ketika Orde Baru banyak jadwal konser Iwan
Fals yang tidak mendapat izin dari aparat
karena lagu Iwan Fals yang liriknya keras dan
seakan menyindir pemerintahan
dikhawatirkan memancing kerusuhan. Bahkan
jika ia nekat menyanyikannya maka sering
konsernya disabotase dengan memadamkan
listriknya bahkan pernah dibubarkan secara
paksa.
12. Iwan Fals juga pernah ditangkap dan
diinterogasi pada bulan April 1984 selama dua
minggu karena menyanyikan lagu Demokrasi
Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini. Sejak
saat itu ia dan keluarganya sering mendapat
teror. Hanya sedikit fans fanatik nya yang
masih menyimpan rekaman lagu tersebut yang
saat ini menjadi koleksi yang sangat berharga
bahkan mahal.
13. Nama Iwan Fals semakin meroket saat
menelurkan lagu Bento dan Bongkar yang
sampai saat ini melegenda. Apalagi setelah itu
ia juga bergabung dengan grup Kantatatakwa
yang dimotori oleh pengusaha terkenal
Setiawan Djodi. Konser Kantatatakwa adalah
konser musik yang terbesar dan termegah
sampai saat ini.
Karena lagu-lagunya yang terkadang
mengkritik pemerintah, Iwan Fals sempat tidak
diizinkan menyanyi selama pemerintahan orde
baru. Iwan Fals memiliki penggemar fanatik
yang terorganisir dalam suatu wadah yang
disebut Orang Indonesia atau disingkat Oi.