1. Migrasi GNU/Linux
Kesadaran untuk Menggunakan Software Alternatif
Presentasi I
Ade Malsasa Akbar
teknoloid@gmail.com
http://malsasa.wordpress.com
21 November 2015
2. Prakata
Bismillahirrahmanirrahim.
●
Masalah yang selalu terjadi di kalangan calon & pengguna GNU/Linux
adalah ketidaksadaran bahwa pengguna membutuhkan & mencari
software alternatif. Pengguna itu sendiri tidak sadar kalau dia
mencari software alternatif. Di sini saya berbicara kepada orang-
orang yang sudah sadar akan legalitas software kemudian
butuh/ingin menggunakan GNU/Linux. Saya tidak bicara kepada
yang belum/sengaja tidak sadar.
●
Kata kunci: foss, free/open source software, gnu/linux, migrasi,
legalitas, pembajakan, solusi
3. Masalah-Masalah 1
Dokumen-dokumen sederhana seperti tugas, makalah, jurnal, surat,
dll. yang ujungnya dijadikan PDF, mengapa ditulis dengan Microsoft
Office*? Bahkan jurnal yang terkait dengan FOSS ditulis dengan
Microsoft Office, tidak dengan LibreOffice. Padahal LibreOffice bisa
menyimpan ke PDF dan mereka punya LibreOffice. Jawaban: karena
mereka tidak sadar LibreOffice adalah alternatif.
Windows Microsoft
Office
DOC XLS PPT
Linux LibreOffice ODT ODS ODP
Tabel Perbandingan Format Dokumen
4. Masalah-Masalah 2
Editan gambar sederhana seperti crop foto, resize, retouching,
annotating, dll. mengapa dikerjakan dengan Adobe Photoshop* (versi
originalnya Rp 7 juta)? Padahal GIMP ada dan gratis, bisa digunakan
untuk keperluan tersebut. Pun di Windows ada program freeware
macam Photoscape. Jawaban: karena mereka tidak sadar kemudian
tidak berusaha mencari alternatif.
Bitmap Vektor 3D
Modelling
CAD
Windows Adobe
Photoshop
CorelDRAW 3D Studio
Max
AutoCAD
Linux GIMP Inkscape Blender FreeCAD
Tabel Perbandingan Aplikasi Desain
5. Masalah-Masalah 3
Editan video sederhana seperti crop, gabung audio, pisah audio,
potong waktu, pindah adegan, mengapa dikerjakan dengan Adobe
After Effect*? Kebutuhan umum orang hanya berhenti di situ,
mengapa kok harus pakai Ulead*? Padahal ada Blender yang gratis,
Kdenlive, Pitivi, dan ada Openshot. Jawaban: karena mereka tidak
sadar kemudian tidak berusaha mencari alternatif. Saya jamin seumur
hidup mereka tidak pernah mengenal nama Kdenlive.
Kdenlive Pitivi Openshot Blender Lightworks Cinelerra Avidemux
Daftar Aplikasi Video Editor GNU/Linux
6. Kondisi Masyarakat 1
●
Semua orang memperoleh sistem operasi dan aplikasinya itu secara
all in one dari penjual. Umumnya mereka tidak menginstalnya satu
per satu sendiri. Umumnya pula sejak dari penjual OS dan software
sudah bajakan. Sedangkan GNU/Linux itu walaupun 100% legal
selalu diinstal sendiri. Kita sedang mengajar menghadapi orang-
orang yang seperti ini.
7. Kondisi Masyarakat 2
●
Android adalah contoh OS yang all in one dari penjual dan sukses di
Indonesia. Orang yang memakai Android lebih bisa dipastikan
selamat dari pembajakan karena sejak dari awal OS dan aplikasinya
legal.
8. Kondisi Masyarakat 3
●
Lain dengan Windows pada umumnya dibundel di PC/laptop di
Indonesia yang sudah OS-nya bajakan aplikasi di dalamnya
(Photoshop, Adobe After Effect, CorelDRAW) sulit kita tidak berkata
bajakan semua. Belum IDM*, belum Multisim*, belum Proteus*,
belum MATLAB*, belum AutoCAD* dan 3D Studio Max*, belum
Ulead* dan lain-lain yang diinstal sendiri umumnya dan lagi-lagi sulit
kita tidak berkata bajakan semua.
9. Kondisi Masyarakat 4
●
Tidak masuk akal dengan kenyataan ekonomi rata-rata masyarakat
Indonesia, untuk melihat satu software legal saja misal AutoCAD
yang luar biasa mahalnya, di dalam komputernya. Semua orang
sudah bisa menebaknya dan sulit tidak berkata itu software bajakan.
Sedih memang, tetapi ini kenyataan kita. Dan kita sedang
menghadapi kondisi yang seperti ini.
10. Musuh Kita
●
Kebodohan.
●
Penjual bundling PC/laptop OS bajakan.
●
Penjual software bajakan.
●
Oknum yang menyuarakan pembajakan walau tidak menjual.
●
Oknum yang memfasilitasi pembajakan (seperti website bagas31).
●
Oknum yang menyuarakan FUD terhadap FOSS.
●
Jumlah tutorial aplikasi proprietari.
●
Jumlah masyarakat yang sangat amat besar.
11. Kesimpulan
●
Yang nomor satu adalah pemahaman legalitas software. Selama di
pikiran orang tidak ada hukum larangan (mis. saya tidak boleh
menggunakan software bajakan) atau di luar orang itu tidak ada
hukum larangan (mis. semua orang tidak diperbolehkan membajak),
orang akan selama-lamanya memakai software bajakan tidak akan
pernah mengetahui apalagi mencari tahu alternatif legalnya (FOSS
salah satu yang terbaik).
12. Kesimpulan 2
●
Yang nomor dua adalah kesadaran akan adanya software alternatif
itu sendiri. Ada dua kemungkinan, internal dan eksternal, internal:
orangnya sendiri tidak mengetahui/tidak mampu; eksternal: orang
yang mengetahui (seperti kita) tidak mengajarkan kepadanya.
13. Kesimpulan 3
●
Yang nomor tiga adalah kesadaran orang yang mengetahui (seperti
kita) untuk mengajarkan masing-masing software alternatif di
platform desktop GNU/Linux. Mana tutorial LibreOffice berbahasa
Indonesia? Sangat sedikit, sangat dibutuhkan. Oke Blender dan
Inkscape sudah mulai banyak, sudah ada orang-orang yang menjadi
ikon Blender atau Inkscape di Indonesia. Mana tutorial GIMP
berbahasa Indonesia? Bandingkan jumlahnya dengan tutorial
Photoshop. Mana tutorial Kdenlive berbahasa Indonesia? Serta
aplikasi desktop yang lain?
14. Kesimpulan 4
●
Yang nomor empat: kalau Anda tidak menguasai minimal satu
FOSS di GNU/Linux desktop, bagaimana bisa Anda berharap
menyosialisasikan FOSS kepada masyarakat yang kondisinya
seperti di atas? Sulit untuk tidak berkata mustahil.
15. Catatan
*) Semua software yang saya tandai saya maksudkan versi
bajakannya. Saya tidak pernah melarang penggunaan software
proprietari, selama ia legal.
16. Yang Saya Lakukan? 1
●
Majalah digital (2010, sudah mati): dibuat 100% dengan Scribus. Edit
foto dengan GIMP, dokumen dengan OpenOffice.org.
●
http://teknoplasma.com (2011, sudah mati): tutorial-tutorial dasar
GNU/Linux Ubuntu.
●
http://ademalsasa.co.cc, http://malsasa.co.cc, http://malsasa.tk (2008-
2011, mati semua): blog mandiri pertama. Isinya soal GNU/Linux.
●
http://malsasa.wordpress.com (2009-sekarang): backup dari
malsasa.tk, isinya tutorial-tutorial dasar GNU/Linux Ubuntu dan KDE,
ditambah seluruh tutorial Teknoplasma (tentu saja saya
menyimpannya) ditambah tutorial dari Tim PANDU yang lain.
17. Yang Saya Lakukan? 2
●
http://restava.wordpress.com: blog pertama, dulu isinya Windows,
sekarang GNU/Linux, isinya tutorial maupun pratutorial FOSS, ditulis
secara bleeding edge.
●
http://desaininkscape.wordpress.com: blog desain grafis berisi tutorial
Inkscape, GIMP, Scribus, serta aset-asetnya, didistribusikan gratis
dan bebas.
●
http://modemlinux.wordpress.com: blog berisi data modem
kompatibel/tidak kompatibel GNU/Linux yang dikumpulkan dari
komunitas. Berisi pula pranala tutorial instalasi serta data aplikasi
dial untuk masing-masing modem di GNU/Linux.
18. Yang Saya Lakukan? 3
●
Otodidak versi 1: aplikasi belajar Linux untuk pemula. Tersedia untuk
Windows, Linux, dan Mac OS X.
●
http://hardwareubuntu.wordpress.com (aktif): data hardware printer,
scanner kompatibel GNU/Linux beserta tutorialnya. Data
dikumpulkan dari komunitas.
●
http://offlineuser.wordpress.com (aktif): data tutorial instalasi aplikasi
secara offline untuk seluruh distro GNU/Linux. Ubuntu, Arch, Fedora.
Saya sangat konsen dengan pengguna GNU/Linux yang offline
karena saya mengalaminya dan saya amini kesulitannya.
●
http://linuxdreambox.wordpress.com (aktif): blog pribadi dalam Bahasa
Inggris. Saya menulis semacam feature request di sini. Ide dasar
alldeb ada di sini.
19. Yang Saya Lakukan? 4
●
http://bengkelubuntu.org (2014-sekarang, aktif): paket-paket alldeb
aplikasi Ubuntu dan Blankon single offline installer siap unduh.
Diinstal semudah EXE Windows, tetapi di GNU/Linux. Saya
membuat bengkelubuntu karena saya tidak bisa membuat apt-web
(tidak punya VPS).
●
http://dpkg.weebly.com (aktif): catatan manajemen paket saya. Paling
tidak terurus dibanding yang lain.
●
http://buaya.likesyou.org: agregator blog GNU/Linux Indonesia.
Agregator/planet pribadi saya.
20. Yang Saya Lakukan? 5
●
http://bermigrasi.wordpress.com (2015, aktif): data migrasi FOSS dari
seluruh Indonesia dikumpulkan dari komunitas. Diharapkan menjadi
sumber terlengkap masalah teknis/nonteknis migrasi di Indonesia.
●
Majalah Linux Rootmagz (2015, aktif): pengganti kecil InfoLINUX, FCM
kecil versi Bahasa Indonesia, gantinya majalah-majalah komputer
Windows, untuk anak Indonesia usia SD/SMP/SMA.
●
http://s.id/belajarlinux: Youtube Belajar Linux. Berisi video-video tutorial
pemula Ubuntu & GNU/Linux umum.
●
Presentasi desain grafis FOSS: sebuah presentasi ODP berisi karya-
karya desain saya dengan GNU/Linux. POC jenis kedua setelah blog
desaininkscape.
21. Beberapa Karya Saya
Otodidak versi 1 Majalah Linux Rootmagz Presentasi Desain Grafis
Terjemahan Perkenalan Slackware
22. Saran-Saran
●
Saya punya banyak blog, masing-masing punya satu fungsi spesifik.
Dan semuanya GNU/Linux.
●
Di satu sisi saya membutuhkan tempat untuk menulis, di sisi lain orang
butuh tulisan tutorial/nontutorial FOSS dalam Bahasa Indonesia.
Maka menulis adalah satu-satunya jalan.
●
Anda belum punya blog? Milikilah, belajarlah menulis dahulu selama 1
tahun. Lalu menulislah tentang GNU/Linux.
●
Minimal tulis saja pengalaman sehari-hari dengan GNU/Linux Anda. Itu
akan menjadi tutorial dan sangat berharga bagi orang lain.
●
Kuasai salah satu FOSS desktop (terutama LibreOffice), lalu tulis.
●
Jika karya kita ternyata bermanfaat buat umat manusia, rasanya hati
amat berbahagia.