4. 3 Gambar diatas sudah cukup menggambarkan betapa rusaknya bumi kita ini.. Yaa,berjuta-juta dampak yang ditimbulkan oleh kelakuan manusia sendiri.Itu juga lah yang memotivasi Prof. Dr. Hans. J. A. Van Ginkel dalam pemikirannya terhadap konsep ‘EfSD’ yang kini mendunia dan telah sampai di hadapan mata anda...!
5. EfSDpertama kali dicetuskanoleh Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantanrektor United Nations (UN) University danStafAhliSekjen PBB, berfokuspada “Climate Change Challenge” (C3) danpenindaklanjutanataslaporan-laporanmasalahke PBB, sepertimasalahlingkungan, sosial, dan lain-lain.
6. EFSD itu sendiri adalahpendidikan yang mempunyaiwawasandankonseppendidikansebabdanakibat, dancarapengatasannya, bukanpendidikanpengembanganberkelanjutan, melainkanpendidikanuntukmendukungpengembanganberkelanjutandenganmemberikesadarandankemampuanuntukpengembanganberkelanjutanpadamasasekarangdan yang akandatang.
8. BrundtlandCommision, dalamlaporannyamenyatakanhalberikut:”Sustainable development as development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs” Artinyaadalah, "Pembangunan/pengembanganberkelanjutanadalahpembangunan/pengembangan yang mampumemenuhikebutuhansaatinitanpamengurangikemampuangenerasimendatanguntukmemenuhikebutuhannyasendiri."
11. PelaksanaanEfSDsendiri, karenabersifat "edukatif", jadi dapat diterapkan dan dilakukandilembagapendidikan informal, formal, maupun non-formal.Sangat kompleks.Dan sangat perludiingat, bahwa:>EfSDMengandung 3 pilar, yaituekonomi, ekologi/lingkungan, dansosial >Tujuannyabukanlahmengajarkanpengembanganberkesinambungan, melainkanmenyiapkangenerasimendatanguntukberkontribusilebihbaikbagiterlaksananyapengembanganberkesinambungan Bukannyauntukmenggantisemuapendidikan yang ada,melainkanmeningkatkanmutu program danmetodapembelajaran, sehinggamencapaitujuan yang sebenarnya dalam pilar.