5. 62: 6
62: 8
63: 10
67: 2
75: 40
Kata yang disebut dalam al-Qur’an
Disebut 53 kali dalam al-Qur’an
al-Ragib al-Asfahani dalam al-Mufradat fi Garib al-Qur’an, menyebut tidur
sebagai kematian yang ringan sementara kematian sebagai tidur yang berat atau
dalam (mautun tsaqilun).(h. 476-477)
Ciri kematian itu:
1. Berhentinya kekuatan yang berkembang
2. Hilang kekuatan konkrit
3. Hilangnya kekuatan akal
4. Kesedihan yang menyengsarakan
5. Tidur. ).(h. 476-477). Teks aslinya dilampirkan di bawah.
1. Kematian adalah keniscayaan yang menemani hamba.
2. Dia mati, secara bertahap.
Mereka yang tersenyum menghadapi kematian karena malaikat dalam sakaratul
maut memperlihatkan surga, dimana diperlihatkan bahwa di surga tidak ada
kebodohan (al-ilmu duna la-jahl), tidak ada kesibukan (al-rahatu duna al-syugl),
6. tidak punya kebutuhan (al-gina duna al-faqr), tidak ada kelemahan (al-qudratu
duna al-‘Ajz, tidak ada kehinaan (al-‘izzatu duna al-dzill)
Kebahagiaan surga sering digambarkan dengan kalimat
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. bedasarkan Hadits Sahal, pintu Surga ada 88 pintu. Ada pintu Royyan yang hanya
dimasuki oleh orang yang puasa.
Tadzkiratu Abrar fi al-Jannah wa al-Nar, h. 33
Dalam Shahihaini disebutkan bahwa Surga itu 100 tingkatan. Antara masing-
masing tingkat sejauh bumi dengan langit.
(pusing)(mabuk)
(burung)(bidadari)
(mutiara)(tersimpan)
(pohon bidara yang tidak
berduri)(pohon pisang yang bersusun-
susun)(naungan yang terbentang luas)
(air yang tercurah)