2. 2
BSN is
the member of
FILOSOFI STANDAR
Apakah standardisasi itu suatu kemanusiaan?
Ya. Karena
1. misi standardisasi adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
2. terdiri dari sistem gagasan berdasarkan
kebutuhan dan harapan manusia, dan
standardisasi mencoba untuk menjawab
tantangan ini
Sumber: majalah Standardisasi AFNOR (Association Francaise de Normalisation)
dalam Pengantar Standardisasi (2009)
3. 3
Tiga Falsafah Dasar Standardisasi
1. Kualitas hidup yang lebih baik,
2. Etika dan
3. Kebudayaan
BSN is
the member of
4. 4
falsafah standardisasi telah di
““wahyukan”” ribuan tahun yang lalu
BSN is
the member of
dalam Kitab Suci Agama
Sebagai contoh pengaturan tentang metrologi telah diatur
sejak dahulu kala, yaitu kepada penduduk Madyan pada
zaman Nabi Syu’aib sebagaimana firman Allah SWT dalam Al
qur’an Surat Hud (84, 85 dan 94):
“Dan kepada penduduk Madyan (Kami utus) saudara
mereka, Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah
Allah, yang tidak ada Tuhan lain bagimu selain Dia, dan
janganlah kamu kurangi sukatan dan timbangan.
Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang
berkecukupan dan sesungguhnya aku khawatir terhadap
azab hari yang membinasakan (kiamat)”.
“Dan Syu’aib berkata: “Hai kaumku, cukupkanlah sukatan
dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu kurangi
sedikit pun (hak-hak) manusia dan janganlah kamu
membuat bencana di muka bumi sebagai orang-orang
perusak”
5. 5
STANDARDISASI DARI PERSPEKTIF
SEJARAH
Standardisasi bukan merupakan kegiatan yang baru
Bahasa tulisan sebagai salah satu alat komunikasi yang
bentuknya dibakukan sesuai kebutuhan budaya
Notasi musik yang dimulai di Yunani juga merupakan
bahasa tua yang terstandardisasi sejak 200 SM
Peta yang berisi simbol untuk kota atau desa yang telah
dikenal pada zaman Dinasti Han di Cina (200 SM-220 M)
BSN is
the member of
6. 6
BSN is
the member of
[navigasi.net] Budaya - Candi Borobudur
Candi Borobudur dilihat dari sisi timur
7. 7
BSN is
the member of
Ukuran
Candi Borobudur
■ Memiliki arsitektur dengan format terstruktur secara
matematika, setiap bagian
• kaki
• badan
• kepala candi
selalu memiliki perbandingan 4:6:9
■ Ukuran lebar dasar 123 m x 123 m
■ Ukuran tinggi 42 m
11. 11
BSN is
the member of
Ukuran rata-rata batu
25 cmx10cmx15cm
12. 12
SEJARAH STANDARDISASI DI INDONESIA
BSN is
the member of
(MASA BELANDA) :
Standar dijadikan sarana pendukung kegiatan ekonomi :
• Pembangunan jalan raya di Pantura
• Pelabuhan
• Areal Perkebunan
• Pabrik Gula
• Jalur Kereta Api
1928 : Dewan Normalisasi Hindia Belanda
Indische Norm : NI no. 1 - Roda Cikar,
disusul dengan standar batu bata
dan standar bangunan lainnya
1937 : Standar Kelistrikan : AVE (Algemene Voorschriften voor
Electrische Sterkstroom Instalaties - Instalasi listrik)
AVB (Persyaratan listrik saluran luar)
13. 13
SEJARAH STANDARDISASI DI INDONESIA
BSN is
the member of
(lanjutan)
MASA PENDUDUKAN JEPANG (1942-1945) :
Standardisasi berhenti sama sekali
PASCA KEMERDEKAAN :
1951 Yayasan Dewan Normalisasi Indonesia (YDNI)
1955 YDNI menjadi anggota ISO
1966 YDNI menjadi anggota IEC
(1950-1960) Standar “NI” – 95 Produk Industri
(kayu, semen, bahan bangunan) & 50 rancangan
standar tekstil (Balai Tekstil)
1978 Badan Kerjasama LIPI-YDNI
1984 Dewan Standardisasi Nasional
1986 Bergabungnya seluruh standar menjadi SNI
1992 Komite Akreditasi Nasional
1997 Badan Standardisasi Nasional
14. 14
BSN is
the member of
MENGAPA PERLU
STANDARDISASI/STANDAR
Standardisai merupakan kegiatan multi disiplin
(mencakup iptek, industri, ekonomi, dll)
Standar dapat dijabarkan sebagai sesuatu yang
mengatur hubungan antar manusia sehari-hari
Standar dapat berfungsi sebagai transfer teknologi
Sarana dalam hubungan antar pelaku ekonomi
Sebagai referensi dalam proses belajar mengajar
Sebagai bekal mahasiswa dalam mempersiapkan diri
terjun ke masyarakat/dunia usaha
15. 15
BSN is
the member of
Manfaat Standar
1. Memperlancar transakai arus barang dan jasa dalam
perdagangan domestik dan internasional
(Menghilangkan hambatan teknis dalam perdagangan melalui
harmonisasi standar)
2. Membantu mempercepat diseminasi sistem manajemen,
teknologi dan inovasi
3. Meningkatkan daya saing bisnis (mutu, keamanan,
keselamatan, kesehatan dan pelestarian lingkungan)
4. Memfasilitasi Penilaian dan Pembuktian Kesesuaian
5. Optimasi Infrastruktur