2. Perubahan pelayanan kep mempunyai
dua pilihan yg berhubungan dengan
perubahan yakni mereka melakukan
inovasi dan berubah atau mereka yang
diubah oleh suatu keadaan atau situasi
3. Perubahan pelayanan kes/kep
merupakan kesatuan yg menyatu
dalam perkembangan dan perubahan
kep di indonesia.
4. Keperawatan sebagai profesi
merupakan bagian dari masy,ini akan
terus berubah seirama dengan
berubahnya masy yg terus menerus
berkembang dan mengalami
perubahan,demikian pula dgn kep
5. Dipahami bahwa tuntutan kebutuhan
masy akan pelayanan kes pada
milenium III,termasuk asuhan kep akan
terus berubah masalah kesehatan yg
dihadapi masy terus menerus
mengalami perubahan.
6. Ada 4 skenario masa depan yg diprediksi
akan terjadi dan harus diantisipasi dgn baik
oleh profesi kep indonesia (Ma’arifin
Husin,1999):
1. Masy berkembang
Masy akan lebih berpendidikan,hal ini akan
membuat mereka memiliki kesdaran yg
lebih tinggi akan hak dan hukum,menuntut
berbagai bentuk dan jenjang pel kes yg
profesional dan rentang kehidupan daya
ekonomi masy yg semakin melebar
7. 2. Rentang masalah kesehatan melebar
Sistem pemberian pel kes meluas,mulai
dari teknologi sederhana sampai
dengan teknologi yg sangat canggih
8. 3. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Iptek terus berkembang dan harus
dimanfaatkan secara tepat guna
9. 4. Tuntutan profesi terus meningkat
Hal ini didorong oleh perkembangan
oleg iptek medis,permasalahan internal
pada profesi kep dan era kesejagatan
10. Toffler (1979),terdapat 4 kategori umum
perubahan sosial yg mempengaruhi
peran kep,yaitu pergeseran menuju
kearah pengasuhan diri sendiri dan rasa
tanggung jawab seseorang terhadap
kesehatannya,yg meliputi :
Pengaruh faktor lingkungan thd kes
Pergeseran pel kes dgn mekankan
pencegahan
11. Perubahan peran dari provider
Cara baru pengambilan keputusan
dalam bid kes yg memberikan
penerima pelayanan kes tanggung
jawab yg lebih besar dalam
perencanaan kes
12. 1. Teori Kurt Lewin (1951)
Terdapat 3 tahapan perubahan yakni :
a. Pencairan (unfreezing) : motivasi yg kuat
untuk beranjak dari keadaan semula dan
berubahnya keseimbangan yg ada.
b.Bergerak (moving) : bergerak menuju
keadaan yg baru atau tahap
perkembangan baru karena memiliki
cukup informasi serta sikap dan
kemampuan untuk berubah
13. c.Pembekuan (refreezing) : motivasi telah
mencapai tingkat atau tahap baru atau
mencapai keseimbangan baru,
14. Faktor pendorong terjadinya perubahan
1. Kebutuhan dasar manusia
manusia memiliki kebutuhan dasar yg
tersusun berdasarkan hirarkie,kebutuhan
yg belum terpenuhi akan memotivasi
perilaku sebagaimana teori kebutuhan
maslow (1954)
15. 2. Kebutuhan dasan interpersonal
Terdapat 3 kebutuhan dasar
interpersonal yg melandasi sebagian
besar perilaku seseorang :
a. kebutuhan untuk berkumpul bersama-
sama
b. kebutuhan untuk mengendalikan
kontrol
c. kebutuhan untuk dikasihi
16. Faktor penghambat terjadinya perubahan
Menurut New dan Couillard (1981) :
- Adanya ancaman terhadap
kepentingan pribadi
- Adanya persepsi yang kurang tepat
- Reaksi psikologis
- Toleransi untuk berubah rendah
17. Alasan perubahan
Menurut Lewin (1951) :
- Perubahan hanya boleh dilaksanakan
untuk alasan yang baik
- Perubahan harus secara bertahap
- Semua perubahan harus direncanakan
dan tidak mendadak
- Semua individu yang terkena perubahan
harus dilibatkan dalam perencanaan
perubahan
18. Menurut Sulivan dan Decker (1988) :
- Perubahan ditujukan untuk
menyelesaikan masalah
- Perubahan ditujukan untuk membuat
prosedur kerja lebih efisian
- Perubahan ditujukan untuk mengurangi
pekaryaan yang tidak penting
19. Teori Roger (1962)
terdapat 5 tahap dalam perubahan
yakni
kesadaran,keinginan,evaluasi,mencoba
dan penerimaan dikenal jg sebagai
AIETA :
Awareness,Interest,Evaluation,Trial,Adopt
ion.
20. Roger mengatakan bahwa perubahan
yang efektif tergantung individu yang
terlibat,tertarik,dan berupaya untuk
selalu berkembang dan maju seta
mempunyai suatu komitmen untuk
bekerja dan melaksanakanya
21. Teori Lipitts (1973) :
- Tahap 1 : Menetukan masalah
pada tahap ini setiap individu yang
terlibat dalam perubahan harus
membuka diri dan menghindari
keputusan sebelum semua fakta
22. Tahap 2: mengkaji motivasi dan
kapasitas perubahan
perubahan merupakan sesuatu yang
mudah,tetapi perubahan keberhasilian
dalam mencapai tujuan yang lebih baik
akan memerlukan kerja keras dan
komitmen yang tinggi dari semua orang
terlibat yang terlibat
23. Tahap 3 : mengkaji motivasi change
agent dan sarana yang tersedia
pada tahap ini diperlukan suatu
komitmen dan motovasi manajer dalam
proses perubahan,pandangan manajer
tentang perubahan harus dapat
diterima dan dpt dipercaya oleh staf
24. Tahap 4: menyeleksi tujuan perubahan
Pada tahap ini perubahan harus sudah
disusun sebagai suatu kegiatan secara
operasional,terorganisasi,berurutan,kepa
da siapa perubahan akan
berdampak,dan kapan waktu yang
tepat untuk dilaksanakan,untuk itu perlu
target waktu dan perlu uji coba
25. Tahap 5: memilih peran yang sesuai
dilaksanakan oleh agen pembaharu
Perlu ada pemilihan seorang pemimpin
atau manajer yang ahli dan sesuai
dibidangnya,manajer tersebut akan
memberika masukan dan solusi yang
terbaik dalam perubahan serta dia bs
berperan sebagai seorang mentior yang
baik
26. Tahap 6: mempertahankan perubahan
yang telah dimulai
Sekali perubahan sudah
dilaksanakan, maka harus
dipertahankan dengan komitmen yang
ada,
27. Tahap 7: mengakhiri bantuan
Selama proses mengakhiri
perubahan,maka harus diikuti oleh
perencaan yang berkelanjutan dari
seorang manajer.
28. Terdapat 3 tingkatan perubahan dalam
organisasi :
- Individu yang bekerja dalam organisasi
- Perubahan struktur dan sistem
- Perubahan hubungan interpersonal
29. Strategi membuat perubahan
dikelompokan menjadi 4 hal :
1. Memiliki visi yang jelas
Visi merupakan hal yang sederhana
dan utama,karena visi dapat
mempengaruhi pandangan orang lain
Visi disusun secara jelas,ringkas,mudah
dipahami dan dapat dilaksanakan oleh
setiap orang
30. 2. Menciptakan iklim atau budaya
organisasi yang kondusif
Menurut Porter & O’grady (1986) upaya
yang ditanamkan dalam menciptakan
ikoim yang kondusif :
- Kebebasan untuk berfungsi secara
efektif
- Dukungan dari sejawat dan pimpinan
- Kejelasan harapan tentang lingkungan
kerja
31. - Sumber yang tepat untuk praktik secara
efektif
- Iklim organisasi yang terbuka
32. 3. Sistem komunikasi yang jelas,singkat,dan
berkesinambungan
komuniasi merupakan unsur yang
penting dalam perubahan,menurut
Silber (1993) komunikasi satu arah (top-
down) tidak cukup dan sering
menimbulkan kebingungan karena tidak
mengetahui apa yang akan terjadi
33. 4. Keterlibatan orang tepat
perubahan perlu disusun oleh orang
yang kompeten,perlu melibatkan orang
lain dalam jabatan organisasi karena
berdampak terhadap dukungan dan
advokasi
34. Kunci sukses strategi terjadinya perubahan
1. Mulai dari diri sendiri.
Perubahan pada diri sendiri baik sebagai
individu maupun sebagai profesi
merupakan titik sentral yang harus dimulai
2. Mulai dari hal-hal yang kecil
perubahan yang besar untuk mencapai
profesinalisme manajer kep indonesia tidak
akan perna berhasil,jika tidak dimulai dari
hal-hal yang kecil
35. Sebagai contoh dalam manajemen
bangsal : seorang manajer harus
menjaga diri dari hal negatif sep
berbicara kasar,tidak disiplin waktu dan
lain-lain
36. 3. Mulai sekarang,jangan menunggu-
nunggu
Memanfaatkan kesempatan yang ada
merupakan konsep manajemen kep
saat ini dan yang akan
datang,kesempatan tidak akan datang
dua kali dengan tawaran yang sama
37. Pedoman untuk pelaksanaan
perubahan :
1. Keterlibatan
tidak ada seorang pun yang
mengetahui semuanya,menghargai
kemampuan dan pengetahuan orang
lain serta melibatkannya dalam
perubahan merupakan langkah awal
kesuksesan perubahan
38. 2. Motivasi
orang akan terlibat aktif dalam
pembaharuan jika mereka termotivasi.
3. Perencanaan
perencanaan ini termasuk jika sistem
tidak bisa berjalan secara efektif dan
perubahan apa yang harus dilakukan
39. 4. Legitimasi
setiap perubahan harus mempunyai
aspek legal yang jelas,siapa yang
melanggar dan dampak apa yang
secara admisnitrasi harus diterima
olehnya
40. 5. Pendidikan
perubahan pada prinsipnya adalah
pengulangan belajar atau pengenalan
cara baru agar tujuan dapat tercapai
41. 6. Manajemen
agen pembaharu harus menjadi model
dalam perubahan dengan adanya
keseimbangan antara kepemimpinan
terhadap orang dan tujuan /produksi
yang harus dicapai
42. 7. Harapan
berbagai harapan harus ditekankan
oleh agen pembaharu,hasil yang
berbeda dgn sebelumnya direncanakan
43. 8. Asuh
bimbingan dan dukungan staf dalam
perubahan.orang memerlukan
bimbingan dan perhatian terhadap apa
yang mereka telah lakukan,termasuk
konsultasi terhadap hal-hal peribadi
44. 9. Percaya
kunci utama dalam pelaksanaan
perubahan adalah berkembangnya
rasa percaya antartim.
45. Dalam perkembangan karir
profesional,setiap individu akan
terpanggil untuk menjadi agen
pembaharu.
Menjadi agen pembaharu akan
menjadi hal yang sangat menarik dan
menyenangkan sebagi bagian dari
peran profesional
46. Hal pertama yg harus dilakukan adalah
mengontrol perilaku anda dan
bagaimana cara anda mengelola
perubahan.
Untuk menjadi agen pembaharu yang
efektif,harus menjadi bagian dari
perubahan dan tidak resisten terhadap
perubahan
47. Menyeleksi setiap fenomena yang
terjadi dan memilih hal-hal yang akan
diubah
Hadapilah setiap perubahan dgn
senang dan penuh humor
Selalu berpikiran kedepan daripada
hanya merenungi hal-hal yang sudah
terjadi pada masa lalu
49. Profesionalisasi kep merupakan proses
dinamis,dimana prosesi kep yang telah
terbentuk sejak 1983,mengalami
perubahan dan perkembangan
karakteristik sesuai dengan tuntutan
profesi dan kebutuhan masy
50. Proses prof merupakan proses
pengakuan terhadap sesuatu yang
dirasakan,dinilai dan diterima secara
spontan oleh masy.
51. Kep indonesia sampai saat ini masih
berada dalam proses mewujudkan kep
sebagai profesi.
Proses jangka panjang untuk memenuhi
tuntutan dan keb masy indonesia.
52. Perubahan yang terjadi akan mencakup
seluruh aspek kep yakni :
Penataan pendidikan tinggi kep
Pel dan layanan asuhan kep
Pembinaan dan kehidupan keprofesian
Penataan lingkungan untuk
perkembangan kep
53. Sebagai profesi,kep dituntut untuk
memiliki kemampuan
intelektual,interpersonal,teknis dan moral
54. Perubahan-perubahan yang terjadi
diera global akan berdampak positif
dan negatif terhadap pelayanan kep
55. Dampak positif :
Makin meningkatnya mutu pelayanan
kep
Makin sesuainya jenis dan keahlian
tenaga kes/kep
Bertambahnya kesempatan kerja bagi
tenaga kesehatan
56. Sedangkan dampak negatif :
Terjadinya persaingan yang makin ketat
antar tenaga kes/kep bangsa sendiri
dan asing
Berubahnya folosofi pel kes/kep yang
semula berorientasi sosial menjadi
komersial
57. Makin sulit mewujudkan pemerataan pel
kes/kep
Tidak sesuai pel yang dberikan sesuai
keb masy
58. Terdapat empat faktor yang berkaitan
dengan proses profesionalisasi :
Pengembangan pendidikan tinggi kep
Pengembangan pusat penelitian kep
Penataan standar praktik kep
profesionalisasi melalui undang-undang
praktik kep
Pendayagunaan konsil kep-Pokja kep
59. Sistem pelayanan kesehatan mengalami
perubahan pada abad 21 sebagai
dampak dari :
Perubahan ekonomi
Kependudukan
Iptek kes/kep
Tuntutan profesi kep
60. Dampak perubahan :
Berdampak pada praktik keperawatan
Pendidikan kep
Perkembangan iptek kep
61. Tantangan terhadap praktik kep :
Pengurangan anggaran
Otonomi dan akuntabilitas
Teknologi
Tempat praktik
Perbedaan batas kewenangang praktik
62. Faktor-faktor yang menyebabkan
rendahnya peran perawat dalam
manajemen kep :
Peran perawat profesional yg tidak optimal
Terlambatnya pengakuan body of
knowledge profesi kep
Terlambatnya pengembangan pendidikan
kep prof
Terlambatnya pengembangan siste
pel/askep
63. Langkah strategis dalam perubahan kep
dimasa depan :
Peningkatan pendidikan bagi
perawat’prakticioners”
Pengembangan ilmu kep
Perubahan paradigma dan lingkup riset
kep