SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Pengenalan Base Transceiver
Station
(BTS) Seluler
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Teknik Penyambungan dan Pensinyalan
Disusun Oleh :
Abdurrochman (131331001)
Fidhli Kusumah Disastra (131331012)
2-TcA
Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Bandung
2014
PENGENALAN BTS
I. Pendahuluan
Perkembangan teknologi komunikasi selama satu abad terkahir berkembang
dengan pesat. Di era abad 21 manusia tidak bisa lagi harus diam atau di tempat
terntentu untuk dapat melakukan telekomunikasi. Komunikasi harus dapat
dilakukan dimana saja dan kapanpun dalam keadaan diam atau bergerak. Maka
yang paling umum teknologi yang digunakan yaitu mobile cellular. Untuk
menghubungkan antar jaringan perangkat mobile dibutuhkan teknologi yaitu
BTS.
BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station. Terminologi ini
termasuk baru dan mulai populer di era mobile saat ini. BTS berfungsi
menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan
lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi seluler adalah
komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS
kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan
dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
Gambar 1.1. Base Transceiver Station
PENGENALAN BTS
II. Manfaat
1. Bagi Penyusun
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem teknologi BTS, serta
cakupan-cakupan frekuensi BTS yang nantinya dapat dijadikan bekal dalam
dunia kerja.
2. Bagi Akademik
Sebagai tolak ukur pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap teori
yang diberikan pada masa perkuliahan.
III. Pembahasan
BTS merupakan bagian dari base station subsystem (BSS) perkembangan untuk
sistem manajemen. Ini juga mungkin memiliki peralatan untuk mengenkripsi
dan mendekripsi komunikasi, spektrum penyaringan alat (band pass filter).
Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari network element yang
berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berhubungan dengan
MS melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan
A-bis interface. BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transciver)
sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network
element lain dalam jaringan dengan menggunakan radio interface. Secara
hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan
mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya
sebagai transceiver, maka bentuk fisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower
dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Umumnya
sebuah BTS dapat mencover area sejauh 35 km (hal ini sesuai dengan nilai
maksimum dari Timing Advance/TA).
Fungsi BTS :
1. Meng-asign channel ke Mobile Seluler (MS) pada saat MS akan melakukan
pembangunan hubungan.
2. Menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga
mengirimkan/menerima sinyal dengan frekuensi yang berbeda-beda dengan
hanya menggunakan satu antena yang sama.
3. Mengontrol power yang di transmisikan ke MS.
PENGENALAN BTS
4. Ikut mengontrol proces handover.
5. Frequency hopping yaitu mekanisme di mana sistem perubahan frekuensi
(uplink dan downlink) selama transmisi secara berkala.
Komponen-komponen dalam BTS
1. Tower
Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi
empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat), yang
bertujuan untuk menempatkan antena dan radio pemancar maupun penerima
gelombang telekomunikasi dan informasi.
Tipe tower ada 3 jenis :
a. Tower dengan 4 kaki, atau tower pipa besar (diameter pipa 30 cm
keatas).
Tower dengan 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki
kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya.
Tipe ini mahal biayanya (650 juta hingga 1 milyar rupiah), namun
kuat dan mampu menampung banyak antena dan radio. Tipe tower
ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi
dan informatika yang bonafid. (Indosat, Telkom, Xl, dll).
b. Tower segitiga yang dikokohkan dengan tali pancang.
Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 20
cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena
memakai besi dengan diameter di bawah 20 cm. Ketinggian
maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter.
Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan).
c. Pipa besi yang dikuatkan dengan tali pancang.
Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara personal.
Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter
(lebih dari itu akan melengkung).
PENGENALAN BTS
Gambar 3.1. Tower
2. Antena
Antena adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik
menjadi sinyal elektromagnetik lalu meradiasikannya.
Terdapat 2 tipe antena:
a. Antena Sektoral
Antena sektoral merupakan antena yang memancarkan dan
menerima sinyal sesuai dengan sudut pancar sektornya. Antena yang
digunakan adalah antena 3 sektor dengan kombinasi Distributed
Control System. Dengan cakupan 1 sektor adalah 120ᴼ.
Gambar 3.2. Antena sektoral
b. Antena Microwave
Microwave system adalah sebuah sistem pemancaran dan
penerimaan gelombang mikro yang berfrekuensi sangat tinggi.
Microwave system digunakan untuk komunikasi antar BTS atau
BTS-BSC. Microwave System yang digunakan merupakan sistem
indoor. Ciri khas dari antenna high performance ini adalah
bentuknya yang seperti gendang, dan terdapat penutupnya, yang
PENGENALAN BTS
disebut radome. Fungsi radome antara lain untuk melindungi
komponen antenna tersebut, dari perubahan cuaca sekitarnya.
Gambar 3.3. Antena Microwave
3. Penangkal Petir
Penangkal petir itu semacam rangkaian jalur yang difungsikan sebagai
jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda
yang dilewatinya.
4. Lampu
Lampu digunakan untuk penerangan di sekitar lingkungan BTS. Funsgi
utamanya yaitu sebagai indikator bahwa ada menara di area tersebut
untuk mencegah pesawat atau helikopter menabrak BTS.
5. Combiner
Berfungsi supaya bisa menerima beberapa sinyal dengan menggunakan 1
antenna.
6. Duplexer
Supaya dapat komunikasi full-duplex.
7. Alarm
Fasilitas keamanan.
8. Shelter
Shelter BTS adalah suatu tempat yang disitu terdapat perangkat-
perangkat telekomunikasi. Untuk letaknya, biasanya juga tidak akan jauh
dari suatu Tower atau Menara karena adanya ketergantungan sebuah
fungsi diantara keduanya, yakni shelter BTS dan Tower.
PENGENALAN BTS
Gambar 3.4. Shelter
Komponen-komponen yang ada pada shelter:
a. TRx
TRx adalah perangkat yang memancarkan dan menerima sinyal
komunikasi dari/ke perangkat mobile.TRx terdiri dari perangkat
Transmitter dan Receiver.
b. Transmisi
Perangkat yang digunakan untuk mengatur slot trafik pada BTS,
menghubungkan dari TRx ke BOIA adalah Prosesor BTS (bentuk
sama dengan Base band,namun memiliki port penghubung untuk
maintenance).
c. Rectifier
Rectifier sebagai penyearah tegangan dari tegangan AC yang berasal
dari PLN. Terdapat 2 buah modul, tiap modulnya mensuplai 30
Ampere, Tegangan yang digunakan di BTS adalah -48 Vdc.
d. AC (Air Conditioner)
AC dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan
kebersihan udara di dalam ruangan.
e. PDB (Power Distribution Board)
Berupa kotak berisi MCB / saklar-saklar power tiap-tiap perangkat.
f. Lampu
Untuk memberi penerangan di sekitar BTS
g. Power Distribution Box
Untuk mendistribusikan/membagikan arus listrik ke berbagai
komponen yang digunakan pada BTS.
PENGENALAN BTS
Gambar 3.5. Power Distribution Box
h. Battere
Untuk power cadangan ketika listrik mati.
i. Grounding
Berfungsi untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang
disebabkan oleh tegangan tinggi. Misalnya bahaya petir dengan
tegangan tinggi.
Gambar 3.6. Grounding
Topologi BTS
BTS & handphone sama-sama disebut transceiver (kepanjangan BTS= Base
Transceiver Station) karena sifatnya yang sama-sama bisa mengirim informasi
& menerima informasi. Pada saat BTS mengirim informasi kepada handphone,
saat itu pula handphone juga bisa mengirim informasi kepada BTS secara
bersama-sama selayaknya saat kita mengobrol via telepon kita bisa berbicara
bersamaan.Dalam topologinya BTS berfungsi untuk menyediakan jaringan
(interface) berupa sinyal radio gelembang elektromagnetik untuk penggunanya
dalam hal ini adalah handphone, modem, fax dll. Frekuensinya mengikuti
alokasi yang telah diberikan pemerintah kepada operator masing-masing, ada
PENGENALAN BTS
yang di band 450Mhz, 800Mhz, 900Mhz, 1800 Mhz maupun frekuensi diatas
itu. Komunikasi dari arah BTS ke pengguna disebut downlink, sedangkan jalur
frekuensi yang digunakan mengirim informasi dari pengguna ke BTS disebut
uplink.
Gambar 3.5. Topologi BTS
Contoh proses koneksi antar 2 pelanggan berdasarkan gambar 3.5. :
Seorang pelanggan yang sedang dilayani oleh BTS Ciwaruga melakukan
panggilan ke seorang pelanggan yang berada di Area BTS Arcamanik. BTS
Ciwaruga melalui antena sektoral menerima sinyal tersebut ,setelah
mendapatkan kedudukan di channel element BTS serta melalui beberapa proses
konvesi dari Analog-Digital-Analog, gelombang Radio kemudian diteruskan ke
BSC0 Mks melalui antena Microwave, dengan interface E1. BSC ( Base Station
Controller) disini bertanggung jawab untuk mengontrol beberapa BTS yang
berada dalam daerah cakupannya, mengatur semua rute paket data dan trafik dari
BTS ke MSC atau sebaliknya. BSC menerima Gelombang ini juga
menggunakan Antena Microwave. BSC kemudian interface ke MSC dengan
IS634. MSC (Mobile Switching Centre) Sebagai perangkat penyambung utama
antar pelanggan, baik dalam jaringan itu sendiri atau diluar jaringan, MSC ini
juga terhubung ke MSC lain dan PSTN (baca :telepon rumah). Setelah melalui
beberapa proses call control dan Management mobility, MSC meneruskan
kembali ke BSC kemudian BSC1 Mks – BTS maros – BTS Arcamanik.
Informasi pun diterima oleh pelanggan yang berada dalam cakupan BTS
PENGENALAN BTS
Arcamanik Tersebut. Jadi semua Gelombang radio dari BTS harus melewati
BSC dan MSC terlebih dahulu. Tidak memungkinkan BTS langsung
berkomunikasi ke BTS lainnya, meski bertetangga.
Hubungan Antara Cell dan Coverage
Cell dalam BTS mempunyai kaitan erat dengan converage (area layanan). Besar
kecilnya cell tentu berpengaruh pada performa jaringan yang diterima oleh
pelanggan. Penyediaan cell pun tidak terlepas dari faktor kontur permukaan
bumi. Seperti tanah lapang, pegunungan dan daerah gedung bertingkat
mempunyai pengaruh tersendiri dalam pemasangan cell BTS. Berikut ini
dijelaskan beberapa tipe cell, dan luas converage yang mampu dicakup.
Macrocell adalah teknologi saat ini dengan sel pada jaringan telepon selular
yang menyediakan coverage radio yang dilayani oleh daya base station seluler
yang tinggi (tower). Umumnya, macrocell menyediakan coverage yang lebih
besar dari mikro. Antena untuk macrocells dipasang pada tiang di darat atau
rooftop dan struktur lain yang sudah ada, pada ketinggian yang memberikan
pandangan yang jelas di atas bangunan sekitarnya. Biasanya macrocell memiliki
output daya puluhan watt. (abdusajid, 2011)
Microcell adalah sel yang wilayah coverage nya lebih kecil daripada macrocell.
Microcell biasanya digunakan di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi
seperti wilayah pasar dan perumahan padat (urban). Agar suatu daerah dengan
populasi yang padat yang agak luas dapat dilayani dengan baik, maka daerah
tersebut tidak dapat hanya dilayani dengan macrocell yang coverage-nya luas.
Tapi harus dibagi-bagi menjadi beberapa daerah coverage yang lebih kecil yang
disebut microcell. Dengan pembagian ini, maka kapasitas kanal dapat
ditingkatkan sehingga pengguna yang banyak tersebut dapat dilayani dengan
baik. Ciri lain microcell ialah daya transmisinya tidak terlalu besar, karena
wilayah coverage nya juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1 km. (abdusajid,
2011).
Gambar 3.6.
Cell
PENGENALAN BTS
IV. Kesimpulan
BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan
menuju jaringan lain. BTS berhubungan langsung dengan MS (mobile station)
dengan melalui interface, banyak sekali faktor pendukung untuk kinerja BTS
seperti: antena,tower, penangkal petir, lampu, combiner, duplexer, alarm,
shelter.
BTS sebagai menyediakan jaringan (interface) berupa sinyal radio gelembang
elektromagnetik.
Dalam proses koneksi ke BTS lain harus melalui tahapan koneksi, tidak
memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya meski
bertetangga.
V. Daftar Pustaka
o Wildan, Nugraha. BTS (Base Transceiver Station).
http://nugrahawildan.blogspot.com/2013/02/bts-base-transceiver-
station.html/ [11 November 2014].
o Murdiansyah, Achmad. Apa itu BSC (Base Station Controller) & BTS
(Base Transceiver Station)?.
http://achmad.glcnetworks.com/2011/02/19/apa-itu-bsc-base-station-
controller-bts-base-station-controller/ [11 November 2014].
o Komunikasi Data. BASE TRANSCEIVER STATION (BTS).
http://komdatupi.blogspot.com/2010/04/base-transceiver-station-bts.html/
[11 November 2014].

More Related Content

What's hot

Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerakYudi Hartawan
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoarinnana
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourierBeny Nugraha
 
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)sofyan_inawan
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwaveKurniawan Suganda
 
Materi Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorMateri Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorYudi Hartawan
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Fathan Hakim
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)Risdawati Hutabarat
 

What's hot (20)

Multiplexing
MultiplexingMultiplexing
Multiplexing
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
 
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwave
 
Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)
 
Pentanahan netral
Pentanahan netralPentanahan netral
Pentanahan netral
 
Materi Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorMateri Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : Osilator
 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
 
7 multiplexing
7 multiplexing7 multiplexing
7 multiplexing
 
PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 

Similar to PENGENALAN BTS UNTUK PEMULA

Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Abdurrochman Soewarno
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VCoepielz Koto
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wirelessAnshari Nasrun
 
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.titahyes
 
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan SwitchingYusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switchingbelajarkomputer
 
Watm interworking 1314
Watm interworking 1314Watm interworking 1314
Watm interworking 1314ampas03
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroFairuz Zabadi
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiSigit Muhammad
 
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptxAYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptxAyuSepvirahadi
 
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...Nia Kurniawati
 
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara TelephonyPrasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephonybelajarkomputer
 
Wireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its CharacteristicsWireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its CharacteristicsS N M P Simamora
 
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxPPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxIlhamDanal
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSIRahmad Dedy
 
media_transmisi_komunikasi_data.pptx
media_transmisi_komunikasi_data.pptxmedia_transmisi_komunikasi_data.pptx
media_transmisi_komunikasi_data.pptxPutri Arifah
 
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022nabillasel
 

Similar to PENGENALAN BTS UNTUK PEMULA (20)

Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
 
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan SwitchingYusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
 
Watm interworking 1314
Watm interworking 1314Watm interworking 1314
Watm interworking 1314
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
 
materi 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptxmateri 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptx
 
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptxAYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
 
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...
 
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara TelephonyPrasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
 
Wireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its CharacteristicsWireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its Characteristics
 
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxPPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 
media_transmisi_komunikasi_data.pptx
media_transmisi_komunikasi_data.pptxmedia_transmisi_komunikasi_data.pptx
media_transmisi_komunikasi_data.pptx
 
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 

More from Abdurrochman Soewarno

More from Abdurrochman Soewarno (9)

Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
 
Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)
 
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaLalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor  Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
Sistem analog & digital
Sistem analog & digitalSistem analog & digital
Sistem analog & digital
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Accumulator
AccumulatorAccumulator
Accumulator
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 

PENGENALAN BTS UNTUK PEMULA

  • 1. Pengenalan Base Transceiver Station (BTS) Seluler Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Teknik Penyambungan dan Pensinyalan Disusun Oleh : Abdurrochman (131331001) Fidhli Kusumah Disastra (131331012) 2-TcA Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung 2014
  • 2. PENGENALAN BTS I. Pendahuluan Perkembangan teknologi komunikasi selama satu abad terkahir berkembang dengan pesat. Di era abad 21 manusia tidak bisa lagi harus diam atau di tempat terntentu untuk dapat melakukan telekomunikasi. Komunikasi harus dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun dalam keadaan diam atau bergerak. Maka yang paling umum teknologi yang digunakan yaitu mobile cellular. Untuk menghubungkan antar jaringan perangkat mobile dibutuhkan teknologi yaitu BTS. BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station. Terminologi ini termasuk baru dan mulai populer di era mobile saat ini. BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi seluler adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik. Gambar 1.1. Base Transceiver Station
  • 3. PENGENALAN BTS II. Manfaat 1. Bagi Penyusun Menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem teknologi BTS, serta cakupan-cakupan frekuensi BTS yang nantinya dapat dijadikan bekal dalam dunia kerja. 2. Bagi Akademik Sebagai tolak ukur pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap teori yang diberikan pada masa perkuliahan. III. Pembahasan BTS merupakan bagian dari base station subsystem (BSS) perkembangan untuk sistem manajemen. Ini juga mungkin memiliki peralatan untuk mengenkripsi dan mendekripsi komunikasi, spektrum penyaringan alat (band pass filter). Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari network element yang berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berhubungan dengan MS melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan A-bis interface. BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transciver) sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan dengan menggunakan radio interface. Secara hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya sebagai transceiver, maka bentuk fisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Umumnya sebuah BTS dapat mencover area sejauh 35 km (hal ini sesuai dengan nilai maksimum dari Timing Advance/TA). Fungsi BTS : 1. Meng-asign channel ke Mobile Seluler (MS) pada saat MS akan melakukan pembangunan hubungan. 2. Menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga mengirimkan/menerima sinyal dengan frekuensi yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan satu antena yang sama. 3. Mengontrol power yang di transmisikan ke MS.
  • 4. PENGENALAN BTS 4. Ikut mengontrol proces handover. 5. Frequency hopping yaitu mekanisme di mana sistem perubahan frekuensi (uplink dan downlink) selama transmisi secara berkala. Komponen-komponen dalam BTS 1. Tower Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat), yang bertujuan untuk menempatkan antena dan radio pemancar maupun penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Tipe tower ada 3 jenis : a. Tower dengan 4 kaki, atau tower pipa besar (diameter pipa 30 cm keatas). Tower dengan 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tipe ini mahal biayanya (650 juta hingga 1 milyar rupiah), namun kuat dan mampu menampung banyak antena dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi dan informatika yang bonafid. (Indosat, Telkom, Xl, dll). b. Tower segitiga yang dikokohkan dengan tali pancang. Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 20 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 20 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). c. Pipa besi yang dikuatkan dengan tali pancang. Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung).
  • 5. PENGENALAN BTS Gambar 3.1. Tower 2. Antena Antena adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik lalu meradiasikannya. Terdapat 2 tipe antena: a. Antena Sektoral Antena sektoral merupakan antena yang memancarkan dan menerima sinyal sesuai dengan sudut pancar sektornya. Antena yang digunakan adalah antena 3 sektor dengan kombinasi Distributed Control System. Dengan cakupan 1 sektor adalah 120ᴼ. Gambar 3.2. Antena sektoral b. Antena Microwave Microwave system adalah sebuah sistem pemancaran dan penerimaan gelombang mikro yang berfrekuensi sangat tinggi. Microwave system digunakan untuk komunikasi antar BTS atau BTS-BSC. Microwave System yang digunakan merupakan sistem indoor. Ciri khas dari antenna high performance ini adalah bentuknya yang seperti gendang, dan terdapat penutupnya, yang
  • 6. PENGENALAN BTS disebut radome. Fungsi radome antara lain untuk melindungi komponen antenna tersebut, dari perubahan cuaca sekitarnya. Gambar 3.3. Antena Microwave 3. Penangkal Petir Penangkal petir itu semacam rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. 4. Lampu Lampu digunakan untuk penerangan di sekitar lingkungan BTS. Funsgi utamanya yaitu sebagai indikator bahwa ada menara di area tersebut untuk mencegah pesawat atau helikopter menabrak BTS. 5. Combiner Berfungsi supaya bisa menerima beberapa sinyal dengan menggunakan 1 antenna. 6. Duplexer Supaya dapat komunikasi full-duplex. 7. Alarm Fasilitas keamanan. 8. Shelter Shelter BTS adalah suatu tempat yang disitu terdapat perangkat- perangkat telekomunikasi. Untuk letaknya, biasanya juga tidak akan jauh dari suatu Tower atau Menara karena adanya ketergantungan sebuah fungsi diantara keduanya, yakni shelter BTS dan Tower.
  • 7. PENGENALAN BTS Gambar 3.4. Shelter Komponen-komponen yang ada pada shelter: a. TRx TRx adalah perangkat yang memancarkan dan menerima sinyal komunikasi dari/ke perangkat mobile.TRx terdiri dari perangkat Transmitter dan Receiver. b. Transmisi Perangkat yang digunakan untuk mengatur slot trafik pada BTS, menghubungkan dari TRx ke BOIA adalah Prosesor BTS (bentuk sama dengan Base band,namun memiliki port penghubung untuk maintenance). c. Rectifier Rectifier sebagai penyearah tegangan dari tegangan AC yang berasal dari PLN. Terdapat 2 buah modul, tiap modulnya mensuplai 30 Ampere, Tegangan yang digunakan di BTS adalah -48 Vdc. d. AC (Air Conditioner) AC dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan kebersihan udara di dalam ruangan. e. PDB (Power Distribution Board) Berupa kotak berisi MCB / saklar-saklar power tiap-tiap perangkat. f. Lampu Untuk memberi penerangan di sekitar BTS g. Power Distribution Box Untuk mendistribusikan/membagikan arus listrik ke berbagai komponen yang digunakan pada BTS.
  • 8. PENGENALAN BTS Gambar 3.5. Power Distribution Box h. Battere Untuk power cadangan ketika listrik mati. i. Grounding Berfungsi untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang disebabkan oleh tegangan tinggi. Misalnya bahaya petir dengan tegangan tinggi. Gambar 3.6. Grounding Topologi BTS BTS & handphone sama-sama disebut transceiver (kepanjangan BTS= Base Transceiver Station) karena sifatnya yang sama-sama bisa mengirim informasi & menerima informasi. Pada saat BTS mengirim informasi kepada handphone, saat itu pula handphone juga bisa mengirim informasi kepada BTS secara bersama-sama selayaknya saat kita mengobrol via telepon kita bisa berbicara bersamaan.Dalam topologinya BTS berfungsi untuk menyediakan jaringan (interface) berupa sinyal radio gelembang elektromagnetik untuk penggunanya dalam hal ini adalah handphone, modem, fax dll. Frekuensinya mengikuti alokasi yang telah diberikan pemerintah kepada operator masing-masing, ada
  • 9. PENGENALAN BTS yang di band 450Mhz, 800Mhz, 900Mhz, 1800 Mhz maupun frekuensi diatas itu. Komunikasi dari arah BTS ke pengguna disebut downlink, sedangkan jalur frekuensi yang digunakan mengirim informasi dari pengguna ke BTS disebut uplink. Gambar 3.5. Topologi BTS Contoh proses koneksi antar 2 pelanggan berdasarkan gambar 3.5. : Seorang pelanggan yang sedang dilayani oleh BTS Ciwaruga melakukan panggilan ke seorang pelanggan yang berada di Area BTS Arcamanik. BTS Ciwaruga melalui antena sektoral menerima sinyal tersebut ,setelah mendapatkan kedudukan di channel element BTS serta melalui beberapa proses konvesi dari Analog-Digital-Analog, gelombang Radio kemudian diteruskan ke BSC0 Mks melalui antena Microwave, dengan interface E1. BSC ( Base Station Controller) disini bertanggung jawab untuk mengontrol beberapa BTS yang berada dalam daerah cakupannya, mengatur semua rute paket data dan trafik dari BTS ke MSC atau sebaliknya. BSC menerima Gelombang ini juga menggunakan Antena Microwave. BSC kemudian interface ke MSC dengan IS634. MSC (Mobile Switching Centre) Sebagai perangkat penyambung utama antar pelanggan, baik dalam jaringan itu sendiri atau diluar jaringan, MSC ini juga terhubung ke MSC lain dan PSTN (baca :telepon rumah). Setelah melalui beberapa proses call control dan Management mobility, MSC meneruskan kembali ke BSC kemudian BSC1 Mks – BTS maros – BTS Arcamanik. Informasi pun diterima oleh pelanggan yang berada dalam cakupan BTS
  • 10. PENGENALAN BTS Arcamanik Tersebut. Jadi semua Gelombang radio dari BTS harus melewati BSC dan MSC terlebih dahulu. Tidak memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya, meski bertetangga. Hubungan Antara Cell dan Coverage Cell dalam BTS mempunyai kaitan erat dengan converage (area layanan). Besar kecilnya cell tentu berpengaruh pada performa jaringan yang diterima oleh pelanggan. Penyediaan cell pun tidak terlepas dari faktor kontur permukaan bumi. Seperti tanah lapang, pegunungan dan daerah gedung bertingkat mempunyai pengaruh tersendiri dalam pemasangan cell BTS. Berikut ini dijelaskan beberapa tipe cell, dan luas converage yang mampu dicakup. Macrocell adalah teknologi saat ini dengan sel pada jaringan telepon selular yang menyediakan coverage radio yang dilayani oleh daya base station seluler yang tinggi (tower). Umumnya, macrocell menyediakan coverage yang lebih besar dari mikro. Antena untuk macrocells dipasang pada tiang di darat atau rooftop dan struktur lain yang sudah ada, pada ketinggian yang memberikan pandangan yang jelas di atas bangunan sekitarnya. Biasanya macrocell memiliki output daya puluhan watt. (abdusajid, 2011) Microcell adalah sel yang wilayah coverage nya lebih kecil daripada macrocell. Microcell biasanya digunakan di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi seperti wilayah pasar dan perumahan padat (urban). Agar suatu daerah dengan populasi yang padat yang agak luas dapat dilayani dengan baik, maka daerah tersebut tidak dapat hanya dilayani dengan macrocell yang coverage-nya luas. Tapi harus dibagi-bagi menjadi beberapa daerah coverage yang lebih kecil yang disebut microcell. Dengan pembagian ini, maka kapasitas kanal dapat ditingkatkan sehingga pengguna yang banyak tersebut dapat dilayani dengan baik. Ciri lain microcell ialah daya transmisinya tidak terlalu besar, karena wilayah coverage nya juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1 km. (abdusajid, 2011). Gambar 3.6. Cell
  • 11. PENGENALAN BTS IV. Kesimpulan BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. BTS berhubungan langsung dengan MS (mobile station) dengan melalui interface, banyak sekali faktor pendukung untuk kinerja BTS seperti: antena,tower, penangkal petir, lampu, combiner, duplexer, alarm, shelter. BTS sebagai menyediakan jaringan (interface) berupa sinyal radio gelembang elektromagnetik. Dalam proses koneksi ke BTS lain harus melalui tahapan koneksi, tidak memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya meski bertetangga. V. Daftar Pustaka o Wildan, Nugraha. BTS (Base Transceiver Station). http://nugrahawildan.blogspot.com/2013/02/bts-base-transceiver- station.html/ [11 November 2014]. o Murdiansyah, Achmad. Apa itu BSC (Base Station Controller) & BTS (Base Transceiver Station)?. http://achmad.glcnetworks.com/2011/02/19/apa-itu-bsc-base-station- controller-bts-base-station-controller/ [11 November 2014]. o Komunikasi Data. BASE TRANSCEIVER STATION (BTS). http://komdatupi.blogspot.com/2010/04/base-transceiver-station-bts.html/ [11 November 2014].