Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 05 nomor 03 kesalahan kesalahan pada ...
Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 11 nomor 03 ketika perceraian harus terjadi
1. VOLUME NO.3(RABI,UL 1431
11 AWAL H)
irdr9rd,r,...-..-.=l
KETIKA
PERCERAIAN
HARUS
TERJADI
Ddlam IneniaLani kehidup€n rumah Langga. pa$angdn suami istd tidat akan
pernan repds ddn berbaSar {oba€n vanSdapat menSgoncang mahliga;cintakasih
mp re ra .b ar kr r ng bF r r umb e r a ri a n 8 s rra mi p b a g sp cngendati
d s i utan)adatam
brduk rumdh tangsa.maLrpub dari pihal istriydna bprperansebasaip€ndamping
Ke n dar idem ik ian.ls l a m te l a h m e n s a n i u rk u b a 8 i p d san& Dtcrebul uni uk
lFl rp me l awan m pa$n b a d a i )? .1 s J p a l m e n s g o l a h kan duk mmah Lang8,
h" d bi
me rcka Ar r dhe ber t r m d nb a g ip rra s u a m i )a n gm e n d a pdtirrri _,srri merkare
. i
nga l ,b crbualt r Ls gul( m " m b a n g l a n 8 r. W d n i ta .w a n i ra
' )?ng kamu khaw ati rtdn
nLsvu?nla. makd nasiharilahmer"Li dan pisalkantah mer;ta di tempat t-dur
m?Fka. ilan puku ah mFFka. KFmudi.n jitd merck. melaatnnu. maka jangan_
hl kamu memari cnrija lan unruk mpn),!sahkd n) a.- I eS an-Nisd'lal. 3;J. "Dan
n
bFg rh p u l a lir m r r F Nla ba g i p rra i s rrjy a n gm e n d a p a ri j l| amr
r mercl a mel akuk3n
nlist/u, "Dan jika seorans Mnita khawatir akan nusyuz atau sikap ridak acllh
dari .uaminl€. mrki fidak mengapa bagi k"duanla meosadakanperddmalan
yang sebenarbFnamyadan p€rdamdidnitu hbih bait fbasi merekaj. (eS. an-
N isa 'ta l :128)
. _ Nanun, di kala p€rsengketaan antara mereka tidak lagi bisa djbenduns, sera
tidak ada lagi jalan untrk meredamnya, mal€ saat itulah l,ttatr 136 rnensyarrattan
"p"rc"raian- basi mcrek,r.Fba8ailangkahterakhif sekranya dengantangkahr"r_
sebut akJn dapal me'edam macalJr )an8 tenga} merekahadapi. Don iada kc.
se mp a ra n nr . k J m r aun mp n ro b amF n g u fd i t" n m a { d t ahi nr densanharapan
r
lkan bisc membenk.n manfaatbaeikitascmu..
MaknaThalaq(Talak)
Secara
brnasatia?aqboat'ti melepaskan
sesuatu ikatannya,"
da.i sedangkan
nenuftt istilah thdlaq b€rarti m€lepaskanjlatan atau menutuskan hubungan
pernikahan densan dengan lafazhlafazh terentu.3 Dalam ibarat lainnva diseiut-
kan, bahwasanya tfial.rq (talaH addah mel€paskan rati pernikalan, b;ik semua,
nya maupun sebrgEnnya.4
N l ru d .br i pihal . . lr if p(l i n c n i n SS a l k ru ma h D "t.n dj r:
an rrn
drsu'r' d,- ,urn idtdh udmis.d-ngkan
sel].nrI rJ-ttmern,.nk"o n,n.a. k.pada i. "Lihalterjpm;ndr
.
nrr ,
al-Qtrr'an D.pa8RI pada
oleh surdtsn-Nisa[4] ryat ug)
Lihat alMujdn!/ ttastrt hlm. s6s
Lilat shdhr?fiqh suDai 3/42 dantitaft Srnndn olehSawid sabiq3/5
Lihat ldr.l/i/rrl /nftd,r s/476
2. Dad makna ini, alapat kita pahami bahtrasanya talak (perceraian) adalah ber
pisahnya pasangan suami isti setelah terjadinya ikatan pernikahan di anta.a me-
reka dalam ikaran yans knat (mitsaqan shalizha). Hal itu terjadi karena banFli
fakor serta ketidaksanggupan nereka dalan nenjalani kehidupan runah tangSa.
lafazh-Lafazh Talak
I/i a l h l! t uz h r dt l d. p a l d i b a s imc n trd i d u db a s i d n .
Pertama: Iafaz-h yans sfiortr Celas) yaitu kalimat yang diucapkan oleb seo-
rang suami kep:da istdnya yang tidak m ngkin dapat dipahani melainkan 'kei
nginannya untuk menc€railan istrinva". Misalnya ucapannya, Kamu saya cerai
kan!" atau "Mulai sekarangkita cerai!" maupun kalimat-kalimatyang semakna
dengannya. Apabila seorangsuami mengucapkan kaliorat-kalimatscnracamini
kepada istdnya, naka perceraiandi antara keduanyatelah jatuh neskipun ia
mengucapkannya dengan main-main atar tanpa ia barensi densan niat untuk
menceraikan istrinya. Hal ini berdasar pada saHa Rasulu ah s:
jil:r1j aK3 ;]a'j ! S,-.!*
,!
^;;Jj
''Ada tiga perlaa yarg sungguh-sungSuh dan majn mainnya adalah tetap sung-
6L,h'sun&!nh; tritu nikah taiak dan Njrk (kenbali lasi kepada istd yans telah
dit alaD' 5
Kedua: lnfazh ftinngafi (sindiran/kiasan), lzitu kalinat ).ary memiliki dua
nal<na )Eng berbeda, baik sebasai konteks perceraian maupun sebagai kalinat
biasa rlain perceraian. Misalnya uc.apan,"Pulanglah kamu lG rumah orans tua-
nu!' atan "Angkat baransmu dari rumah ini!" maupun kalimat katimat sindiran
lainnya yaDg dapat dipaharni dalan dua makna yang berbed.r. Meskipun lafeh
ini dapat digrmakan untuk menceraikan seorans istd, perce.aian tidak akan jatuh
metainkan apnbila sang suami beDiat untuk menceraikan istrin]" tersebLrt. [Ial
ini berdasarkan sabda Rasululah +!i k€tika bcliau mcnceraikan salah satu istri be-
liau densan lafazh. "Prldnsloh kamu ke rumah otarg i orrlr!"i Maka saat itu
perceraian beliau dengan istdnya tersebut jatuh seketika ihl jusa karcna belinu
bemiat untuk menc€raikannya. Nanun, dalarn kisah Kaab bin Malik +. kctika
beliau tidak ikut dalam Perang Tabuk, Rrsulullah +r nemerintahkanD)€ untuk
m€njauhi istrinya (sebagai hukurnan)tetapi bukan uDiuk nencemikannya,maka
beliau berkata kepada istrinya dengan lafazh serupa namnn tidak berniat untuk
menceraikannya, kata belia "P11langlahkatnu ke runrdh orong tudmul" r Mal<a
perceraiandi antara mereka tidaklah jatuh. Jadi, dari kedua hadits ini j€laslah
bahwasan)E lafazhperceraian dalarnbentuk sindiran harusdibarcngidensanniat
dari sftmi untuk menceraikan istrinya, b€rbcda dcnsan lafa,h sharih oelas) yang
tidak disyaratkan adanya niat dari suami untuk merceraikan istrinla.s
Macam-Macam Talak
Memang perc€raian hukunnl" bote.h atalr bahkan terkadang n€njadi wajib
sesuai dengan situasi dan kondisi yang menuntut ierjadintz perceraian teN.but,.
Walaupun begitu, hal itu bukan bemdi boleh basi seorans suami untuk menja-
s sR. Abu Da$!d: 2r8, dihasankan oleh Syaikh al-Abani dalamlnla cnolil: 1826
' !IR. Blknari: 5254
I ER. Bdrhari:4418,Musl'm:2769
' lihar d lwajin lm.3r6
3. ttLhltan talalmya kapan pun ia kehendaki. Akan tetapi, Allal J6 dan Rasul-Nla &:
telah nenjelasktn kapan seorang s an1i boleh nenceraikan istrinya dan kapan
waktu yang terlarang baginya.
Bila ditinjar dari wattu teiadinya perceraian, ahli ilmu telah oensktasifikasi-
kan talak menjadidua basian:
'rahk ini meDiliki b€berapa syarat yaitu:
a. Tidak nenceraikan istrin)€ saat ia sedang haid.
Hal ini berdasarkan hadits Ibn Unar yang menceraikan nya pada
ist
"r:.
saal ia sedans haid, lantas Nabi i4: pun marah dan memerintahhannya uD-
tuk merujuk istdnya kembali.(HR. Bukhari:52s! Muslin:471)
b. Tidali rnenceraikannya pada saat ia sedans suci (dari haid), namun telah
dikunpuli.
Rasulullah ,g juga bersabda dalan hadits Ibnu Umar "Hendsknua ia
"4:.,
(Ibnu Umar) menceroikan tstrtnya sebetumk nenguDpulinya." (HR.
Bukhari:4908, Muslin: q7r)
c. Tidak nrnsulangi lafazh talak densan beberapa kali ucdpan.
Sahabat Mahmud bin labid 4i, menceitakan bahwa suatu ketila Rasulul
lab gl dikabarkan tentans seorang lakilaki yans nencenikan istrinya de-
ngan tiga kali talak sekaligus dalan satu majelis, naka Rasulullah s pun
marah kemudian be$abda, "Apakah ia hendak bermain-lnain densan ki-
tab Anah sedanskan aku masih beftda di tensah-tesah kalian?' (Hr..
Nasa'i: B4o1 dengan sanad yans shahih sebagaimana yans dikatakan
Syaikh Siddiq Hasan Khan dalam dr,Rdud/idtun Nd.Iiyvah 212:ra, (ta'
dishahihkanjusa oleh SyaikhAbdullah bin Abdunahman al Bassamda-
lam 5/a88)
"a!dnitulAnkan
2. Talak bid'ah
Yaitu perceraian ynng terjad; pada waktu-waktu terlarans )zns telah dise-
butkan di atas. Hukrn da.i percemian ini adalah haiam neskipun talaknya
tetapjatuh, berdasarkan pedntah Rasulullah€t kepadaIbDu Umar .+. untuk
merujuk kembali istrin)a yang sebelrnnya telah b€liau cerailen ketika se-
dans haid. Sedangkan rujuk tidak akan teiadi mehinkan apabilaperceraian
telah terjadi.'
gilakahSeorang
Suami
BolehMerujuklstrinya?
Mcskipun perceraiandi antara pasutd telal terjadi, br*an berati tidak ada
kesempatan lasi basi mereka untuk kembali meranskai hubungan yang tehn ter-
putus tersebut. Bahkan Allah ,!4 telah memberika hak basi seorang suami unh*
memj*istinya selana ia masih dalan masa iddan (p€nantian)pada perceraian
mereka yang pertana dan kedua (dalam taiak mjl atau talak yans bisa unrnk
kembaliiagi). (QS.al-Baqaraht2l: 228-229)
! Melserai rin id hukln pereraiar dapat dilihat kembali pada dl-Muld/iftos dl liqli
olen Syaikhshalih bin rauzan hlm. 556.
'" Yans dimalsud denSan talak 6unnah di sjni bukm berarti disunnahkan untuk mehkukan
cerai lada kondjsi tersebut. lamun disebalkrn karela Dercerais terseb{t jarlh Dada
x.l. ruvan e dip ,'hd lph k-nnleh. y a r r . r Lihdls hdh, l r i. l, . ur a o h S l 2 e o l
" Ini nerupakd pendapat mayoritas {lama tlihrt sftdn,n aiqh Surtrol 3/3oo).
4. AdaDun bila masa 'iddahnya telah habis, naka tidak ada hak basi seorang su
ami untuk meruiuk istrinya terseb t kecnali densaD akad dan mahar yans ban
layaknya ketika nereka baru nenikah (ifialaq bc'inbdinunon shrghrul
Apabita perceraian di antau nereka telah jatuh tisa kali, nala tidak ada hak basi
snami untuk neniuk istrinya kcmbali, bahkan bukan hanya hams densanakad
dan nahar yangbaru namun disyaratkan pula basi istri yang ia ceraikant,rrsebut
telah menikah densan laki-taki lain (QS. al Baqarah[2]: 2lto) dan disyrratknD
pula tebn terjadi hrrbunsan (jina') antara nereka (dan ini dinamakan &dldq
boin bainrnan kubrd). Rasulullah49 bersabda kepadaseoransmnita )Eng insin
kenbali kepadasuami petanany. setelahmenikah denganlaki-laki lain namun
behrn sampai melakukanhubungan suami isti. "Seftdli-kolihdd/., sdmpci €rg
ka! merasaftdn ruldunva'" (stami ketuo) .lan ia j11!1dmerasakatl ,nadun1u."
(HR. Brkhari: 2639,Musllm: i433J
Penutuo
wahai para suami, meski badai tems mcnshcmpasbiduk m ah tanggamu,
jansanlahsekali kali enskaunenyeEh dan berpuhrsasa,kemudiannensirabah-
Msanra perceraian adalah satu-satunyajalan keluar dalam menshadafnrya.
-kan tetapi, teruslahbe sahauntuk menepisdan mclarIan sesala hempasar ba-
dai tersebut, dan t€taplah beNasiat {m€nlberi nlsihat) kepada istrimr neskipun
engkau mendapatinya banyak berbuat salah. lngatlah saMa Rasulullah +s:
" BeMasiatlah kalian kepadaistri-isti kalirn dengan itasiat yang baik karena se-
sunggrhnya mereka diciptakan dari tL ang ruuk yang bengkok dan sesunggLth
nya n,lang nrsuk yang paling bengkok adalah bagian )ang paling atas. Apabila
enskau beNikap keras kepadanF n.tka enskau akan mematahlannya. Namun,
apabila engkau nembiarkaDn)€ maka ia al€n tetap bengkok. Maka tctaplah
beNasiat kepidanya denganwasiat yang baik. ' - (l IR. Brkhari: 5186)
Dan unxrtnu para isti shalihah, tetaplah bersabar dalam mcnshadapi sesala
problem rumah tanggamudan jangan tergesa-gesa unh* menunhrt kalimat ccrci
kepada suamimu lantaran ketidaksukaanmu dengan sikapn)". lnsatlah, RNr rl-
lah er pernah bersabda, "wanita .nano saja aans meninta ceni suaminAa tan
pa olosan sang jelas mako hatant basinyo unt.tk me (iwn bou surgd.' (HR.
Abu Damd: 2226, dishahihkan al Albaui dalam Snohih Sunan Abi Da1u|1d2/ 17)
Alhirnlz, kiti n€mohon kepada Allah !€ senosa keluargi kta termasuk di
antara kelurya yans sakinoh, maua.l.Iah, ua ral noh. An1;n'Ja Rdbbo'l illamin.
IABU KHOLID ATSAR
AL iii;
" unstalan kiasaDmengenai suani istr' (jina').
]tubuDgan