SlideShare a Scribd company logo
1 of 97
Download to read offline
4 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
BAB II
AUDACITY
A. PENGENALAN AUDACITY
a. Apa yang dapat Anda lakukan dengan Audacity?
Audacity adalah program yang memanipulasi bentuk gelombang audio digital.
Selain rekaman suara langsung dari dalam program, ini impor banyak format
file suara, termasuk WAV, AIFF, MP3, dan Ogg Vorbis. Format PCM dari 8,16,24 dan
32-bit dapat diimpor dan diekspor.
1. Potong, Salin, Tempel, Hapus, Diam, Duplikat, Split
2. berlaku plug-in efek untuk bagian suara
3. built-in editor amplop volume
4. spektrogram disesuaikan trek modus tampilan
5. analisis frekuensi window untuk aplikasi audio analisis
6. Tingkat pemutaran kustom untuk melacak setiap, yang hidup-resampled
dengan tingkat Sampel proyek
7. sederhana untuk operasi menyelaraskan kompleks untuk trek dan kelompok
trek
b. Apa yang tidak dapat Audacity lakukan?
a. Meskipun Audacity adalah audio editor yang sangat kuat yang bekerja
dengan trek jumlah yang tidak terbatas ukuran hampir tak terbatas,
tidak dapat melakukan semuanya. Tidak bisa:
b. Audacity tidak dapat merekam lebih dari dua saluran sekaligus pada banyak
sistem.Beberapa dukungan untuk rekaman multitrack termasuk dalam
versi 1.2.3, tetapi tidak mendukung sistem sangat banyak.
c. Audacity membuka file MIDI, tetapi bukan editor MIDI, MIDI serta fitur
yang sangat terbatas.
c. Yang membuat Audacity unik?
 Audacity adalah gratis dan kode sumber tersedia di bawah GNU General
Public License.
 Audacity adalah cross-platform - berjalan pada Windows (98 melalui XP),
Mac
 OS X, dan banyak platform Unix, termasuk Linux. Versi sebelumnya bekerja
dengan
 Mac OS 9.
 Tidak ada batasan pada jumlah panjang trek atau jalur apapun, kecuali
ukuran hard disk Anda.
 Impor hampir semua hal: WAV, AIFF, Next / AU, IRCAM, MP3, dan Ogg
Vorbis file yang didukung secara native, tapi Audacity juga akan membuka
5 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
hampir semua file suara terkompresi dan secara otomatis menyimpulkan
format (menggunakan Impor Data mentah ... fitur).
 Audacity tidak hanya meliputi efek berkualitas tinggi banyak built-in, tetapi
juga memungkinkan Anda menggunakan LADSPA dan VST plug-in efek.
Ada puluhan bebas, shareware, dan komersial online plug-in yang
melakukan segalanya dari Reverb untuk Noise Reduction.
 Audacity mendukung plug-in yang ditulis dalam bahasa pemrograman
Nyquist, bahasa tingkat tinggi yang dirancang khusus untuk bekerja dengan
audio.
 Audacity bertindak seperti editor non-destruktif, menyediakan berbagai
tingkat undo, tetapi juga menulis perubahan yang dibuat pada audio ke disk,
menghilangkan kebutuhan untuk pemrosesan real-time rumit.
 Label trek memungkinkan Anda untuk membubuhi keterangan bentuk
gelombang (misalnya, pidato transkrip) dan kemudian ekspor gelombang ke
file teks.
 Fitur spektral Powerfull memungkinkan Anda untuk melihat bentuk
gelombang sebagai spektrogram atau plot spektrum daya dari setiap
wilayah audio, dan bahkan ekspor data ini untuk spreadsheet.
 Pitch-berubah dan berubah tempo-efek
d. Menginstal Audacity pada Linux dengan Menggunakan Terminal
Menginstal audacity pada linux melalui terminal dengan cara mengetikan
perintah :
Sudo apt-get install audacity
Gambar 1.1 Proses Instal Audacity Melalui Terminal
e. Menginstal Audacity pada Linux dengan Menggunakan Synaptic Package
Manager
Berikut ini adalah cara menginstal audacity melalui Synaptic Package Manager :
Mengakses Synaptic Package Manager melalui System|Administrastion|Synaptic
Package Manager
6 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 1.2 System Package Manager
1. Ketikan aplikasi Audacity pada quick search kemudian tandai aplikasi audacity
yang akan diinstal seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1.3 Mencari dan Menandai Aplikasi yang akan diinstal
2. Menerapkan aplikasi audacity
Gambar 1.4 Menerapkan Instalasi Aplikasi Audacity
7 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
3. Maka akan muncul pemberitahuan pemasangan perangkat lunak seperti
gambar dibawah ini
Gambar 1.5 Pemasangan Perangkat Lunak
4. Setelah pemasangan selesai maka akan muncul pemberitahuan perubahan
perangkat lunak yang diterapkan seperti dibawah ini
Gambar 1.6 Perubahan Perangkat Lunak diterapkan
8 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
f. Menjalankan dan Mengenal Antar Muka Audacity
Untuk menjalankan audacity, dengan mengklik aplikasi > suara dan video >
Audacity. Setelah dijalankan, akan terlihat antarmuka Audacity seperti berikut :
Gambar 1.7 Antarmuka Audacity
Penjelasan :
1. Menu Bar berisi menu-menu yang dapat digunakan untuk membuka dan
mengolah file suara.
2. Control Bar terdiri atas dua bagian yaitu editing tools dan audio tools
Gambar 1.8 Editing Tools
Meter Toolbar Mixer Toolbar
Menu Bar
Control Bar
Edit Toolbar
Status Bar Track
9 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Keterangan Gambar :
1) Selection Tool adalah alat utama yang digunakan untuk
audio. Cara menggunakannya dengan klik track ke posisi kursor ,
atau klik dan drag untuk memilih rentang audio.
2)
Envelope Tool adalah alat yang berfungsi untuk mengubah volume
suara.
3) Time Shift Tool adalah tombol alat yang digunakan untuk mengubah
posisi sinyal suara dalam audio track ke kiri atau ke kanan.
4) Zoom Tool adalah alat yang digunakan untuk melihat lebih jelas
bagian- bagian tertentu sinyal suara. Tombol ini bisa digunakan untuk
melakukan zoom in atau zoom out.
5) Draw Tool adalah alat yang digunakan untuk memodifikasi volume
suara pada satu titik.
6) Multi Tool Mode adalah digunakan untuk mengakses kemampuan
semua tools secara bersamaan. Fungsi tool akan digunakan
bergantung pada area yang di klik dan bagaimana mouse digerakkan.
Gambar 1.9 Audio Control Buttons
Keterangan Gambar :
1) Pause digunakan untuk menghentikan perekaman sementara.
Jika ingin merekam kembali maka tekan kembali tombol pause tersebut.
2) Play digunakan untuk memutar audio yang sudah direkam.
3) Stop digunakan untuk menghentikan rekaman audio atau audio yang
sedang diputar.
4) Rewind digunakan untuk mengarahkan kembali ke awal proyek.
5) End digunakan untuk mengarahkan ke akhir proyek.
6) Record digunakan untuk memulai merekam proyek audio.
3. Mixer toolbar berfungsi untuk mengatur volume baik input maupun
output dan menentukan sumber suara yang masuk ke dalam komputer
(direkam).
10 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
4. Edit toolbar berisi tombol-tombol yang dapat digunakan untuk mengolah suara.
5. Meter toolbar menampilkan informasi proses perekaman suara, apakah
suaranya terlalu besar atau terlalu kecil. Bagian L dan R akan terlihat jika
suara output atau input adalah suara stereo. Jika suara input atau output
adalah suara mono, maka yang terlihat hanya bagian L saja.
6. Status bar berisi informasi status suara yang sedang diolah.
7. Track berisi berbagai macam track seperti audio track, label track, time track,
dan MIDI track.
g. Merekam Suara dengan Menggunakan Audacity
Langkah-langkah untuk merekam suara pada audacity adalah sebagai berikut :
1. Pasang microphone pada komputer.
2. Atur volume microphone melalui menu Sistem > Preferensi >
Suara. Pilih masukkan kemudian atur input volumenya.
Gambar 1.10 Sound Preferensi
3. Jalankan Audacity.
4. Atur Volume input pada bagian Mixer Toolbar.
5. tombol Record pada Control Toolbar.
6. Tekan tombol Pause untuk menghentikan proses perekaman suara
sementara.
Kemudian tekan tombol pause kembali untuk melanjutkan perekaman suara.
7. Tekan tombol Stop untuk menghentikan proses perekaman suara.
11 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
8. Tekan tombol Play untuk mendengarkan hasil rekaman. Hasil rekaman dapat
dilihat seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1.11 Hasil Rekaman
Mode rekaman bisa dirubah sesuai dengan keinginan kita seperti gambar
diatas, itu adalah contoh hasil rekaman dari mode stereo. Maka jika ingin dirubah
dengan mode mono atau yang lainnya bisa dirubah dengan cara memilih menu
edit >> preferences dan pilih jenis chanel seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1.12 Jendela Preferences Audacity
h. Menyimpan Suara
Untuk menyimpan file pada aplikasi Audacity dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Klik File > Save As Project pada menu bar
2. Ketika terbuka jendela Save As Project, tuliskan nama project yang akan
disimpan, kemudian tekan Save.
3. Hasil rekaman yang disimpan
12 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 1.13 File Rekaman Tersimpan
5. File tersebut akan tersimpan secara standar dengan format .uap seperti pada
gambar dibawah ini.
Gambar 1.14 Format File Standar
Audacity menyediakan fasilitas untuk menyimpan sinyal suara dalam format file
audio tertentu, misalnya WAV, MP3 dan Ogg Vorbis. Untuk menyimpan suara dengan
format WAV, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Klik File >> Export pada menu bar.
Gambar 1.13 Pilihan Menu Export
Nama file
13 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
2. Jendela Save dengan pilihlah berbagai format.
Gambar 1.14 Kotak Dialog Export
i. Membuka File Audio
Langkah-langkah untuk membuka file audio adalah sebagai berikut :
1. Pilih menu File >> Open pada menu bar.
Gambar 1.15 Menu File – Open
14 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
2. Maka akan muncul Jendela untuk memilih file audia yang akan dipillih.
Gambar 1.16 Pilih File
3. Tekan tombol Open
4. Maka file audio akan terbuka di Audacity
j. Mengimport File Audio
Ada lima buah format file audio yang dapat diimport dalam Audacity, yaitu :
1. WAV (Windows Wave Format) : File audio dengan format ini adalah file standar
dari Sistem Operasi Windows dan didukung hampir setiap komputer. File ini
belum mengalami kompresi.
2. AIFF (Audio Interchange File Format) : File audio dengan format ini adalah
standar dari Macintosh dan didukung oleh sebagian komputer. File ini belum
mengalami kompresi
3. Sun Au / NeXT : File audio dengan format ini adalah standar dari Sun dan Next
Format ini adalah salah satu format audio pertama yang didukung oleh browser
web. File ini sudah mengalami kompresi.
4. MP3 (MPEG I, layer 3) : Format file audio ini adalah format yang paling
populer dikalangan masyarakat. File ini sudah mengalami kompresi.
5. Ogg Vorbis : File audio dengan format ini adalah standar dari Linux. File dengan
ukuran yang sama dengan MP3 dengan kualitas yang lebih baik dan tidak ada
pembatasan paten. File ini sudah mengalami kompresi.
15 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Cara mengimport kelima buah file audio diatas dengan cara :
1. Pilih menu File >> Import pada menu bar.
Gambar 1.17 Menu File – Import Audio
2. Maka akan muncul jendela untuk memilih salah satu file audio yang akan dibuka.
Gambar 1.18 Jendela Memilih Import Audio
16 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 1.19 Track Import Audio
3. Maka file audio yang telah di import ke dalam file audio Audacity akan terletak
dengan track tersendiri, di bawah audio track yang sudah ada.
4. Kemudian penyimpanan file audio yang sudah diimport akan tersimpan pada
folder dimana file audio yang diimport.
Gambar 1.20 Penyimpanan File Audio Import
17 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
k. Menutup Audacity
Langkah-langkah menutup Audacity adalah sebagai berikut :
1. Menutup Audacity dengan menekan tombol yang terletak pada
kanan atas antarmuka Audacity.
2. Menutup Audacity dengan cara menggunakan menu bar dengan memilih
menu File >> Exit pada menu bar.
Gambar 1.21 Menutup Audacity
18 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
B. MENGGUNAKAN EDITING TOOLS
a. Selection Tool
Selection tool digunakan untuk memilih track sinyal suara yang akan diubah,
dengan cara :
1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah.
2. Klik selection tool, lalu klik bagian awal yang ingin diubah kemudian sorot
ke bagian akhir yang akan diubah tanap melepas tombol mouse.
3. Bagian yang sudah terpilih akan terlihat gelap dari sinyal suara yang tidak
terpilih.
Tampak seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.1 Hasil Selection Tool
b. Zoom Tool
Zoom tool digunakan untuk melihat lebih jelas bagian-bagian tertentu dari
sinyal suara. Berikut adalah cara menggunakan zoom tool pada aplikasi Audacity.
1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah.
Gambar 2.2 Sinyal Suara Sebelum dizoom
2. Klik zoom tool kemudian klik pada bagian sinyal suara yang akan di zoom,
maka akan tampak hasilnya seperti di bawah ini :
Area yang dipilih dengan selection tool
19 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 2.3. Sinyal Suara Setelah dizoom
c. Envelope Tool
Envelope tool digunakan untuk mengubah volume suara, setiap digunakan
maka akan ada titik-titik bantu ditempat perubahan volume. Berikut langkah-langkah
menggunakan envelope tool :
1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah.
2. Klik envelope tool, kemudian klik bagian sinyal suara yang akan diubah
volume suaranya, maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.4 Hasil Penggunaan Envelope Tool
d. Draw Tool
Draw tool digunakan untuk memodifikasi volume suara tepat pada satu titik
sampel. Cara menggunakan draw tool adalah sebagai berikut :
1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah
2. Dengan zoom tool lakukan zoom in pada sinyal suara yang akan diubah
volume suaranya, sehingga terlihat titik-titik sampel seperti gambar dibawah ini :
20 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 2.5 Zoom In Sehingga Terlihat Titik-titik Sampel
3. Klik draw tool, kemudian klik salah satu titik sampel, drag keatas
untuk memperbesar volume atau ke bawah untuk memperkecilnya. Hasilnya
dapat dililhat seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.6 Hasil Penggunaan Draw Tool
e. Time Shift Tool
Time shift tool digunakan untuk menggeser sinyal suara dalam audio track ke
kiri atau ke kanan. Untuk menggunakan time shift tool dengan cara sebagai berikut :
1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah.
2. Klik time shift tool, lalu klik pada sinyal suara pada audio track. Drag ke kiri
atau ke kanan. Lihat hasil penggunaan time shift tool berikut :
21 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 2.7 Hasil Penggunaan Time Shift Tool
f. Multi Tool Mode
Multi tool mode digunakan untuk penggunaan tool secara bersamaan. Fungsi
tool yang digunakan akan bergantung pada area yang diklik dan bagaimana
mouse digerakkan. Cara penggunaan multi tool mode adalah seperti gambar di
bawah ini :
Gambar 2.8 Penggunaan Multi Tool Mode
Tampak dilihat dari gambar di atas penggunaan beberapa penggunaan tool
secara bersamaan. Mulai dari selection tool, emvelope tool, zoom tool dan lain-lain.
22 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
C. MENGOLAH SUARA
Mengolah hasil rekaman suara dapat dilakukan pada aplikasi Audacity
dengan memanfaatkan fasilitas memotong suara, menyalin suara, trim, split dan
menduplikasi suara serta menggabungkan dan menghapus track.
a. Memotong Suara
Langkah perubahan yang paling mendasar adalah memotong kemudian
menyisipkan. Langkah-langkah memotong suara pada aplikasi Audacity dengan cara
sebagai berikut :
1. Rekam suara atau bukalah file au
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. dio yang sudah terekam. Yang seperti terlihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 3.1 File Audio
2. Pilih area sinyal suara yang akan dipotong dengan menggunakan select tool.
Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.2 Memilih Area Sinyal Suara
3. Setelah dipilih area sinyal yang akan dipotong kemudian memilih menu edit
23 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
>> cut atau bisa juga dengan cara pintas dengan menggunakan CTRL+X.
Gambar 3.3 Menu Edit – Cut
4. Maka akan tampak hasil potongan sebagai berikut :
Gambar 3.4 Hasil Potongan Sinyal Suara
Bisa dilihat perbedaan dari Gambar 3.1 File Audio yang sebelum dipotong dengan
Gambar 3.4 Hasil Potongan Sinyal Suara. Tampak perbedaan panjang sinyal suara
seperti pada Gambar 3.1 panjang sinyal suara terlihat sampai pada menit ke 4.25
namun pada Gambar 3.4 panjang sinyal suara terlihat kira-kira pada menit 3.40.
b. Menyalin Suara
Menyalin suara dapat dilakukan pada aplikasi Audacity dengan menggunakan
menu edit >> copy atau menggunakan tombol pada toolbar edit. Langkah-langkah
untuk menyalin sinyal suara adalah sebagai berikut :
1. Rekam atau buka file audio seperti yang terlihat seperti yang terdapat pada
Gambar 2.1 File Audio
2. Pilih sinyal area seprti yang terlihat pada Gambar 3.2 Memilih Area Sinyal Suara
24 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
3. Setelah dipilih area sinyal suara yang akan disalin kemudian pilihlah menu Edit
>>copy seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.5 Menu Edit – Copy
4. Kemudian pilih menu Edit >> Paste pada menu bar. Jika sinyal suara akan
dipasang pada awal sinyal suara yang ada sebelumnya. Maka geser sinyal
suara yang ada seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2.6 Hasil Penyalinan Sinyal Suara
5. Kemudian klik tombol play untuk mendengarkan hasil penyalinan.
c. Menggunakan Fasilitas Trim
Fasilitas ini berguna untuk mengambil sinyal yang dipilih dan menghapus
sinyal yang tidak terpilih, ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan fasilitas
trim ini.
1. Rekam atau buka file audio yang sudah direkam.
2. Pilih bagian sinyal suara yang akan diambil dengan menggunakan selection tool.
3. Setelah itu pilih menu edit >> trim pada menu bar.
25 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 3.7 Menu Edit – Trim
4. Maka akan tampak hasilnya sebagai gambar dibawah ini.
Gambar 3.8 Hasil Fasilitas Trim
d. Menggunakan Fasilitas Split
Fasilitas split ini berfungsi untuk memindahkan area yang dipilih ke dalam
lagu sendiri. Langkah-langkah menggunakan split adalah sebagai berikut.
1. Rekam atau buka file audio yang sudah direkam.
2. Pilih bagian sinyal suara yang akan diambil dengan menggunakan selection tool.
3. Pilih menu edit >> split atau split new pada menu bar.
26 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 3.9 Menu Edit – Split New
4. Maka akan tampak hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.10 Hasil Fasilitas Split
e. Menduplikasi Suara
Aplikasi editing Audacity bisa melakukan duplikasi sinyal suara, langkah-
langkahnya sebagai berikut :
1. Rekam atau buka file audio yang sudah tersimpan.
2. Pilih area sinyal suara yang akan diduplikasikan.
3. Pilih menu edit >> duplicate.
27 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 3.11 Menu Edit - Duplicate
4. Maka akan tampak hasilnya seperti gambar dibawah.
Gambar 3.12 Hasil Duplikasi Sinyal Suara
f. Menggabungkan Suara dan Menghapus Track
Rekaman suara pada umumnya dilakukan berkali-kali agar menghasilkan
rekaman yang maksimal. Maka diperlukan langkah untuk menggabungkan sinyal
suara dari hasil rekaman yang terbaik tersebut. Manggabungkan sinyal suara dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Rekam atau buka beberapa file audio suara yang telah disimpan.
2. Sebelum memilih sinyal suara yang akan digabungkan maka sebaiknya
lakukan pemisahan track terlebih dahulu, seperti dibawah ini :
28 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 3.13 Split Stereo Track
Catatan :
Untuk mengembalikan track gunakan perintah make stereo track yang
terdapat pada audio track.
3. Pilih sinyal suara pada audio track kedua dengan menggunakan selection
tools.
4. Pilih menu edit >> copy pada menu bar.
Gambar 3.14 Menu Edit – Copy
5. Pindahkan kursor pada bagian akhir sinyal suara pada track pertama.
6. Kemudian klik menu edit >> paste. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah
ini :
29 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 3.15 Hasil Gabungan Sinyal Suara
Pada aplikasi Audacity dapat menghapus track yang ada pada satu file audio.
Langkah-langkah manghapus track pada satu file audio adalah dengan cara :
1. Rekam/buka file audio yang telah tersimpan
2. Split track pada audio track agar bisa memilih track yang akan dihapus.
3. Pilih track yang akan dihapus.
4. Pilih menu track >> remove track. Atau bisa juga dengan cara memilih
tombol pada audio track.
Gambar 3.16 Menu Track – Remove Track
30 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
5. Maka akan tampak hasil seperti dibawah ini.
Gambar 3.17 Hasil Remove Track
31 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
D. ANALYZE DAN GENERATE
Selain merekam dan mengolah file audio, aplikasi Audacity juga bisa untuk
menganalisis sinyal suara. Aplikasi Audacity ini dapat melakukan banyak
sekali analisis. Salah satunya adalah menampilkan spektrum sinyal.
Selain menganalisis sinyal suara, aplikasi Audacity juga dapat menambahkan
berbagai bentuk sinyal suara khusus ke dalam sinyal suara yang sudah ada
dengan menggunakan menu generate. Sinyal khusus yang dapat dibuat
diantaranya adalah silence, tone, noise, click track dan pluck.
a. Menampilkan Spektrum Sinyal Suara
Spektrum sinyal suara menginformasikan mengenai energi suatu sinyal suara pada
masing-masing frekuensi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan
spektrum sinyal suara :
1. Rekam sinyal suara atau buka file audio dengan format MP3.
2. Pilih bagian sinyal suara yang akan ditampilkan spektrum sinyal suaranya
dengan menggunakan selection tool.
3. Klik menu analyze >> plot spectrum pada menu bar.
Gambar 4.1 Menu Analyze – Plot Spectrum
4. Maka akan muncul freq window.
Gambar 4.2 Freq Window
32 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
5. Maka akan tampil jendela frequency analysis
Gambar 4.3 Frequency Analysis
b. Membuat Silence
Untuk membuat sinyal suara menjadi hening maka dapat dilakukan dengan
cara melalui menu generate pada menu bar. Langkah-langkah untuk
membuat hening (silence) sinyal suara dengan cara :
1. Bukalah sebuah file audio MP3.
2. Tentukan area yang akan di silence.
3. Klik menu generate >> silence pada menu bar, sehingga akan muncul jendela
seperti gambar di bawah
Gambar 4.4 Kotak Dialog Silence
4. Maka akan tampak hasil audio yang sudah di silence seperti gambar di bawah :
33 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 4.5 Hasil Silence Audio
5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
c. Membuat Tone
Tone adalah sinyal suara yang berbunyi seperti suara “tut” panjang.
Untuk membuat tone dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Buka sebuah file audio MP3.
2. Tentukan letak area dimana tone akan dibuat.
3. Klik menu generate >> tone pada menu bar. Maka akan muncul jendela
seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.6 Tone Generator
4. Aturlah waveform, ada 3 bagian bentuk sinyal suara yaitu shine, square
dan sawtooth.
34 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
5. Atur frekuensi untuk mengatur tinggi nada tone pada bagian frequency/hz.
Untuk menentukan suara bisa ditentukan dengan mengatur bagian amplitude,
kemudian untuk menentukan panjang sinyal suara yang dibuat dengan mengatur
duration.
6. Klik ok, maka akan tampat hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.7 Hasil Pembuatan Tone
7. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
8. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
d. Membuat White Noise
White noise digunakan untuk menambah sinyal suara berisik (noise).
Untuk menambahkan white noise dapat dilakkukan dengan cara sebagai berikut :
1. Bukalah file audio berformat MP3.
2. Tentukan area sinyak suara yang akan dibuat white noise.
3. Klik menu generate >> white noise pada menu bar sehingga muncul jendela
seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.8 Noise Generator
4. Tentukan durasi white noise yang akan dibuat pada kotak duration.
Kemudian tekan tombol ok. Maka hasilnya akan tampak seperti gambar di
35 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
bawah ini :
Gambar 4.9 Hasil White Noise
5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
e. Membuat Click Track
Click track termasuk dalam plug-in, namun tidak semua aplikasi Audacity
memiliki fasilitas ini, dua bagian yang dimiliki oleh click track yaitu measure dan
beat. Bagian measure akan berbunyi “klik” dan bagian beat akan berbunyi “pluk”.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan click track :
1. Bukalah file audio berformat MP3.
2. Tentukan area untuk membuat click track.
3. Klik menu generate >> click track pada menu bar. Maka akan muncul kotak
dialog seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.10 Jendela Click Track
36 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
4. Tentukan tempo, banyaknya beat per measure dan tentukan
number of measure. Kemudian klik ok, maka akan terlihat hasilnya
seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.11 Hasil Click Track
5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
f. Membuat Pluck
Pluck sama seperti click track yang merupakan plug-in dan tidak semua
aplikasi Audacity menyediakan fasilitas untuk membuatnya. Berikut adalah
langkah-langkah untuk membuat pluck pada aplikasi Audacity :
1. Buka file audio berformat MP3.
2. Tentukan area yang akan dibuat pluck.
3. Klik menu generate >> pluck pada menu bar, maka akan terbuka jendela
pluck seperti di bawah ini :
Gambar 4.12 Jendela Pluck
37 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
4. Tentukan pluck MIDI pith-nya kemudian klik Ok. Maka akan tampak
hasilnya seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.13 Hasil Pluck
5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
38 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
E. MEMBERI EFEK SUARA
Pada aplikasi Audacity terdapat fasilitas-fasilitas untuk memberi efek suara. Berikut
adalah penjelasan fasilitas-fasilitas memberi efek suara pada aplikasi Audacity
dan cara memberikan efek suara :
a. Memberi Efek Bass Boost
Jika kita memberikan efek bass boost maka pada file audio yang diberi efek,
frekuensi bass-nya akan meningkat. Berikut adalah langkah-langkah memberikan
efek bass boost pada aplikasi Audacity :
1. Bukalah file suara dengan format MP3.
2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek bass boost.
3. Pilih menu effect >> bass boost.
Gambar 5.1 Menu – Effect
4. Maka akan muncul jendela
Gambar 5.2 Jendela Bass Boost
39 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
5. Tentukan frekuensi dan boost yang diinginkan.
6. Klik tombol preview untuk meyakinkan pemberian efek.
7. Klik tombol ok. Maka hasilnya dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5.3 Hasil Efek Bass Boost
8. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
9. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
b. Memberi Efek Echo
Efek echo digunakan untuk memberikan efek gema pada file suara audio,
berikut adalah langkah-langkah untuk memberikan efek echo pada file suara audio :
1. Bukalah file suara dengan format MP3.
2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek echo.
3. Pilih menu effect >> echo.
Gambar 5.4 Menu Effect - Echo
40 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
4. Maka akan muncul jendela echo.
Gambar 5.5 Jendela Echo
5. Aturlah delay time dan decay factor kemudian pilih preview untuk
memastikan.
6. Klik ok, maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5.6 Hasil Efek Echo
7. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
8. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format
mp3.
c. Memberi Efek Fade-In
Efek fade-in berfungsi untuk mengubah volume suara dari semula rendah
menjadi tinggi. Berikut adalah langkah-langkah untuk memberikan efek fade-in pada
file suara :
1. Bukalah file suara dengan format MP3.
2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek fade-in.
3. Pilih menu effect >> fade-in.
41 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 5.7 Menu Fade-In
4. Maka akan terlihat hasil dari efek fade-in seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5.8 Hasil Fade-In
5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
d. Memberi Efek Fade-Out
Efek fade-out berfungsi untuk mengubah volume suara dari semula tinggi
menjadi rendah. Berikut adalah langkah-langkah untuk memberikan efek fade-in
pada file suara :
1. Bukalah file suara dengan format MP3.
2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek fade-out.
3. Pilih menu effect >> fade-out.
42 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 5.9 Menu Fade-Out
4. Maka akan terlihat hasil dari efek fade-in seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5.8 Hasil Fade-Out
5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
e. Memberi Efek Repeat
Repeat adalah mengulang, untuk memberi efek repeat pada aplikasi
Audacity adalah dengan cara sebagai berikut :
1. Buka file suara dengan format MP3.
2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek repeat.
3. Pilih menu effect >> repeat pada menu bar.
43 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 5.9 Menu Effect – Repeat
4. Maka akan terbuka jendela repeat seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5.10 Jendela Repeat
5. Tentukan number of times to repeat kemudian klik ok. Maka akan
tampak hasilnya seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5.11 Hasil Repeat
6. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
7. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
44 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
f. Memberi Efek Reverse
Reverse adalah terbalik, pada aplikasi Audacity dapat memberi effect
reverse. Cara memberi efek reserve, ikutilah langkah-langkah berkut ini :
1. Bukalah file suara dengan format MP3.
2. Pilihlah area sinyal yang akan diberi efek reserve.
3. Pilih menu effect >> reserve.
Gambar 5.12 Menu Effect – Reserve
4. Maka tampak hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 5.13 Hasil Effect Reserve
5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya.
6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format
mp3.
45 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
F. MEMBUAT FILE MP3
File MP3 adalah file suara yang memiliki mode stereo, sedangkan pada
umumnya hasil perekaman adalah memiliki mode mono. Diperlukan cara tertentu
untuk membuat file audio MP3 dari hasil perekaman. Selain format MP3, file
berformat WAV juga banyak digunakan dan umumnya file berformat WAV
memiliki mode mono. Oleh karena itu diperlukan juga cara tertentu untuk
membuat file berformat MP3 dari file berformat WAV.
a. Membuat File MP3 dari Hasil Perekaman
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat file MP3 dari hasil perekaman :
1. Rekam satu buah sinyal suara dalam mode mono.
Gambar 6.1 Rekaman Suara Mono
2. Pilih sinyal suara track pertama.
3. Pilih menu edit >> duplicate.
Gambar 6.2 Hasil Duplicate Suar
4. Klik panah audio track pertama kemudian klik make stereo track.
5. Maka akan tampak track pertama dan kedua akan tergabung menjadi satu
audio track.
46 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 6.3 Hasil Make Stereo
6. Klik play untuk mendengarkan hasilnya.
7. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio pada format mp3.
8. Format file dapat dilihat pada folder penyimpanan dimana file audio
tersebut disimpan.
Gambar 6.4 Hasil Pembuatan File MP3 dari Rekaman File Suara Mono
b. Membuat File MP3 dari File Berformat WAV
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat file MP3 dari file berformat
WAV :
1. Bukalah file berformat WAV.
Gambar 6.5 File Suara Format WAV
2. Pilih sinyal suara dalam audio track pertama.
3. Pilih menu edit >> duplicate.
47 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Gambar 6.6 Hasil Duplicate File Suara WAV
4. Klik panah audio track pertama kemudian klik make stereo track.
5. Maka akan tampak track pertama dan kedua akan tergabung menjadi satu
audio track.
Gambar 6.7 Hasil Make Stereo File Suara Format WAV
6. Klik play untuk mendengarkan hasilnya.
7. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio pada format mp3.
8. Format file dapat dilihat pada folder penyimpanan dimana file audio
tersebut disimpan.
Gambar 6.8 Hasil Membuat File MP3 dari File WAV
48 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
PEMBUATAN ANIMASI
Dengan Macromedia Flash 8
49 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
BAB II
PEMBUATAN ANIMASI
Dengan Macromedia Flash 8
PENDAHULUAN
Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan materi pelajaran yang sulit disampaikan
secara konvensional. Dengan diintergrasikan ke media lain seperti video,
presentasi, atau sebagai bahan ajar tersendiri animasi cocok untuk menjelaskan
materi-materi pelajaran yang secara langsung sulit dihadirkan di kelas atau
disampaikan dalam bentuk buku. Sebagai misal proses bekerjanya mesin mobil
atau proses terjadinya tsunami.
Dengan tujuan memberi pengetahuan dasar tentang bagaimana membuat animasi
kepada para pengajar/guru modul Pembuatan Animasi dengan Flash 8 ini ditulis.
Modul ini berisi 10 kegiatan belajar yaitu:
KEGIATAN 1 : Mengenal Animasi
KEGIATAN 2 : Mengenal Flash 8
KEGIATAN 3 : Menggambar Bentuk Dasar, Menggunakan Warna, dan Mengimpor
Gambar
KEGIATAN 4 : Membuat Animasi Objek Bergerak
KEGIATAN 5 : Membuat Animasi Teks berubah Warna
KEGIATAN 6 : Membuat Animasi dengan Masking dan Path
KEGIATAN 7 : Memberi Suara pada Animasi
KEGIATAN 8 : Membuat Tombol Kontrol (play dan stop)
untuk AnimasiKEGIATAN 9 : Membuat Animasi Proses Metamorfosis
Kupu-KupuKEGIATAN 10: Mempublish dan Mengekspor File
Setelah mengikuti kegiatan-kegiatan belajar tersebut diharapkan Anda dapat membuat
animasi sederhana dengan menggunakan Flash 8. Dengan pengetahuan dasar
pembuatan animasi ini serta pengetahuan lain dari modul-modul pelatihan
pemanfaatan ICT, diharapkan Anda dapat mengembangkan bahan ajar yang lebih
menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Selamat Belajar.
50 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
A. MENGENAL ANIMASI
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat menyebutkan:
 prinsip animasi,
 jenis-jenis animasi, dan
 macam-macam software yang dapat digunakan dalam pembuatan animasi.
URAIAN MATERI
a. Prinsip Dasar Animasi
Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to animate”
yang berarti menggerakan.
Jadi animasi dapat diartikan
sebagai menggerakan
sesuatu (gambar atau
obyek) yang diam.
Sejarah animasi dimulai dari jaman
purba, dengan ditemukannya
lukisan- lukisan pada dinding goa di
Spanyol yang menggambarkan
”gerak” dari binatang-binatang. Pada
4000 tahun yang lalu bangsa Mesir
juga mencoba menghidupkan suatu
peristiwa dengan gambar-gambar
yang dibuat berurutan pada dinding.
Sejak menyadari bahwa gambar bisa dipakai sebagai alternatif media
komunikasi, timbul keinginan menghidupkan lambang-lambang tersebut menjadi
cermin ekspresi kebudayaan. Terbukti dengan diketemukannya berbagai
artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000 sebelum masehi. Salah satunya
adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam berbagai
pose.
Animasi sendiri tidak akan pernah berkembang tanpa ditemukannya prinsip
dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance of vision (pola penglihatan
yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui
peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata
manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar padatenggang waktu
tertentu sebagai suatu pola. Dalam perkembangannya animasi secara umum
bisa didefinisikan sebagai:
Suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang waktu
tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak
51 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
b. Jenis-Jenis Animasi
Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan
menjadi 3, yaitu:
a. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)
b. Animasi Tradisional (Traditional animation)
c. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)
1. Stop-motion animation
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam
perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat)
sebagai objek yang digerakkan. Tehnik stop-motion animation merupakan animasi
yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang
lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini
memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi.
Salah satu adegan dari film Chiken Run.Deadmatch
Salah satu adegan dari film Celebrity
Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan salah
satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah Celebrity
Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai
selebriti dunia.
52 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
2. Animasi Tradisional (Traditional animation)
Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai
saat ini. Dinamakan tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan
pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga
sering disebut cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada
celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang
sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan
digambar satu persatu di atas cel.
Contoh gambar proses gerakan berjalan pada animasi tradisional.
Dengan berkembangnya teknologi
komputer, pembuatan animasi
tradisional ini telah dikerjakan
dengan menggunakan komputer.
Dewasa ini teknik pembuatan
animasi tradisional yang dibuat
dengan menggunakan komputer
lebih dikenal dengan istilah animasi
2 Dimensi.
”Pinokio” salah satu film animasi
tradisional
buatan Waltsdisney.
”Naruto” salah satu film animasi
tradisional yang proses
pembuatannya telah
menggunakan komputer.
53 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
3. Animasi Komputer
Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan
dengan menggunakan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakkan
“pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effeknya semuanya di
kerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya
tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih
mudah. Sebagai contoh perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet
dapat digambarkan secara jelas, atau proses terjadinya tsunami.
Monster Inc, salah satu film animasi yang seluruh pembuatannya menggunakan
komputer.
Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan
mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian
yang dimiliki dan software yang digunakan.
Salah satu contoh animasi
untuk dunia pengetahuan
yang dibuat dengan
komputer.
54 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
c. Software Animasi
Saat ini terdapat banyak jenis software animasi yang beredar di pasaran, dari
software yang mempunyai kemampuan yang sederhana hingga yang
komplek, dari yang gratis hingga puluhan juta rupiah. Dari sisi fungsi
penggunaan software animasi dapat dikelompokkan menjadi Software
Animasi 2 Dimensi dan Software Animasi 3 Dimensi.
1. Software Animasi 2 Dimensi.
Software animasi 2D adalah software yang digunakan untuk membuat
animasi tradisional (flat animation), umumnya mempunyai kemampuan untuk
menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu, beberapa dapat mengimpor
suara. Dari sisi penggunaan umumnya tidak sulit.
Tampilan jendela kerja ToonBoom Studio
Contoh dari Software Animasi 2D ini antara lain:
 Macromedia Flash
 Macromedia Director
 ToonBoom Studio
 Adobe ImageReady
 Corel RaVe
 Swish Max
 Adobe After Effect
2. Software Animasi 3 Dimensi
Software animasi 3D mempunyai fasilitas dan kemampuan yang canggih
untuk membuat animasi 3 dimensi. Fasilitas dan kemampuan tersebut antara
lain, membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import
video dan suara, serta masih banyak lagi. Beberapa software animasi 3D
mempunyai kemampuan khusus, misalnya untuk animasi figure(manusia),
animasi landscape (pemandangan), animasi title (judul), dll. Karena
kemampuannya yang canggih, dalam penggunaannya diperlukan
pengetahuan yang cukup tinggi dan terkadang rumit.
55 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Contoh dari Software Animasi 3D ini antara lain:
 3D Studio Max
 Maya
 Poser (figure animation)
 Bryce (landscape animation)
 Vue (landscape animation)
 Cinema 4D
 Blender (gratis)
 Daz3D (gratis)
Tampilan jendela kerja 3D Studio Max
Tampilan jendela Daz3D
Tampilan jendela kerja kerja Bryce
Tampilan jendela kerja Poser
56 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
B. MENGENAL MACROMEDIA FLASH 8
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat menyebutkan:
 cara membuka program macromedia Flash 8, dan
 bagian-bagian jendela kerja macromedia Flash 8
URAIAN MATERI
Macromedia Flash 8, merupakan software yang dirancang untuk membuat
animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil.
Awalnya software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau aplikasi
berbasis internet (online). Tetapi pada perkembangannya banyak digunakan untuk
membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet (offline). Dengan
Actionscript 2.0 yang dibawanya, Flash 8 dapat digunakan untuk mengembangkan
game atau bahan ajar seperti kuis atau simulasi. Contoh dari game atau bahan ajar
dapat Anda lihat di www.e-dukasi.net atau pada Pesona Edukasi. Dari pengalaman
penulis menjadi juri di Lomba Pengembangan Bahan Ajar Interaktif untuk SMA yang
diadakan oleh Depdiknas, banyak karya bagus yang dibuat oleh peserta (guru)
dengan menggunakan software Flash 8.
Penggunaan Flash 8 untuk animasi atau pembuatan bahan ajar interaktif tidaklah
sulit, tool- tool yang tersedia cukup mudah digunakan, beberapa template dan
component juga sudah disediakan siap digunakan.
Dengan anggapan sotfware Flash 8 telah terinstal pada computer yang Anda
gunakan, berikut ini langkah awal untuk mengenal penggunaan Flash 8.
a. Cara Membuka Flash 8
Untuk membuka program Macromedia Flash 8 Anda dapat melakukan cara berikut:
 Pilih Start > Program > Macromedia > Flash 8 Atau
 Pilih Ikon Flash 8 pada dekstop (Layar monitor).
Beberapa saat akan muncul jendela dialog seperti berikut.
57 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Pilih Create New > Flash Document untuk memulai membuat file baru.
Pilih Open a Recent New > Open untuk membuka file flash.
b. Mengenal Jendela Kerja
1. Mengenal Menu Dasar
Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Flash 8, saat Anda
memulai membuat file baru.
Jendela kerja Flash 8 terdiri atas :
 Menubar
Berisi kumpulan menu atau perintah-perintah yang digunakan dalam
Flash 8.
 Toolbar
Toolbar merupakan panel berisi berbagai macam tool. Tool-tool tersebut
dikelompokkan menjadi empat kelompok : Tools; berisi tombol-tombol
untuk membuat dan mengedit gambar, View; untuk mengatur tampilan
58 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
lembar kerja, Colors; menentukan warna yang dipakai saat mengedit,
Option; alat bantu lain untuk mengedit gambar.
mengedit gambar.
Tool Nama Fungsi Shortcut
Selection Tool Memilih dan memindahkan objek V
Subselection
Tool
Mengubah bentuk objek dengan edit points A
Free Transform
Tool
Mengubah ukuran atau memutar bentuk
objek sesuai keinginan
Q
Gradient
Transform Tool
Mengubah warna gradasi
F
Line Tool Membuat garis N
Lasso Tool
Menyeleksi bagian objek yang akan diedit L
Pen Tool Membuat bentuk objek secara bebas berupa
dengan titik-titik sebagai penghubung
P
Text Tool Membuat teks (kata atau kalimat) T
Oval Tool Membuat objek elips atau lingkaran O
Ractangle Tool
Membuat objek berbentuk segi empat
atau segi banyak R
Pencil Tool Menggambar objek secara bebas Y
Brush Tool
Menggambar objek secara bebas dengan
ukuran ketebalan dan bentuk yang sudah
disediakan
B
Ink Bottle Tool Memberi warna garis tepi (outline) S
Paint Bucket Tool Memberi warna pada objek secara bebas K
Eyedropper Tool
Mengambil contoh warna I
Eraser Tool Menghapus objek E
 Timeline
Timeline atau garis waktu merupakan komponen yang digunakan untuk
mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri dari
beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa
objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek lain. Setiap layer terdiri
dari frame-frame yang digunakan untuk mengatur kecepatan animasi.
Semakin panjang frame dalam layer, maka semakin lama animasi
akan berjalan.
59 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Stage
Stage disebut juga layar atau panggung. Stage digunakan untuk
memainkan objek- objek yang akan diberi animasi. Dalam stage kita dapat
membuat gambar, teks, memberi warna dan lain-lain.
 Panel
Beberapa panel penting dalam Macromedia Flash 8 diantaranya panel:
Properties, Filters & Parameters, Actions, Library, Color dan Align & Info &
Transform.
Tampilan Panel
Action Script
Tampilan Panel Color
 Properties
Panel Properties akan berubah tampilan dan fungsinya mengikuti bagian
mana yangsedang diaktifkan. Misalnya Anda sedang mengaktifkan Line
tool, maka yang muncul pada jendela properties adalah fungsi-fungsi
untuk mengatur line/garis seperti besarnya garis, bentuk garis, dan warna
garis.
60 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Library
Panel Library mempunyai fungsi sebagai
perpustakaan simbol/media yang
digunakan dalam animasi yang sedang
dibuat. Simbol merupakan kumpulan
gambar baik movie, tombol (button),
sound, dan gambar statis (graphic).
 Document Properties
Fungsi Document Properties adalah untuk melakukan pengaturan ukuran
layar, warna background, framerate, dan dimensi dari animasi yang akan
dibuat. Untuk memanggil kotak dialog Document Properties, pilih jendela
Properties di bawah layar, kemudian pilih tombol Size.
Framerate yaitu kecepatan Flash dalam
memutar animasi secara utuh yang iukur
dalam fps (frame persecond). Semakin
besar framerate maka semakin halus
animasinya.
Pastikan satuan yang aktif adalah
Pixel Karena satuan inilah yang
akan digunakan.
Klik dan pilihlah warna yang
tersedia untuk mengubah warna
stage – area kerja Flash.
Pilihan Printer memaksimalkan ukuran
movie hingga area cetak penuh.
Karena output yang diinginkan berupa
animasi dan bukan print-out maka
pilihan yang diaktifkan adalah Default.
Dimensi atau ukuran stage
yang ingin ditampilkan.
Judul dan deskripsi yang akan
dimasukkan ke dalam metadata output.
Bukan merupakan penamaan file jadi
tidak perlu diisi.
61 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
C. MENGGAMBAR BENTUK DASAR, MENGGUNAKAN WARNA, DAN
MENGIMPOR GAMBAR
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat menggunakan tool-
tool pada
Flash 8 untuk :
 Menggambar bentuk-bentuk dasar (garis, kotak, lingkaran atau oval, dan
bentuk bebas),
 Mewarnai objek,
 Mengolah teks, dan
 Mengimport gambar.
URAIAN MATERI
a. Menggambar Bentuk-bentuk
Dasar
1. Membuat garis dengan Line Tool
Flash menyediakan pilihan untuk
membuat beragam bentuk garis.
Pilih ikon Line Tool ( ) pada
toolbar disisi kiri layar, kemudian
lihat pilihannya di panel Properties
di sebelah kiri bawah layar,
Masukkan angka ketebalannya.
Dan untuk memulai garis klik pada
stage dan drag sepanjang yang
anda inginkan.
b. Membuat garis dengan Pencil Tool
Untuk membuat garis bebas, Pilih
ikon Pencil Tool ( ) pada toolbar
sisi kiri dan pilih warnanya pada
panel Colors di bawahnya. Untuk
membuat garis lurus, pada panel
Options di bawah toolbar pilihlah
opsi Straighten, untuk
garis lengkung yang halus pilih
Smooth, dan untuk membuat garis
sesuai dengan gerakan mouse pilih
Ink.
62 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
c. Menggambar lingkaran atau elips
Pilih Oval Tool ( ) untuk
menggambar bentuk lingkaran atau
elips. Untuk memulai menggambar,
klik pada stage dan drag sebesar
lingkaran atau oval yang Anda
inginkan. Adapun jenis dan warna
garis serta warna isi bentuk itu dapat
dipilih pada panel Colors.
d. Menggambar kotak
Pilih Rectangle Tool untuk
menggambar bentuk kotak pada
layar. Untuk memulai menggambar,
klik pada stage dan drag sebesar
kotak yang Anda inginkan. Adapun
jenis dan warna garis serta warna isi
(fill) bentuk itu dapat dipilih pada
panel Colors.
Apabila Anda ingin bentuk sudut kotak tidak berbentuk lancip tetapi berupa sudut
yang halus (lengkung), Anda dapat mengubahnya dengan cara pilih Rectangle ( )
dan pilih Set Corner Radius yang berada di bagian bawah panel. Masukkan nilai 5
dalam kotak dialog Rectangle Setting dan pilih OK. Mulailah menggambar kotak
dan hasilnya akan terlihat.
63 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
e. Menggambar bentuk bersegi banyak
Untuk menggambar bentuk bersegi
banyak, Klik dan tahan pada Rectangle
tool ( ), kemudian pilih Poligon tool (
). Untuk memilih bentuk bersegi
banyak atau bintang, Pilih Options pada
panel Properties, Kemudian pada
jendela dialog Tool Settings yang
muncul Anda dapat memilih bentuk yang
diinginkan serta dapat mengisikan angka
berapa segi banyak yang akan dibuat.
Untuk menggambarnya, Klik mouse pada stage
kemudian drag sesuai besarnya objek yang
diperlukan.
f. Menggambar bentuk bebas
atau unik
Untuk membuat bentuk bebas atau
unik Anda dapat menggunakan
Pen Tool ( ). Klik mouse pada
stage, drag dan lepas, maka garis
akan terbentuk. Gerakkan kembali
mouse ke arah yang diinginkan dan
klik untuk membuat sudut atau
anchor point. Bila bentuknya
merupakan kurva tertutup maka
dapat diberi warna.
64 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
g. Mengubah Ukuran Objek
Pilih Selection Tool ( )
double klik pada gambar/ objek yang
akan diubah ukurannya. Pilih Free
Transform Tool ( ) maka pada
ujung bentuk akan muncul kotak
kecil atau handle. Pada panel Option
pilih opsi Scale ( ). Klik pada salah
satu titik kemudian Drag kotak kecil tersebut ke arah luar, ukuran akan
membesar dan drag ke arah dalam maka ukuran akan mengecil.
h. Memutar Objek
Pilih Selection Tool ( )
double klik pada gambar/objek
yang akan diputar. Pilih Free
Transform Tool ( ), maka
pada ujung bentuk akan
muncul kotak kecil atau handle.
Pada panel Option pilih opsi
Rotate and Skew ( ) pada
panel Option kemudian arahkan mouse mendekati salah satu handle yang ada
di sudut hingga cursor membentuk panah elingkar. Klik dan drag ke arah putaran
yang diinginkan.
b. Menggunakan Warna
1. Mengganti Warna
Untuk mengganti warna isi atau garis
dari bentuk yang telah dibuat dapat
dilakukan dengan menyeleksi/memilih
bentuk yang akan diganti dengan
menggunakan Selection Tool
( ). Double-klik gambar yang
ingin diganti warnanya, kemudian pada panel Colors pilih opsi Stroke Color
( ) Klik dan pilih warna untuk mengubah warna garis atau pilih Fill Color
( ) Klik dan pilih warna untuk mengubah warna isi bentuk.
65 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
2. Gradasi
Untuk memberi warna gradasi bada suatu gambar/objek, pilih menu
Window > Color Mixer, jendela Color Mixer akan muncul di sebelah
kanan layar. Pilih gambar/objek yang akan diberi warna gradasi dengan
Selection Tool ( ), pada pull-down menu di panel Color Mixer, pilih
Type Radial. Pilih warna yang lebih terang untuk bagian sebelah kiri,
sedangkan bagian kanan yang lebih gelap.
Untuk mengedit gradasi pilih Gradient Transform Tool ( ). Klik dan drag
handle yang muncul sesuai dengan arah yang diinginkan.
c. Mengimpor Gambar dan Mengolahnya
a. Mengimpor Gambar
Untuk memasukkan gambar dalam format bitmap, seperti misalnya foto, ke
dalam movie dapat dilakukan dengan cara mengimpor gambar/foto
tersebut. Pilih menu File > Import > Import to Stage, lalu cari letaknya
direktori gambar yang akan di impor.
66 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
b. Memperbesar/memperkecil
Untuk memperbesar atau memperkecil ukuran gambar dapat dilakukan
dengan menggunakan Scale Tool ( ) pada toolbar disebelah kiri. Agar
ukuran gambar tidak distorsi, tekan Shift pada keyboard pada saat
memperbesar/memperkecil
gambar.
c. Mengubah Bitmap menjadi Vektor (Trace Bitmap)
Dalam Flash terdapat fasilitas untuk mengubah gambar dalam format
bitmap menjadi vektor, yaitu menu Trace Bitmap. Fasilitas ini berguna untuk
mengurangi besarnya file karena penggunaan gambar bitmap dalam animasi.
Namun tentunya kualitas gambar bitmap itu sendiri akan mengalami
penurunan. Untuk mengaplikasi Trace Bitmap pada gambar/foto yang
telah kita impor, sebelumnya pilih/seleksi terlebih dulu gambarnya
menggunakan Selection Tool ( ) pada toolbar.
Kemudian pilih menu Modify > Bitmap > Trace Bitmap
67 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Setelah muncul kotak dialog
Trace Bitmap, masukkan
angka pada kolom Color
Threshold
dan Minimum Area. Semakin
besar angka yang
dimasukkan semakin besar
pula file yang dikompres.
Namun sebaiknya tidak memasukkan angka lebih kecil dari 10 (sepuluh)
karena pengaruhnya pada pengurangan besarnya file sebagai tujuan utama
Trace Bitmap akan sangat kecil. Bahkan pada beberapa komputer (dengan
spesifikasi rendah) akan mengakibatkan hang, karena komputer dipaksa
bekerja terlalu keras untuk menguraikan gambar tersebut.
Setelah proses Tracing Bitmap
selesai, pilih menu Modify >
Group, agar gambar yang
sudah di-trace tersebut
terkumpul sebagai satu image.
d. Pengolahan Gambar lebih lanjut
Untuk mendapatkan gambar dengan hasil olahan lebih lanjut, disarankan
untuk menggunakan software lain yang memang dikhususkan untuk
mengolah gambar/foto, seperti; Macromedia Fireworks, Adobe Photoshop
atau Corel Photopaint. Flash digunakan pada saat gambar tersebut
telah siap untuk dianimasikan.
68 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
D. MEMBUAT ANIMASI OBJEK BERGERAK
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat membuat:
 Animasi objek bergerak dengan pergeseran tempat
 Animasi objek bergerak membesar atau mengecil
 Animasi objek bergerak dengan berputar
 Animasi perubahan bentuk
URAIAN MATERI
a. Animasi Gerak dengan Pergeseran Tempat
Untuk membuat animasi sebuah objek yang dapat bergerak/ bergeser dari suatu
tempat ke tempat lain (ke samping , ke atas, ke bawah dan sebagainya) langkah-
langkahnya sebagai berikut:
1. Setelah membuat file baru, pilih Oval tool ( ) pada toolbar (atau tool yang
lain sesuai bentuk objek yang akan dibuat).
2. Buat sebuah lingkaran pada layar kerja.
3. Pilih Selection tool ( ), kemudian double-klik pada lingkaran untuk
mengaktifkan lingkaran.
4. Pilih Modify > Convert to symbol
5. Pada kotak dialog yang tampil isikan seperti berikut:
6. Pilih OK
69 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
7. Klik mouse di frame 30 pada Timeline, kemudian pilih Insert > Timeline >
Keyframe atau Klik kanan mouse pilih Insert Keyframe.
8. Klik mouse pada lingkaran, kemudian geser lingkaran ke sembarang tempat
( sebagai contoh di sini digeser ke arah kanan )
9. Blok pada Timeline dari frame 1 hingga frame 30.
10. Pilih jendela Properties, pada pilihan Tween pilih Motion.
Atau
Klik kanan mouse pada Timeline pilih Create Motion tween
Sekarang coba jalankan animasinya dengan cara pilih Control > Play atau
tekan Enter pada keyboard
Catatan :
Anda dapat merubah gerakan awal dan akhir dengan cara:
Klik mouse pada frame 1 (untuk awal gerakan) kemudian ubah letak
lingkaran pada layar, dan klik mouse pada frame 30 (untuk akhir
gerakan) kemudian ubah letak lingkaran.
70 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Untuk mempercepat gerakan animasi geser keyframe akhir ke kiri (<30) dan
untuk memperlambat geser ke kanan (>30).
b. Animasi Gerak dengan Pembesaran atau Pengecilan Bentuk
Untuk membuat animasi gerak dengan pembesaran atau pengecilan bentuk,
lakukan langkah yang sama dengan pembuatan animasi pergeseran tempat
hingga langkah ke 10.
 Kemudian klik frame 30 pada Timeline.
 Pilih Free Transform Tool ( ) , arahkan kursor ke salah satu titik
sudut yang muncul di gambar lingkaran. Sambil menekan tombol Shift
pada keyboard, Klik mouse pada titik tersebut dan geser ke arah luar
hingga lingkaran membesar.
Kemudian lepaskan mouse.
Jalankan animasi dengan menekan tombol
Enter.
Catatan:
Untuk membuat objek mengecil, saat
menggeser sebuah titik pada lingkaran
arahkan ke dalam hingga lingkaran
mengecil.
c. Animasi Gerak dengan berputar
Untuk membuat animasi gerak dengan berputar, lakukan langkah yang sama
dengan pembuatan animasi pergeseran tempat hingga langkah ke 10.
 Pilih Selection tool ( ), kemudian double-klik pada lingkaran atau
klik kanan mouse pada lingkaran, pilih Edit in Place.
 Pilih Paint Bucket Tool ( )
 Pilih Window > Color Mixer
71 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Pada jendela Color Mixer pilih Radial pada pilihan Type
 Kemudian arahkan kursor ke lingkaran (jangan ditengah-tengah) dan klik
mouse.
Catatan:
Langkah di atas bertujuan agar saat lingkaran diputar terlihat gerakkannya.
 Tutup jendela lingkaran dan kembali ke jendela Scene 1 dengan cara klik
pada tab
Scene 1.
 Kemudian klik frame 30 pada Timeline.
 Pilih Modify > Transform > Rotate and Scale
 Pada jendela Scale and Rotate isi kolom Rotate dengan 180
(angka ini menunjukkan berapa derajat objek akan berputar)
 Pilih OK Jalankan animasi
Catatan:
Untuk membuat animasi yang dapat bergerak berputar sambil membesar atau
mengecil, Anda dapat mengisikan nilai Scale dan Rotate secara bersamaan
pada jendela Scale and Rotate.
72 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
d. Animasi Perubahan Bentuk
 Buat sebuah file baru.
 Klik di frame 40 pada timeline, klik kanan mouse pilih Insert Blank Keyframe.
 Di posisi frame ke-40, buatlah sebuah persegi.
 Klik mouse pada bagian tengah timeline, pilih jendela Properties, pada opsi
Tween pilih Shape.
 Jalankan animasi.
Untuk memperoleh animasi yang gerakannya lebih teratur, dapat digunakan
Shape Hints. Sebagai contoh dapat dipraktekkan pada animasi yang baru saja
kita buat.
 Klik mouse pada frame pertama.
 Pilih Modify > Shape > Add Shape Hint, akan muncul bulatan kecil berwarna
merah.
73 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Ulangi sebanyak tiga kali kemudian drag masing- masing titik a, b, c, d
sesuai gambar.
 Klik mouse pada frame terakhir.
 Pindahkan masing-masing titik a, b, c dan d, sesuai gambar. Titik akan
berubah menjadi hijau.
 Klik kembali mouse pada frame pertama. Dapat dilihat bahwa titik berubah
menjadi kuning, artinya, Shape Hint telah berhasil.
 Jalankan animasi.
74 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
E. MEMBUAT ANIMASI TEKS BERUBAH-UBAH WARNANYA
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat:
 Menggunakan teks pada flash
 Mengkonvert teks menjadi vektor
 Membuat animasi teks berubah-ubah warnanya
URAIAN MATERI
a. Menggunakan Teks
Untuk menambahkan teks ke dalam stage pilih Text Tool ( ) pada toolbar
kemudian klik pada stage. Sebuah kotak kosong akan muncul. Untuk
mengubah jenis, ukuran serta warna font, gunakan jendela Properties di bagian
bawah layar.
b. Animasi Teks berubah-ubah Warna
Untuk sebuah judul program terkadang perlu dibuat menarik dengan cara
membuat teks pada judul tersebut bergerak atau berubah-ubah warnanya.
Dengan Flash 8 membuat animasi tersebut bukanlah hal yang sulit.
 Pertama buat file baru, melalui jendela Properties ubah warna background
menjadi hitam.
75 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pilih Text Tool ( )
 Pada jendela Properties, atur : Static Text, Arial, 40 warna Kuning, Anti-
alias for animation (lihat gambar).
 Klik mouse pada stage, ketikkan JUDUL (judul program).
 Atur posisi agar di tengah layar kerja.
 Pilih Modify > Break Apart atau tekan CTRL + B
 Pilih Modify > Break Apart
 Pilih Modify > Convert to Symbol
 Pada jendela Convert to Symbol, beri nama judul, pilih Graphic, pilih OK
76 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Klik di frame 15 pada Timeline, Klik kanan mouse Insert Keyframe.
 Klik di frame 30 pada Timeline, Klik kanan mouse Insert Keyframe.
 Klik di frame 15 pada Timeline
 Klik mouse pada teks JUDUL
 Pada jendela Properties, pilih Color > Tint, atur warna ke Jingga (atau yang
lain), kepekatan 100%.
 Blok frame 1 hingga 30, Klik kanan mouse pada timeline Pilih Create Motion Tween.
 Jalankan animasi.
77 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
F. MEMBUAT ANIMASI DENGAN MASKING DAN PATH
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat:
 Membuat animasi dengan masking
 Membuat animasi mengikuti alur/guideline
URAIAN MATERI
a. Animasi Masking
 Buat sebuah file baru.
 Ketikkan teks BPTP DISDIK pada stage. Font: Arial, size: 48, Color: Biru.
Atur agar letaknya di tengah stage.
 Klik di frame 40 pada timeline, klik kanan mouse pilih Insert Frame.
 Insert layer pada jendela Timeline, beri nama lingkaran.
Buat sebuah lingkaran pada stage, ukuran lebih besar dari tinggi teks, warna
bebas.
 Klik mouse di frame 1 pada Timeline.
78 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pilih Modify > Convert to Symbol.
 Beri nama lingkaran masking, pilih Graphic, pilih OK.
 Dengan menggunakan Selection tool ( ) atur gambar lingkaran
kesamping kiri teks.
 Klik di frame 40 pada layer lingkaran, klik kanan mouse pilih Insert
keyframe.
 Dengan menggunakan Selection tool ( ) atur gambar lingkaran
kesamping kanan teks.
 Blok dari frame 1 hingga 40 pada layer lingkaran, klik kanan mouse pilih
Create Motion Tween.
Pilih kotak kecil pada layer lingkaran, Klik kanan mouse pilih Mask.
79 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Jalankan animasi.
b. Animasi Gerak dengan Mengikuti alur (Guideline)
Untuk membuat animasi sebuah objek yang dapat bergerak mengikuti sebuah
alur atau guide, langkah-langkahnya sebagai berikut.
 Buat File baru
 Ubah nama layer 1 menjadi Bumi
 Buat sebuah lingkaran yang cukup besar di tengah-tengah stage.
(Apabila mempunyai gambar globe/bumi dapat digunakan dengan cara Import)
 Tambahkan layer baru pada Timeline, dengan cara mengklik mouse
pada ikon Insert layer beri nama Bulan.
80 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Buat lingkaran yang lebih kecil dari lingkaran bumi.
 Klik kanan mouse pada lingkaran bulan pilih Convert to Symbol, beri
nama Bulan pilih Graphic, pilih OK
 Pilih ikon Add Motion Guide pada jendela Timeline
 Buat sebuah lingkaran kosong (tanpa Fill) dan atur posisinya seperti di bawah
ini.
81 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Dengan bantuan Eraser Tool ( ) hapus sebagian lingkaran tadi hingga
terputus.
 Klik kanan mouse di frame 60 pilih Insert Keyframe (untuk ketiga layer)
 Pilih frame 1 pada layer Bulan, dengan menggunakan Selection tool (
) atur lingkaran bulan hingga titik tengahnya pada posisi awal lingkaran
guide bulan.
82 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pilih frame 60 pada layer Bulan, dengan menggunakan Selection tool (
) atur lingkaran bulan hingga titik tengahnya pada posisi akhir lingkaran
guide bulan.
 Blok frame 1 hingga 60 pada layer bulan, klik kanan mouse pilih Create
Motion Tween.
Jalankan animasi.
 Untuk menghilangkan garis guideline, klik ikon mata pada layer Guideline
bulan.
Jalankan animasi.
83 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
G. MEMBERI SUARA PADA ANIMASI
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat:
 Mengimpor suara
 Memasukan suara pada animasi
URAIAN MATERI
a. Mengimpor Suara
 Buka file animasi masking (ini hanya untuk mempercepat tutorial)
 Pilih File > Import > Import to Library
 Pilih file suara yang akan digunakan (pada tutorial ini kita akan
menggunakan file suara yang terdapat di direktori C > Windows > Media >
Windows XP Startup )
b. Mamasukan Suara pada Animasi
 Buat layer baru pada Timeline, beri nama suara.
 Klik mouse di frame 1 pada layer suara.
 Pilih jendela Properties, pada kolom suara pilih Windows XP Starup
 Jalankan animasi
 Simpan File
Catatan:
Apabila suara yang digunakan waktunya lebih pendek dari pada animasinya,
Anda dapat mengubah kolom Repeat ke Loop atau mengubah nilai Repeat lebih
besar dari 1.
84 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
H. MEMBUAT TOMBOL KONTROL (PLAY DAN STOP) UNTUK ANIMASI
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat:
 Membuat tombol
 Mamberi action pada tombol
URAIAN MATERI
a. Membuat Tombol
 Buka file animasi masking (ini hanya untuk mempercepat tutorial)
 Buat layer baru, beri nama Kontrol.
 Pilih Window > Common Libraries > Buttons
 Pada jendela Library – Bottons, pilih
Playback rounded > rounded green play
Klik mouse dan geser gambar tombol yang
muncul di stage. Atur letaknya pada bagian
bawah stage.
 Pada jendela Library – Bottons, pilih Playback rounded > rounded green stop.
 Klik mouse dan geser gambar tombol yang muncul ke layar. Atur letaknya di
samping tombol play.
85 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
b. Memberi perintah action pada tombol.
1. Memberi perintah action play pada tombol play
 Klik gambar tombol play pada stage.
 Pilih jendela Actions yang terdapat di bawah layar, atau pilih window >
Actions.
 Pada jendela Actions pilih ikon > Global Functions > Movie Clip
Control > on
 Pilih release pada menu pilihan yang muncul.
86 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Klik mouse di tengah tanda kurung kurawal pada jendela actions.
 Double klik pada pilihan play
 Sehingga script pada jendela Actions tampak seperti di bawah ini.
2. Mamberi perintah action stop pada tombol stop
 Klik gambar tombol stop pada stage.
 Pada jendela Actions pilih ikon > Global Functions > Movie
Clip Control > on
87 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pilih release pada menu pilihan yang muncul.
Klik mouse di tengah tanda kurung kurawal pada jendela Actions.
 Double-klik mouse pada pilihan stop
 Sehingga script pada jendela Actions tampak seperti di bawah ini.
 Buat layer baru pada Timeline beri nama Script.
 Klik kanan mouse di frame1, layer Script, pilih Insert Blank Keyframe.
88 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Klik mouse di frame1, layer Script.
 Pada jendela Action ketikkan stop () ;
 Klik mouse di frame1, layer suara, dengan cara klik dan geser pindahkan
titik (keyframe) 1 ke frame 2.
 Jalankan animasi dengan cara, Pilih Control > Test Movie atau tekan
tombol ctrl + Enter
 Coba tekan tombol play dan stop bergantian.
89 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
I. MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat membuat animasi siklus
hidup kupu-kupu dengan memanfaatkan tool pada Flash 8.
URAIAN MATERI
a. Menyiapkan File Baru
 Buat File baru dengan setting properties sebagai berikut.
 Kemudian buat empat layer pada Timeline masing-masing dengan nama,
kupu-kupu, telur, ulat dan kepompong.
b. Membuat Gambar
 Pada frame 1 layer kupu-kupu beri gambar kupu-kupu
(Anda dapat mengimpor atau membuat gambar sendiri).
 Pada frame 1 layer telur beri gambar telur.
90 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pada frame 1 layer ulat beri gambar ulat.
 Serta pada frame 1 layer kepompong beri
gambar kepompong.
Kemudian atur agar posisi gambar sebagai berikut.
 Buat layer baru di antara layer kupu-kupu dan layer
telur, beri nama panah1. Pada frame 1 nya beri gambar
panah seperti berikut.
 Buat layer baru lagi di antara layer telur dan layer ulat, beri
nama panah2. Pada frame 1 nya beri gambar panah
seperti berikut.
 Buat layer baru lagi di antara layer ulat dan layer kepompong,
beri nama panah3. Pada frame 1 nya beri gambar panah
seperti berikut.
 Buat layer baru lagi di atas layer kepompong, beri nama panah4.
Pada frame 1 nya beri gambar panah seperti berikut.
 Kemudian atur agar semua gambar posisisnya sebagai berikut.
91 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pastikan posisi urutan layer seperti pada gambar.
c. Mengatur Gerakan Animasi
 Geser frame 1 pada layer kupu-kupu ke frame 5.
 Geser frame 1 pada layer panah1 ke frame 10, dan pada frame 20 lakukan
insert keyframe.
 Kemudian buat layer baru di atas layer panah1, beri nama penutup1.
 Pada frame 10 insert blank keyframe.
92 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Klik mouse pada frame 10 layer penutup1, dengan menggunakan rectangle
tool ( ), buat sebuah kotak di stage dengan ukuran menutupi gambar
panah1. Warna terserah Anda.
 Klik mouse dua kali pada gambar kotak, kemudian pilih Modify > Convert to
symbol.
 Pada jendela dialog yang muncul, atur sebagai berikut.
 Pilih OK.
 Klik mouse pada frame 20 layer penutup1, insert keyframe.
 Klik mouse di frame 10 pada layer penutup1.
 Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser
lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kiri bawah gambar.
93 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Atur besarnya gambar kotak seperti pada gambar berikut.
 Klik mouse pada frame 20 layer penutup1.
 Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser
lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kiri bawah gambar.
 Klik mouse pada frame 10 layer penutup1, tekan tombol shift, klik mouse pada
frame 20 layer penutup1, lepas tombol shift.
 Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.
 Klik kanan mouse pada kotak kecil di layer penutup1, pilih Mask.
Maka posisi pada layer akan berubah seperti berikut.
Apabila animasi dijalankan, maka panah1 akan muncul secara perlahan.
94 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
Setelah animasi panah1 berhasil, selanjutnya menganimasikan munculnya
gambar telur secara dissolve.
 Geser frame 1 pada layer telur ke frame 21. Kemudian Klik mouse pada
gambar telur, pilih Modify > Convert to Symbol (atau tekan tombol F8). Pada
jendela dialog yang muncul atur sebagai berikut.
 Pilih OK.
 Klik kanan mouse di frame 25 pada layer telur, pilih insert keyframe.
 Klik mouse di frame 21 pada layer telur.
 Klik pada gambar telur di stage. Pada jendela properties pilih color pada posisi
lpha dengan 0%.
 Klik mouse di frame 21 pada layer telur, tekan tombol shift, klik mouse di frame
25 pada layer telur, lepas tombol shift.
 Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.
Apabila animasi dijalankan, maka akan muncul gambar kupu-kupu, garis panah, dan
gambar telur secara disslove.
Selanjutnya Anda dapat menganimasikan panah2.
 Geser frame 1 pada layer panah2 ke frame 26, dan pada frame 36 lakukan
insert keyframe.
 Kemudian buat layer baru di atas layer panah2, beri nama penutup2.
 Pada frame 26 insert blank keyframe.
95 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Dari jendela Library, pilih tutup1, klik dan geser hingga menutupi gambar
panah2 pada stage.
 Klik mouse di frame 35 pada layer penutup2, Klik kanan mouse > Insert
Keyframe.
 Klik mouse di frame 26 pada layer penutup2.
Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser
lingkaranputih kecil yang di tengah gambar ke pojok kiri atas gambar.
 Atur besarnya gambar kotak seperti pada gambar berikut.
 Klik mouse di frame 35 pada layer penutup2.
 Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser
lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kiri atas gambar.
96 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Klik mouse di frame 26 layer penutup2, tekan tombol shift, klik mouse pada
frame 35 layer penutup2, lepas tombol shift.
 Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.
Animasi panah2 sudah selesai, selanjutnya membuat animasi munculnya ulat.
 Geser frame 1 pada layer ulat ke frame 36. Kemudian Klik mouse pada
gambar ulat, pilih Modify > Convert to Symbol (atau tekan tombol F8). Pada
jendela dialog yang muncul atur sebagai berikut.
 Pilih OK.
 Klik kanan mouse di frame 40 pada layer ulat, pilih insert keyframe.
 Klik mouse di frame 36 pada layer ulat.
 Klik pada gambar ulat di stage. Pada jendela properties pilih color pada posisi
Alpha dengan 0%.
Klik mouse di frame 36 pada layer ulat, tekan tombol shift, klik mouse di frame 40
pada layer ulat , lepas tombol shift.
 Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.
Selanjutnya Anda dapat menganimasikan panah3.
 Geser frame 1 pada layer panah3 ke frame 41, dan pada frame 50 lakukan
insert keyframe.
 Kemudian buat layer baru di atas layer panah3, beri nama penutup3.
97 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pada frame 41 insert blank keyframe.
 Dari jendela Library, pilih tutup1, klik dan geser hingga menutupi gambar
panah3 pada stage.
 Klik mouse di frame 50 pada layer penutup3, Klik kanan mouse > Insert
Keyframe.
 mouse di frame 41 pada layer penutup3.
 Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser
lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kanan atas gambar.
 Atur besarnya gambar kotak seperti pada gambar berikut.
 Klik mouse di frame 50 pada layer penutup3.
98 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser
lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kanan atas gambar.
 Klik mouse di frame 41 layer penutup3, tekan tombol shift, klik mouse pada
frame 50 layer penutup3, lepas tombol shift.
 Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.
Animasi panah3 sudah selesai, selanjutnya membuat animasi munculnya
kepompong.
 Geser frame 1 pada kepompong ulat ke frame 51. Kemudian Klik mouse pada
gambar kepompong, pilih Modify > Convert to Symbol (atau tekan tombol
F8). Pada jendela dialog yang muncul atur sebagai berikut.
 Pilih OK.
 Klik kanan mouse di frame 55 pada layer kepompong, pilih insert keyframe.
 Klik mouse di frame 51 pada layer kepompong.
 Klik pada gambar kepompong di stage. Pada jendela properties pilih color
pada posisi Alpha dengan 0%.
Klik mouse di frame 51 pada layer kepompong, tekan tombol shift, klik mouse di
frame 55 pada layer kepompong, lepas tombol shift.
99 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.
Terakhir menganimasikan panah4.
 Geser frame 1 pada layer panah4 ke frame 56, dan pada frame 65 lakukan
insert keyframe.
 Kemudian buat layer baru di atas layer panah4, beri nama penutup4.
 Pada frame 56 insert blank keyframe.
 Dari jendela Library, pilih tutup1, klik dan geser hingga menutupi gambar
panah4pada stage.
 Klik mouse di frame 65 pada layer penutup4, Klik kanan mouse > Insert
Keyframe.
 Klik mouse di frame 56 pada layer penutup4.
 Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar
kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar
ke pojok kanan bawah gambar.
 Atur besarnya gambar kotak seperti pada gambar berikut.
100 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung
 Klik mouse di frame 65 pada layer penutup4.
 Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar
kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke
pojok kanan
bawah gambar.
 Klik mouse di frame 56 layer penutup4, tekan tombol shift, klik mouse
pada frame 65 layer penutup4, lepas tombol shift.
 Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.
 Selanjutnya, Klik mouse di frame 70 pada layer kupu-kupu, tekan tombol shift,
tahan, klik mouse frame 70 pada layer penutup4. Klik kanan mouse pilih Insert
Frame.
Maka pada layar monitor akan menjadi seperti gambar berikut.

More Related Content

What's hot

MATERI TIK SETTING PERIPHERAL
MATERI TIK SETTING PERIPHERALMATERI TIK SETTING PERIPHERAL
MATERI TIK SETTING PERIPHERALdedy wingky
 
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"Fisma Ananda
 
Mengenal operating system__sistem_operasi
Mengenal operating system__sistem_operasiMengenal operating system__sistem_operasi
Mengenal operating system__sistem_operasiAram Manalu
 
Modul teknisi komputer kursus
Modul teknisi komputer kursusModul teknisi komputer kursus
Modul teknisi komputer kursusalpi sahrin
 
Materi tik-kelas-x-semester-1-dan-semester-2
Materi tik-kelas-x-semester-1-dan-semester-2Materi tik-kelas-x-semester-1-dan-semester-2
Materi tik-kelas-x-semester-1-dan-semester-2Jalu Neversad
 
01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assemblyArman Tan
 
Laporan praktikum pti modul 1
Laporan praktikum pti modul 1Laporan praktikum pti modul 1
Laporan praktikum pti modul 1Faisal Zamar
 
Installasi pc1
Installasi pc1Installasi pc1
Installasi pc1ett1984
 
Nama kelompok
Nama kelompokNama kelompok
Nama kelompokqoriiroh
 
Materi tik kelas x semester 1 dan semester 2 bahan untuk rpp
Materi tik kelas x semester 1 dan semester 2 bahan untuk rppMateri tik kelas x semester 1 dan semester 2 bahan untuk rpp
Materi tik kelas x semester 1 dan semester 2 bahan untuk rppRoso Waluyo
 
Makalah Prinsip Kerja Komputer
Makalah Prinsip Kerja KomputerMakalah Prinsip Kerja Komputer
Makalah Prinsip Kerja KomputerNaufalAryudi
 
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)Afiet Nhanifah
 

What's hot (18)

Minggu 2
Minggu 2Minggu 2
Minggu 2
 
MATERI TIK SETTING PERIPHERAL
MATERI TIK SETTING PERIPHERALMATERI TIK SETTING PERIPHERAL
MATERI TIK SETTING PERIPHERAL
 
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
 
Mengenal operating system__sistem_operasi
Mengenal operating system__sistem_operasiMengenal operating system__sistem_operasi
Mengenal operating system__sistem_operasi
 
Modul teknisi komputer kursus
Modul teknisi komputer kursusModul teknisi komputer kursus
Modul teknisi komputer kursus
 
Materi tik-kelas-x-semester-1-dan-semester-2
Materi tik-kelas-x-semester-1-dan-semester-2Materi tik-kelas-x-semester-1-dan-semester-2
Materi tik-kelas-x-semester-1-dan-semester-2
 
Arifirwansyah (merakit)
Arifirwansyah (merakit)Arifirwansyah (merakit)
Arifirwansyah (merakit)
 
Bhs assembly
Bhs assemblyBhs assembly
Bhs assembly
 
01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly
 
Laporan praktikum pti modul 1
Laporan praktikum pti modul 1Laporan praktikum pti modul 1
Laporan praktikum pti modul 1
 
TIK Kelas X semester 1
TIK Kelas X semester 1TIK Kelas X semester 1
TIK Kelas X semester 1
 
Installasi pc1
Installasi pc1Installasi pc1
Installasi pc1
 
Nama kelompok
Nama kelompokNama kelompok
Nama kelompok
 
Materi tik kelas x semester 1 dan semester 2 bahan untuk rpp
Materi tik kelas x semester 1 dan semester 2 bahan untuk rppMateri tik kelas x semester 1 dan semester 2 bahan untuk rpp
Materi tik kelas x semester 1 dan semester 2 bahan untuk rpp
 
Makalah Prinsip Kerja Komputer
Makalah Prinsip Kerja KomputerMakalah Prinsip Kerja Komputer
Makalah Prinsip Kerja Komputer
 
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
 
Merakit Komputer
Merakit KomputerMerakit Komputer
Merakit Komputer
 
Operasi Dasar Komputer
Operasi Dasar KomputerOperasi Dasar Komputer
Operasi Dasar Komputer
 

Viewers also liked

Belajar dari kegagalan
Belajar dari kegagalanBelajar dari kegagalan
Belajar dari kegagalanPT. SASA
 
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske bu.evi
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske  bu.eviTugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske  bu.evi
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske bu.eviRama Dhani
 
1 ppt sistem sirkulasi
1 ppt   sistem sirkulasi1 ppt   sistem sirkulasi
1 ppt sistem sirkulasienda151510
 
Cara Saya Menciptakan Banyak Sumber Pendapatan ala Robert Kiyosaki
Cara Saya Menciptakan Banyak Sumber Pendapatan ala Robert KiyosakiCara Saya Menciptakan Banyak Sumber Pendapatan ala Robert Kiyosaki
Cara Saya Menciptakan Banyak Sumber Pendapatan ala Robert KiyosakiBudi Rachmat
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA Edi Sutiono Mutiara
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guruAkio Hiba
 

Viewers also liked (6)

Belajar dari kegagalan
Belajar dari kegagalanBelajar dari kegagalan
Belajar dari kegagalan
 
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske bu.evi
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske  bu.eviTugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske  bu.evi
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske bu.evi
 
1 ppt sistem sirkulasi
1 ppt   sistem sirkulasi1 ppt   sistem sirkulasi
1 ppt sistem sirkulasi
 
Cara Saya Menciptakan Banyak Sumber Pendapatan ala Robert Kiyosaki
Cara Saya Menciptakan Banyak Sumber Pendapatan ala Robert KiyosakiCara Saya Menciptakan Banyak Sumber Pendapatan ala Robert Kiyosaki
Cara Saya Menciptakan Banyak Sumber Pendapatan ala Robert Kiyosaki
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 

Similar to OPTIMASI AUDACITY

Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Sayugo
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3Eko Supriyadi
 
4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge
4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge
4.Mengolah Suara Dengan Sound ForgeYohanita Tengku
 
Presentation KTI
Presentation KTIPresentation KTI
Presentation KTIAzmiSadega
 
Presentasi multimedia suara
Presentasi multimedia suaraPresentasi multimedia suara
Presentasi multimedia suaraAzmiSadega
 
Aplikasi Multimedia pada Windows XP
Aplikasi Multimedia pada Windows XPAplikasi Multimedia pada Windows XP
Aplikasi Multimedia pada Windows XPCarwoto Sa'an
 
Buku workshop game kungfu panda
Buku workshop game kungfu pandaBuku workshop game kungfu panda
Buku workshop game kungfu pandaFajar Baskoro
 
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)Faisal Amir
 
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)Faisal Amir
 
02. adobe audition adobe audition
02. adobe audition adobe audition02. adobe audition adobe audition
02. adobe audition adobe auditionJimmi Sitorus
 
Penjelasan lengkap tentang Audio
Penjelasan lengkap tentang AudioPenjelasan lengkap tentang Audio
Penjelasan lengkap tentang AudioRobby Firmansyah
 
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Multimedia
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer MultimediaLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Multimedia
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer MultimediaAMJ Premium Fashion
 
Format file audio video
Format file audio videoFormat file audio video
Format file audio videoKhaerul Anwar
 
Ppt kelompok 10 media audio
Ppt kelompok 10 media audioPpt kelompok 10 media audio
Ppt kelompok 10 media audioericagusvita
 

Similar to OPTIMASI AUDACITY (20)

Tutorial audacity
Tutorial audacityTutorial audacity
Tutorial audacity
 
Modulaudiovideo2
Modulaudiovideo2Modulaudiovideo2
Modulaudiovideo2
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
 
Grafik berkomputer
Grafik berkomputer Grafik berkomputer
Grafik berkomputer
 
4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge
4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge
4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge
 
Presentation KTI
Presentation KTIPresentation KTI
Presentation KTI
 
Presentasi multimedia suara
Presentasi multimedia suaraPresentasi multimedia suara
Presentasi multimedia suara
 
Aplikasi Multimedia pada Windows XP
Aplikasi Multimedia pada Windows XPAplikasi Multimedia pada Windows XP
Aplikasi Multimedia pada Windows XP
 
Buku workshop game kungfu panda
Buku workshop game kungfu pandaBuku workshop game kungfu panda
Buku workshop game kungfu panda
 
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
 
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
Laporan Praktikum Modul 4 (Multimedia)
 
Modul prakmultimedia
Modul prakmultimediaModul prakmultimedia
Modul prakmultimedia
 
02. adobe audition adobe audition
02. adobe audition adobe audition02. adobe audition adobe audition
02. adobe audition adobe audition
 
Fitur fitur yang ada di audacity
Fitur fitur yang ada di audacityFitur fitur yang ada di audacity
Fitur fitur yang ada di audacity
 
Penjelasan lengkap tentang Audio
Penjelasan lengkap tentang AudioPenjelasan lengkap tentang Audio
Penjelasan lengkap tentang Audio
 
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Multimedia
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer MultimediaLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Multimedia
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Multimedia
 
Tugas representasi audio dan video
Tugas representasi audio dan videoTugas representasi audio dan video
Tugas representasi audio dan video
 
Format file audio video
Format file audio videoFormat file audio video
Format file audio video
 
Ppt kelompok 10 media audio
Ppt kelompok 10 media audioPpt kelompok 10 media audio
Ppt kelompok 10 media audio
 

OPTIMASI AUDACITY

  • 1. 4 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung BAB II AUDACITY A. PENGENALAN AUDACITY a. Apa yang dapat Anda lakukan dengan Audacity? Audacity adalah program yang memanipulasi bentuk gelombang audio digital. Selain rekaman suara langsung dari dalam program, ini impor banyak format file suara, termasuk WAV, AIFF, MP3, dan Ogg Vorbis. Format PCM dari 8,16,24 dan 32-bit dapat diimpor dan diekspor. 1. Potong, Salin, Tempel, Hapus, Diam, Duplikat, Split 2. berlaku plug-in efek untuk bagian suara 3. built-in editor amplop volume 4. spektrogram disesuaikan trek modus tampilan 5. analisis frekuensi window untuk aplikasi audio analisis 6. Tingkat pemutaran kustom untuk melacak setiap, yang hidup-resampled dengan tingkat Sampel proyek 7. sederhana untuk operasi menyelaraskan kompleks untuk trek dan kelompok trek b. Apa yang tidak dapat Audacity lakukan? a. Meskipun Audacity adalah audio editor yang sangat kuat yang bekerja dengan trek jumlah yang tidak terbatas ukuran hampir tak terbatas, tidak dapat melakukan semuanya. Tidak bisa: b. Audacity tidak dapat merekam lebih dari dua saluran sekaligus pada banyak sistem.Beberapa dukungan untuk rekaman multitrack termasuk dalam versi 1.2.3, tetapi tidak mendukung sistem sangat banyak. c. Audacity membuka file MIDI, tetapi bukan editor MIDI, MIDI serta fitur yang sangat terbatas. c. Yang membuat Audacity unik?  Audacity adalah gratis dan kode sumber tersedia di bawah GNU General Public License.  Audacity adalah cross-platform - berjalan pada Windows (98 melalui XP), Mac  OS X, dan banyak platform Unix, termasuk Linux. Versi sebelumnya bekerja dengan  Mac OS 9.  Tidak ada batasan pada jumlah panjang trek atau jalur apapun, kecuali ukuran hard disk Anda.  Impor hampir semua hal: WAV, AIFF, Next / AU, IRCAM, MP3, dan Ogg Vorbis file yang didukung secara native, tapi Audacity juga akan membuka
  • 2. 5 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung hampir semua file suara terkompresi dan secara otomatis menyimpulkan format (menggunakan Impor Data mentah ... fitur).  Audacity tidak hanya meliputi efek berkualitas tinggi banyak built-in, tetapi juga memungkinkan Anda menggunakan LADSPA dan VST plug-in efek. Ada puluhan bebas, shareware, dan komersial online plug-in yang melakukan segalanya dari Reverb untuk Noise Reduction.  Audacity mendukung plug-in yang ditulis dalam bahasa pemrograman Nyquist, bahasa tingkat tinggi yang dirancang khusus untuk bekerja dengan audio.  Audacity bertindak seperti editor non-destruktif, menyediakan berbagai tingkat undo, tetapi juga menulis perubahan yang dibuat pada audio ke disk, menghilangkan kebutuhan untuk pemrosesan real-time rumit.  Label trek memungkinkan Anda untuk membubuhi keterangan bentuk gelombang (misalnya, pidato transkrip) dan kemudian ekspor gelombang ke file teks.  Fitur spektral Powerfull memungkinkan Anda untuk melihat bentuk gelombang sebagai spektrogram atau plot spektrum daya dari setiap wilayah audio, dan bahkan ekspor data ini untuk spreadsheet.  Pitch-berubah dan berubah tempo-efek d. Menginstal Audacity pada Linux dengan Menggunakan Terminal Menginstal audacity pada linux melalui terminal dengan cara mengetikan perintah : Sudo apt-get install audacity Gambar 1.1 Proses Instal Audacity Melalui Terminal e. Menginstal Audacity pada Linux dengan Menggunakan Synaptic Package Manager Berikut ini adalah cara menginstal audacity melalui Synaptic Package Manager : Mengakses Synaptic Package Manager melalui System|Administrastion|Synaptic Package Manager
  • 3. 6 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 1.2 System Package Manager 1. Ketikan aplikasi Audacity pada quick search kemudian tandai aplikasi audacity yang akan diinstal seperti gambar dibawah ini : Gambar 1.3 Mencari dan Menandai Aplikasi yang akan diinstal 2. Menerapkan aplikasi audacity Gambar 1.4 Menerapkan Instalasi Aplikasi Audacity
  • 4. 7 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 3. Maka akan muncul pemberitahuan pemasangan perangkat lunak seperti gambar dibawah ini Gambar 1.5 Pemasangan Perangkat Lunak 4. Setelah pemasangan selesai maka akan muncul pemberitahuan perubahan perangkat lunak yang diterapkan seperti dibawah ini Gambar 1.6 Perubahan Perangkat Lunak diterapkan
  • 5. 8 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung f. Menjalankan dan Mengenal Antar Muka Audacity Untuk menjalankan audacity, dengan mengklik aplikasi > suara dan video > Audacity. Setelah dijalankan, akan terlihat antarmuka Audacity seperti berikut : Gambar 1.7 Antarmuka Audacity Penjelasan : 1. Menu Bar berisi menu-menu yang dapat digunakan untuk membuka dan mengolah file suara. 2. Control Bar terdiri atas dua bagian yaitu editing tools dan audio tools Gambar 1.8 Editing Tools Meter Toolbar Mixer Toolbar Menu Bar Control Bar Edit Toolbar Status Bar Track
  • 6. 9 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Keterangan Gambar : 1) Selection Tool adalah alat utama yang digunakan untuk audio. Cara menggunakannya dengan klik track ke posisi kursor , atau klik dan drag untuk memilih rentang audio. 2) Envelope Tool adalah alat yang berfungsi untuk mengubah volume suara. 3) Time Shift Tool adalah tombol alat yang digunakan untuk mengubah posisi sinyal suara dalam audio track ke kiri atau ke kanan. 4) Zoom Tool adalah alat yang digunakan untuk melihat lebih jelas bagian- bagian tertentu sinyal suara. Tombol ini bisa digunakan untuk melakukan zoom in atau zoom out. 5) Draw Tool adalah alat yang digunakan untuk memodifikasi volume suara pada satu titik. 6) Multi Tool Mode adalah digunakan untuk mengakses kemampuan semua tools secara bersamaan. Fungsi tool akan digunakan bergantung pada area yang di klik dan bagaimana mouse digerakkan. Gambar 1.9 Audio Control Buttons Keterangan Gambar : 1) Pause digunakan untuk menghentikan perekaman sementara. Jika ingin merekam kembali maka tekan kembali tombol pause tersebut. 2) Play digunakan untuk memutar audio yang sudah direkam. 3) Stop digunakan untuk menghentikan rekaman audio atau audio yang sedang diputar. 4) Rewind digunakan untuk mengarahkan kembali ke awal proyek. 5) End digunakan untuk mengarahkan ke akhir proyek. 6) Record digunakan untuk memulai merekam proyek audio. 3. Mixer toolbar berfungsi untuk mengatur volume baik input maupun output dan menentukan sumber suara yang masuk ke dalam komputer (direkam).
  • 7. 10 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 4. Edit toolbar berisi tombol-tombol yang dapat digunakan untuk mengolah suara. 5. Meter toolbar menampilkan informasi proses perekaman suara, apakah suaranya terlalu besar atau terlalu kecil. Bagian L dan R akan terlihat jika suara output atau input adalah suara stereo. Jika suara input atau output adalah suara mono, maka yang terlihat hanya bagian L saja. 6. Status bar berisi informasi status suara yang sedang diolah. 7. Track berisi berbagai macam track seperti audio track, label track, time track, dan MIDI track. g. Merekam Suara dengan Menggunakan Audacity Langkah-langkah untuk merekam suara pada audacity adalah sebagai berikut : 1. Pasang microphone pada komputer. 2. Atur volume microphone melalui menu Sistem > Preferensi > Suara. Pilih masukkan kemudian atur input volumenya. Gambar 1.10 Sound Preferensi 3. Jalankan Audacity. 4. Atur Volume input pada bagian Mixer Toolbar. 5. tombol Record pada Control Toolbar. 6. Tekan tombol Pause untuk menghentikan proses perekaman suara sementara. Kemudian tekan tombol pause kembali untuk melanjutkan perekaman suara. 7. Tekan tombol Stop untuk menghentikan proses perekaman suara.
  • 8. 11 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 8. Tekan tombol Play untuk mendengarkan hasil rekaman. Hasil rekaman dapat dilihat seperti gambar dibawah ini : Gambar 1.11 Hasil Rekaman Mode rekaman bisa dirubah sesuai dengan keinginan kita seperti gambar diatas, itu adalah contoh hasil rekaman dari mode stereo. Maka jika ingin dirubah dengan mode mono atau yang lainnya bisa dirubah dengan cara memilih menu edit >> preferences dan pilih jenis chanel seperti gambar dibawah ini : Gambar 1.12 Jendela Preferences Audacity h. Menyimpan Suara Untuk menyimpan file pada aplikasi Audacity dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klik File > Save As Project pada menu bar 2. Ketika terbuka jendela Save As Project, tuliskan nama project yang akan disimpan, kemudian tekan Save. 3. Hasil rekaman yang disimpan
  • 9. 12 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 1.13 File Rekaman Tersimpan 5. File tersebut akan tersimpan secara standar dengan format .uap seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 1.14 Format File Standar Audacity menyediakan fasilitas untuk menyimpan sinyal suara dalam format file audio tertentu, misalnya WAV, MP3 dan Ogg Vorbis. Untuk menyimpan suara dengan format WAV, ikuti langkah-langkah berikut : 1. Klik File >> Export pada menu bar. Gambar 1.13 Pilihan Menu Export Nama file
  • 10. 13 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 2. Jendela Save dengan pilihlah berbagai format. Gambar 1.14 Kotak Dialog Export i. Membuka File Audio Langkah-langkah untuk membuka file audio adalah sebagai berikut : 1. Pilih menu File >> Open pada menu bar. Gambar 1.15 Menu File – Open
  • 11. 14 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 2. Maka akan muncul Jendela untuk memilih file audia yang akan dipillih. Gambar 1.16 Pilih File 3. Tekan tombol Open 4. Maka file audio akan terbuka di Audacity j. Mengimport File Audio Ada lima buah format file audio yang dapat diimport dalam Audacity, yaitu : 1. WAV (Windows Wave Format) : File audio dengan format ini adalah file standar dari Sistem Operasi Windows dan didukung hampir setiap komputer. File ini belum mengalami kompresi. 2. AIFF (Audio Interchange File Format) : File audio dengan format ini adalah standar dari Macintosh dan didukung oleh sebagian komputer. File ini belum mengalami kompresi 3. Sun Au / NeXT : File audio dengan format ini adalah standar dari Sun dan Next Format ini adalah salah satu format audio pertama yang didukung oleh browser web. File ini sudah mengalami kompresi. 4. MP3 (MPEG I, layer 3) : Format file audio ini adalah format yang paling populer dikalangan masyarakat. File ini sudah mengalami kompresi. 5. Ogg Vorbis : File audio dengan format ini adalah standar dari Linux. File dengan ukuran yang sama dengan MP3 dengan kualitas yang lebih baik dan tidak ada pembatasan paten. File ini sudah mengalami kompresi.
  • 12. 15 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Cara mengimport kelima buah file audio diatas dengan cara : 1. Pilih menu File >> Import pada menu bar. Gambar 1.17 Menu File – Import Audio 2. Maka akan muncul jendela untuk memilih salah satu file audio yang akan dibuka. Gambar 1.18 Jendela Memilih Import Audio
  • 13. 16 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 1.19 Track Import Audio 3. Maka file audio yang telah di import ke dalam file audio Audacity akan terletak dengan track tersendiri, di bawah audio track yang sudah ada. 4. Kemudian penyimpanan file audio yang sudah diimport akan tersimpan pada folder dimana file audio yang diimport. Gambar 1.20 Penyimpanan File Audio Import
  • 14. 17 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung k. Menutup Audacity Langkah-langkah menutup Audacity adalah sebagai berikut : 1. Menutup Audacity dengan menekan tombol yang terletak pada kanan atas antarmuka Audacity. 2. Menutup Audacity dengan cara menggunakan menu bar dengan memilih menu File >> Exit pada menu bar. Gambar 1.21 Menutup Audacity
  • 15. 18 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung B. MENGGUNAKAN EDITING TOOLS a. Selection Tool Selection tool digunakan untuk memilih track sinyal suara yang akan diubah, dengan cara : 1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah. 2. Klik selection tool, lalu klik bagian awal yang ingin diubah kemudian sorot ke bagian akhir yang akan diubah tanap melepas tombol mouse. 3. Bagian yang sudah terpilih akan terlihat gelap dari sinyal suara yang tidak terpilih. Tampak seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.1 Hasil Selection Tool b. Zoom Tool Zoom tool digunakan untuk melihat lebih jelas bagian-bagian tertentu dari sinyal suara. Berikut adalah cara menggunakan zoom tool pada aplikasi Audacity. 1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah. Gambar 2.2 Sinyal Suara Sebelum dizoom 2. Klik zoom tool kemudian klik pada bagian sinyal suara yang akan di zoom, maka akan tampak hasilnya seperti di bawah ini : Area yang dipilih dengan selection tool
  • 16. 19 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 2.3. Sinyal Suara Setelah dizoom c. Envelope Tool Envelope tool digunakan untuk mengubah volume suara, setiap digunakan maka akan ada titik-titik bantu ditempat perubahan volume. Berikut langkah-langkah menggunakan envelope tool : 1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah. 2. Klik envelope tool, kemudian klik bagian sinyal suara yang akan diubah volume suaranya, maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.4 Hasil Penggunaan Envelope Tool d. Draw Tool Draw tool digunakan untuk memodifikasi volume suara tepat pada satu titik sampel. Cara menggunakan draw tool adalah sebagai berikut : 1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah 2. Dengan zoom tool lakukan zoom in pada sinyal suara yang akan diubah volume suaranya, sehingga terlihat titik-titik sampel seperti gambar dibawah ini :
  • 17. 20 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 2.5 Zoom In Sehingga Terlihat Titik-titik Sampel 3. Klik draw tool, kemudian klik salah satu titik sampel, drag keatas untuk memperbesar volume atau ke bawah untuk memperkecilnya. Hasilnya dapat dililhat seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.6 Hasil Penggunaan Draw Tool e. Time Shift Tool Time shift tool digunakan untuk menggeser sinyal suara dalam audio track ke kiri atau ke kanan. Untuk menggunakan time shift tool dengan cara sebagai berikut : 1. Rekam atau buka file audio yang ingin diubah. 2. Klik time shift tool, lalu klik pada sinyal suara pada audio track. Drag ke kiri atau ke kanan. Lihat hasil penggunaan time shift tool berikut :
  • 18. 21 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 2.7 Hasil Penggunaan Time Shift Tool f. Multi Tool Mode Multi tool mode digunakan untuk penggunaan tool secara bersamaan. Fungsi tool yang digunakan akan bergantung pada area yang diklik dan bagaimana mouse digerakkan. Cara penggunaan multi tool mode adalah seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.8 Penggunaan Multi Tool Mode Tampak dilihat dari gambar di atas penggunaan beberapa penggunaan tool secara bersamaan. Mulai dari selection tool, emvelope tool, zoom tool dan lain-lain.
  • 19. 22 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung C. MENGOLAH SUARA Mengolah hasil rekaman suara dapat dilakukan pada aplikasi Audacity dengan memanfaatkan fasilitas memotong suara, menyalin suara, trim, split dan menduplikasi suara serta menggabungkan dan menghapus track. a. Memotong Suara Langkah perubahan yang paling mendasar adalah memotong kemudian menyisipkan. Langkah-langkah memotong suara pada aplikasi Audacity dengan cara sebagai berikut : 1. Rekam suara atau bukalah file au 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. dio yang sudah terekam. Yang seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 3.1 File Audio 2. Pilih area sinyal suara yang akan dipotong dengan menggunakan select tool. Seperti gambar dibawah ini : Gambar 3.2 Memilih Area Sinyal Suara 3. Setelah dipilih area sinyal yang akan dipotong kemudian memilih menu edit
  • 20. 23 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung >> cut atau bisa juga dengan cara pintas dengan menggunakan CTRL+X. Gambar 3.3 Menu Edit – Cut 4. Maka akan tampak hasil potongan sebagai berikut : Gambar 3.4 Hasil Potongan Sinyal Suara Bisa dilihat perbedaan dari Gambar 3.1 File Audio yang sebelum dipotong dengan Gambar 3.4 Hasil Potongan Sinyal Suara. Tampak perbedaan panjang sinyal suara seperti pada Gambar 3.1 panjang sinyal suara terlihat sampai pada menit ke 4.25 namun pada Gambar 3.4 panjang sinyal suara terlihat kira-kira pada menit 3.40. b. Menyalin Suara Menyalin suara dapat dilakukan pada aplikasi Audacity dengan menggunakan menu edit >> copy atau menggunakan tombol pada toolbar edit. Langkah-langkah untuk menyalin sinyal suara adalah sebagai berikut : 1. Rekam atau buka file audio seperti yang terlihat seperti yang terdapat pada Gambar 2.1 File Audio 2. Pilih sinyal area seprti yang terlihat pada Gambar 3.2 Memilih Area Sinyal Suara
  • 21. 24 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 3. Setelah dipilih area sinyal suara yang akan disalin kemudian pilihlah menu Edit >>copy seperti gambar dibawah ini : Gambar 3.5 Menu Edit – Copy 4. Kemudian pilih menu Edit >> Paste pada menu bar. Jika sinyal suara akan dipasang pada awal sinyal suara yang ada sebelumnya. Maka geser sinyal suara yang ada seperti gambar dibawah ini : Gambar 2.6 Hasil Penyalinan Sinyal Suara 5. Kemudian klik tombol play untuk mendengarkan hasil penyalinan. c. Menggunakan Fasilitas Trim Fasilitas ini berguna untuk mengambil sinyal yang dipilih dan menghapus sinyal yang tidak terpilih, ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan fasilitas trim ini. 1. Rekam atau buka file audio yang sudah direkam. 2. Pilih bagian sinyal suara yang akan diambil dengan menggunakan selection tool. 3. Setelah itu pilih menu edit >> trim pada menu bar.
  • 22. 25 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 3.7 Menu Edit – Trim 4. Maka akan tampak hasilnya sebagai gambar dibawah ini. Gambar 3.8 Hasil Fasilitas Trim d. Menggunakan Fasilitas Split Fasilitas split ini berfungsi untuk memindahkan area yang dipilih ke dalam lagu sendiri. Langkah-langkah menggunakan split adalah sebagai berikut. 1. Rekam atau buka file audio yang sudah direkam. 2. Pilih bagian sinyal suara yang akan diambil dengan menggunakan selection tool. 3. Pilih menu edit >> split atau split new pada menu bar.
  • 23. 26 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 3.9 Menu Edit – Split New 4. Maka akan tampak hasilnya seperti gambar di bawah ini. Gambar 3.10 Hasil Fasilitas Split e. Menduplikasi Suara Aplikasi editing Audacity bisa melakukan duplikasi sinyal suara, langkah- langkahnya sebagai berikut : 1. Rekam atau buka file audio yang sudah tersimpan. 2. Pilih area sinyal suara yang akan diduplikasikan. 3. Pilih menu edit >> duplicate.
  • 24. 27 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 3.11 Menu Edit - Duplicate 4. Maka akan tampak hasilnya seperti gambar dibawah. Gambar 3.12 Hasil Duplikasi Sinyal Suara f. Menggabungkan Suara dan Menghapus Track Rekaman suara pada umumnya dilakukan berkali-kali agar menghasilkan rekaman yang maksimal. Maka diperlukan langkah untuk menggabungkan sinyal suara dari hasil rekaman yang terbaik tersebut. Manggabungkan sinyal suara dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Rekam atau buka beberapa file audio suara yang telah disimpan. 2. Sebelum memilih sinyal suara yang akan digabungkan maka sebaiknya lakukan pemisahan track terlebih dahulu, seperti dibawah ini :
  • 25. 28 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 3.13 Split Stereo Track Catatan : Untuk mengembalikan track gunakan perintah make stereo track yang terdapat pada audio track. 3. Pilih sinyal suara pada audio track kedua dengan menggunakan selection tools. 4. Pilih menu edit >> copy pada menu bar. Gambar 3.14 Menu Edit – Copy 5. Pindahkan kursor pada bagian akhir sinyal suara pada track pertama. 6. Kemudian klik menu edit >> paste. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :
  • 26. 29 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 3.15 Hasil Gabungan Sinyal Suara Pada aplikasi Audacity dapat menghapus track yang ada pada satu file audio. Langkah-langkah manghapus track pada satu file audio adalah dengan cara : 1. Rekam/buka file audio yang telah tersimpan 2. Split track pada audio track agar bisa memilih track yang akan dihapus. 3. Pilih track yang akan dihapus. 4. Pilih menu track >> remove track. Atau bisa juga dengan cara memilih tombol pada audio track. Gambar 3.16 Menu Track – Remove Track
  • 27. 30 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 5. Maka akan tampak hasil seperti dibawah ini. Gambar 3.17 Hasil Remove Track
  • 28. 31 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung D. ANALYZE DAN GENERATE Selain merekam dan mengolah file audio, aplikasi Audacity juga bisa untuk menganalisis sinyal suara. Aplikasi Audacity ini dapat melakukan banyak sekali analisis. Salah satunya adalah menampilkan spektrum sinyal. Selain menganalisis sinyal suara, aplikasi Audacity juga dapat menambahkan berbagai bentuk sinyal suara khusus ke dalam sinyal suara yang sudah ada dengan menggunakan menu generate. Sinyal khusus yang dapat dibuat diantaranya adalah silence, tone, noise, click track dan pluck. a. Menampilkan Spektrum Sinyal Suara Spektrum sinyal suara menginformasikan mengenai energi suatu sinyal suara pada masing-masing frekuensi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan spektrum sinyal suara : 1. Rekam sinyal suara atau buka file audio dengan format MP3. 2. Pilih bagian sinyal suara yang akan ditampilkan spektrum sinyal suaranya dengan menggunakan selection tool. 3. Klik menu analyze >> plot spectrum pada menu bar. Gambar 4.1 Menu Analyze – Plot Spectrum 4. Maka akan muncul freq window. Gambar 4.2 Freq Window
  • 29. 32 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 5. Maka akan tampil jendela frequency analysis Gambar 4.3 Frequency Analysis b. Membuat Silence Untuk membuat sinyal suara menjadi hening maka dapat dilakukan dengan cara melalui menu generate pada menu bar. Langkah-langkah untuk membuat hening (silence) sinyal suara dengan cara : 1. Bukalah sebuah file audio MP3. 2. Tentukan area yang akan di silence. 3. Klik menu generate >> silence pada menu bar, sehingga akan muncul jendela seperti gambar di bawah Gambar 4.4 Kotak Dialog Silence 4. Maka akan tampak hasil audio yang sudah di silence seperti gambar di bawah :
  • 30. 33 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 4.5 Hasil Silence Audio 5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3. c. Membuat Tone Tone adalah sinyal suara yang berbunyi seperti suara “tut” panjang. Untuk membuat tone dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Buka sebuah file audio MP3. 2. Tentukan letak area dimana tone akan dibuat. 3. Klik menu generate >> tone pada menu bar. Maka akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.6 Tone Generator 4. Aturlah waveform, ada 3 bagian bentuk sinyal suara yaitu shine, square dan sawtooth.
  • 31. 34 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 5. Atur frekuensi untuk mengatur tinggi nada tone pada bagian frequency/hz. Untuk menentukan suara bisa ditentukan dengan mengatur bagian amplitude, kemudian untuk menentukan panjang sinyal suara yang dibuat dengan mengatur duration. 6. Klik ok, maka akan tampat hasilnya seperti gambar dibawah ini : Gambar 4.7 Hasil Pembuatan Tone 7. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 8. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3. d. Membuat White Noise White noise digunakan untuk menambah sinyal suara berisik (noise). Untuk menambahkan white noise dapat dilakkukan dengan cara sebagai berikut : 1. Bukalah file audio berformat MP3. 2. Tentukan area sinyak suara yang akan dibuat white noise. 3. Klik menu generate >> white noise pada menu bar sehingga muncul jendela seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.8 Noise Generator 4. Tentukan durasi white noise yang akan dibuat pada kotak duration. Kemudian tekan tombol ok. Maka hasilnya akan tampak seperti gambar di
  • 32. 35 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung bawah ini : Gambar 4.9 Hasil White Noise 5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3. e. Membuat Click Track Click track termasuk dalam plug-in, namun tidak semua aplikasi Audacity memiliki fasilitas ini, dua bagian yang dimiliki oleh click track yaitu measure dan beat. Bagian measure akan berbunyi “klik” dan bagian beat akan berbunyi “pluk”. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan click track : 1. Bukalah file audio berformat MP3. 2. Tentukan area untuk membuat click track. 3. Klik menu generate >> click track pada menu bar. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.10 Jendela Click Track
  • 33. 36 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 4. Tentukan tempo, banyaknya beat per measure dan tentukan number of measure. Kemudian klik ok, maka akan terlihat hasilnya seperti gambar dibawah ini : Gambar 4.11 Hasil Click Track 5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3. f. Membuat Pluck Pluck sama seperti click track yang merupakan plug-in dan tidak semua aplikasi Audacity menyediakan fasilitas untuk membuatnya. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat pluck pada aplikasi Audacity : 1. Buka file audio berformat MP3. 2. Tentukan area yang akan dibuat pluck. 3. Klik menu generate >> pluck pada menu bar, maka akan terbuka jendela pluck seperti di bawah ini : Gambar 4.12 Jendela Pluck
  • 34. 37 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 4. Tentukan pluck MIDI pith-nya kemudian klik Ok. Maka akan tampak hasilnya seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.13 Hasil Pluck 5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
  • 35. 38 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung E. MEMBERI EFEK SUARA Pada aplikasi Audacity terdapat fasilitas-fasilitas untuk memberi efek suara. Berikut adalah penjelasan fasilitas-fasilitas memberi efek suara pada aplikasi Audacity dan cara memberikan efek suara : a. Memberi Efek Bass Boost Jika kita memberikan efek bass boost maka pada file audio yang diberi efek, frekuensi bass-nya akan meningkat. Berikut adalah langkah-langkah memberikan efek bass boost pada aplikasi Audacity : 1. Bukalah file suara dengan format MP3. 2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek bass boost. 3. Pilih menu effect >> bass boost. Gambar 5.1 Menu – Effect 4. Maka akan muncul jendela Gambar 5.2 Jendela Bass Boost
  • 36. 39 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 5. Tentukan frekuensi dan boost yang diinginkan. 6. Klik tombol preview untuk meyakinkan pemberian efek. 7. Klik tombol ok. Maka hasilnya dapat dilihat seperti gambar di bawah ini : Gambar 5.3 Hasil Efek Bass Boost 8. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 9. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3. b. Memberi Efek Echo Efek echo digunakan untuk memberikan efek gema pada file suara audio, berikut adalah langkah-langkah untuk memberikan efek echo pada file suara audio : 1. Bukalah file suara dengan format MP3. 2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek echo. 3. Pilih menu effect >> echo. Gambar 5.4 Menu Effect - Echo
  • 37. 40 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 4. Maka akan muncul jendela echo. Gambar 5.5 Jendela Echo 5. Aturlah delay time dan decay factor kemudian pilih preview untuk memastikan. 6. Klik ok, maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini : Gambar 5.6 Hasil Efek Echo 7. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 8. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3. c. Memberi Efek Fade-In Efek fade-in berfungsi untuk mengubah volume suara dari semula rendah menjadi tinggi. Berikut adalah langkah-langkah untuk memberikan efek fade-in pada file suara : 1. Bukalah file suara dengan format MP3. 2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek fade-in. 3. Pilih menu effect >> fade-in.
  • 38. 41 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 5.7 Menu Fade-In 4. Maka akan terlihat hasil dari efek fade-in seperti gambar di bawah ini : Gambar 5.8 Hasil Fade-In 5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3. d. Memberi Efek Fade-Out Efek fade-out berfungsi untuk mengubah volume suara dari semula tinggi menjadi rendah. Berikut adalah langkah-langkah untuk memberikan efek fade-in pada file suara : 1. Bukalah file suara dengan format MP3. 2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek fade-out. 3. Pilih menu effect >> fade-out.
  • 39. 42 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 5.9 Menu Fade-Out 4. Maka akan terlihat hasil dari efek fade-in seperti gambar di bawah ini : Gambar 5.8 Hasil Fade-Out 5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3. e. Memberi Efek Repeat Repeat adalah mengulang, untuk memberi efek repeat pada aplikasi Audacity adalah dengan cara sebagai berikut : 1. Buka file suara dengan format MP3. 2. Pilih area sinyal suara yang akan diberi efek repeat. 3. Pilih menu effect >> repeat pada menu bar.
  • 40. 43 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 5.9 Menu Effect – Repeat 4. Maka akan terbuka jendela repeat seperti gambar di bawah ini : Gambar 5.10 Jendela Repeat 5. Tentukan number of times to repeat kemudian klik ok. Maka akan tampak hasilnya seperti gambar di bawah ini : Gambar 5.11 Hasil Repeat 6. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 7. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
  • 41. 44 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung f. Memberi Efek Reverse Reverse adalah terbalik, pada aplikasi Audacity dapat memberi effect reverse. Cara memberi efek reserve, ikutilah langkah-langkah berkut ini : 1. Bukalah file suara dengan format MP3. 2. Pilihlah area sinyal yang akan diberi efek reserve. 3. Pilih menu effect >> reserve. Gambar 5.12 Menu Effect – Reserve 4. Maka tampak hasilnya seperti gambar dibawah ini : Gambar 5.13 Hasil Effect Reserve 5. Klik tombol play untuk mendengarkan hasilnya. 6. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio kembali pada format mp3.
  • 42. 45 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung F. MEMBUAT FILE MP3 File MP3 adalah file suara yang memiliki mode stereo, sedangkan pada umumnya hasil perekaman adalah memiliki mode mono. Diperlukan cara tertentu untuk membuat file audio MP3 dari hasil perekaman. Selain format MP3, file berformat WAV juga banyak digunakan dan umumnya file berformat WAV memiliki mode mono. Oleh karena itu diperlukan juga cara tertentu untuk membuat file berformat MP3 dari file berformat WAV. a. Membuat File MP3 dari Hasil Perekaman Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat file MP3 dari hasil perekaman : 1. Rekam satu buah sinyal suara dalam mode mono. Gambar 6.1 Rekaman Suara Mono 2. Pilih sinyal suara track pertama. 3. Pilih menu edit >> duplicate. Gambar 6.2 Hasil Duplicate Suar 4. Klik panah audio track pertama kemudian klik make stereo track. 5. Maka akan tampak track pertama dan kedua akan tergabung menjadi satu audio track.
  • 43. 46 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 6.3 Hasil Make Stereo 6. Klik play untuk mendengarkan hasilnya. 7. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio pada format mp3. 8. Format file dapat dilihat pada folder penyimpanan dimana file audio tersebut disimpan. Gambar 6.4 Hasil Pembuatan File MP3 dari Rekaman File Suara Mono b. Membuat File MP3 dari File Berformat WAV Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat file MP3 dari file berformat WAV : 1. Bukalah file berformat WAV. Gambar 6.5 File Suara Format WAV 2. Pilih sinyal suara dalam audio track pertama. 3. Pilih menu edit >> duplicate.
  • 44. 47 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Gambar 6.6 Hasil Duplicate File Suara WAV 4. Klik panah audio track pertama kemudian klik make stereo track. 5. Maka akan tampak track pertama dan kedua akan tergabung menjadi satu audio track. Gambar 6.7 Hasil Make Stereo File Suara Format WAV 6. Klik play untuk mendengarkan hasilnya. 7. Klik menu file >> export untuk menyimpan file audio pada format mp3. 8. Format file dapat dilihat pada folder penyimpanan dimana file audio tersebut disimpan. Gambar 6.8 Hasil Membuat File MP3 dari File WAV
  • 45. 48 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung PEMBUATAN ANIMASI Dengan Macromedia Flash 8
  • 46. 49 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung BAB II PEMBUATAN ANIMASI Dengan Macromedia Flash 8 PENDAHULUAN Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara konvensional. Dengan diintergrasikan ke media lain seperti video, presentasi, atau sebagai bahan ajar tersendiri animasi cocok untuk menjelaskan materi-materi pelajaran yang secara langsung sulit dihadirkan di kelas atau disampaikan dalam bentuk buku. Sebagai misal proses bekerjanya mesin mobil atau proses terjadinya tsunami. Dengan tujuan memberi pengetahuan dasar tentang bagaimana membuat animasi kepada para pengajar/guru modul Pembuatan Animasi dengan Flash 8 ini ditulis. Modul ini berisi 10 kegiatan belajar yaitu: KEGIATAN 1 : Mengenal Animasi KEGIATAN 2 : Mengenal Flash 8 KEGIATAN 3 : Menggambar Bentuk Dasar, Menggunakan Warna, dan Mengimpor Gambar KEGIATAN 4 : Membuat Animasi Objek Bergerak KEGIATAN 5 : Membuat Animasi Teks berubah Warna KEGIATAN 6 : Membuat Animasi dengan Masking dan Path KEGIATAN 7 : Memberi Suara pada Animasi KEGIATAN 8 : Membuat Tombol Kontrol (play dan stop) untuk AnimasiKEGIATAN 9 : Membuat Animasi Proses Metamorfosis Kupu-KupuKEGIATAN 10: Mempublish dan Mengekspor File Setelah mengikuti kegiatan-kegiatan belajar tersebut diharapkan Anda dapat membuat animasi sederhana dengan menggunakan Flash 8. Dengan pengetahuan dasar pembuatan animasi ini serta pengetahuan lain dari modul-modul pelatihan pemanfaatan ICT, diharapkan Anda dapat mengembangkan bahan ajar yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Selamat Belajar.
  • 47. 50 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung A. MENGENAL ANIMASI TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat menyebutkan:  prinsip animasi,  jenis-jenis animasi, dan  macam-macam software yang dapat digunakan dalam pembuatan animasi. URAIAN MATERI a. Prinsip Dasar Animasi Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan. Jadi animasi dapat diartikan sebagai menggerakan sesuatu (gambar atau obyek) yang diam. Sejarah animasi dimulai dari jaman purba, dengan ditemukannya lukisan- lukisan pada dinding goa di Spanyol yang menggambarkan ”gerak” dari binatang-binatang. Pada 4000 tahun yang lalu bangsa Mesir juga mencoba menghidupkan suatu peristiwa dengan gambar-gambar yang dibuat berurutan pada dinding. Sejak menyadari bahwa gambar bisa dipakai sebagai alternatif media komunikasi, timbul keinginan menghidupkan lambang-lambang tersebut menjadi cermin ekspresi kebudayaan. Terbukti dengan diketemukannya berbagai artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000 sebelum masehi. Salah satunya adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam berbagai pose. Animasi sendiri tidak akan pernah berkembang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar padatenggang waktu tertentu sebagai suatu pola. Dalam perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai: Suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak
  • 48. 51 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung b. Jenis-Jenis Animasi Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: a. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation) b. Animasi Tradisional (Traditional animation) c. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation) 1. Stop-motion animation Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Tehnik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi. Salah satu adegan dari film Chiken Run.Deadmatch Salah satu adegan dari film Celebrity Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah Celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia.
  • 49. 52 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 2. Animasi Tradisional (Traditional animation) Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel. Contoh gambar proses gerakan berjalan pada animasi tradisional. Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 Dimensi. ”Pinokio” salah satu film animasi tradisional buatan Waltsdisney. ”Naruto” salah satu film animasi tradisional yang proses pembuatannya telah menggunakan komputer.
  • 50. 53 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 3. Animasi Komputer Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effeknya semuanya di kerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet dapat digambarkan secara jelas, atau proses terjadinya tsunami. Monster Inc, salah satu film animasi yang seluruh pembuatannya menggunakan komputer. Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan. Salah satu contoh animasi untuk dunia pengetahuan yang dibuat dengan komputer.
  • 51. 54 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung c. Software Animasi Saat ini terdapat banyak jenis software animasi yang beredar di pasaran, dari software yang mempunyai kemampuan yang sederhana hingga yang komplek, dari yang gratis hingga puluhan juta rupiah. Dari sisi fungsi penggunaan software animasi dapat dikelompokkan menjadi Software Animasi 2 Dimensi dan Software Animasi 3 Dimensi. 1. Software Animasi 2 Dimensi. Software animasi 2D adalah software yang digunakan untuk membuat animasi tradisional (flat animation), umumnya mempunyai kemampuan untuk menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu, beberapa dapat mengimpor suara. Dari sisi penggunaan umumnya tidak sulit. Tampilan jendela kerja ToonBoom Studio Contoh dari Software Animasi 2D ini antara lain:  Macromedia Flash  Macromedia Director  ToonBoom Studio  Adobe ImageReady  Corel RaVe  Swish Max  Adobe After Effect 2. Software Animasi 3 Dimensi Software animasi 3D mempunyai fasilitas dan kemampuan yang canggih untuk membuat animasi 3 dimensi. Fasilitas dan kemampuan tersebut antara lain, membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import video dan suara, serta masih banyak lagi. Beberapa software animasi 3D mempunyai kemampuan khusus, misalnya untuk animasi figure(manusia), animasi landscape (pemandangan), animasi title (judul), dll. Karena kemampuannya yang canggih, dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan yang cukup tinggi dan terkadang rumit.
  • 52. 55 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Contoh dari Software Animasi 3D ini antara lain:  3D Studio Max  Maya  Poser (figure animation)  Bryce (landscape animation)  Vue (landscape animation)  Cinema 4D  Blender (gratis)  Daz3D (gratis) Tampilan jendela kerja 3D Studio Max Tampilan jendela Daz3D Tampilan jendela kerja kerja Bryce Tampilan jendela kerja Poser
  • 53. 56 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung B. MENGENAL MACROMEDIA FLASH 8 TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat menyebutkan:  cara membuka program macromedia Flash 8, dan  bagian-bagian jendela kerja macromedia Flash 8 URAIAN MATERI Macromedia Flash 8, merupakan software yang dirancang untuk membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil. Awalnya software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau aplikasi berbasis internet (online). Tetapi pada perkembangannya banyak digunakan untuk membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet (offline). Dengan Actionscript 2.0 yang dibawanya, Flash 8 dapat digunakan untuk mengembangkan game atau bahan ajar seperti kuis atau simulasi. Contoh dari game atau bahan ajar dapat Anda lihat di www.e-dukasi.net atau pada Pesona Edukasi. Dari pengalaman penulis menjadi juri di Lomba Pengembangan Bahan Ajar Interaktif untuk SMA yang diadakan oleh Depdiknas, banyak karya bagus yang dibuat oleh peserta (guru) dengan menggunakan software Flash 8. Penggunaan Flash 8 untuk animasi atau pembuatan bahan ajar interaktif tidaklah sulit, tool- tool yang tersedia cukup mudah digunakan, beberapa template dan component juga sudah disediakan siap digunakan. Dengan anggapan sotfware Flash 8 telah terinstal pada computer yang Anda gunakan, berikut ini langkah awal untuk mengenal penggunaan Flash 8. a. Cara Membuka Flash 8 Untuk membuka program Macromedia Flash 8 Anda dapat melakukan cara berikut:  Pilih Start > Program > Macromedia > Flash 8 Atau  Pilih Ikon Flash 8 pada dekstop (Layar monitor). Beberapa saat akan muncul jendela dialog seperti berikut.
  • 54. 57 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Pilih Create New > Flash Document untuk memulai membuat file baru. Pilih Open a Recent New > Open untuk membuka file flash. b. Mengenal Jendela Kerja 1. Mengenal Menu Dasar Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Flash 8, saat Anda memulai membuat file baru. Jendela kerja Flash 8 terdiri atas :  Menubar Berisi kumpulan menu atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash 8.  Toolbar Toolbar merupakan panel berisi berbagai macam tool. Tool-tool tersebut dikelompokkan menjadi empat kelompok : Tools; berisi tombol-tombol untuk membuat dan mengedit gambar, View; untuk mengatur tampilan
  • 55. 58 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung lembar kerja, Colors; menentukan warna yang dipakai saat mengedit, Option; alat bantu lain untuk mengedit gambar. mengedit gambar. Tool Nama Fungsi Shortcut Selection Tool Memilih dan memindahkan objek V Subselection Tool Mengubah bentuk objek dengan edit points A Free Transform Tool Mengubah ukuran atau memutar bentuk objek sesuai keinginan Q Gradient Transform Tool Mengubah warna gradasi F Line Tool Membuat garis N Lasso Tool Menyeleksi bagian objek yang akan diedit L Pen Tool Membuat bentuk objek secara bebas berupa dengan titik-titik sebagai penghubung P Text Tool Membuat teks (kata atau kalimat) T Oval Tool Membuat objek elips atau lingkaran O Ractangle Tool Membuat objek berbentuk segi empat atau segi banyak R Pencil Tool Menggambar objek secara bebas Y Brush Tool Menggambar objek secara bebas dengan ukuran ketebalan dan bentuk yang sudah disediakan B Ink Bottle Tool Memberi warna garis tepi (outline) S Paint Bucket Tool Memberi warna pada objek secara bebas K Eyedropper Tool Mengambil contoh warna I Eraser Tool Menghapus objek E  Timeline Timeline atau garis waktu merupakan komponen yang digunakan untuk mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri dari beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek lain. Setiap layer terdiri dari frame-frame yang digunakan untuk mengatur kecepatan animasi. Semakin panjang frame dalam layer, maka semakin lama animasi akan berjalan.
  • 56. 59 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Stage Stage disebut juga layar atau panggung. Stage digunakan untuk memainkan objek- objek yang akan diberi animasi. Dalam stage kita dapat membuat gambar, teks, memberi warna dan lain-lain.  Panel Beberapa panel penting dalam Macromedia Flash 8 diantaranya panel: Properties, Filters & Parameters, Actions, Library, Color dan Align & Info & Transform. Tampilan Panel Action Script Tampilan Panel Color  Properties Panel Properties akan berubah tampilan dan fungsinya mengikuti bagian mana yangsedang diaktifkan. Misalnya Anda sedang mengaktifkan Line tool, maka yang muncul pada jendela properties adalah fungsi-fungsi untuk mengatur line/garis seperti besarnya garis, bentuk garis, dan warna garis.
  • 57. 60 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Library Panel Library mempunyai fungsi sebagai perpustakaan simbol/media yang digunakan dalam animasi yang sedang dibuat. Simbol merupakan kumpulan gambar baik movie, tombol (button), sound, dan gambar statis (graphic).  Document Properties Fungsi Document Properties adalah untuk melakukan pengaturan ukuran layar, warna background, framerate, dan dimensi dari animasi yang akan dibuat. Untuk memanggil kotak dialog Document Properties, pilih jendela Properties di bawah layar, kemudian pilih tombol Size. Framerate yaitu kecepatan Flash dalam memutar animasi secara utuh yang iukur dalam fps (frame persecond). Semakin besar framerate maka semakin halus animasinya. Pastikan satuan yang aktif adalah Pixel Karena satuan inilah yang akan digunakan. Klik dan pilihlah warna yang tersedia untuk mengubah warna stage – area kerja Flash. Pilihan Printer memaksimalkan ukuran movie hingga area cetak penuh. Karena output yang diinginkan berupa animasi dan bukan print-out maka pilihan yang diaktifkan adalah Default. Dimensi atau ukuran stage yang ingin ditampilkan. Judul dan deskripsi yang akan dimasukkan ke dalam metadata output. Bukan merupakan penamaan file jadi tidak perlu diisi.
  • 58. 61 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung C. MENGGAMBAR BENTUK DASAR, MENGGUNAKAN WARNA, DAN MENGIMPOR GAMBAR TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat menggunakan tool- tool pada Flash 8 untuk :  Menggambar bentuk-bentuk dasar (garis, kotak, lingkaran atau oval, dan bentuk bebas),  Mewarnai objek,  Mengolah teks, dan  Mengimport gambar. URAIAN MATERI a. Menggambar Bentuk-bentuk Dasar 1. Membuat garis dengan Line Tool Flash menyediakan pilihan untuk membuat beragam bentuk garis. Pilih ikon Line Tool ( ) pada toolbar disisi kiri layar, kemudian lihat pilihannya di panel Properties di sebelah kiri bawah layar, Masukkan angka ketebalannya. Dan untuk memulai garis klik pada stage dan drag sepanjang yang anda inginkan. b. Membuat garis dengan Pencil Tool Untuk membuat garis bebas, Pilih ikon Pencil Tool ( ) pada toolbar sisi kiri dan pilih warnanya pada panel Colors di bawahnya. Untuk membuat garis lurus, pada panel Options di bawah toolbar pilihlah opsi Straighten, untuk garis lengkung yang halus pilih Smooth, dan untuk membuat garis sesuai dengan gerakan mouse pilih Ink.
  • 59. 62 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung c. Menggambar lingkaran atau elips Pilih Oval Tool ( ) untuk menggambar bentuk lingkaran atau elips. Untuk memulai menggambar, klik pada stage dan drag sebesar lingkaran atau oval yang Anda inginkan. Adapun jenis dan warna garis serta warna isi bentuk itu dapat dipilih pada panel Colors. d. Menggambar kotak Pilih Rectangle Tool untuk menggambar bentuk kotak pada layar. Untuk memulai menggambar, klik pada stage dan drag sebesar kotak yang Anda inginkan. Adapun jenis dan warna garis serta warna isi (fill) bentuk itu dapat dipilih pada panel Colors. Apabila Anda ingin bentuk sudut kotak tidak berbentuk lancip tetapi berupa sudut yang halus (lengkung), Anda dapat mengubahnya dengan cara pilih Rectangle ( ) dan pilih Set Corner Radius yang berada di bagian bawah panel. Masukkan nilai 5 dalam kotak dialog Rectangle Setting dan pilih OK. Mulailah menggambar kotak dan hasilnya akan terlihat.
  • 60. 63 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung e. Menggambar bentuk bersegi banyak Untuk menggambar bentuk bersegi banyak, Klik dan tahan pada Rectangle tool ( ), kemudian pilih Poligon tool ( ). Untuk memilih bentuk bersegi banyak atau bintang, Pilih Options pada panel Properties, Kemudian pada jendela dialog Tool Settings yang muncul Anda dapat memilih bentuk yang diinginkan serta dapat mengisikan angka berapa segi banyak yang akan dibuat. Untuk menggambarnya, Klik mouse pada stage kemudian drag sesuai besarnya objek yang diperlukan. f. Menggambar bentuk bebas atau unik Untuk membuat bentuk bebas atau unik Anda dapat menggunakan Pen Tool ( ). Klik mouse pada stage, drag dan lepas, maka garis akan terbentuk. Gerakkan kembali mouse ke arah yang diinginkan dan klik untuk membuat sudut atau anchor point. Bila bentuknya merupakan kurva tertutup maka dapat diberi warna.
  • 61. 64 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung g. Mengubah Ukuran Objek Pilih Selection Tool ( ) double klik pada gambar/ objek yang akan diubah ukurannya. Pilih Free Transform Tool ( ) maka pada ujung bentuk akan muncul kotak kecil atau handle. Pada panel Option pilih opsi Scale ( ). Klik pada salah satu titik kemudian Drag kotak kecil tersebut ke arah luar, ukuran akan membesar dan drag ke arah dalam maka ukuran akan mengecil. h. Memutar Objek Pilih Selection Tool ( ) double klik pada gambar/objek yang akan diputar. Pilih Free Transform Tool ( ), maka pada ujung bentuk akan muncul kotak kecil atau handle. Pada panel Option pilih opsi Rotate and Skew ( ) pada panel Option kemudian arahkan mouse mendekati salah satu handle yang ada di sudut hingga cursor membentuk panah elingkar. Klik dan drag ke arah putaran yang diinginkan. b. Menggunakan Warna 1. Mengganti Warna Untuk mengganti warna isi atau garis dari bentuk yang telah dibuat dapat dilakukan dengan menyeleksi/memilih bentuk yang akan diganti dengan menggunakan Selection Tool ( ). Double-klik gambar yang ingin diganti warnanya, kemudian pada panel Colors pilih opsi Stroke Color ( ) Klik dan pilih warna untuk mengubah warna garis atau pilih Fill Color ( ) Klik dan pilih warna untuk mengubah warna isi bentuk.
  • 62. 65 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 2. Gradasi Untuk memberi warna gradasi bada suatu gambar/objek, pilih menu Window > Color Mixer, jendela Color Mixer akan muncul di sebelah kanan layar. Pilih gambar/objek yang akan diberi warna gradasi dengan Selection Tool ( ), pada pull-down menu di panel Color Mixer, pilih Type Radial. Pilih warna yang lebih terang untuk bagian sebelah kiri, sedangkan bagian kanan yang lebih gelap. Untuk mengedit gradasi pilih Gradient Transform Tool ( ). Klik dan drag handle yang muncul sesuai dengan arah yang diinginkan. c. Mengimpor Gambar dan Mengolahnya a. Mengimpor Gambar Untuk memasukkan gambar dalam format bitmap, seperti misalnya foto, ke dalam movie dapat dilakukan dengan cara mengimpor gambar/foto tersebut. Pilih menu File > Import > Import to Stage, lalu cari letaknya direktori gambar yang akan di impor.
  • 63. 66 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung b. Memperbesar/memperkecil Untuk memperbesar atau memperkecil ukuran gambar dapat dilakukan dengan menggunakan Scale Tool ( ) pada toolbar disebelah kiri. Agar ukuran gambar tidak distorsi, tekan Shift pada keyboard pada saat memperbesar/memperkecil gambar. c. Mengubah Bitmap menjadi Vektor (Trace Bitmap) Dalam Flash terdapat fasilitas untuk mengubah gambar dalam format bitmap menjadi vektor, yaitu menu Trace Bitmap. Fasilitas ini berguna untuk mengurangi besarnya file karena penggunaan gambar bitmap dalam animasi. Namun tentunya kualitas gambar bitmap itu sendiri akan mengalami penurunan. Untuk mengaplikasi Trace Bitmap pada gambar/foto yang telah kita impor, sebelumnya pilih/seleksi terlebih dulu gambarnya menggunakan Selection Tool ( ) pada toolbar. Kemudian pilih menu Modify > Bitmap > Trace Bitmap
  • 64. 67 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Setelah muncul kotak dialog Trace Bitmap, masukkan angka pada kolom Color Threshold dan Minimum Area. Semakin besar angka yang dimasukkan semakin besar pula file yang dikompres. Namun sebaiknya tidak memasukkan angka lebih kecil dari 10 (sepuluh) karena pengaruhnya pada pengurangan besarnya file sebagai tujuan utama Trace Bitmap akan sangat kecil. Bahkan pada beberapa komputer (dengan spesifikasi rendah) akan mengakibatkan hang, karena komputer dipaksa bekerja terlalu keras untuk menguraikan gambar tersebut. Setelah proses Tracing Bitmap selesai, pilih menu Modify > Group, agar gambar yang sudah di-trace tersebut terkumpul sebagai satu image. d. Pengolahan Gambar lebih lanjut Untuk mendapatkan gambar dengan hasil olahan lebih lanjut, disarankan untuk menggunakan software lain yang memang dikhususkan untuk mengolah gambar/foto, seperti; Macromedia Fireworks, Adobe Photoshop atau Corel Photopaint. Flash digunakan pada saat gambar tersebut telah siap untuk dianimasikan.
  • 65. 68 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung D. MEMBUAT ANIMASI OBJEK BERGERAK TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat membuat:  Animasi objek bergerak dengan pergeseran tempat  Animasi objek bergerak membesar atau mengecil  Animasi objek bergerak dengan berputar  Animasi perubahan bentuk URAIAN MATERI a. Animasi Gerak dengan Pergeseran Tempat Untuk membuat animasi sebuah objek yang dapat bergerak/ bergeser dari suatu tempat ke tempat lain (ke samping , ke atas, ke bawah dan sebagainya) langkah- langkahnya sebagai berikut: 1. Setelah membuat file baru, pilih Oval tool ( ) pada toolbar (atau tool yang lain sesuai bentuk objek yang akan dibuat). 2. Buat sebuah lingkaran pada layar kerja. 3. Pilih Selection tool ( ), kemudian double-klik pada lingkaran untuk mengaktifkan lingkaran. 4. Pilih Modify > Convert to symbol 5. Pada kotak dialog yang tampil isikan seperti berikut: 6. Pilih OK
  • 66. 69 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung 7. Klik mouse di frame 30 pada Timeline, kemudian pilih Insert > Timeline > Keyframe atau Klik kanan mouse pilih Insert Keyframe. 8. Klik mouse pada lingkaran, kemudian geser lingkaran ke sembarang tempat ( sebagai contoh di sini digeser ke arah kanan ) 9. Blok pada Timeline dari frame 1 hingga frame 30. 10. Pilih jendela Properties, pada pilihan Tween pilih Motion. Atau Klik kanan mouse pada Timeline pilih Create Motion tween Sekarang coba jalankan animasinya dengan cara pilih Control > Play atau tekan Enter pada keyboard Catatan : Anda dapat merubah gerakan awal dan akhir dengan cara: Klik mouse pada frame 1 (untuk awal gerakan) kemudian ubah letak lingkaran pada layar, dan klik mouse pada frame 30 (untuk akhir gerakan) kemudian ubah letak lingkaran.
  • 67. 70 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Untuk mempercepat gerakan animasi geser keyframe akhir ke kiri (<30) dan untuk memperlambat geser ke kanan (>30). b. Animasi Gerak dengan Pembesaran atau Pengecilan Bentuk Untuk membuat animasi gerak dengan pembesaran atau pengecilan bentuk, lakukan langkah yang sama dengan pembuatan animasi pergeseran tempat hingga langkah ke 10.  Kemudian klik frame 30 pada Timeline.  Pilih Free Transform Tool ( ) , arahkan kursor ke salah satu titik sudut yang muncul di gambar lingkaran. Sambil menekan tombol Shift pada keyboard, Klik mouse pada titik tersebut dan geser ke arah luar hingga lingkaran membesar. Kemudian lepaskan mouse. Jalankan animasi dengan menekan tombol Enter. Catatan: Untuk membuat objek mengecil, saat menggeser sebuah titik pada lingkaran arahkan ke dalam hingga lingkaran mengecil. c. Animasi Gerak dengan berputar Untuk membuat animasi gerak dengan berputar, lakukan langkah yang sama dengan pembuatan animasi pergeseran tempat hingga langkah ke 10.  Pilih Selection tool ( ), kemudian double-klik pada lingkaran atau klik kanan mouse pada lingkaran, pilih Edit in Place.  Pilih Paint Bucket Tool ( )  Pilih Window > Color Mixer
  • 68. 71 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Pada jendela Color Mixer pilih Radial pada pilihan Type  Kemudian arahkan kursor ke lingkaran (jangan ditengah-tengah) dan klik mouse. Catatan: Langkah di atas bertujuan agar saat lingkaran diputar terlihat gerakkannya.  Tutup jendela lingkaran dan kembali ke jendela Scene 1 dengan cara klik pada tab Scene 1.  Kemudian klik frame 30 pada Timeline.  Pilih Modify > Transform > Rotate and Scale  Pada jendela Scale and Rotate isi kolom Rotate dengan 180 (angka ini menunjukkan berapa derajat objek akan berputar)  Pilih OK Jalankan animasi Catatan: Untuk membuat animasi yang dapat bergerak berputar sambil membesar atau mengecil, Anda dapat mengisikan nilai Scale dan Rotate secara bersamaan pada jendela Scale and Rotate.
  • 69. 72 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung d. Animasi Perubahan Bentuk  Buat sebuah file baru.  Klik di frame 40 pada timeline, klik kanan mouse pilih Insert Blank Keyframe.  Di posisi frame ke-40, buatlah sebuah persegi.  Klik mouse pada bagian tengah timeline, pilih jendela Properties, pada opsi Tween pilih Shape.  Jalankan animasi. Untuk memperoleh animasi yang gerakannya lebih teratur, dapat digunakan Shape Hints. Sebagai contoh dapat dipraktekkan pada animasi yang baru saja kita buat.  Klik mouse pada frame pertama.  Pilih Modify > Shape > Add Shape Hint, akan muncul bulatan kecil berwarna merah.
  • 70. 73 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Ulangi sebanyak tiga kali kemudian drag masing- masing titik a, b, c, d sesuai gambar.  Klik mouse pada frame terakhir.  Pindahkan masing-masing titik a, b, c dan d, sesuai gambar. Titik akan berubah menjadi hijau.  Klik kembali mouse pada frame pertama. Dapat dilihat bahwa titik berubah menjadi kuning, artinya, Shape Hint telah berhasil.  Jalankan animasi.
  • 71. 74 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung E. MEMBUAT ANIMASI TEKS BERUBAH-UBAH WARNANYA TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat:  Menggunakan teks pada flash  Mengkonvert teks menjadi vektor  Membuat animasi teks berubah-ubah warnanya URAIAN MATERI a. Menggunakan Teks Untuk menambahkan teks ke dalam stage pilih Text Tool ( ) pada toolbar kemudian klik pada stage. Sebuah kotak kosong akan muncul. Untuk mengubah jenis, ukuran serta warna font, gunakan jendela Properties di bagian bawah layar. b. Animasi Teks berubah-ubah Warna Untuk sebuah judul program terkadang perlu dibuat menarik dengan cara membuat teks pada judul tersebut bergerak atau berubah-ubah warnanya. Dengan Flash 8 membuat animasi tersebut bukanlah hal yang sulit.  Pertama buat file baru, melalui jendela Properties ubah warna background menjadi hitam.
  • 72. 75 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pilih Text Tool ( )  Pada jendela Properties, atur : Static Text, Arial, 40 warna Kuning, Anti- alias for animation (lihat gambar).  Klik mouse pada stage, ketikkan JUDUL (judul program).  Atur posisi agar di tengah layar kerja.  Pilih Modify > Break Apart atau tekan CTRL + B  Pilih Modify > Break Apart  Pilih Modify > Convert to Symbol  Pada jendela Convert to Symbol, beri nama judul, pilih Graphic, pilih OK
  • 73. 76 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Klik di frame 15 pada Timeline, Klik kanan mouse Insert Keyframe.  Klik di frame 30 pada Timeline, Klik kanan mouse Insert Keyframe.  Klik di frame 15 pada Timeline  Klik mouse pada teks JUDUL  Pada jendela Properties, pilih Color > Tint, atur warna ke Jingga (atau yang lain), kepekatan 100%.  Blok frame 1 hingga 30, Klik kanan mouse pada timeline Pilih Create Motion Tween.  Jalankan animasi.
  • 74. 77 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung F. MEMBUAT ANIMASI DENGAN MASKING DAN PATH TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat:  Membuat animasi dengan masking  Membuat animasi mengikuti alur/guideline URAIAN MATERI a. Animasi Masking  Buat sebuah file baru.  Ketikkan teks BPTP DISDIK pada stage. Font: Arial, size: 48, Color: Biru. Atur agar letaknya di tengah stage.  Klik di frame 40 pada timeline, klik kanan mouse pilih Insert Frame.  Insert layer pada jendela Timeline, beri nama lingkaran. Buat sebuah lingkaran pada stage, ukuran lebih besar dari tinggi teks, warna bebas.  Klik mouse di frame 1 pada Timeline.
  • 75. 78 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pilih Modify > Convert to Symbol.  Beri nama lingkaran masking, pilih Graphic, pilih OK.  Dengan menggunakan Selection tool ( ) atur gambar lingkaran kesamping kiri teks.  Klik di frame 40 pada layer lingkaran, klik kanan mouse pilih Insert keyframe.  Dengan menggunakan Selection tool ( ) atur gambar lingkaran kesamping kanan teks.  Blok dari frame 1 hingga 40 pada layer lingkaran, klik kanan mouse pilih Create Motion Tween. Pilih kotak kecil pada layer lingkaran, Klik kanan mouse pilih Mask.
  • 76. 79 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Jalankan animasi. b. Animasi Gerak dengan Mengikuti alur (Guideline) Untuk membuat animasi sebuah objek yang dapat bergerak mengikuti sebuah alur atau guide, langkah-langkahnya sebagai berikut.  Buat File baru  Ubah nama layer 1 menjadi Bumi  Buat sebuah lingkaran yang cukup besar di tengah-tengah stage. (Apabila mempunyai gambar globe/bumi dapat digunakan dengan cara Import)  Tambahkan layer baru pada Timeline, dengan cara mengklik mouse pada ikon Insert layer beri nama Bulan.
  • 77. 80 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Buat lingkaran yang lebih kecil dari lingkaran bumi.  Klik kanan mouse pada lingkaran bulan pilih Convert to Symbol, beri nama Bulan pilih Graphic, pilih OK  Pilih ikon Add Motion Guide pada jendela Timeline  Buat sebuah lingkaran kosong (tanpa Fill) dan atur posisinya seperti di bawah ini.
  • 78. 81 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Dengan bantuan Eraser Tool ( ) hapus sebagian lingkaran tadi hingga terputus.  Klik kanan mouse di frame 60 pilih Insert Keyframe (untuk ketiga layer)  Pilih frame 1 pada layer Bulan, dengan menggunakan Selection tool ( ) atur lingkaran bulan hingga titik tengahnya pada posisi awal lingkaran guide bulan.
  • 79. 82 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pilih frame 60 pada layer Bulan, dengan menggunakan Selection tool ( ) atur lingkaran bulan hingga titik tengahnya pada posisi akhir lingkaran guide bulan.  Blok frame 1 hingga 60 pada layer bulan, klik kanan mouse pilih Create Motion Tween. Jalankan animasi.  Untuk menghilangkan garis guideline, klik ikon mata pada layer Guideline bulan. Jalankan animasi.
  • 80. 83 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung G. MEMBERI SUARA PADA ANIMASI TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat:  Mengimpor suara  Memasukan suara pada animasi URAIAN MATERI a. Mengimpor Suara  Buka file animasi masking (ini hanya untuk mempercepat tutorial)  Pilih File > Import > Import to Library  Pilih file suara yang akan digunakan (pada tutorial ini kita akan menggunakan file suara yang terdapat di direktori C > Windows > Media > Windows XP Startup ) b. Mamasukan Suara pada Animasi  Buat layer baru pada Timeline, beri nama suara.  Klik mouse di frame 1 pada layer suara.  Pilih jendela Properties, pada kolom suara pilih Windows XP Starup  Jalankan animasi  Simpan File Catatan: Apabila suara yang digunakan waktunya lebih pendek dari pada animasinya, Anda dapat mengubah kolom Repeat ke Loop atau mengubah nilai Repeat lebih besar dari 1.
  • 81. 84 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung H. MEMBUAT TOMBOL KONTROL (PLAY DAN STOP) UNTUK ANIMASI TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat:  Membuat tombol  Mamberi action pada tombol URAIAN MATERI a. Membuat Tombol  Buka file animasi masking (ini hanya untuk mempercepat tutorial)  Buat layer baru, beri nama Kontrol.  Pilih Window > Common Libraries > Buttons  Pada jendela Library – Bottons, pilih Playback rounded > rounded green play Klik mouse dan geser gambar tombol yang muncul di stage. Atur letaknya pada bagian bawah stage.  Pada jendela Library – Bottons, pilih Playback rounded > rounded green stop.  Klik mouse dan geser gambar tombol yang muncul ke layar. Atur letaknya di samping tombol play.
  • 82. 85 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung b. Memberi perintah action pada tombol. 1. Memberi perintah action play pada tombol play  Klik gambar tombol play pada stage.  Pilih jendela Actions yang terdapat di bawah layar, atau pilih window > Actions.  Pada jendela Actions pilih ikon > Global Functions > Movie Clip Control > on  Pilih release pada menu pilihan yang muncul.
  • 83. 86 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Klik mouse di tengah tanda kurung kurawal pada jendela actions.  Double klik pada pilihan play  Sehingga script pada jendela Actions tampak seperti di bawah ini. 2. Mamberi perintah action stop pada tombol stop  Klik gambar tombol stop pada stage.  Pada jendela Actions pilih ikon > Global Functions > Movie Clip Control > on
  • 84. 87 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pilih release pada menu pilihan yang muncul. Klik mouse di tengah tanda kurung kurawal pada jendela Actions.  Double-klik mouse pada pilihan stop  Sehingga script pada jendela Actions tampak seperti di bawah ini.  Buat layer baru pada Timeline beri nama Script.  Klik kanan mouse di frame1, layer Script, pilih Insert Blank Keyframe.
  • 85. 88 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Klik mouse di frame1, layer Script.  Pada jendela Action ketikkan stop () ;  Klik mouse di frame1, layer suara, dengan cara klik dan geser pindahkan titik (keyframe) 1 ke frame 2.  Jalankan animasi dengan cara, Pilih Control > Test Movie atau tekan tombol ctrl + Enter  Coba tekan tombol play dan stop bergantian.
  • 86. 89 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung I. MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat membuat animasi siklus hidup kupu-kupu dengan memanfaatkan tool pada Flash 8. URAIAN MATERI a. Menyiapkan File Baru  Buat File baru dengan setting properties sebagai berikut.  Kemudian buat empat layer pada Timeline masing-masing dengan nama, kupu-kupu, telur, ulat dan kepompong. b. Membuat Gambar  Pada frame 1 layer kupu-kupu beri gambar kupu-kupu (Anda dapat mengimpor atau membuat gambar sendiri).  Pada frame 1 layer telur beri gambar telur.
  • 87. 90 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pada frame 1 layer ulat beri gambar ulat.  Serta pada frame 1 layer kepompong beri gambar kepompong. Kemudian atur agar posisi gambar sebagai berikut.  Buat layer baru di antara layer kupu-kupu dan layer telur, beri nama panah1. Pada frame 1 nya beri gambar panah seperti berikut.  Buat layer baru lagi di antara layer telur dan layer ulat, beri nama panah2. Pada frame 1 nya beri gambar panah seperti berikut.  Buat layer baru lagi di antara layer ulat dan layer kepompong, beri nama panah3. Pada frame 1 nya beri gambar panah seperti berikut.  Buat layer baru lagi di atas layer kepompong, beri nama panah4. Pada frame 1 nya beri gambar panah seperti berikut.  Kemudian atur agar semua gambar posisisnya sebagai berikut.
  • 88. 91 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pastikan posisi urutan layer seperti pada gambar. c. Mengatur Gerakan Animasi  Geser frame 1 pada layer kupu-kupu ke frame 5.  Geser frame 1 pada layer panah1 ke frame 10, dan pada frame 20 lakukan insert keyframe.  Kemudian buat layer baru di atas layer panah1, beri nama penutup1.  Pada frame 10 insert blank keyframe.
  • 89. 92 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Klik mouse pada frame 10 layer penutup1, dengan menggunakan rectangle tool ( ), buat sebuah kotak di stage dengan ukuran menutupi gambar panah1. Warna terserah Anda.  Klik mouse dua kali pada gambar kotak, kemudian pilih Modify > Convert to symbol.  Pada jendela dialog yang muncul, atur sebagai berikut.  Pilih OK.  Klik mouse pada frame 20 layer penutup1, insert keyframe.  Klik mouse di frame 10 pada layer penutup1.  Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kiri bawah gambar.
  • 90. 93 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Atur besarnya gambar kotak seperti pada gambar berikut.  Klik mouse pada frame 20 layer penutup1.  Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kiri bawah gambar.  Klik mouse pada frame 10 layer penutup1, tekan tombol shift, klik mouse pada frame 20 layer penutup1, lepas tombol shift.  Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.  Klik kanan mouse pada kotak kecil di layer penutup1, pilih Mask. Maka posisi pada layer akan berubah seperti berikut. Apabila animasi dijalankan, maka panah1 akan muncul secara perlahan.
  • 91. 94 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung Setelah animasi panah1 berhasil, selanjutnya menganimasikan munculnya gambar telur secara dissolve.  Geser frame 1 pada layer telur ke frame 21. Kemudian Klik mouse pada gambar telur, pilih Modify > Convert to Symbol (atau tekan tombol F8). Pada jendela dialog yang muncul atur sebagai berikut.  Pilih OK.  Klik kanan mouse di frame 25 pada layer telur, pilih insert keyframe.  Klik mouse di frame 21 pada layer telur.  Klik pada gambar telur di stage. Pada jendela properties pilih color pada posisi lpha dengan 0%.  Klik mouse di frame 21 pada layer telur, tekan tombol shift, klik mouse di frame 25 pada layer telur, lepas tombol shift.  Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween. Apabila animasi dijalankan, maka akan muncul gambar kupu-kupu, garis panah, dan gambar telur secara disslove. Selanjutnya Anda dapat menganimasikan panah2.  Geser frame 1 pada layer panah2 ke frame 26, dan pada frame 36 lakukan insert keyframe.  Kemudian buat layer baru di atas layer panah2, beri nama penutup2.  Pada frame 26 insert blank keyframe.
  • 92. 95 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Dari jendela Library, pilih tutup1, klik dan geser hingga menutupi gambar panah2 pada stage.  Klik mouse di frame 35 pada layer penutup2, Klik kanan mouse > Insert Keyframe.  Klik mouse di frame 26 pada layer penutup2. Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser lingkaranputih kecil yang di tengah gambar ke pojok kiri atas gambar.  Atur besarnya gambar kotak seperti pada gambar berikut.  Klik mouse di frame 35 pada layer penutup2.  Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kiri atas gambar.
  • 93. 96 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Klik mouse di frame 26 layer penutup2, tekan tombol shift, klik mouse pada frame 35 layer penutup2, lepas tombol shift.  Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween. Animasi panah2 sudah selesai, selanjutnya membuat animasi munculnya ulat.  Geser frame 1 pada layer ulat ke frame 36. Kemudian Klik mouse pada gambar ulat, pilih Modify > Convert to Symbol (atau tekan tombol F8). Pada jendela dialog yang muncul atur sebagai berikut.  Pilih OK.  Klik kanan mouse di frame 40 pada layer ulat, pilih insert keyframe.  Klik mouse di frame 36 pada layer ulat.  Klik pada gambar ulat di stage. Pada jendela properties pilih color pada posisi Alpha dengan 0%. Klik mouse di frame 36 pada layer ulat, tekan tombol shift, klik mouse di frame 40 pada layer ulat , lepas tombol shift.  Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween. Selanjutnya Anda dapat menganimasikan panah3.  Geser frame 1 pada layer panah3 ke frame 41, dan pada frame 50 lakukan insert keyframe.  Kemudian buat layer baru di atas layer panah3, beri nama penutup3.
  • 94. 97 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pada frame 41 insert blank keyframe.  Dari jendela Library, pilih tutup1, klik dan geser hingga menutupi gambar panah3 pada stage.  Klik mouse di frame 50 pada layer penutup3, Klik kanan mouse > Insert Keyframe.  mouse di frame 41 pada layer penutup3.  Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kanan atas gambar.  Atur besarnya gambar kotak seperti pada gambar berikut.  Klik mouse di frame 50 pada layer penutup3.
  • 95. 98 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kanan atas gambar.  Klik mouse di frame 41 layer penutup3, tekan tombol shift, klik mouse pada frame 50 layer penutup3, lepas tombol shift.  Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween. Animasi panah3 sudah selesai, selanjutnya membuat animasi munculnya kepompong.  Geser frame 1 pada kepompong ulat ke frame 51. Kemudian Klik mouse pada gambar kepompong, pilih Modify > Convert to Symbol (atau tekan tombol F8). Pada jendela dialog yang muncul atur sebagai berikut.  Pilih OK.  Klik kanan mouse di frame 55 pada layer kepompong, pilih insert keyframe.  Klik mouse di frame 51 pada layer kepompong.  Klik pada gambar kepompong di stage. Pada jendela properties pilih color pada posisi Alpha dengan 0%. Klik mouse di frame 51 pada layer kepompong, tekan tombol shift, klik mouse di frame 55 pada layer kepompong, lepas tombol shift.
  • 96. 99 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween. Terakhir menganimasikan panah4.  Geser frame 1 pada layer panah4 ke frame 56, dan pada frame 65 lakukan insert keyframe.  Kemudian buat layer baru di atas layer panah4, beri nama penutup4.  Pada frame 56 insert blank keyframe.  Dari jendela Library, pilih tutup1, klik dan geser hingga menutupi gambar panah4pada stage.  Klik mouse di frame 65 pada layer penutup4, Klik kanan mouse > Insert Keyframe.  Klik mouse di frame 56 pada layer penutup4.  Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kanan bawah gambar.  Atur besarnya gambar kotak seperti pada gambar berikut.
  • 97. 100 UPTD BPTP Dinas Pendidikan Prov. Lampung  Klik mouse di frame 65 pada layer penutup4.  Pilih Free Transform Tool ( ), Klik mouse pada gambar kotak, geser lingkaran putih kecil yang di tengah gambar ke pojok kanan bawah gambar.  Klik mouse di frame 56 layer penutup4, tekan tombol shift, klik mouse pada frame 65 layer penutup4, lepas tombol shift.  Pilih Insert > Timeline > Create Motion Tween.  Selanjutnya, Klik mouse di frame 70 pada layer kupu-kupu, tekan tombol shift, tahan, klik mouse frame 70 pada layer penutup4. Klik kanan mouse pilih Insert Frame. Maka pada layar monitor akan menjadi seperti gambar berikut.