[Ringkasan]
Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang berperan sebagai perantara antara pengguna dan perangkat keras komputer. Sistem operasi menjalankan dan mengkoordinasikan sumber daya komputer seperti CPU, memori, dan perangkat keras lainnya. Sistem operasi juga menyediakan lingkungan pengguna dan mengelola proses, memori, serta sistem berkas.
4. Tujuan Sistem Operasi
Control program
Mengeksekusi program dan menyelesaikan
masalah user dengan mudah
Resource allocator
Membuat sistem komputer lebih mudah digunakan
Memanfaatkan sumber daya sistem komputer
secara efisien
5. Fungsi Sistem Operasi
User environment: mentransformasi perangkat
keras ke level abstraksi yang lebih tinggi dalam
hal:
Lingkungan eksekusi → pengelolaan proses,
manipulasi berkas, penanganan interrupt, operasi I/
O
Deteksi kesalahan dan penanganannya
Proteksi dan keamanan
Fault tolerance dan perbaikan kegagalan
6. Fungsi Sistem Operasi
Pengelolaan resource
Waktu: penjadwalan CPU dan media penyimpanan
Ruang media penyimpanan: alokasi media
penyimpanan utama dan sekunder
Sinkronisasi dan penanganan deadlock: IPC,
critical section, koordinasi
Accounting dan informasi status: tracking
penggunaan resource
7. Komponen Sistem Komputer
Perangkat keras:
menyediakan resource dasar komputasi → CPU,
memori, I/O
Sistem operasi (protected mode):
mengendalikan dan mengkoordinasikan
penggunaan perangkat keras oleh berbagai
program aplikasi untuk berbagai pengguna
8. Komponen Sistem Komputer
Program aplikasi (user mode):
pemanfaatan resource untuk menyelesaikan
masalah pengguna → kompilator, sistem basis
data, pengolah kata, IDE, …
Pengguna:
Orang, mesin, komputer lain, ...
9. Komputer startup
Program bootstrap: dijalankan pertama kali
komputer dinyalakan / reboot
Disimpan di ROM/EEPROM
Menginisiasi semua aspek sistem operasi
Menjalankan kernel sistem operasi
11. Operasi Sistem Komputer
CPU dan pengendali device terhubung dengan
memori melalui common bus
Eksekusi yang bersamaan oleh CPU dan
berbagai device memperebutkan siklus memori
Device I/O dan CPU dapat dieksekusi secara
bersamaan
Setiap pengendali device bertanggung jawab
terhadap device tertentu → device driver
12. Operasi Sistem Komputer
Setiap pengendali device memiliki buffer
(memori) lokal
CPU memindahkan data dari/ke buffer lokal ke/
dari memori
I/O menginformasikan CPU bahwa sebuah
operasi telah dilakukan/terjadi dengan
melakukan interrupt
15. Interrupt
Mengirimkan kendali ke rutin layanan interrupt
melalui interrupt vector yang berisi alamat
semua layanan interrupt
Menyimpan semua instruksi interrupt
Interrupt yang datang akan diabaikan ketika
masih ada interrupt lain yang sedang dilayani
16. Interrupt
Trap: interrupt yang dihasilkan oleh perangkat
lunak karena adanya error atau permintaan dari
pengguna
Pembagian dengan 0
Sistem operasi adalah interrupt driven (bekerja
karena ada trigger dari interrupt)
18. Input/Output
Control program kembali setelah proses I/O
selesai
CPU idle selama proses I/O dilakukan
Control program kembali sesaat setelah I/O
dimulai, tanpa menunggu I/O selesai
CPU idle minimum
System call: ketika user ingin menunggu proses I/O
Device status table: melacak kondisi I/O dari setiap
device
21. Jenis Sistem Komputer
Desktop
Parallel (tighly coupled): terdapat sejumlah
prosesor yang
Symmetric: sama
Asymmetric: berbeda
Distributed (loosely coupled): terhubung melalui
media komunikasi
22. Jenis Sistem Komputer
Real time:
Hard:
− kemampuan dan kapasitas device terbatas
− Tujuan khusus
Soft
Handheld
24. Pengelolaan Proses
Proses:
Program yang sedang dieksekusi
Membutuhkan resource:
− CPU, memori, I/O, berkas
− Inisialisasi data
Single threaded
Multi threade
Memiliki program counter sebagai penanda
(identifier)
25. Pengelolaan Proses
Proses harus mengembalikan resource yang
digunakan ke sistem setelah selesai
Umumnya, ada banyak proses, yang dijalankan
banyak user, bahkan ada sejumlah sistem
operasi yang dijalankan CPU
Penjadwalan CPU (multiplexing)
26. Aktifitas Pengelolaan Proses
Membuat & menghapus proses, (user & system
process)
Menunda / melanjutkan proses
Sinkronisasi & komunikasi antar proses
Mengelola deadlock
27. Pengelolaan memori
Semua data harus ada dalam memori sebelum
dan sesudah eksekusi proses (inisialisasi data)
Semua instruksi harus ada dalam memori agar
dapat dieksekusi (program)
Pengelolaan memori:
Menentukan apa saja yang berada dalam memori
28. Aktifitas Pengelolaan Memori
Menjaga jejak (track) tentang apa (isi memori)
dan siapa yang menggunakannya (proses)
Menentukan proses dan data mana yang akan
masuk/keluar ke/dari memori untuk dieksekusi
Mengalokasi dan mendealokasi ruang memori
sesuai kebutuhan proses
29. Pengelolaan Media Penyimpanan
Representasi data
Setiap sistem operasi memberikan representasi
yang seragam terhadap berbagai data yang
disimpan (file)
Setiap media penyimpanan dikendalikan device
tertentu
30. Pengelolaan Sistem Berkas
File (berkas) disimpan dalam media dengan
aturan tertentu dengan tujuan memudahkan
penyimpanan dan pembacaan ulang
Kontrol akses: siapa yang dapat mengakses
berkas, dan dengan batasan apa
Aktifitas:
Membuat, menghapus dan memanipulasi berkas
dan directory
Pemetaan berkas ke media
Backup