1. Kartu remi
Kartu permainan (bahasa Inggris: playing cards), atau lebih dikenal dengan
kartu remi, adalah sekumpulan kartu seukuran tangan yang digunakan untuk
permainan kartu. Kartu ini sering juga digunakan untuk hal-hal lain, seperti sulap,
enkripsi, permainan papan, dan pembuatan rumah kartu. Kata “remi” itu sendiri
sebenarnya adalah nama salah satu permainan kartu.
Ada 1001 macam permainan kartu. Setiap negara, bahkan wilayah suatu negara,
memiliki jenis permainannya sendiri. Di Indonesia, akrab dengan istilah permainan
“41”, “remi”, “cangkulan”, dsb. Namun, yang populer di banyak negara misalnya
poker, canasta, blackjack, casino, solitaire, bridge, dengan jumlah pemain yang bisa
berbeda-beda.
Solitaire dan bridge barangkali lebih familiar ketimbang yang lain. Solitaire, yang
sudah dimainkan orang sejak ratusan tahun lalu - dan banyak jenisnya - itu
dimainkan sendirian, terutama untuk mengisi waktu luang. Jangan heran kalau
menjelang jam kerja berakhir di kantor-kantor, mudah dijumpai karyawan
memainkannya di layar komputer pribadi (PC), bukan dengan kartu betulan.
Maklum, solitaire menjadi program game standar yang di-install di PC.
Sedangkan bridge yang harus dimainkan oleh 4 orang - biasanya berpasangan -
bahkan menjadi salah satu nomor andalan bagi tim Indonesia dalam dunia olahraga
untuk meraih kemenangan dalam suatu turnamen bridge internasional.
Seperti kita kenal sekarang, satu pak kartu remi berisi 52 lembar. Dibagi menjadi 4
suit atau jenis kartu (Spade, Heart, Diamond, Club), masing-masing terdiri atas 13
kartu (dari As, 2, 3, dst. sampai King). Plus kartu tambahan berupa dua kartu joker,
hitam dan merah.
Kapan dan siapa penemu kartu remi tidak diketahui secara pasti. Diduga embrionya
berasal dari daratan Cina atau Hindustan (India) sekitar tahun 800. Bagaimana
ceritanya sampai bisa masuk ke Eropa pun agak samar-samar. Mungkin dibawa
oleh para pedagang, tentara, atau suku-suku nomaden. Yang jelas, jenis permainan
kartu ini - entah datang dari Timur, Mesir, atau Arab - muncul di Italia kira-kira akhir
tahun 1200-an. Setelah itu menyebar ke Jerman, Perancis, dan Spanyol.
Kartu Remi adalah permainan yang sangat mengasyikkan
Kartu Remi adalah permainan yang sangat mengasyikkan bila digunakan dalam
waktu senggang atau liburan. Kartu permainan (playing cards) atau masyarakat
mengenal dengan kartu remi adalah sekumpulan kartu seukuran tangan yang
digunakan untuk permainan kartu. Kartu ini sering juga digunakan untuk hal-hal lain,
seperti sulap, enkripsi, permainan papan, dan pembuatan rumah kartu. Kata “remi”
itu sendiri sebenarnya adalah nama salah satu permainan kartu. Namun dengan
kemajuan teknologi, permainan yang ini tergeser oleh permainan game elektronik
lainnya
2. Ada 1001 macam permainan kartu. Setiap negara bahkan wilayah suatu negara
memiliki jenis permainannya sendiri. Di Tanah Air kita akrab dengan istilah
permainan “empat-satu”, “remi”, “cangkulan”, dsb. Namun, yang populer di
banyak negara misalnya poker, canasta, blackjack, casino, solitaire, bridge
dengan jumlah pemain yang bisa berbeda-beda.
Permainan Paling Mengasyikkan
Solitaire dan bridge barangkali lebih familiar ketimbang yang lain. Solitaire,
yang sudah dimainkan orang sejak ratusan tahun lalu – dan banyak jenisnya –
itu dimainkan sendirian, terutama untuk mengisi waktu luang. Jangan heran
kalau menjelang jam kerja berakhir di kantor-kantor, mudah dijumpai karyawan
memainkannya di layar komputer pribadi (PC), bukan dengan kartu betulan.
Maklum, solitaire menjadi program game standar yang di-install di PC.
Sedangkan bridge yang harus dimainkan oleh empat orang – biasanya
berpasangan – bahkan menjadi salah satu nomor andalan bagi tim Indonesia
dalam dunia olahraga untuk meraih kemenangan dalam suatu turnamen bridge
internasional.
Seperti kita kenal sekarang, satu pak kartu remi berisi 52 lembar. Dibagi
menjadi empat suit atau jenis kartu (Spade, Heart, Diamond, Club), masing-
masing terdiri atas 13 kartu (dari As, 2, 3 dst. sampai King). Plus kartu
tambahan berupa dua kartu joker, hitam dan merah.
Kapan dan siapa penemu kartu remi tidak diketahui secara pasti. Diduga
embrionya berasal dari daratan Cina atau Hindustan (India) sekitar tahun 800.
Bagaimana ceritanya sampai bisa masuk ke Eropa pun agak samar-samar.
Mungkin dibawa oleh para pedagang, tentara, atau suku-suku nomaden. Yang
jelas, jenis permainan kartu ini – entah datang dari Timur, Mesir, atau Arab –
muncul di Italia kira-kira akhir tahun 1200-an. Setelah itu menyebar ke Jerman,
Prancis, dan Spanyol.
3. Terdapat berbagai jenis permainan kartu
Sejarah
Kartu tarot modern.
Sejumlah ahli sejarah menduga, kartu permainan itu hasil evolusi dari sejenis
permainan catur yang dimainkan oleh para gembala di Asia Barat. Sambil
menggembala, mereka bermain catur memakai kerikil. Ahli lain berpendapat,
permainan kartu merupakan evolusi dari semacam upacara untuk
berkomunikasi dengan para dewa. Empat batang tongkat atau anak panah
yang sudah ditandai dengan empat simbol berbeda, dilemparkan ke atas altar.
Tongkat mana yang jatuh, itulah yang diinterpretasikan sang pendeta sebagai
titah dewa.
Kartu pertama di Eropa (Italia) disebut Kartu Tarot (tarrochi) atau tablet nasib
karena bentuknya seperti tablet, dan digunakan antara lain untuk meramal
nasib. Tarot tertua berasal dari tahun 1470 di Lombardy. Satu setnya 50 kartu,
dibagi menjadi lima kelompok masing-masing 10 kartu. Pada permukaannya
terukir tema-tema alegori atau mitologi tentang berbagai aspek kehidupan
seperti ilmu, seni, planet, dsb.
Tarot terus berevolusi. Tarot Venetia jumlahnya 78 kartu, termasuk sebuah
kartu – namanya il matto (si pandir) – yang diduga sebagai cikal-bakalnya
joker modern.
Dulu kartu permainan terbatas dinikmati kaum borjuis atau bangsawan
mengingat harganya mahal. Karena masih buatan tangan dan gambarnya hasil
lukisan. Setelah sistem cetak dengan kayu ditemukan, kartu menjangkau
masyarakat ramai. Produksi makin meningkat setelah ditemukan teknik cetak
dengan plat tembaga. Ditemukannya proses reproduksi warna dengan teknik
litografi di awal 1800-an makin mendorong munculnya kartu-kartu cantik dari
Jerman, Italia, dan Prancis.
Sejarah tidak mencatat siapa sebenarnya sosok Jack, Queen, dan King pada
kartu modern. Namun tokoh pada kartu-kartu sebelumnya terus berganti dari
waktu ke waktu. Pada kartu tua dari Italia dan Spanyol, keempat kartu King-nya
menggambarkan para raja dari kerajaan besar dunia Abad Pertengahan. Lalu
ketika Raja Henry III dari Prancis naik tahta, kostum para bangsawan pada
kartu berubah mengikuti mode di zaman itu.
4. Aturan Dalam Bermain REMI
Band List : Hiburan dan Permainan
Gak penting bgt yah, hehe.. Sekedar pencerahan aja buat kalian.
REMI INTERNASIONAL
dimainkan kira-kira 2-4 orang
dimulai dengan membagi kartu (masing-masing pemain mendapat 7 kartu di awal)
Tujuannya : Kalian harus membuat deretan kartu angka(sama jenis) dari 2-10
minimal 3 deret seri(misal 2-3-4 love), atau J-Q-K(tempe), atau angka yang
sama(minimal 3) sepertu J-J-J, Q-Q-Q, As-As-As, dan 7-7-7. Joker bisa
menggantikan kartu apa aja
Nilai angka tiap jadinya 5, nilai as 15, Nilai J/Q/K 10
Game
Pemain pertama mulai mengambil kartu di deck, memilih kartu yang tidak
dikehendaki dari tangan untuk dibuang.
Dilanjutkan dengan pemain berikutnya
Ingat selalu! setelah ambil kartu dimana saja, harus buang satu kartu
Kita boleh memilih dalam satu giliran mau ambil kartu di deck atau ambil kartu di
tempat buangan.
Syarat untuk ngambil kartu di buangan adalah harus langsung jadi(minimal di tangan
punya 2 kartu). Maksimal pengambilan 7 kartu dari ujung awal. Misal : kita punya 3
dan 5 hati, ternyata di pembuangan ada kartu 4, dan masih dalam batas 7 kartu. Kita
boleh ambil dan tetap buang satu kartu.
Jangan pernah membuang kartu joker, atau permainan sesi ini berakhir
5. Oh iya. Yang jadi pertama kali tiap pemain harus seri, bukan sama, dan belum boleh
pakai joker. Kecuali as, karena tak punya seri.
Akhir Permainan
Permainan berakhir jika kartu di deck habis atau satu pemain ada yang "closed card"
Jika berakhir saat deck kartu habis, maka dilakukan perhitungan:
Semua yang jadi diitung berdasarkan rumus nilai di atas : As 15, raja-raja 10, angka
5 (misal jadi 4 as 4x15 =60)
Yang gak jadi menjadi nilai minus, nilainya sama dengan nilai penambahan tiap
kartunya(misal gak jadi 4 6 7 9 --> 4x (-5)= - 20
trus ditotal deh.
Kalau berakhir dengan closed card oleh salah satu pemain berarti :
saat pemain ambil kartu (baik dari deck atau ambil satu kartu dari buangan) semua
jadi deretan ataupun kartu yang sama, kecuali satu kartu sebagai closed card
Jika a) si penutup kartu ambil dari deck. Pemainan sesi ini selesai. Disebut "Closed
Card"(atau bahasa kerennya tutup tangan). Si penutup dapat otomatis 250 poin.
Tambah semua perhitungan kartu yang udah jadi. Pemain lain melakukan
perhitungan seperti biasa
jika b) si penutup kartu ambil dari tempat buangan, maka poin otomatisnya
tegantung kartu yang di tutup. As =250, J/Q/K=100, Angka= 50. Sama seperti poin
a, nilai otomatis si penutup tetap di tambah kartu yang jadi. Pemain lain juga hitung
biasa. Tapi kalau si penutup mengambil kartu buangan teman sebelahnya untuk
menutup permainan, maka si pembuang kartu yang diambil kartunya akan di minus
sesuai dengan nilai kartunya. Misalnya kalau buang kerajaan di minus 100.
Aturan Tambahan
Nilai sesi pertama dihitung total akhirnya, nilai bisa minus.
Lakukan beberapa sesi hingga ada yang bertotal minimal 1000
kalau dalam sesi tertentu nilai seorang player atau beberapa orang player tersalip
oleh player lain maka player yang tersalip nilainya balik menjadi 0 [DEATHMATCH]
Sekilas tentang Joker di REMI
Joker enak sekali dapat menggantikan kartu apapun(tak peduli warnanya)
Joker tidak dapat dipakai untuk deret jadi yang pertama
Awas Joker yang gak kepake dia akhir cerita mendapat minus 500 !!!
6. Tutup permainan pakai joker point-nya 500!!
Oia satu lagi, kalo yang "mumet" ama aturan yang diatas boleh memakai aturan
JAWA. Ngga terlalu jauh sih ama yang diatas, cuma sedikit modifikasi..hehe. Begini
nih aturannya :
REMI NASIONAL (JAWA DAN SEKITARNYA)
Kalau kita membuang Joker, maka semua kartu dari tempat buangan akan tertutup
oleh joker. Permainan pun tetap berlanjut.
Kalau aturan internasional menutup permainan dengan As nilainya 250. Disini saya
memakai 150 saja. Kasian kan ke yang ngebuang penutup As nanti di minus 250.
Heheh.
Joker yang ngga kepake, maka akan di minus sesuai dengan nilainya. Kalo angka di
-50, kalo kerajaan di -100 , kalo As ya di -150.
Kalau dia mempunyai kartu yang disebut "Threes Four" melakukan closed card/tutup
tangan, (contohnya 3 3 3 Q Q Q Q), maka dia mendapat nilai 500 !!
Kalau di tangan kita ada kartu yang gambarnya sama terus berurutan semua,
(misalnya adalah 2 3 4 5 6 7 8). maka kalau dia melakukan tutup tangan akan
mendapat nilai 700 !!
7. CONGKLAK
congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai
macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang
kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan
juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
Nama congklak di berbagai daerah
Di Malaysia permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak dan istilah ini juga
dikenal di beberapa daerah di Sumatera dengan kebudayaan Melayu. Di Jawa,
permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan.
Selain itu di Lampung permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban
sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan nama Mokaotan,
Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata. Dalam bahasa Inggris, permainan ini
disebut Mancala.
Permainan congklak merupakan permainan trsdisional adat jawa. Menurut sejarah
permainan ini pertama kali dibawa oleh pendatang dari arab yang rata-rata datang
ke Indonesia untuk berdagang atau berdakwah. Pada umumnya jumlah lubang
keseluruhan adalah 16 yang dibagi menjadi 7 lubang kecil dan 2 lubang tujuan
(masing-masing satu untuk setiap pemain). Skor kemenangan ditentukan dari jumlah
biji yang terdapat pada lubang tujuan tersebut.
Setiap pemain mengambil semua biji yang terdapat pada lubang kecil yang di
inginkan, untuk disebar satu biji per lubang berurutan searah jarum jam. Langkah
tersebut dilakukan berulang. Apabila pada lubang terakhir meletakkan biji masih ada
isinya (lubang tersebut tiddak kosong) maka pemain tersebut melanjutkan dengan
mengambil semua biji yang terdapat pada lubang tersebut dan melanjutkan
permainan. Apabila peletakan biji terakhir berada pada lubang yang kosong maka
pemain tidak dapats melanjutkan langkah dan tidak mendapat apas-apa, Giliran
untuk bermain ke lawan.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada lagi yang dapat diambil (seluruh
biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemainnya adalah yang mendapatkan biji
terbanyak.
8. Kita, para orang tua
kerapkali terus saja kebingungan bagaimana membuat anak-anak giat belajar dan
tidak keasyikan bermain. Sisi lain para ahli pendidikan dan juga perkembangan anak
mengajukan seribu alasan, bahwa bermain merupakan hal yang bermanfaat bagi
anak-anak. Terlebih masa-masa kecil yang dianggap sebagai The golden age,
adalah masanya bermain. Dan setiap „pelajaran‟ yang ingin disampaikan oleh orang
tua atau pendidik akan menjadi lebih bermakna bila dilakukan melalui permainan
atau sambil bermain.
Dari dialog yang seringkali penulis alami dengan para orang tua atau pendidik anak
usia dini, pertanyaan yang muncul adalah , bagaimana mengajarkan suatu
„kemampuan atau keterampilan‟ terutama membaca dan berhitung melalui
permainan. Meskipun permainan tidak hanya sebagai media untuk mengajarkan
kemampuan kognitif semata. Pendidikan kita tidak dapat dipungkiri masih
mengagungkan kemampuan berpikir logis sebagai hal yang utama. Terlepas dari itu
semua, seberapa banyak hal yang dapat kita ajarkan melalui permainan tertentu,
menjadi begitu relevan. Kita tidak perlu meragukan bahwa permainan itu begitu
menyenangkan sekaligus memiliki manfaat yang luar biasa .
Secara umum bermain dan permainan pada anak memiliki manfaat sebagai berikut:
Keceriaan dan kesenangan
Keterampilan baru dalam bentuk perkembangan fisik, motorik kasar dan motorik
halus.Sosialisasi (perkembangan sosial)
Mengenal aturan
9. Keberhasilan dalam mengikuti permainan membuat anak semakin percaya diri
Membantu perkembangan berpikir (berhitung dan membaca), antara lain mengenal
konsep besar dan kecil, panjang, pendek, dll. Mengenal peran, merangsang
imajinasi dan fantasi dan memperluas wawasan.
Perkembangan emosi dengan mengekspresikan perasaan, membantu mengatasi
emosi yang negative dan melatih emosi.
Kali ini kita akan lebih mengenal kembali Congklak, permainan yang pernah kita
alami dulu ketika masih kanak-kanak dan membahas manfaat yang dapat kita
ajarkan kepada anak-anak kita, sekaligus melestarikan kebudayaan lokal kita yang
sudah hampir punah. Semoga para orang tua dapat terinspirasi kembali dan mau
berbagi kesenangan dengan anak-anaknya di rumah.
Siapa yang tidak mengenal permainan congklak? Sejak kecil kita sering memainkan
salah satu jenis permainan ini, entah dari mana asalnya kita belajar begitu saja dari
kakak atau teman sebaya yang kebetulan telah mengetahui lebih dulu. Sampai saat
ini pun masih banyak yang memainkannya meskipun seorang anak teman saya
yang berusia 6 tahun baru mengenalnya kemarin saat bertandang ke rumah kami.
Tetapi permainan ini begitu mudah diajarkan sehingga setiap orang, baik dewasa
ataupun anak-anak pasti keranjingan. Ini adalah salah satu permainan favorit anak
saya dan telah berjasa banyak mengajarkan banyak hal yang luar biasa sejak ia
berusia 3 tahun.
Alat permainan; Permainan congklak dimainkan dengan menggunakan landasan
lonjong dimana terletak deretan berlubang. Lubang masing-masing sedalam 2 cm
dan berdiameter sekitar 6 cm berbaris berpasangan. Jumlah lubang biasanya 5-9
pasang ditambah masing-masing 1 buah disisi ujung barisnya, dua lubang terakhir
biasanya lebih besar dan lebar sebagai lumbung/indung.
Jadi jumlah lubang antara 12 sampai 20 buah. Permainan biasanya menggunakan
kuwuk (sejenis kerang laut), biji-bijian, atau batu kerikil, kita sebut saja biji congklak.
Jumlah biji tergantung jumlah pasangan lubangnya. Jadi bila menggunakan lubang 5
pasang, maka tiap luang diisi lima butir, demikian juga bila menggunakan lubang 7
pasang, maka tiap lubang diisi 7 butir. Jadi jumlah biji yang digunaka adalah jumlah
lubang pasangan kali dua kali jumlah masing-masing butir (contoh ; 5 x 2 x 5 = 50
butir).
Ketika saya masih kecil, kami membuat sendiri lubang-lubang ini ditanah
pekarangan rumah dan kami mengumpulkan kerikil batu kecil untuk memainkannya.
10. Sekarang orang tua bisa menemukan peralatan permainan congklak di penjual kaki
lima lengkap dengan kuwuk dengan harga yang terjangkau. (tolong dibuat
visualisasi dalam sketsa dan fotonya)
aturan permainan:
Pemainan dilakukan oleh dua orang, masing-masing saling berhadapan dengan
papan congklak di antara mereka.
Setiap lubang berpasangan diisi biji congklak sesuai dengan jumlah pasangan
congklaknya.
permainan dimulai bersama-sama sampai salah satu pemain kehabisan biji congklak
di tangannya. Kemudian permainan dilakukan secara bergiliran sampai seluruh biji
congklak habis..
Permainan congklak dilakukan dengan mengambil salah satu isi di lubang congklak
kemudian sesuai arah jarum jam membagi masing-masing satu biji congklak yang
berada di tangan pada setiap lubang yang dilewati termasuk lubang induk, setiap biji
habis maka pemain langsung mengambil isi dilubang terakhir termasuk biji terakhir
tersebut dan membagikannya kembali. Demikian terus menerus sampai pemain
menemukan lubang yang kosong dan ia berhenti. Dengan demikian giliran bermain
pindah pada lawannya.
Bila salah satu pemain berhenti pada lubang yang pasangan didepannya terdapat
sejumlah biji congklak, maka semua biji congklak yang ada di lubang pasangannya
tersebut boleh dimilikinya dan masuk ke lubang induknya. Hal ini sering disebut
nembak.
Setiap pemain hanya mengisi lubang induknya sendiri. Pemain yang pada akhir
permainan memiliki jumlah biji conglak yang lebih banyak adalah pemenangnya.
Tetapi itu hanya sementara, karena permainan bila di ulang terus menerus sampai
salah satu pemain benar-benar kehabisan biji congklaknya dan bangkrut.
Bila permainan dilanjutkan dan salah satu pemain tidak mampu mengisi semua
lubang congklaknya ia disebut pecong. Tetapi permainan dimulai dari orang yang
terakhir main dengan biji congklaknya pada permainan sebelumnya.
Bila salah satu pemain sudah sangat berkurang biji congklaknya, isi setiap lubang
congklak juga dapat dikurangi berdasarkan kesepakatan, misalnya hanya 3 butir
pada setiap lubang meskipun menggunakan congklak 5 pasang.
Pemainan congklak juga bisa dihentikan meskipun belum ada pemain yang benar-
benar bangkrut.
Permainan congklak sering menghabiskan waktu tanpa terasa dan biasanya
berhenti karena benar-benar bosan. Benar-benar keranjingan.
11. Permainan congklak ini telah membantu saya mengajarkan banyak hal pada anak
saya dan juga dapat anda lakukan pada semua orang, kecil maupun besar. Hal
berikut ini adalah beberapa diantaranya.
Salah satu metoda saya mengajarkan matematika dasar pada anak usia 3 tahun
yaitu mengenai konsep jumlah, menghitung , membagi, dan perkalian. Kira-kira
demikian; Ayo nak kita isi lubangnya, ada lima, 1,2,3,4,5. Ada berapa jumlah
semuanya? 5 + 5 = 10. ada 2 lubang masing-masing ada 5 biji, jadi semuanya ada
berapa? 2 x 5 = 10. Kamu punya 20 biji, kita bagi 5 yu! Jadi cukup untuk berapa
lubang? Oh untuk 4 lubang ( 20: 5 = 4) Demikianlah matematika adalah pelajaran
yang paling menyenangkan. Apakah ada yang bosan? Tidak pernah!!
Mengajarkan aturan permainan ini sangat mudah, tapi mengajarkan anak untuk
patuh pada aturan mainnya adalah memerlukan proses pendidikan tersendiri,
apalagi bila anak tidak mau kehabisan biji congklak dan menunggu lawannya untuk
selesai bermain dan mendapatkan giliran kembali. Menyakinkan anak untuk
menerima kekalahan dan tetap termotivasi untuk bermain agar ia bisa menang
dengan jujur, juga perlu proses yang cukup seru. Ini adalah cara yang tepat untuk
melatih pengendalian emosi anak. Banyak anak-anak yang akhirnya marah atau
menangis. Tapi bila kita menemukan keasyikan dalam permainan ini, kita
berkesempatan untuk terus melatih ketahanannya. Berlatih bersabar menunggu
giliran, mengawasi cara bermain lawan dengan seksama, dan mengatasi
kekecewaan.
Perlu sedikit ketegasan dalam mendidik anak kita untuk jujur atau tidak mengakali
mengisi biji congklak supaya tidak mati dan terus menerus bermain dan akhirnya
mengumpulkan biji congklak sebanyak-banyaknya dengan cara yang curang! Wah
ini adalah cara menanamkan moralitas secara nyata, anak melihat akibat langsung
dari perbuatannya dan menimbang nilai-nilai yang positif dan negative sekaligus
menanamkan kejujuran sebagai acuan dalam berperilaku. Semoga anak-anak kita
tidak berani menyontek, mencuri, berbohong atau bermain curang ketika ia besar.
Demikian juga bila ia menjadi seorang pejabat, ia pasti tahu bahwa korupsi adalah
merusak hati nuraninya, wah!!
Siapa bilang congklak permainan yang mudah, mudah memainkannya tapi siapa
yang mampu mengalahkan lawan dengan cepat?? Kami seringkali harus berhenti
karena sudah pegal, atau menghabiskan terlalu banyak waktu dan memutuskan
permainan untuk melanjutkan pada aktivitas yang lain. Dalam permainan ini
dibutuhkan strategi, kejelian, daya ingat yang kuat untuk mengatur permainan agar
berhasil, tentu saja. Dan kesenangan terakhir adalah ketika kita berhasil
mengalahkan lawan kita.
12. Bermain congklak tentu saja akan melatih anak berinteraksi social dan
meningkatkan kepercayaan diri anak tanpa kehilangan makna keceriaan dalam
bermain itu sendiri.
Meskipun seseorang lebih berpengalaman bermain congklak namun dibutuhkan
kreatifitas untuk mengubah strategi bila permainan ternyata berjalan tidak seperti
yang direncanakan. Pengalaman saya bermain congklak ternyata melahirkan
strategi permainan yang kreatif , ide-ide baru yang tidak diduga dan kadang-kadang
tidak terpikirkan oleh kita. Mungkin saja anak anda akan lebih kreatif dan pasti dapat
mengalahkan anda yang sudah berpengalaman. Coba saja!!!
13. SEPAK BOLA
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam
pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-
masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-
masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok
tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game)
Peraturan resmi sepak bola adalah:
Peraturan 2: Bola Sepak bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain
Peraturan 4: Peralatan Pemain
Peraturan 5: Wasit
Peraturan 6: Asisten wasit
Peraturan 7: Lama Permainan
Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
Peraturan 11: Offside
Peraturan 12: Pelanggaran
Peraturan 13: Tendangan Bebas
Peraturan 14: Tendangan penalti
Peraturan 15: Lemparan Dalam
Peraturan 16: Tendangan Gawang
Peraturan 17: Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak
bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
Tujuan Permainan
14. Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan
sebuah bola bundar ke gawang lawan (”mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih
banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi
ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan
terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang)
tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2
4-3-2-1
4-5-1
3-4-3
3-5-2
4-3-3
taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang
terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan
yaitu;Bertahan, Menyerang dan Normal.
Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang
penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu
pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-
keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit
dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam
banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat
menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga
gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah
minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).
Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau
lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan
atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh
menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku
15. ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan
olehpemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang
pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk
membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan
standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan
tersebut.
Lapangan permainan
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk
persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi
pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama
15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika
sama kuat maka diadakan adu penalti.
Lama permainan standar
Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-
masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara
kedua babak tersebut.
Perpanjangan waktu dan adu penalti
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan
sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu,
beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan
babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir
imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga
belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem
‟sudden death‟, namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan
mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga
kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut
dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang
hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
16. Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim
garis. kemudian dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian
pemain
Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir
tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang
tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol
dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri
pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang
diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia
diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen
kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang
berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada
tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
Amerika Selatan: Copa América
Afrika: Piala Afrika
Asia: Piala Asia
Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
Oseania: Piala Oseania
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika
Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen
tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada
Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain
amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga
mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada
memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria
merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur.
17. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise
yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala
Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama
seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim
internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
Pemain-pemain sepak bola terkenal
Pele
Dino Zoff
Johan Cruyff
Fransesco Totti
David Beckham
Ronaldo
Diego Maradona
Zinedine Zidane
Franz Beckenbauer
Paolo Maldini
Cristiano Ronaldo
Bambang Pamungkas
Eka Ramdhani
Ridwan Suwarno
Eka Sandya Yuda
Qusnul
Iqbal Al Rivella
Tim dan pemain
Tim sepak bola
Daftar tim nasional sepak bola
Daftar tim sepak bola
18. Pemain sepak bola terkenal
Daftar kiper terkenal
FIFA 100
Daftar pemain sepak bola Indonesia
Organisasi
Fédération Internationale de Football Association (FIFA)
UEFA
G-14
CONMEBOL
CONCACAF
AFC
Konfederasi Sepak bola Afrika
Federasi Sepak bola Oseania
Jenis lainnya
Sepak bola wanita
Sepak bola Paralimpik (untuk orang cacat)
Sepak bola ruangan (indoor): five a side football, futsal dan indoor soccer
Sepak bola jalanan(foot sall)
Sepak bola tarkam
Elemen permainan
Peraturan gol tandang (away goals)
Adu penalti, biasanya diwakili oleh 5 pemain dari masing-masing tim.
Formasi - posisi tim di lapangan
Hattrick, terjadi apabila seorang pemain dapat mencetak 3 gol kegawang lawan
dalam 1 pertandingan.
Taktik dan kemampuan individual - catatan mengenai cara bermain sepak bola
Posisi - posisi
19. Lain-lain
Cap - jumlah penampilan di timnas
Budaya sepak bola
Bonek
Keributan dalam olahraga
20. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kita sebagai generasi muda harus mempertahankan permainan tradisional seperti
congklak,supaya tidak hilang tertelan waktu, dan supaya bisa di lestarikan agar anak
anak tidak hanya maen sepaerti PS atau game online yang sekarang sudah mendunia
hampir melupakan mainan jaman dahulu yang masih tradisional.
Dan sepak bola juga tidak ketinggalan dalam acara piala dunia.
Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi tentang permainan
tradisional dan pemahaman.. Harus ada keyakinan bersama bahwa membangun
generasi penerus yang berkualitas perlu dimulai sejak anak, bahkan sejak dalam
kandungan.
Pemberian informasi ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan yang pada
gilirannya mampu memberikan pilihan kepada remaja untuk bertindak secara
bertanggung jawab, baik kepada dirinya maupun keluarga dan masyarakat.
B. SARAN
1. Perlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik pemerintah maupun
masyarakat , guru,keluarga yang menetapkan kesehatan reproduksi remaja sebagai
agenda/isu bersama dan penting.
2. Perlu pendekatan kepada pihak yang berkompeten dalam pembinaan remaja
melalui pembekalan.
21. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
Sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan
kebutuhan bahan ajar mata kuliah penjaskes pada program study Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas PGRI
Yogyakarta. Dalam makalah ini tersaji pembahasan tentang sepak bola, remi dan
dakon. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca.
Setiap kritik saran dan komentar sangat kami harapkan untuk meningkatkan
kualitas makalah ini.
Yogyakarta, 04 oktober 2011
Tim Penyusun
22. PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dewasa ini olahraga sebagai sarana untuk hidup sehat,refresing,membentuk tubuh
bahkan sebagai mata pencaharian.Dikalangan remaja pria olahraga sepak bola dan
permainan remi merupakan hiburan sehari-hari.Pada saat ini olahraga sepak bola
bukan Cuma sebagai hiburan belaka,tapi sudah sebagai mata pencaharian.Namun
modernisasi semakin membuat permainan tradisional seperti congklak semakin
ditinggalkan.Oleh sebab itu sebagai generasi muda yang peduli dengan
karakter,keistimewaan,keunikan,kekhasan dan kebudayaan maka tetap harus
mengingat dan membudayakan agar tidak hilang termakan oleh perkembangan
zaman.