2. Bedah Buku
Bukan Training Jurnalistik
Bukan Seminar Motivasi Menulis
Bukan Workshop Marketing Buku
Bukan Diklat Manajemen Penerbitan
Bukan Kursus Desain, Setting, & Layout
َتُمِب ُهَل ٍلاَّعَف ُّلُك َال َو ِلِعاَفِب ِلْيِمَجْلِل ٍاوَه َّلُك َامَوِمِم
3. Susunan Acara
Pengantar
Perkenalan
Sekilas Buku
Bedah Buku
Istirahat
Lanjutan Bedah Buku
Tanya Jawab & Motivasi
Game
4. Pengantar (1): Buku WSMY Bagus
Bagus itu relatif sebagaimana jelek juga relatif.
Kata Tere Liye, tidak ada buku yang jelek, semuanya bagus.
Buku WSMY bisa bagus dan bisa jelek.
Buku WSMY bagus menurut para penulisnya.
Buku WSMY bagus menurut civitas PP. Langitan.
Buku WSMY bagus menurut Brilly El-Rasheed.
5. Pengantar (2): Parameter Bagus-Jelek
Sebuah Karya Literasi
Ide
Konsep
Tema
Penulis
Judul
Sampul
Penerbit
Sinopsis
Konten
Endorsement
Setting & Layout
Cetakan
Bonus
Marketing
Efek (Manfaat,
Maslahat, Madharat)
Award
Tindak lanjut
Pemberi pengantar
Editor & Editing
Skala Target
Terjemahan
Tata bahasa
Visi, Misi, Tujuan
Backing
6. Who Am I?
Saya Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Saya muslimwriterpreneur, bukan book marketer, journalist &
designer.
10 buku saya sudah terbit skala Nasional hingga hari ini.
Awalnya saya hanya pecinta buku tapi sekarang saya punya
perpustakaan pribadi (lebih dari 1.000 koleksi pustaka).
Saya menghasilkan puluhan naskah buku hingga merusak 3 komputer
dan dua mata.
Niat saya menulis hanya ingin mengumpulkan pahala jariyah sebanyak-
banyaknya untuk kebahagiaan dunia-Akhirat.
8. Bedah Buku (1): Wasiat
wasiat1/wa.si.at/ n pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang
akan meninggal (biasanya berkenaan dengan harta kekayaan dan
sebagainya);
berwasiat/ber.wa.si.at/ v membuat wasiat; berpesan;
mewasiatkan/me.wa.si.at.kan/ v memberikan wasiat; memesankan;
mewariskan
9. Bedah Buku (2): Serban
serban/ser.ban/ n kain ikat kepala yang lebar (yang dipakai oleh orang
Arab, haji, dan sebagainya);
beserban/be.ser.ban/ v memakai serban; sudah - (memakai serban),
ki sudah menjadi haji;
beserbankan/be.ser.ban.kan/ v memakai sesuatu sebagai
serban: mereka - kain putih
Ajaibnya, dalam buku WSMY banyak menggunakan kata surban seperti
pada halaman 46
10. Bedah Buku (3): Mbah Yai
Definisi kyai menurut Al-Maghfur Lahu KH. Abdullah Faqih Langitan,
adalah sinonim dari kata "Sheikh" dalam bahasa Arab. Secara
terminologi (istilahi), arti kata "Sheikh" itu sebagaimana disebutkan
dalam kitab Al-Bajuri adalah "man balagha ruthbatal fadhli", yaitu
orang-orang yang telah sampai pada derajat keutamaan, karena selain
pandai (alim) dalam masalah agama (sekalipun tidak 'allamah atau
sangat alim), mereka mengamalkan ilmu itu untuk dirinya sendiri dan
mengajarkan kepada murid-muridnya.
Frasa Mbah Yai baru ada pada cerpen ke enam pada halaman 40
dengan plot Pondok Pesantren Darut Tauhid.
11. Bedah Buku (4): Antologi
Antologi, secara harfiah diturunkan dari kata bahasa Yunani yang
berarti "karangan bunga" atau "kumpulan bunga", adalah sebuah
kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya, definisi ini hanya
mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak
dalam satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan
karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-
lain.
12. Bedah Buku (5): Cerpen
Cerita pendek adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang
memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada
satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika);
Oleh karena buku WSMY adalah antologi cerpen maka tidak boleh
pembaca berharap masing-masing cerpen kait-berkelidan atau
berkesinambungan.
Cerpen memiliki dua unsur: (1) Intrinsik dan; (2) Ekstrinsik.
Intrinsik cerpen: (1) Tema; (2) Setting; (3) Plot; (4) Perwatakan; (5)
Tokoh; (6) Nilai.
Ekstrinsik cerpen: (1) Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik,
ekonomi); (2) Latar belakang kehidupan pengarang; (3) Situasi sosial
13. Bedah Buku (6): Santri
Pada halaman persembahan, disampaikan bahwa buku ini untuk semua
santri Langitan dan seluruh santri di Nusantara. Apakah benar buku ini
cocok untuk semua santri Langitan? Benar. Apakah benar buku ini layak
untuk dibaca dan dijadikan inspirasi oleh seluruh santri di Nusantara?
Belum tentu.
Apakah konteks buku ini layak diadaptasi sebagai inspirasi kehidupan
santri di pesantren lain di luar kabupaten Lamongan, di luar propinsi
Jawa Timur, di luar pulau Jawa, di luar Negeri?
Apakah konteks buku ini juga layak dijual kepada santri di pesantren-
pesantren yang berbeda jam’iyyah?
Setting cerpen WSMY ada di Bojonegoro, Majalengka, dsb. Dengan
setting, Pondok Pesantren Hidayatul Quran, Pondok Pesantren Al-Fatih,
Pondok Pesantren Darut Tauhid, dan lain-lain. Sangat bagus jika
dilengkapi dengan foto-foto.
14. Bedah Buku (7): Tanggal Terbit
Buku WSMY diterbitkan pada Januari 2016, apa ada alasan? Kenapa
tidak diterbitkan tepat pada hari santri Nasional pada 22 Oktober?
15. Bedah Buku (8): Glosarium Istilah
Kesantrian
Buku WSMY sangat relevan dengan judul maupun target pembaca
karena isi buku bertaburan istilah-istilah ke-santri-an. Buku WSMY
harusnya disertai glosarium, dan bukan sebaiknya berupa footnote.
Istilah-istilah khas santri dalam buku WSMY antara lain, (Asbabun
nuzul, 3); (Chamilul Quran, 8); (Deres, 12); (Mondok, 13, 15, 22, 23,
24, 29); (Musykil, 36); (Muthola’ah, 31, 55), dsb.
Anehnya pada halaman 55 ada kata gojlokan tanpa footnote untuk
menerangkan makna kata serapan dari bahasa Jawa tersebut, padahal
buku ini diperuntukkan seluruh santri di Nusantara. Sementara pada
cerpen ke-2 disebutkan banyak penjelasan untuk kata-kata serapan
dari bahasa Sunda.
16. Bedah Buku (9): Transliterasi
Konsistensi dalam hal transliterasi bahasa Arab ke dalam ejaan latin
harus sangat diperhatikan karena berpengaruh pada pemahaman
pembaca terhadap teks yang disajikan.
Seperti pada halaman 18 ditulis rabbayani soghiro.
17. Bedah Buku (10): Ekspresi Personifikasi
“Srek… Srek… Srek…” pada halaman 21.
“Tek…tek..tek..” pada halaman 31.
“Kring… kring… kring…” pada halaman 55.
18. Bedah Buku (11): Editing
Ada beberapa keteledoran editor buku WSMY, antara lain,
Hidupnnya pada halaman 29 kelebihan huruf ‘n’.
Kok pada halaman 29 tidak dicetak miring.
Pra duga pada halaman 35 dipisah.
Kejora pada halaman 37 menggunakan huruf kapital pada huruf
pertama.
Diload speaker pada halaman 42 sebaiknya diganti, misalnya dengan
frasa diberi pengeras suara.
19. Bedah Buku (12): Sampul
Sampul buku WSMY bagus karena seni itu relatif, tergantung: (1) Siapa yang
menilai; (2) Bagaimana memaknainya; (3) Konteks; (4) Pembanding; (5) Tren.
Sosok Mbah Yai dan Santri sudah nampak dalam sampul.
Serban tidak terlihat secara jelas.
20. Bedah Buku (13): Kelebihan &
Kekurangan Secara General
Konflik terasa cukup kental, seperti pada cerpen ke-7.
Realistis yaitu khas fenomena dan dinamika kehidupan santri serta kegiatan
kepesantrenan, seperti pada cerpen ke-8.
Setting kurang detil, tapi tidak masalah karena buku WSMY adalah kumpulan
cerpen bukan novel.
21. Teladan Ulama-Penulis (1)
Abu Yusuf Al-Qadhi Al-Baghdadi menjelang meninggal mengajak diskusi
muridnya tentang masalah afdhaliyah melempar jamrah dengan jalan kaki
atau berkendara, setelah memaparkan pilihannya, beliau meninggal.
Muhammad bin Al-Hasan, murid Al-Imam Abu Hanifah selalu tidur bersama
buku, karena berusaha tidak tidur kecuali hanya sebentar.
‘Ubaid bin Ya’isy, guru Al-Imam Al-Bukhari, selama tiga puluh tahun tidak
pernah makan malam dengan tangannya sendiri, tapi saudarinya yang
menyuapinya, karena sibuk menulis.
Muhammad bin Sahnun Al-Maliki Al-Qairawani selalu makan malam disuapi
budaknya tanpa sadar karena sibuk menulis, sampai shubuh, lalu minta makan
kepada budaknya.
22. Teladan Ulama-Penulis (2)
Ibnu Jarir Ath-Thabari menulis 30.000 lembar kitab tafsir, dan selama 40
tahun menulis 40 lembar setiap hari, dan jumlah karyanya total sekitar
358.000 lembar.
Ibnul Jauzi hidup selama 89 tahun dan berhasil melahirkan 519 kitab atau
2.000 jilid.
Al-Mundziri menulis 90 jilid dan 700 juz karya orang lain.
An-Nawawi setiap hari makan hanya satu kali, padahal harus memberikan
pelajaran 12 bidang ilmu, bahkan pernah pernah tidak tidur selama 2 tahun
kecuali sebentar, dan usia beliau hanya 45 tahun.
Ibnu Abid Dunya mewariskan 1.000 karya dan Ibnu Asakir 80 jilid dan Ibnu
Syahid 1.500 juz.
23. Teladan Ulama-Penulis (3)
Ibnu Hazm meninggalkan 400 jilid masing-masing 80.000 lembar.
Ibnu Abi Hatim Ar-Razi melahirkan 1.000 juz berupa kitab Al-Musnad.
Al-Hakim menulis sekitar 1.150 juz.
Al-Baihaqi mengarang 1.000 jilid yang sudah beliau revisi.
Al-Qadhi Abu Bakar Al-Baqillani tidak tidur kecuali merampungkan 35 lembar
hasil hafalannya.
‘Abdul Hayyi Al-Luknawi meninggal usia 39 tahun tapi karyanya sejumlah 110
kitab.
Al-Imam Al-Alusi mengajar setiap hari sebanyak 13 kuliah dan malam harinya
menulis.
24. Motivasi (1)
Setiap orang adalah penulis.
Kalau sudah Anda putuskan, hidup Anda adalah untuk menulis, maka
menulislah terus-menerus, dan jangan menjadi kutu loncat.
Jadilah penulis yang bermanfaat dan membawa maslahat!
Berusahalah buku Anda best seller atau dijadikan rujukan sebanyak-
banyaknya orang!
Persiapkan buku sebagai salah satu bekal Akhirat Anda!
25. Motivasi (2)
Jangan malu untuk mendapatkan uang dari buku!
Menulis itu mudah, yang susah adalah bagaimana buku kita laris-
manis.
Bergurulah!
Sering lakukan survei pasar di perpustakaan dan toko buku.
Berikan waktu terbanyak Anda untuk menulis.
26. Tanya Jawab
Silakan tulis pertanyaan dan nama pada sebuah kertas, lalu
kumpulkan ke panitia!
Pertanyaan terpilih akan langsung dijawab.
Bisa juga tanya via message facebook.com/brillyelrasheed.
27. Game
Ambil kertas!
Tulis judul buku yang ingin Anda tulis dengan mempertimbangkan apa
saja yang sudah saya jelaskan!
Kumpulkan ke depan!
Saya akan pilih secara random.
Yang terpilih dan siap, silakan maju untuk menjelaskan kira-kira buku
yang akan Anda tulis itu seperti apa dengan urutan parameter bagus-
jelek buku yang saya buat di awal tadi.
Ide yang bagus dan terpilih akan mendapatkan hadiah dan kesempatan
diterbitkan secara Nasional.
28. Penutup
Terima kasih atas perhatian dan waktu
Mohon maaf atas kesalahan tutur kata dan sikap
Semoga kita bisa berjumpa di lain momen
Selamat menjadi penulis sukses dan melahirkan buku best seller
ِف َتْنَأ ْىِتَّال ُةَاع َّالس َكَل َو ٌبْيَغ ُلَّمَؤُمْال َاتَف ىَضَم َامَاَْي
Jangan lupa follow facebook.com/brillyelrasheed