1. HUKUM DAN FAKTOR
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Kelompok 6
Anisak Kusuma Ningrum (131510501120)
Uriva (131510501204)
Julik Kurnia Happy (131510501216)
Herlinda eka Prafitasari (131510501221)
Caesaria Artha Vullandari (131510501222)
2. HUKUM PERMINTAAN
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu
harga dan waktu tertentu. Hukum permintaan adalah hukum yang
menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat
harga dengan jumlah barang yang diminta.
Hukum permintaan berbunyi : “semakin turun tingkat harga, maka
semakin banyak jumlah barang yang bersedia di minta, dan sebaliknya
semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia di
minta.” Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus.
Hukum Permintaan akan berlaku, apabila terpenuhi syarat-syarat Cateri
Paribus:
1. Pendapatan konsumen tetap
2. Kebutuhan konsumen tetap
3. Selera kosumen tetap
4. Harga barang-barang lain tetap
5. Tidak ada barang pengganti
6. Perubahan harga dianggap tidak akan berkelanjutan
7. Barang yang dibeli bukan merupakan barang Prestige
3. Situasi
Harga (P) (dalam
rupiah)
Kuantitas (Q)
(dalam unit)
A 500 9
B 400 10
C 300 12
D 200 15
E 100 20
Tabel 1. Skedul Permintaan Barang A, B, C, D, dan E
Skedul dan Kurva
Permintaan
Hubungan antara harga
dan kuantitas yang dibeli
disebut sebagai skedul
atau tabel permintaan.
Skedul atau tabel
permintaan yang
digambarkan secara grafik
disebut sebagai kurva
permintaan. Kurva
permintaan digambarkan
sebagai garis yang
bergerak dari kiri atas ke
kanan bawah atau memiliki
slope negatif.
4. HUKUM PENAWARAN
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan
oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode
tertentu, dan pada tingkat harga tertentu. Hukum
penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Hukum penawaran berbunyi: “Semakin tinggi harga,
semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan,
sebaliknya semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit
jumlah barang yang tersedia ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain
yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris
paribus).
5. Skedul dan Kurva Penawaran
Situasi
Harga (P)
(dalam
rupiah)
Kuantitas (Q)
(dalam unit)
A 500 18
B 400 16
C 300 12
D 200 7
E 100 0
Hubungan antara harga
dan kuantitas yang dijual
atau ditawarkan ini disebut
sebagai skedul penawaran.
Skedul penawaran yang
digambarkan secara grafik
disebut sebagai kurva
penawaran. Kurva
penawaran digambarkan
sebagai kurva yang
bergerak dari kanan atas ke
kiri bawah atau memiliki
slope positif.
6. Faktor-faktor Permintaan dan
Penawaran
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Permintaan :
Perilaku konsumen
Ketersediaan dan harga barang sejenis
pengganti dan pelengkap
Pendapatan atau penghasilan konsumen
Perkiraan harga di masa depan
7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran :
Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan
membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak
mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.
Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented)
akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual
jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka
perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen
akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan
permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri
dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual
lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.