SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Warung Kopi;http://warungkopi.okezone.com
Private Message Dump for User aseprizal; 14th December 2014 20:28 -->
################################################################################
Folder : Sent Items
################################################################################
================================================================================
From : aseprizal
To : warungkopi1
Date : 2014-12-14 20:17
Title : Cerita Tukang Pecel Di Cipanas Galunggung Kabupaten TasikmalayaHujan
rintik-rintik si
--------------------------------------------------------------------------------
[IMG]http://warung[/IMG]Hujan rintik-rintik sisa Hujan besar yang mengguyur
Wilayah Cipanas Galunggung Kabupaten Tasikmalaya siang tadi (Minggu 14/12/2014)
mengharuskan para pemotor memberhentikan Motornya di Warung-warung kecil di
pinggiran jalan arah ke lokasi Wahana Wisata tersebut.
Anginpun bertiup kencang menarpa para pelancong pencari “kenyamanan“ di liburan
Minggu ini , begitupun penulis sengaja merapatkan badan yang basah kuyup terkena
hujan bareng para pelancong yang mencoba menepis/merapat karena Air Hujan itu
sempat membasahi Jaket dan Bajunya para Wisatawan local tersebut.
Sepotong “Leupeut“ (Uras) di sambar penulis, lalu di dinginnya hari terasa
angin menerpa , sepoi-sepoi basah dan penulispun sempat memesan seporsi Pecel
yang dipikir bisa menjadi Teman Dingin ketika cacing di perut ini meminta
“Jatahnya“.
“Mak“bikini pecel duaoong sepiring saja ,,,!“ Ucap penulis kepada Emak Warung
yang sigap ,dan langsung menuangkan beberapa keperluan bahan pecel ke
Cowet/Cobek Batu sebuah Alat punya si Emak Warung yang telah menemaninya selama
6 Tahun terakhir ini “Ngewarung“ Pecel dan Makanan Kecil dari berbagai panganan
khas Warungan pinggir jalan.
Seingat penulis Warung di Pinggir Jalan Arah menuju Wahana Wisata Cipanas/Kawah
Galunggung Kabupaten Tasikmalaya itu tetap berdiri Kokoh di sana , warung itu
terbuat dari bambu dan kayu dengan Design Khusus khas Warungan .
Kita bisa melirik ke sebelah kiri jalan ketika kita akan masuk merapat ke
pintu Gerbang Karcis Cipanas/Kawah Galunggung disanalah warung Pecel itu berada.
Gurat wajahnya Emak tetap tak berubah dari Dulu ketika penulis berhenti empat
(4) tahun yang lalu “Dia tetap ceria melayani pembeli musiman yang mampir ke
warungnya“ Gumam penulis dalam hati.
“Ah“emak mah tak lagi punya keinginan membesarkan (membangun-Pen) warung ini ,
capek lah Nak ,,emak sudah tua dan anak-anakpun telah pada punya usaha yang
semuanya mendirikan warung di dalam lokasi Wisata Cipanas Galunggung,yang satu
di pasarnya yang satu lagi di lokasi *Tonggoh,,(*Bhs Sunda Artinya di Atas)
untuk kegiatan sehari-hari emak mah diam saja di rumah , hanya hari Sabtu dan
Minggu saja emak dagang disini,,!“ Terang emak ketika penulis mencoba bertanya
tentang keseharian Emak tak kala tidak dagang di warungnya , karena menurut Emak
dia hanya Dua Hari datang ke Warungnya menggelar dagangannya yaitu antara Hari
Sabtu (Week End) dan pada Hari Minggu atau ketika tanggal Merah (Liburan)
datang.
Hujanpun telah mulai reda Nampak para Anak Muda pelancong dan yang lainnya yang
ikut merapatkan tubuhnya ke Warung Emak ketika hujan membesar tersebut ada yang
sambil jajan namun adapula yang hanya nyambi berteduh saja.
Setelah hujan itu reda angin di sana bertiup sepoi-sepoi basah menerpa tubuh
yang lumayan “telah“ sedikit hangat ketika perut penulis mencoba isi dengan
Pecel di Warung Emak Cipanas Galunggung yang lezat dan sedikit Pedas itu.
Salah sebuah “Rencana“ Usaha yang demikianlah yang penulis Kagumi ketika
Memaknai cara bertahan Hidup warga Masyarakat kelas bawah di Republik Indonesia
ini.
Barangkali hal ini tidak terprediksi oleh Para Usahawan Kelas Besar yang Rentan
terkena imbas Naiknya Harga Dolar , mereka adalah contoh kecil saja dari
Kehidupan Warga Indonesia yang tetap bertahan dari Deraan gonjang-ganjing Harga
Rupiah yang terus di hantam/di kalahkan oleh harga Dolar Amerika, Emak warung
Pecel itulah Benteng Penangkal “Perang Moneter“ yang tidak akan hancur dan
terkalahkan oleh gerakan apapun dari cara bertahan hidup Warga Indonesia .
Walaupun Harga Dolar terus merangsek dan mencoba mengalahkan System yang
dibangun oleh Bangsa Indonesia Ribuan Emak-emak Warung Pecel lainnya tetap akan
Bertahan dari Hantaman itu ,para Emak-emak Warung Pecel itu masih banyak
tersebar di seantero Jagat Nusantara, jadi tak usah di ragukan lagi Pola Hidup
Usaha mereka itu sebetulnya hanya saja mereka itu Wajib di Perhatikan secara
berkala oleh Pemerintahan Negara Republik Indonesia.
Secara spesipikasi mungkin hal tersebut telah di bahas para “Orang Pintar“ di
Jakarta sana bersama DPR & MPR Pusat di sana (barangkali) .
Namun para “Orang“ Pintar itu hanya bicara dan membahas saja keberadaan para
Emak-emak Warung Pecel itu dengan tanpa memprioritaskan Anggaran Negara (APBN)
itu khusus untuk Ratusan Ribu Emak-emak Tukang Pecel di seantero Wilayah
Nusantara.
Hanya saja (mungkin) para Emak-emak itu di pakai Pilar Dialog tentang Kemiskinan
saja untuk di sematkan kedalam Anggaran Bansos (Bantuan Social) yang kita
ketahui bersama banyak yang kurang dan banyak pula yang tidak mengena sasaran
realisasi Bansos tersebut.
[B]Asep Rizal.[/B]

More Related Content

Viewers also liked

Kolostrum, si susu istimewa
Kolostrum, si susu istimewaKolostrum, si susu istimewa
Kolostrum, si susu istimewa
adithpwg
 
Bilangan cacah
Bilangan cacahBilangan cacah
Bilangan cacah
Li27
 
Pr idul adha
Pr idul adhaPr idul adha
Pr idul adha
tsiqoh86
 
TUGAS PRA UAS HELLY_ISOQUANT
TUGAS PRA UAS HELLY_ISOQUANTTUGAS PRA UAS HELLY_ISOQUANT
TUGAS PRA UAS HELLY_ISOQUANT
Helly Hafidoh
 
Presentacion herramientas multimedias 3
Presentacion herramientas multimedias 3Presentacion herramientas multimedias 3
Presentacion herramientas multimedias 3
luismarquez56
 
Laporan eksekutif 2
Laporan eksekutif 2Laporan eksekutif 2
Laporan eksekutif 2
SavyN1234
 
Trabajo informatica ro (2)
Trabajo informatica ro (2)Trabajo informatica ro (2)
Trabajo informatica ro (2)
cosoroma
 

Viewers also liked (18)

Tugas komputer
Tugas komputer Tugas komputer
Tugas komputer
 
1 -pengantar_teknologi_informasi
1  -pengantar_teknologi_informasi1  -pengantar_teknologi_informasi
1 -pengantar_teknologi_informasi
 
6
66
6
 
Tesis daftar isi
Tesis daftar isiTesis daftar isi
Tesis daftar isi
 
Kolostrum, si susu istimewa
Kolostrum, si susu istimewaKolostrum, si susu istimewa
Kolostrum, si susu istimewa
 
19.12.2014 (rumi) isyarat bahaya telah dibunyikan.doc
19.12.2014 (rumi) isyarat bahaya telah dibunyikan.doc19.12.2014 (rumi) isyarat bahaya telah dibunyikan.doc
19.12.2014 (rumi) isyarat bahaya telah dibunyikan.doc
 
Bilangan cacah
Bilangan cacahBilangan cacah
Bilangan cacah
 
Pr idul adha
Pr idul adhaPr idul adha
Pr idul adha
 
TUGAS PRA UAS HELLY_ISOQUANT
TUGAS PRA UAS HELLY_ISOQUANTTUGAS PRA UAS HELLY_ISOQUANT
TUGAS PRA UAS HELLY_ISOQUANT
 
Presentacion herramientas multimedias 3
Presentacion herramientas multimedias 3Presentacion herramientas multimedias 3
Presentacion herramientas multimedias 3
 
Laporan eksekutif 2
Laporan eksekutif 2Laporan eksekutif 2
Laporan eksekutif 2
 
Tugas pk
Tugas pkTugas pk
Tugas pk
 
Tugas 2 lidya
Tugas 2 lidyaTugas 2 lidya
Tugas 2 lidya
 
Batik madura syakeera ppt 1
Batik madura syakeera ppt 1Batik madura syakeera ppt 1
Batik madura syakeera ppt 1
 
CARTA ORGANISASI JKS 2014
CARTA ORGANISASI JKS 2014CARTA ORGANISASI JKS 2014
CARTA ORGANISASI JKS 2014
 
Tik bab 1
Tik bab 1Tik bab 1
Tik bab 1
 
Giveaway Episode 2
Giveaway Episode 2Giveaway Episode 2
Giveaway Episode 2
 
Trabajo informatica ro (2)
Trabajo informatica ro (2)Trabajo informatica ro (2)
Trabajo informatica ro (2)
 

Privatemessages aseprizal-14th december 2014

  • 1. Warung Kopi;http://warungkopi.okezone.com Private Message Dump for User aseprizal; 14th December 2014 20:28 --> ################################################################################ Folder : Sent Items ################################################################################ ================================================================================ From : aseprizal To : warungkopi1 Date : 2014-12-14 20:17 Title : Cerita Tukang Pecel Di Cipanas Galunggung Kabupaten TasikmalayaHujan rintik-rintik si -------------------------------------------------------------------------------- [IMG]http://warung[/IMG]Hujan rintik-rintik sisa Hujan besar yang mengguyur Wilayah Cipanas Galunggung Kabupaten Tasikmalaya siang tadi (Minggu 14/12/2014) mengharuskan para pemotor memberhentikan Motornya di Warung-warung kecil di pinggiran jalan arah ke lokasi Wahana Wisata tersebut. Anginpun bertiup kencang menarpa para pelancong pencari “kenyamanan“ di liburan Minggu ini , begitupun penulis sengaja merapatkan badan yang basah kuyup terkena hujan bareng para pelancong yang mencoba menepis/merapat karena Air Hujan itu sempat membasahi Jaket dan Bajunya para Wisatawan local tersebut. Sepotong “Leupeut“ (Uras) di sambar penulis, lalu di dinginnya hari terasa angin menerpa , sepoi-sepoi basah dan penulispun sempat memesan seporsi Pecel yang dipikir bisa menjadi Teman Dingin ketika cacing di perut ini meminta “Jatahnya“. “Mak“bikini pecel duaoong sepiring saja ,,,!“ Ucap penulis kepada Emak Warung yang sigap ,dan langsung menuangkan beberapa keperluan bahan pecel ke Cowet/Cobek Batu sebuah Alat punya si Emak Warung yang telah menemaninya selama 6 Tahun terakhir ini “Ngewarung“ Pecel dan Makanan Kecil dari berbagai panganan khas Warungan pinggir jalan. Seingat penulis Warung di Pinggir Jalan Arah menuju Wahana Wisata Cipanas/Kawah Galunggung Kabupaten Tasikmalaya itu tetap berdiri Kokoh di sana , warung itu terbuat dari bambu dan kayu dengan Design Khusus khas Warungan . Kita bisa melirik ke sebelah kiri jalan ketika kita akan masuk merapat ke pintu Gerbang Karcis Cipanas/Kawah Galunggung disanalah warung Pecel itu berada. Gurat wajahnya Emak tetap tak berubah dari Dulu ketika penulis berhenti empat (4) tahun yang lalu “Dia tetap ceria melayani pembeli musiman yang mampir ke warungnya“ Gumam penulis dalam hati. “Ah“emak mah tak lagi punya keinginan membesarkan (membangun-Pen) warung ini , capek lah Nak ,,emak sudah tua dan anak-anakpun telah pada punya usaha yang semuanya mendirikan warung di dalam lokasi Wisata Cipanas Galunggung,yang satu di pasarnya yang satu lagi di lokasi *Tonggoh,,(*Bhs Sunda Artinya di Atas) untuk kegiatan sehari-hari emak mah diam saja di rumah , hanya hari Sabtu dan Minggu saja emak dagang disini,,!“ Terang emak ketika penulis mencoba bertanya tentang keseharian Emak tak kala tidak dagang di warungnya , karena menurut Emak dia hanya Dua Hari datang ke Warungnya menggelar dagangannya yaitu antara Hari Sabtu (Week End) dan pada Hari Minggu atau ketika tanggal Merah (Liburan) datang. Hujanpun telah mulai reda Nampak para Anak Muda pelancong dan yang lainnya yang ikut merapatkan tubuhnya ke Warung Emak ketika hujan membesar tersebut ada yang sambil jajan namun adapula yang hanya nyambi berteduh saja. Setelah hujan itu reda angin di sana bertiup sepoi-sepoi basah menerpa tubuh yang lumayan “telah“ sedikit hangat ketika perut penulis mencoba isi dengan Pecel di Warung Emak Cipanas Galunggung yang lezat dan sedikit Pedas itu. Salah sebuah “Rencana“ Usaha yang demikianlah yang penulis Kagumi ketika Memaknai cara bertahan Hidup warga Masyarakat kelas bawah di Republik Indonesia ini. Barangkali hal ini tidak terprediksi oleh Para Usahawan Kelas Besar yang Rentan terkena imbas Naiknya Harga Dolar , mereka adalah contoh kecil saja dari Kehidupan Warga Indonesia yang tetap bertahan dari Deraan gonjang-ganjing Harga Rupiah yang terus di hantam/di kalahkan oleh harga Dolar Amerika, Emak warung Pecel itulah Benteng Penangkal “Perang Moneter“ yang tidak akan hancur dan terkalahkan oleh gerakan apapun dari cara bertahan hidup Warga Indonesia .
  • 2. Walaupun Harga Dolar terus merangsek dan mencoba mengalahkan System yang dibangun oleh Bangsa Indonesia Ribuan Emak-emak Warung Pecel lainnya tetap akan Bertahan dari Hantaman itu ,para Emak-emak Warung Pecel itu masih banyak tersebar di seantero Jagat Nusantara, jadi tak usah di ragukan lagi Pola Hidup Usaha mereka itu sebetulnya hanya saja mereka itu Wajib di Perhatikan secara berkala oleh Pemerintahan Negara Republik Indonesia. Secara spesipikasi mungkin hal tersebut telah di bahas para “Orang Pintar“ di Jakarta sana bersama DPR & MPR Pusat di sana (barangkali) . Namun para “Orang“ Pintar itu hanya bicara dan membahas saja keberadaan para Emak-emak Warung Pecel itu dengan tanpa memprioritaskan Anggaran Negara (APBN) itu khusus untuk Ratusan Ribu Emak-emak Tukang Pecel di seantero Wilayah Nusantara. Hanya saja (mungkin) para Emak-emak itu di pakai Pilar Dialog tentang Kemiskinan saja untuk di sematkan kedalam Anggaran Bansos (Bantuan Social) yang kita ketahui bersama banyak yang kurang dan banyak pula yang tidak mengena sasaran realisasi Bansos tersebut. [B]Asep Rizal.[/B]