SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Physical layer Dan Data link layer





Heni Tri Fintanastuti : 201243501433
Siti Nurohmah
: 201243501434
Nurul Azizah
: 201243501478












“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level
tertentu tanpamempengaruhi atau merusak hubungan atau
fungsi dari level lainnya.Dalam sebuah layer, protokol saling
dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus
berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada
perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan
bermacam-macam alasan.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
•Application
•Presentation
•Session
•Transport
•Network
•Data Link
•Physical










Apakah physical layer itu?
ISDN pita sempit (Narrowband)
ISDN pita lebar (Broadband) dan ATM
Radio selular
Satelit- satelit komunikasi dalam physical layer
Apakah Data link layer?
Masalah- masalah rancangan Data Link Layer
Deteksi dan koreksi eror
Data link protocol dasar










1. menjelaskan pengertian physical layer
2. mempelajari pengertian ISDN pita sempit
3.mempelajari tentang ISDN pita lebar dan ATM
4.menjelaskan apa itu radio selular
5.menjelaskan apa itu satelit –satelit komunikasi
dan macam-macamnya
6.pengertian data link layer
7.menjelaskan masalah rancangan data link layer
8.menjelaskan tentang deteksi dan koreksi eror
9.membahas tentang Data link protocol
Lapisan ini merupakan lapisan yang paling
bawah dari OSI layer setidaknya hingga saat
ini, dimana lapisan ini berfungsi untuk
menentukan karateristik dari kabel
yangdigunakan untuk mengubungkan
komputer dalam jaringan. Pada sisi
transmiter, lapisan fisik menerapkan fungsi
elektris, mekanis dan prosedur untuk
membangun, memelihara danmelepaskan
sirkuit komunikasi guna mentransmisikan
informasi dalam bentuk digit biner kesisi
receiver.
a. ANALOG
b. DIGITAL
• Digital data digital Transmision
• Analog Data Digital Transmision.
• Analog Data Digital Transmision.
ISDN (Integratet Services Digital Network ) pita
sempit /Narrowband adalah suatu sistem
telekomunikasi dimana layanan antara data
,suara dan gambar diintegrasikan kedalam
suatu jaringan yang menyediakan konektivitas
digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu
ruang lingkup pelayanan yang luasdibawah 2
mbps yang sering diumpamakan koneksi
internet melalui saluran telephon yang hanya
mempunyai kecepatan koneksi rendah
keinternet dengan modem dial up sebesar 56
kbps ,
Keuntungan dari sistem ini adalah:
 •Biayanya murah, karena dalam
sistem ini tidak diperlukan modem.
 • Bentuk topologinya sederhana.
 • Mudah dalam instalasi dan
maintenance
ISDN (Integratet Services Digital Network ) pita
lebar/Broadband adalah suatu sistem
telekomunikasi dimana layanan antara data
,suara dan gambar diintegrasikan kedalam suatu
jaringan yang menyediakan konektivitas digital
ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang
lingkup pelayanan yang luasnya diatas 2
mbps,service jaringan internet yg dapat
menyediakan kebutuhan seperti sreming audio
vidio ,yang dapat kita saksikan melalui computer.
Keuntungan dari metode ini adalah:
• Kapasitas pengiriman data yang tinggi
karena memiliki beberapa sinyal transmisi.
• Untuk sistem broadband non kabel wilayah
jangkauannya akan lebih luas dan biaya
yanglebih murah.Sedangkan kerugiannya
adalah
• Harga modem yang diperlukan mahal.
• Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih
lama.
• Proses maintenance cukup sukar.
• Biaya frekuensi yang mahal
Asynchronuous Transfer Mode (ATM)
merupakan model transfer yang digunakan
dalam implementasi B-ISDN yang telah
distandardisasikan melalui CCITT (ITU)
series
B-SDN PRM terdiri dari tiga plane yaitu :
  User Plane
  Control plane
  Management plane
Pendefinisian radio selular yang kedua adalah
menurut Layman, yang berpendapat bahwa
radio selular merupakan suatu sistem yang
menggunakan transmisi radio, bukan
menggunakan kabel yang nyata untuk
mengakomodasi keperluan komunikasi
khususnya komunikasi melalui media telepon.
Radio selular dalam telepon genggam
SATELIT- SATELIT KOMUNIKASI
Satelit adalah benda yang mengorbit
benda lain dengan periode revolusi dan
rotasi tertentu.
Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan
yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi. Satelit komunikasi modern
menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya
atau orbit Bumi rendah. terminal pemancar dan
penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak
lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit
dengan menggunakan antena parabola diameter
hingga 4 meter.
1. Penerima sinyal, Transponder menerima sinyal yang di
uplink oleh VSAT ( hubungan dari stasiun bumi ke satelit.)
2. Penguatan, Transponder juga menguatkan sinyal downlink (
hubungan dari satelit ke stasiun bumi.)
3. Translasi frekuensi, Frekuensi dari sinyal (baik itu suara,
gambar, dan data dari suatu titik ketitik berikutnya) yang
diterima ditranslasikan ke frekuensi yang berbeda, dikenal
sebagai frekuensi downlink. Translasi frekuensi meyakinkan
bahwa tidak ada feedback positif dan juga menghindari
interferensiisu yang terkait
1.C-band 4/6 GHn
2.Ku band 11/14GHn
3.ka Band 20/30 GHn
1.Cakupan yang luas, satu negara, region, ataupun satu benua
2.Bandwidth yang tersedia cukup lebar
3.Independen dan infrastuktur terrestial
4.Instalasi jaringan segmen Bumi yang sangat cepat
5.Biaya relatif rendah per site
6.Karakteristik layanan yang seragam
7.Layanan total hanya dari satu provider
8.Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi
1.Delay propagasi besar
2.Rentan terhadap pengaruh atmosfir
3.Up Front Cost tinggi, contoh untuk satelit
GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch
= US $ 200juta, Asuransi: $ 50 juta
BERIKUT ADALAH DAFTAR SATELIT
KOMUNIKASI MILIK INDONESIA YANG TELAH ATAU AKAN
DILUNCURKAN
















Palapa A1
Palapa A2
Palapa B1
Palapa B2
Palapa B2P
Palapa B2R
Palapa B4
Palapa C1
Palapa C2
Indostar I(Cakrawar ta I)
Telkom-1
Garuda-1
Telkom-2
INASAT 1
LAPAN-TUBSAT
DATA LINK LAYER
Data link layer adalah lapisan protokol yang mentransfer data
antara node jaringan yang berdekatan dalam wide area
network atau antara node pada segmen local area
network yang sama. Data link layer menyediakan sarana
fungsional dan prosedural untuk mentransfer data antara
entitas jaringan dan dapat menyediakan cara untuk
mendeteksi dan mungkin memperbaiki kesalahan yang
mungkin terjadi di lapisan fisik. Contoh protokol data link
adalah Ethernet untuk local area network (multi-node), Point-toPoint Protocol (PPP), HDLC dan ADCCP untuk point-to-point
(dual-node).
Gambar. 1: Fungsi dari Data Link Layer
Gambar. 2: PDU pada Data Link Layer berupa Frames
Gambar. 3: Data Frame
Data link layer menyediakan tiga
layanan antara lain:
1. Layanan unacknowledged connectionless.
2. Layanan acknowledged connectionless.
3. Layanan acknowledged connectionlessoriented
empat buah methode yang dipakai dalam
pemecahan bit menjadi frame ,yaitu:
1. Karakter menghitung
2. Pemberin karakter awal dan akhir,dengan
pengisian karakter
3. Pemberian flag awal dan akhir ,dengan
pengisian bit
4. pelanggaran pengkodean physical layer
Sebagai akibat proses-proses fisika yang menyebabkannya
terjadi, error pada beberapa media (misalnya, radio) cenderung
timbul secara meletup (burst) bukannya satu demi satu. Error
yang meletup seperti itu memiliki baik keuntungan maupun
kerugian pada error bit tunggal yang terisolasi. Sisi
keuntungannya, data komputer selalu dikirim dalam bentuk
blok-blok bit. Anggap ukuran blok sama dengan 1000 bit, dan
laju error adalah 0,001 per bit. Bila error-errornya independen,
maka sebagian besar blok akan mengandung error. Bila error
terjadi dengan letupan 100, maka hanya satu atau dua blok
dalam 100 blok yang akan terpengaruh, secara rata-ratanya.
Kerugian error letupan adalah bahwa error seperti itu lebih sulit
untuk dideteksi dan dikoreksi dibanding dengan error yang
terisolasi.
Tujuan dilakukan pengontrolan terhadap
error adalah untuk menyampaikan frameframe tanpa error, dalam urutan yang tepat
ke lapisan jaringan. Teknik yang umum
digunakan untuk error control berbasis pada
dua fungsi, yaitu:



Error detection, biasanya menggunakan teknik CRC (Cyclic
Redundancy Check)
Automatic Repeat Request (ARQ), ketika error terdeteksi,
pengirim meminta mengirim ulang frame yang terjadi
kesalahan.
Protokol yang bertugas melakukan
pembentukan hubungan, melakukan
perawatan, dan sebagainya pada suatu
hubungan antarsimpul dalam jaringan.
Data link control ini bekerja di lapisan ke dua
pada model referensi OSI.














Beberapa hal yang diperlukan untuk mengefektifkan komunikasi data
antara dua stasiun transmiter dan receiver adalah:
Sinkronisasi frame, data yang dikirimkan dalam bentuk blok disebut frame.
Awal dan akhir suatu frame harus teridentifikasi dengan jelas.
Menggunakan salah satu dari konfigurasi saluran, akan dibahas pada bab
selanjutnya.
Kendali Aliran, stasiun pengirim harus tidak mengirimkan frame sebelum
memastikan bahwa data yang dikirimkan sebelumnya telah sampai.
Kendali kesalahan, bit-bit kesalahan yang ditunjukkan oleh sistem transmisi
harus benar.
Pengalamat, pada sebuah saluran multipoint, indentitas dari dua buah
stasiun dalam sebuah transmisi harus dikenali.
Kendali dan data dalam beberapa saluran, biasanya tidak diperlukan sinyal
kontrol dalam sistem komunikasi yang terpisah, maka penerima harus
dapat membedakan informasi kendali dari data yang dirimkan.
Managemen hubungan, inisiasi, perbaikan, akhir dari suatu data exchange
memerlukan beberapa korodinasi dan kerja sama antar stasiun.
Topologi dari sebuah hubungan data berkenaan dengan
susunan fisik dari sebuah stasiun pada sebuah hubungan.jika
hanya terdapat dua buah stasiun maka hubungan yang dapat
dibangun diantara keduanya adalah point-to-poitn. Jika
terdapat lebih dari dua stasiun, maka harus digunakan topoloty
multipoint. Dahulu, sebuah hubungan multipoint digunakan
pada suatu kasus hubungan antara sebuah komputer (stasiun
primer) dan satu set terminal (stasiun sekunder), tetapi
sekarang untuk versi yang lebih kompleks topologi multipoint
digunakan pada jaringan lokal.
T
T
Komputer
(stasiun primer)

Terminal
(stasiun sekunder)

T
T

(a) Point-to-point

T

Komputer
(stasiun primer)
T

T

T

T

T

T

(b) Multipoint

Gambar 3.1 Konfigurasi terminal.
P

S

P

S
S

S

S
Kedua stasiun dapat mengirim
disaat mereka menerima
P menerima disaat S

(b) Full-Duplex

2

3

menerima

P

P

1

S

3

3

S

P mengirim disaat S

2

S

P menerima disaat S mengirim
(a) Half-Duplex

1

S

S

3

S

P

2

S

P mengirim disaat S menerima

1

3

mengirim

(d) Multipoint half-duplex
P

S

1

P
S
S
P dapat mengirim ke S
menerima dari S
(c) Multi-multipoint

selama

3
1

2

3

P dan S

dapat mengirim selama
3
mereka menerima
(d) multipoint duplex

Gambar 3.2 Hubungan konfigurasi saluran
Disiplin saluran
Beberapa disiplin diperlukan dalam
menggunakan sebuah hubungan tarnsmisi.
Pada sebuah hubungan half-duplex, hanya
sebuah stasiun pada suatu waktu yang
harus mengirim. Pada kasus yang lain,
hubungan half atau full-duplex, sebuah
setasiun hanya dapat mengirim jika dia tahu
bahwa di sisi penerima telah siap untuk
menerima
Stasiun 1

Stasiun 2

Stasiun 2

Stasiun 1

ENQ
Invalid or no reply

NAK

ACK

NAK

ACK

Establishment

frame
Invalid or no replay
Data transfer

ERP

EOT
Termination

Gambar 3.3 Hubungan kendali point-topoint
Primer

P

P

Sekunder

POLL

P

S

t0

POLL

S

S

SEL

SEL
+
DATA

t1
t3
NAK

t4

ACK
DATA

t5

ACK
DATA
ACK

(a) Polled terminal has
nothing to send

(d) Fast select
ACK

(b) Polled terminal has
Data to send
(c) Select

Gambar 3.4 Poll and select sequences
Presentasi

More Related Content

What's hot (14)

Bab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputerBab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputer
 
desain jaringan berbasis luas
desain jaringan berbasis luasdesain jaringan berbasis luas
desain jaringan berbasis luas
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
 
Kelompok 9
Kelompok 9Kelompok 9
Kelompok 9
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
Jarkomp bab2
Jarkomp bab2Jarkomp bab2
Jarkomp bab2
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
 
Komunikasi data kelompok 5
Komunikasi data kelompok  5Komunikasi data kelompok  5
Komunikasi data kelompok 5
 
Modul 3 mac layer
Modul 3 mac layerModul 3 mac layer
Modul 3 mac layer
 
metode-akses
metode-aksesmetode-akses
metode-akses
 
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
 
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)
 

Similar to Presentasi

Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom pp
DiJe MaMoo
 
Arsitektur dan Protokol Komunikasi.pdf
Arsitektur dan Protokol Komunikasi.pdfArsitektur dan Protokol Komunikasi.pdf
Arsitektur dan Protokol Komunikasi.pdf
Fuad804967
 
Pengantar teknologi informas1
Pengantar teknologi informas1Pengantar teknologi informas1
Pengantar teknologi informas1
Aftur Hidayat
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
ngolu
 

Similar to Presentasi (20)

Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom pp
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
1 Peng Jarkom.ppt
1 Peng Jarkom.ppt1 Peng Jarkom.ppt
1 Peng Jarkom.ppt
 
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WANMerancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
 
Arsitektur dan Protokol Komunikasi.pdf
Arsitektur dan Protokol Komunikasi.pdfArsitektur dan Protokol Komunikasi.pdf
Arsitektur dan Protokol Komunikasi.pdf
 
Pengantar teknologi informas1
Pengantar teknologi informas1Pengantar teknologi informas1
Pengantar teknologi informas1
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
PAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTERPAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTER
 
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerUswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Model dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataModel dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi Data
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
Jarkom kel 10
Jarkom kel 10Jarkom kel 10
Jarkom kel 10
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
makalah jaringan komputer
makalah jaringan komputermakalah jaringan komputer
makalah jaringan komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Apa itu Komunikasi Data ?
Apa itu Komunikasi Data ?Apa itu Komunikasi Data ?
Apa itu Komunikasi Data ?
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kelompok 9
Kelompok 9Kelompok 9
Kelompok 9
 

More from DiJe MaMoo

More from DiJe MaMoo (8)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Tugas jarkom
Tugas jarkomTugas jarkom
Tugas jarkom
 
Presentation kelompok 1
Presentation kelompok 1Presentation kelompok 1
Presentation kelompok 1
 

Presentasi

  • 1. Physical layer Dan Data link layer    Heni Tri Fintanastuti : 201243501433 Siti Nurohmah : 201243501434 Nurul Azizah : 201243501478
  • 2.           “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpamempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan. 7 Layer OSI Model OSI terdiri dari 7 layer : •Application •Presentation •Session •Transport •Network •Data Link •Physical
  • 3.          Apakah physical layer itu? ISDN pita sempit (Narrowband) ISDN pita lebar (Broadband) dan ATM Radio selular Satelit- satelit komunikasi dalam physical layer Apakah Data link layer? Masalah- masalah rancangan Data Link Layer Deteksi dan koreksi eror Data link protocol dasar
  • 4.          1. menjelaskan pengertian physical layer 2. mempelajari pengertian ISDN pita sempit 3.mempelajari tentang ISDN pita lebar dan ATM 4.menjelaskan apa itu radio selular 5.menjelaskan apa itu satelit –satelit komunikasi dan macam-macamnya 6.pengertian data link layer 7.menjelaskan masalah rancangan data link layer 8.menjelaskan tentang deteksi dan koreksi eror 9.membahas tentang Data link protocol
  • 5.
  • 6.
  • 7. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah dari OSI layer setidaknya hingga saat ini, dimana lapisan ini berfungsi untuk menentukan karateristik dari kabel yangdigunakan untuk mengubungkan komputer dalam jaringan. Pada sisi transmiter, lapisan fisik menerapkan fungsi elektris, mekanis dan prosedur untuk membangun, memelihara danmelepaskan sirkuit komunikasi guna mentransmisikan informasi dalam bentuk digit biner kesisi receiver.
  • 8.
  • 9. a. ANALOG b. DIGITAL • Digital data digital Transmision • Analog Data Digital Transmision. • Analog Data Digital Transmision.
  • 10. ISDN (Integratet Services Digital Network ) pita sempit /Narrowband adalah suatu sistem telekomunikasi dimana layanan antara data ,suara dan gambar diintegrasikan kedalam suatu jaringan yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luasdibawah 2 mbps yang sering diumpamakan koneksi internet melalui saluran telephon yang hanya mempunyai kecepatan koneksi rendah keinternet dengan modem dial up sebesar 56 kbps ,
  • 11.
  • 12. Keuntungan dari sistem ini adalah:  •Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem.  • Bentuk topologinya sederhana.  • Mudah dalam instalasi dan maintenance
  • 13. ISDN (Integratet Services Digital Network ) pita lebar/Broadband adalah suatu sistem telekomunikasi dimana layanan antara data ,suara dan gambar diintegrasikan kedalam suatu jaringan yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luasnya diatas 2 mbps,service jaringan internet yg dapat menyediakan kebutuhan seperti sreming audio vidio ,yang dapat kita saksikan melalui computer.
  • 14.
  • 15. Keuntungan dari metode ini adalah: • Kapasitas pengiriman data yang tinggi karena memiliki beberapa sinyal transmisi. • Untuk sistem broadband non kabel wilayah jangkauannya akan lebih luas dan biaya yanglebih murah.Sedangkan kerugiannya adalah • Harga modem yang diperlukan mahal. • Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih lama. • Proses maintenance cukup sukar. • Biaya frekuensi yang mahal
  • 16. Asynchronuous Transfer Mode (ATM) merupakan model transfer yang digunakan dalam implementasi B-ISDN yang telah distandardisasikan melalui CCITT (ITU) series
  • 17. B-SDN PRM terdiri dari tiga plane yaitu :   User Plane   Control plane   Management plane
  • 18. Pendefinisian radio selular yang kedua adalah menurut Layman, yang berpendapat bahwa radio selular merupakan suatu sistem yang menggunakan transmisi radio, bukan menggunakan kabel yang nyata untuk mengakomodasi keperluan komunikasi khususnya komunikasi melalui media telepon.
  • 19. Radio selular dalam telepon genggam
  • 21. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
  • 22. Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah. terminal pemancar dan penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit dengan menggunakan antena parabola diameter hingga 4 meter.
  • 23. 1. Penerima sinyal, Transponder menerima sinyal yang di uplink oleh VSAT ( hubungan dari stasiun bumi ke satelit.) 2. Penguatan, Transponder juga menguatkan sinyal downlink ( hubungan dari satelit ke stasiun bumi.) 3. Translasi frekuensi, Frekuensi dari sinyal (baik itu suara, gambar, dan data dari suatu titik ketitik berikutnya) yang diterima ditranslasikan ke frekuensi yang berbeda, dikenal sebagai frekuensi downlink. Translasi frekuensi meyakinkan bahwa tidak ada feedback positif dan juga menghindari interferensiisu yang terkait
  • 24. 1.C-band 4/6 GHn 2.Ku band 11/14GHn 3.ka Band 20/30 GHn
  • 25. 1.Cakupan yang luas, satu negara, region, ataupun satu benua 2.Bandwidth yang tersedia cukup lebar 3.Independen dan infrastuktur terrestial 4.Instalasi jaringan segmen Bumi yang sangat cepat 5.Biaya relatif rendah per site 6.Karakteristik layanan yang seragam 7.Layanan total hanya dari satu provider 8.Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi
  • 26. 1.Delay propagasi besar 2.Rentan terhadap pengaruh atmosfir 3.Up Front Cost tinggi, contoh untuk satelit GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch = US $ 200juta, Asuransi: $ 50 juta
  • 27. BERIKUT ADALAH DAFTAR SATELIT KOMUNIKASI MILIK INDONESIA YANG TELAH ATAU AKAN DILUNCURKAN                Palapa A1 Palapa A2 Palapa B1 Palapa B2 Palapa B2P Palapa B2R Palapa B4 Palapa C1 Palapa C2 Indostar I(Cakrawar ta I) Telkom-1 Garuda-1 Telkom-2 INASAT 1 LAPAN-TUBSAT
  • 29. Data link layer adalah lapisan protokol yang mentransfer data antara node jaringan yang berdekatan dalam wide area network atau antara node pada segmen local area network yang sama. Data link layer menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data antara entitas jaringan dan dapat menyediakan cara untuk mendeteksi dan mungkin memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi di lapisan fisik. Contoh protokol data link adalah Ethernet untuk local area network (multi-node), Point-toPoint Protocol (PPP), HDLC dan ADCCP untuk point-to-point (dual-node).
  • 30. Gambar. 1: Fungsi dari Data Link Layer
  • 31. Gambar. 2: PDU pada Data Link Layer berupa Frames
  • 33. Data link layer menyediakan tiga layanan antara lain: 1. Layanan unacknowledged connectionless. 2. Layanan acknowledged connectionless. 3. Layanan acknowledged connectionlessoriented
  • 34. empat buah methode yang dipakai dalam pemecahan bit menjadi frame ,yaitu: 1. Karakter menghitung 2. Pemberin karakter awal dan akhir,dengan pengisian karakter 3. Pemberian flag awal dan akhir ,dengan pengisian bit 4. pelanggaran pengkodean physical layer
  • 35. Sebagai akibat proses-proses fisika yang menyebabkannya terjadi, error pada beberapa media (misalnya, radio) cenderung timbul secara meletup (burst) bukannya satu demi satu. Error yang meletup seperti itu memiliki baik keuntungan maupun kerugian pada error bit tunggal yang terisolasi. Sisi keuntungannya, data komputer selalu dikirim dalam bentuk blok-blok bit. Anggap ukuran blok sama dengan 1000 bit, dan laju error adalah 0,001 per bit. Bila error-errornya independen, maka sebagian besar blok akan mengandung error. Bila error terjadi dengan letupan 100, maka hanya satu atau dua blok dalam 100 blok yang akan terpengaruh, secara rata-ratanya. Kerugian error letupan adalah bahwa error seperti itu lebih sulit untuk dideteksi dan dikoreksi dibanding dengan error yang terisolasi.
  • 36. Tujuan dilakukan pengontrolan terhadap error adalah untuk menyampaikan frameframe tanpa error, dalam urutan yang tepat ke lapisan jaringan. Teknik yang umum digunakan untuk error control berbasis pada dua fungsi, yaitu:   Error detection, biasanya menggunakan teknik CRC (Cyclic Redundancy Check) Automatic Repeat Request (ARQ), ketika error terdeteksi, pengirim meminta mengirim ulang frame yang terjadi kesalahan.
  • 37. Protokol yang bertugas melakukan pembentukan hubungan, melakukan perawatan, dan sebagainya pada suatu hubungan antarsimpul dalam jaringan. Data link control ini bekerja di lapisan ke dua pada model referensi OSI.
  • 38.        Beberapa hal yang diperlukan untuk mengefektifkan komunikasi data antara dua stasiun transmiter dan receiver adalah: Sinkronisasi frame, data yang dikirimkan dalam bentuk blok disebut frame. Awal dan akhir suatu frame harus teridentifikasi dengan jelas. Menggunakan salah satu dari konfigurasi saluran, akan dibahas pada bab selanjutnya. Kendali Aliran, stasiun pengirim harus tidak mengirimkan frame sebelum memastikan bahwa data yang dikirimkan sebelumnya telah sampai. Kendali kesalahan, bit-bit kesalahan yang ditunjukkan oleh sistem transmisi harus benar. Pengalamat, pada sebuah saluran multipoint, indentitas dari dua buah stasiun dalam sebuah transmisi harus dikenali. Kendali dan data dalam beberapa saluran, biasanya tidak diperlukan sinyal kontrol dalam sistem komunikasi yang terpisah, maka penerima harus dapat membedakan informasi kendali dari data yang dirimkan. Managemen hubungan, inisiasi, perbaikan, akhir dari suatu data exchange memerlukan beberapa korodinasi dan kerja sama antar stasiun.
  • 39. Topologi dari sebuah hubungan data berkenaan dengan susunan fisik dari sebuah stasiun pada sebuah hubungan.jika hanya terdapat dua buah stasiun maka hubungan yang dapat dibangun diantara keduanya adalah point-to-poitn. Jika terdapat lebih dari dua stasiun, maka harus digunakan topoloty multipoint. Dahulu, sebuah hubungan multipoint digunakan pada suatu kasus hubungan antara sebuah komputer (stasiun primer) dan satu set terminal (stasiun sekunder), tetapi sekarang untuk versi yang lebih kompleks topologi multipoint digunakan pada jaringan lokal.
  • 40. T T Komputer (stasiun primer) Terminal (stasiun sekunder) T T (a) Point-to-point T Komputer (stasiun primer) T T T T T T (b) Multipoint Gambar 3.1 Konfigurasi terminal.
  • 41. P S P S S S S Kedua stasiun dapat mengirim disaat mereka menerima P menerima disaat S (b) Full-Duplex 2 3 menerima P P 1 S 3 3 S P mengirim disaat S 2 S P menerima disaat S mengirim (a) Half-Duplex 1 S S 3 S P 2 S P mengirim disaat S menerima 1 3 mengirim (d) Multipoint half-duplex P S 1 P S S P dapat mengirim ke S menerima dari S (c) Multi-multipoint selama 3 1 2 3 P dan S dapat mengirim selama 3 mereka menerima (d) multipoint duplex Gambar 3.2 Hubungan konfigurasi saluran
  • 42. Disiplin saluran Beberapa disiplin diperlukan dalam menggunakan sebuah hubungan tarnsmisi. Pada sebuah hubungan half-duplex, hanya sebuah stasiun pada suatu waktu yang harus mengirim. Pada kasus yang lain, hubungan half atau full-duplex, sebuah setasiun hanya dapat mengirim jika dia tahu bahwa di sisi penerima telah siap untuk menerima
  • 43. Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 2 Stasiun 1 ENQ Invalid or no reply NAK ACK NAK ACK Establishment frame Invalid or no replay Data transfer ERP EOT Termination Gambar 3.3 Hubungan kendali point-topoint
  • 44. Primer P P Sekunder POLL P S t0 POLL S S SEL SEL + DATA t1 t3 NAK t4 ACK DATA t5 ACK DATA ACK (a) Polled terminal has nothing to send (d) Fast select ACK (b) Polled terminal has Data to send (c) Select Gambar 3.4 Poll and select sequences