SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PerkembanganKoperasi Di Kalimantan.
Substansi Kebijakan
Visi dan Misi
VISI :
Terwujudnya Kalimantan Timursebagai wilayahperdagangan yang kompetitif di kawasan
Asia Pacifikdidukung industriberbasissumberdayalokaldanperansignifikan UMKM dan Koperasi.
MISI :
1. Memberdayakan UMKM danKoperasiberbasisekonomikerakyatan.
2. Mengembangkanindustribertumpupadapotensidaerahyang berkelanjutandanramahlingkungan.
3. MeningkatkanKualitas SDM aparaturdanduniausahadankoperasi.
4. Mengembangkansistemperdagangan yang efisien, bebasdistorsidanprokompetisipasar.
5. PengembanganpotensiekonomiKaltim
Sasaran
Seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalimantan Timur
Strategi
- Menerapkan kepada seluruh badan usaha koperasi yang ada di kalimantan Timur untuk menerapkan
sistem manajemen modern yang mempunyaiciri-cirisebagaiberikut:
Semuaanggotadiperlakukansecaraadil.
Didukungadministrasi yang canggih.
Koperasi

yang

kecildanlemahdapatbergabung

(merjer)

agar

menjadikoperasi

yang

lebihkuatdansehat.
Pembuatankebijakandipusatkanpadasentra-sentra yang layak.
Petugaspemasarankoperasiharusbersifatagresifdenganmenjemput

bola

bukanhanyamenunggupembeli.
Kebijakanpenerimaanpegawaididasarkanataskebutuhan,

yaitu

yang

terbaikuntukkepentingankoperasi.
Manajerselalumemperhatikanfungsiperencanaandanmasalah yang strategis.
Memprioritaskankeuntungantanpamengabaikanpelayanan

yang

baikkepadaanggotadanpelangganlainnya.

Dalam meningkatkan pembinaan untuk memacu perkembangan koperasi di Kalimantan
Timur, dan sebagai upaya mengukur keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan oleh Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi di Provinsi maupun 14 Kabupaten/Kota untuk menentukan
koperasi yang berkualitas, dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
1. Padatahun 2006 dilakukanklasifikasikoperasiterhadap 494 (empatratussembilanpuluhempat)
koperasi, yang digolongkankedalam 3 (tiga) kategori, yaitukategori A, B dan C.
Kegiataninibersumberdaridanadekonsentrasi

(APBN)

untukwilayahKaltim.

denganhasilpengklasifikasiantersebutadalahsebagaiberikut :
Kategori A sebanyak 44 (empatpuluhempat) koperasi
Kategori B sebanyak 150 (seratus lima puluh) koperasi
Kategori C sebanyak 300 (tigaratus) koperasi
2. Pada tahun 2007 dilakukan pemeringkatan koperasi terhadap 125 (seratus dua puluh lima)
koperasi, yang digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu koperasi berkualitas dan koperasi
cukup

berkualitas.

Adapunhasilpemeringkatantersebutdiperolehnominasisebanyak

29

(duapuluhsembilan) koperasiadalahsebagaiberikut :
KoperasiBerkualitassebanyak 6 unit
KoperasiCukupBerkualitassebanyak 23 unit
3.

Pada tahun 2008 dilakukan pemeringkatan koperasi terhadap 100 (seratus) koperasi, yang

digolongkan ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu koperasi sangat berkualitas, koperasi berkualitas,
koperasi cukup berkualitas, koperasi kurang berkualitas dan koperasi tidak berkualitas. Adapun hasil
pengklasifikasian tersebut adalah sebagai berikut :
KoperasiSangatBerkualitassebanyak 65 unit
KoperasiBerkualitassebanyak 10 unit
KoperasiCukupBerkualitassebanyak 35 unit
KoperasiKurangBerkualitassebanyak 38 unit
KoperasiTidakBerkualitassebanyak 10 unit
4. Padatahun

2009

dilakukanpemeringkatankoperasiterhadap

1.000

(seribu)

koperasi,

namunhanyaterdapat 535 (lima ratustigapuluh lima) koperasi yang dapatdiperingkatkedalam 4
(empat) kategori, yaitu :
KoperasiBerkualitassebanyak 2 unit
KoperasiCukupBerkualitassebanyak 131 unit
KoperasiKurangBerkualitassebanyak 110 unit
KoperasiTidakBerkualitassebanyak 292 unit
5. Padatahun 2010 dilakukanpemeringkatankoperasiterhadap 2.512 (duaribu lima ratusduabelas)
koperasikedalam 2 (dua) kategori, yaitu :
KoperasiBerkualitassebanyak 629 unit
KoperasiTidakberkualitassebanyak 1.883 unit
6. Padatahun 2011 dan 2012 tidakdilakukanpemeringkatankoperasi.
7. PadaTahun

2013

telahdiprogramkanuntukpemeringkatankoperasisebanyak

1500

koperasiuntukmendukungterwujudnyaProvinsiPenggerakKoperasi.
Program
Pembangunan sektor industri, perdagangan dan koperasi mengarah pada
a.Peningkatan nilai tambah dan produktivitas produk primer melalui pengolahan hasil pertanian
(agroindustri) dan kerajinan.
b.Pembangunan industri kecil berkelanjutan dengan memperhatikan aspek permintaan pasar yang
berorientasi pada perubahan permintaan konsumen.
c. Peningkatan kuantitas dan kualitas industri kecil dan menengah.
d.Pengembangan industri kecil dan menengah (IMKM/UMKM) yang mampu memiliki daya saing di
pasaran.
e.Peningkatan daya saing koperasi melalui peningkatan kompetensi dan penguatan kewirausahaan,
pengembangan kemitraan, peningkatan produktivitas yang ditunjang oleh upaya peningkatan adaptasi
terhadap kebutuhan pasar.
f. Peningkatan akses permodalan bagi pelaku perekonomian di daerah.

More Related Content

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Perkembangan Koperasi di Kalimantan

  • 1. PerkembanganKoperasi Di Kalimantan. Substansi Kebijakan Visi dan Misi VISI : Terwujudnya Kalimantan Timursebagai wilayahperdagangan yang kompetitif di kawasan Asia Pacifikdidukung industriberbasissumberdayalokaldanperansignifikan UMKM dan Koperasi. MISI : 1. Memberdayakan UMKM danKoperasiberbasisekonomikerakyatan. 2. Mengembangkanindustribertumpupadapotensidaerahyang berkelanjutandanramahlingkungan. 3. MeningkatkanKualitas SDM aparaturdanduniausahadankoperasi. 4. Mengembangkansistemperdagangan yang efisien, bebasdistorsidanprokompetisipasar. 5. PengembanganpotensiekonomiKaltim Sasaran Seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalimantan Timur Strategi - Menerapkan kepada seluruh badan usaha koperasi yang ada di kalimantan Timur untuk menerapkan sistem manajemen modern yang mempunyaiciri-cirisebagaiberikut: Semuaanggotadiperlakukansecaraadil. Didukungadministrasi yang canggih. Koperasi yang kecildanlemahdapatbergabung (merjer) agar menjadikoperasi yang lebihkuatdansehat. Pembuatankebijakandipusatkanpadasentra-sentra yang layak. Petugaspemasarankoperasiharusbersifatagresifdenganmenjemput bola bukanhanyamenunggupembeli. Kebijakanpenerimaanpegawaididasarkanataskebutuhan, yaitu yang terbaikuntukkepentingankoperasi. Manajerselalumemperhatikanfungsiperencanaandanmasalah yang strategis. Memprioritaskankeuntungantanpamengabaikanpelayanan yang baikkepadaanggotadanpelangganlainnya. Dalam meningkatkan pembinaan untuk memacu perkembangan koperasi di Kalimantan Timur, dan sebagai upaya mengukur keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan oleh Dinas
  • 2. Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi di Provinsi maupun 14 Kabupaten/Kota untuk menentukan koperasi yang berkualitas, dilakukan upaya-upaya sebagai berikut : 1. Padatahun 2006 dilakukanklasifikasikoperasiterhadap 494 (empatratussembilanpuluhempat) koperasi, yang digolongkankedalam 3 (tiga) kategori, yaitukategori A, B dan C. Kegiataninibersumberdaridanadekonsentrasi (APBN) untukwilayahKaltim. denganhasilpengklasifikasiantersebutadalahsebagaiberikut : Kategori A sebanyak 44 (empatpuluhempat) koperasi Kategori B sebanyak 150 (seratus lima puluh) koperasi Kategori C sebanyak 300 (tigaratus) koperasi 2. Pada tahun 2007 dilakukan pemeringkatan koperasi terhadap 125 (seratus dua puluh lima) koperasi, yang digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu koperasi berkualitas dan koperasi cukup berkualitas. Adapunhasilpemeringkatantersebutdiperolehnominasisebanyak 29 (duapuluhsembilan) koperasiadalahsebagaiberikut : KoperasiBerkualitassebanyak 6 unit KoperasiCukupBerkualitassebanyak 23 unit 3. Pada tahun 2008 dilakukan pemeringkatan koperasi terhadap 100 (seratus) koperasi, yang digolongkan ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu koperasi sangat berkualitas, koperasi berkualitas, koperasi cukup berkualitas, koperasi kurang berkualitas dan koperasi tidak berkualitas. Adapun hasil pengklasifikasian tersebut adalah sebagai berikut : KoperasiSangatBerkualitassebanyak 65 unit KoperasiBerkualitassebanyak 10 unit KoperasiCukupBerkualitassebanyak 35 unit KoperasiKurangBerkualitassebanyak 38 unit KoperasiTidakBerkualitassebanyak 10 unit 4. Padatahun 2009 dilakukanpemeringkatankoperasiterhadap 1.000 (seribu) koperasi, namunhanyaterdapat 535 (lima ratustigapuluh lima) koperasi yang dapatdiperingkatkedalam 4 (empat) kategori, yaitu : KoperasiBerkualitassebanyak 2 unit KoperasiCukupBerkualitassebanyak 131 unit KoperasiKurangBerkualitassebanyak 110 unit KoperasiTidakBerkualitassebanyak 292 unit 5. Padatahun 2010 dilakukanpemeringkatankoperasiterhadap 2.512 (duaribu lima ratusduabelas) koperasikedalam 2 (dua) kategori, yaitu :
  • 3. KoperasiBerkualitassebanyak 629 unit KoperasiTidakberkualitassebanyak 1.883 unit 6. Padatahun 2011 dan 2012 tidakdilakukanpemeringkatankoperasi. 7. PadaTahun 2013 telahdiprogramkanuntukpemeringkatankoperasisebanyak 1500 koperasiuntukmendukungterwujudnyaProvinsiPenggerakKoperasi. Program Pembangunan sektor industri, perdagangan dan koperasi mengarah pada a.Peningkatan nilai tambah dan produktivitas produk primer melalui pengolahan hasil pertanian (agroindustri) dan kerajinan. b.Pembangunan industri kecil berkelanjutan dengan memperhatikan aspek permintaan pasar yang berorientasi pada perubahan permintaan konsumen. c. Peningkatan kuantitas dan kualitas industri kecil dan menengah. d.Pengembangan industri kecil dan menengah (IMKM/UMKM) yang mampu memiliki daya saing di pasaran. e.Peningkatan daya saing koperasi melalui peningkatan kompetensi dan penguatan kewirausahaan, pengembangan kemitraan, peningkatan produktivitas yang ditunjang oleh upaya peningkatan adaptasi terhadap kebutuhan pasar. f. Peningkatan akses permodalan bagi pelaku perekonomian di daerah.