3. Konsentrator
• Konsentrator adalah perangkat yang digunakan untuk
memperluas dan menambah jumlah komputer dalam sebuah
jaringan. Konsentrator terdiri dari dua jenis yaitu hub dan
switch. Perbedaan keduanya pada kemampuan transfer data.
Pada hub kecepatan transfer data adalah 6,25 Kbps sedangkan
pada switch kecepatan transfer data adalah 100 Kbps.
(Madcoms, 2003 : 19)
4. HUB
• Hub Alat penghubung atara komputer, semua jenis komunikasi
hanya dilewatkan oleh hub. Digunakan untuk sebuah bentuk
jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan
beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu
paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke
port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg
tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.
Hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat
daripada switch
6. Karakteristik HUB
• Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
• Tidak dapat membaca paket-paket data.
• Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
• Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk
ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
• Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum
dikirimkan ke tujuan.
7. Kelebihan dan Kekurangan
• Kelebihan menggunakan HUB
Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop
pada percakapan dengan penganalisa protokol jaringan, sering
disebut sebagai “sniffer”
• Kekurangan menggunakan HUB
Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka
terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan
memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu
lintas ke jaringan
8. SWITCH
• Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan mengijinkan
lewat paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada
layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer
3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. Sehingga dapat
bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan
Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan
Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut
dengan Switched Ethernet LANs.
10. Tipe Switch
• Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3.
Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan
berdasarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun
koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC.
Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang
sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil
untuk meningkatkan unjuk kerja
11. • Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar
teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika
antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini
dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan
yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3
kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.
12. Kelebihan dan Kekurangan
• Kelebihan menggunakan switch
Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada
switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan
kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan
membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC
mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara
independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih. Hemat
kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat
digunakan di switch
13. Kekurangan menggunakan switch
• Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch
adalah perkembangan dari HUB.
• HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port
yang memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data
karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision.
• Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin
menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah
menjadi kable straight terlebih dahulu.
14. UTP
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis
kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang
tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis
kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan
lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan
kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP,
terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded
Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari
interferensi elektromagnetik.
15. Kategori UTP
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
16. Jenis UTP
• Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara
pemasangan yang sama antara ujung satu dengan
ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda. Urutan
standar kabel straight adalah seperti dibawah ini
yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang
paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga
dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai
berikut:
17. Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
• Menghubungkan antara computer dengan switch
• Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
• Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
• Menghubungkan switch ke router
• Menghubungkan hub ke router
18. • Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan
berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over
digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar
dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
19. Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
• Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
• Menghubungkan 2 buah switch
• Menghubungkan 2 buah hub
• Menghubungkan switch dengan hub
• Menghubungkan komputer dengan router