Jurnal ini membahas pengaruh agen pengikat silang etilen glikol dimetakrilat terhadap kekuatan tarik dan degradasi termal perekat akrilat termoset. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi komposisi agen pengikat silang, semakin tinggi pula kekuatan tarik perekat yang mencapai 69,4 psi. Karakterisasi menggunakan IR dan DTA menunjukkan terbentuknya ikatan silang pada suhu 199,2°C. K
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
PENGARUH AGENT PENGikat SILANG
1. Resume Jurnal by Wildan Ahmad MB – 2409100083
Judul Jurnal : Pengaruh Agen Pengikat Silang Terhadap Kekuatan Tarik Perekat
Akrilat Termoset Serta Degradasi Termalnya.
Penulis : Moch. Zakki Fahmi dan Hendro Juwono
Jurnal ini membahas tentang pembuatan perekat dengan bahan dasar polimer
akrilat termoset yang memiliki tiga unsur penting yakni monomer, bahan penunjang
(toughener), dan sistem katalis yang digunakan. Prosedur penelitian yang dilakukan
oleh peneliti terdiri dari beberapa tahap yakni uji kuat geser, uji viskositas, uji
spektofotometer IR, serta uji DTA dan Degradasi Termal.
Adanya bahan pengikat silang etilen glikol dimetakrilat(EGDM) yang
ditambahkan dengan variasi tertentu telah mempengaruhi kekuatan tarik perekat tetapi
sedikit berpengaruh pada viskositas polipaduan. Sifat pengikat silang EGDM terhadap
perekat polimer termoset akrilat diketahui dari pengamatan kekuatan tarik, dimana
perekat dengan EGDM tinggi memiliki kekuatan tarik sampai 69,4 psi. Selain analisis
terhadap viskositas perekat polipaduan, juga dilakukan karakterisasi dengan
menggunakan teknik analisa IR dan DTA untuk memastikan terbentuknya ikat silang.
Pemanasan spesimen menimbulkan penurunan drastis kekuatan tarik pada suhu 80
sampai 90°C.
Dengan metil metakrilat sebagai monomer, polikloropren sebagai penguat, dan
sistem katalis redoks akhirnya dapat diketahui bahwa semakin tinggi komposisi agen
pengikat silang semakin tinggi pula kekuatan tarik perekat yang dalam hal ini sampai
69,4 psi. Variasi EGDM dan MAA dalam beberapa komposisi tidak banyak
berpengaruh pada viskositas hasil polipaduan karena belum adanya polimerisasi pada
saat pengujian. Adanya ikat silang diketahui dengan analisis DTA dengan adanya
puncak pada suhu 199,2ºC yang merupakan suhu terdegradasinya ikat silang, dan kuat
tarik akan memiliki penurunan yang signifikan pada suhu 80 - 90ºC yang mendekati
suhu titik leleh polikloropren.