Dokumen tersebut merangkum aktivitas penghitungan pohon yang ditanam di pulau Nusakambangan oleh penduduk setempat dalam pilot proyek penghijauan. 80 anak muda dari berbagai organisasi berkumpul untuk menghitung pohon-pohon yang telah ditanam guna melestarikan hutan pulau tersebut yang sebagian besar telah rusak menjadi savana. Mereka bertekad untuk terus menjaga keindahan alam pulau Nusakambangan agar
1. 2009
PILOT PROYEK PENGHIJAUAN PULAU NUSAKAMBANGAN
Stephanus Mulyadi
YAYASAN SOSIAL BINA SEJAHTERA
DIVISION FOR JPIC PROMOTER & INTERRELIGIOUS DIALOG
Laporan Aktivitas Pelestarian Lingkungan Hidup
YAYASAN SOSIAL BINA SEJAHTERA Kegiatan penghitungan jumlah pohon yang sudah ditanam oleh
Jl. A. Yani 23 Cilacap penduduk dalam periode pertama pilot proyek penghijauan pulau
Tel. 0282‐538908 Nusakambangan, 26 April 2009 yang melibatkan kaum muda Katolik
Fax. 0282‐533355 dan Nahdatul Ulama (Islam).
2. Laporan Aktivitas Pelestarian Lingkungan Hidup
Cinta Kepada Hutan Mengalahkan Keangkeran Nusakambangan
Oleh Stephanus Mulyadi
Foto 1: pemandangan pulau Nusakambangan dilihat dari Segara Anakan
Keindahan pulau Nusakambangan
Di balik seramnya nama pulau Nusakambangan sebagai tempat penjara bagi napi
kelas kakap, tersembunyi keindahan alam yang tiada tara. Mungkin hanya pulau
Nusakambangan lah satu-satunya pulau yang masih memiliki hutan rimba tropis
alami yang letaknya paling dekat dengan pulau Jawa. Selain dipenuhi beribu jenis
tumbuhan langka, di pulau ini juga masih hidup harimau, macan tutul, lutung, babi
hutan dan berbagai jenis burung liar.
Kalau kita berkendaraan membelah pulau bagi orang yang berperahu. Tidak hanya itu.
Nusakambangan dari ujung timur (arah Pulau Nusakambangan yang terbentuk dari
Cilacap) sampai ke ujung barat (Desa Klaces) batu kapur memiliki banyak gua yang indah.
dengan mudah kita menjumpai lutung, kijang Salah satunya adalah gua Maria Klaces, gua
atau babi hutan melintas di tengah jalan. Pulau yang pada bulan Mei banyak dikunjungi
ini juga terkenal sangat eksotis. Pemandangan peziarah umat Katolik. Forum Kerukunan Umat
di pantai Pasir Putih sungguh menawan. Beriman Cilacap bersama dinas Pariwisata
Bebukitan bak benteng perkasa mengelilingi juga telah mempromosikan gua lainnya. Maka
lembah di mana penjara-penjara anker berada. di situ juga ada gua tempat ziarah umat Islam,
Sementara di sebelah utara terbentang luas ada gua tempat ziarah umat Budha dan satu
Segara Anakan dengan hutan mangrove dan lagi tempat ziarah umat dari aliran
nipahnya yang memberikan kesan romatis Kepercayaan.
2
3. Savana
Namun sayang, karena ulah orang yang tidak
bertanggung jawab, sebagian dari hutan rimba di
Nusakambangan terutama di bagian barat telah
rusak parah. Bahkan sebagian besar hampir menjadi
savana. Awalnya kerusakan itu disebabkan oleh
rencana perkebunan pisang di jaman orba. Kini
disebabkan oleh ladang berpindah dan pencurian
Foto 2: savana di pulau Nusakambangan
kayu.
Aktivitas kaum muda pencinta hutan
Karena kecintaan mereka pada hutan
Nusakambangan, hari Minggu, 26/04/2009 lalu
sekitar 80 anak muda kota Cilacap bergabung
menjadi sukarelawan untuk menghitung pohon di
area pilot proyek penghijauan yang didanai oleh
MISEREOR di pulau tersebut, tepatnya di desa
Klaces, Kec. Kampung Laut . Ke 80 anak muda Foto 3: serius mendengarkan briefing sebelum
sukarelawan itu merupakan gabungan dari Ikatan masuk hutan
Pelajar NU, Ikatan Pelajar Puteri NU, Pecinta Alam
Imam Gozali, Kelompok Karyawan Muda Katolik
(KKMK) dan OMK St. Stefanus. Jam 08.00 tepat,
dengan mencarter 3 buah kapal klotok, rombongan
bertolak dari pelabuhan Sleko menuju Klaces.
Sesampai di Klaces rombongan beristirahat sebentar
di rumah Pak Takrun untuk mendapatkan briefing
dari panitia.
Setelah briefing rombongan dibagi menjadi kelompok
kecil yang terdiri dari 2-4 orang. Setiap kelompok
bertugas menghitung pohon yang telah ditanam oleh
seorang di tengah hutan pulau Nusakambangan.
Agar tidak bingung di saat menghitung, setiap
sepuluh pohon yang telah dihitung ditandai dengan Foto 4-5: Ramai-ramai menghitung jumlah pohon
yang telah ditanam penduduk
tali raffia.
3
4. Manfaat pohon dan aksi demo para Monyet
Dalam acara briefing Romo Carolus, sebagai terdiri dari pohon industri, pohon alami dan
inisiator proyek penghijauan, menjelaskan buah-buahan.
mengapa dia tergerak untuk mengadakan
Mengenai penanaman pohon buah-buahan di
penghijauan di Nusakambangan. Alasannya
tengah hutan Nusakambangan menurut Romo
ternyata sangat praktis dan apa adanya. Romo
Carolus ada latar belakang yang unik.
Carolus melihat manfaat dari hutan bagi
kehidupan manusia sangat
“Dulu saat saya mulai menanam
besar. Sebatang pohon, menurut
Albasia terjadi peristiwa aneh.
Romo Carolus, selain dapat
Begitu kami pulang, monyet-
mengatasi polusi dan global
monyet mencabuti pohon albasia
warming, dapat
itu. Rupanya mereka marah dan
menyumbangkan oksigen bagi
mengadakan demonstrasi menolak
kehidupan tiga orang manusia
albasia. Seakan mereka
setiap harinya. Oleh karena itu
mengatakan, ‘kami tidak bisa
diperlukan berjuta-juta pohon di
makan Albasia.’ Oleh karena itu
pulau Nusakambangan agar
saya berpikir, alangkah baiknya
dapat mengimbangi polusi yang
kalau juga menanam pohon yang
dikeluarkan Pertamina, Foto
oleh 6: Romo Carolus
beristirahat di Gubuk di area berbuah, bukan untuk manusia,
Pabrik Semen Holcin dan PLTU penghijauan pulau Nusa-
melainkan untuk monyet dan
di Cilacap. Itu sebabnya, kambangan
binatang hutan lainnya.” Jelas
bersama masyarakat pinggir hutan
Romo Carolus yang disambut gelak tawa para
Nusakambangan sejak lima bulan lalu dia telah
sukarelawan.
menanam lebih dari 125.000 pohon, yang
Laskar Pelangi sejati
Sementara itu Bp. Taufik, yang antara kaum muda Katolik dan
hari itu menjadi ‘komandan’ kaum muda NU yang tercipta
rekan-rekan kaum muda Muslim berkat kegiatan tersebut.
dalam kesempatan briefing “Kegiatan seperti ini sangat perlu
mengungkapkan digalakkan dan diperbanyak di
kegembiraannya dalam kemudian hari,” ungkapnya.
mengikuti acara tersebut. Hal “Inilah Laskar Pelangi
yang bagi dia sungguh sesungguhnya,” ujar Taufik yang
mengesankan dan sekaligus diamini dengan tepuk tangan
mengharukan adalah keber- seluruh peserta.
Foto7: Bp. Taufik: Laskar
samaan dan persaudaraan Pelangi sejati
4
5. Tekad untuk ikut menjaga keindahan pulan Nusakambangan
Matahari mulai berlabuh di sebelah barat memantulkan rona merah di
atas laut di Segara Anakan saat rombongan kembali berlayar menuju
Cilacap. Kegembiraan karena boleh bertamasya gratis dan sekaligus
beramal serta boleh berkumpul dengan teman-teman baru terpancar
jelas di setiap wajah peserta. Mereka sangat berharap bahwa kegiatan
seperti itu terus dapat mereka lakukan di kemudian hari. Satu hal yang
telah mereka buktikan, bahwa kecintaan mereka pada hutan telah
mengalahkan keangkeran pulau Nusakambangan. Mulai saat itu
mereka berjanji akan terus menjaga keindahan pulau tersebut agar
anak-cucu di masa depan juga bisa menikmatinya.
Foto 8: menjaga pohon juga
demi anak cucu kita di masa
depan
Ingin ikut berpartisipasi ?
Selamat buat teman-teman kita di Cilacap. Kalian yang berada di
daerah lain pun oleh teman-teman kita ini diajak untuk dapat ikut
berpartisipasi dalam kegiatan mereka. Bila kalian tidak memiliki waktu
untuk datang ke Cilacap, kalian bisa memberikan sumbangan dalam
bentuk uang untuk menunjang proyek penghijauan di pulau
Nusakambangan. Dengan mengirim uang sebanyak Rp. 15.000,00 ke
rekening Promotor JPIC Yayasan Sosial Bina sejahtera, kalian telah
menyumbang pohon untuk pulau Nusakambangan. Sebagian dari
uang Rp. 15.000,00 tersebut akan dipakai untuk membeli 7 (tujuh)
batang bibit pohon yang akan ditanam di area seluas 250 hektar yang
masih merupakan savana. Sisanya dipakai untuk biaya perawatan
selama 18 bulan sampai pohon itu cukup besar untuk bertahan hidup.
Sumbangan bisa dikirim ke Rekening di bawah ini dengan
menyebutkan tujuan penggunaannya, yaitu Penghijauan
Nusakambangan.
Foto 9-10: berbagi untuk
kehidupan bersama
Rek BNI Cabang Cilacap.
Rek No. 0151442720
Atas Nama: Carolus OMI / Andri Atmaka
Kontak Person / Informasi:
Rm. Carolus P. Burrows, OMI
Tel.0282-538908
5