Sistem koloid digunakan dalam berbagai bidang industri, makanan, dan kosmetik. Pada bidang industri, koloid digunakan untuk memproduksi karet, cat, dan bahan lainnya. Dalam bidang makanan, susu merupakan contoh koloid. Sementara itu, sekitar 90% bahan kosmetik dibuat dalam bentuk koloid seperti sol padat, sol, emulsi, aerosol, buih, dan gel karena memiliki kelebihan seperti mudah dibersihkan dan
1. E. Penggunaan sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari
Posted in
06.06
I. Bidang Industri
- Getah karet
Getah karet merupakan koloid tipe sol yang banyak digunakan sebagai bahan dasar idustri karet.
Karet diperoleh dengan cara mengkoagulasikan getah karet dengan asam formiat (HCOOH) atau
asam asetat, agar menggumpal dan terpisah dari medium pendispersinya. Gumpalan karet
kemudian digiling dan dicuci kemudian diproses lebih lanjut sebaga lembaran yang disebut
sheet.
Getah karet yang digunakan pada pembatan balon atau karet busa tidak digumpalkan,tetapi
dibiarkan dalam wujud cair yang dikenal dengan lateks. Agar tetap dalam keadaan stabil, getah
karet dicampur dengan larutan ammonia (NH3 (aq)). Larutan ammonia bersifat basa akan
melindungi karet didalam sol lateks dari zat-zat bersifat asam. Kondisi ni akan melindungi sol
dari penggumpalan.
- Cat
Merupakan koloid tipe sol. Partikel-partikel padat berupa zat warna, oksia logam, bahan
penstabil, bahan pengawet, zat pencermelang, zat pereduksi dihaluskan hingga berukuran
partikel koloid. Partikel koloid ini selanjutnya didispersikan dalam suatu cairan, agar sol tetap
terjaga kestabilannya dan bahan-bahan didispersikan tidak mengendap ditambahkan emulgator
atau zat pelindnung yang tergantung pada jenis medium pendispersinya. Apabila medium
pendispersi berupa senyawa polar missal air dan alcohol, emulgatornya harus yang dapat larut
dalam pelarut polar. Dan sebaliknya jika medium pendispersi berupa senyaw nonpolar, maka
emulgator juga dapat larut dalam pelarut nonpolar
Zat pelindung dalam cat berfungsi untuk melindungi bahan-bahan pewarna atau bahan padat
lain yang menempel pada bahan yag dicat dari pengaruh panas. Oleh karena itu, saat cairan
pelarut menguap, sifat-sifat bahan pewarna dan bahan-bahan lain yang didispersikan tidak
berubah oleh pengaruh cahaya matahari atau zat-zat kimia lain yang bersentuhan dengan bahan
cat tersebut.
2. II. Bidang makanan
Contoh dalam bidang makan adalah susu, mentega dsb. Susu merupakan emulsi yang berwarna
putih kekuningan dan bersifat asam lemah.
III. Bidang kosmetik dan farmasi
Bahan-bahan kosmetik hampir 90% dibuat dalam bentuk koloid. Bahan berbentuk koloid
mempunyai beberapa kelebihan seperti:
a. Mudah dibersihkan
b. Tidak merusak kulit dan rambut
c. Mudah menyerap berbagai bahan yang berfungi sebagai pewangi,pelembut, dan pewarna
d. Mengandung dua jenis bahan yang tidak aling melarutkan.
Beberapa tipe koloid yang digunakan dalam kosmetik sebagai berikut.
a. Sol padat, contoh: kosmetik lipstick, mascara, dan pensil alis.
b. Sol, contoh: kosmetik cat kuku, susu pembersih muka dan kulit, cairan mascara.
c. Emulsi, contoh: kosmetik pembersih muka.
d. Aerosol: kosmetik parfum semprot, hair spray, penyegar mulut bentuk semprot.
e. Buih, contoh: sabun cukur
f. Gel, kosmetik minyak rambut.